I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia industri, waktu kerja merupakan salah satu faktor
penting yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem produksi. Waktu kerja
berperan penting dalam penentuan produktivitas kerja serta dapat menjadi
tolak ukur untuk menentukan metode kerja yang lebih baik dalam
penyelesaian suatu pekerjaan. Penelitian pengukuran waktu kerja ini
dilakukan untuk mengetahui atau menganalisa gerakan-gerakan pada saat
proses perakitan, sehingga didapatkan waktu tertentu dalam proses
perakitan dari awal hingga akhir. Dari waktu yang telah didapatkan aka kita
bisa menganalisa seberapa berpengaruhnya gerakan-gerakan pada proses
perakitan terhadap waktu yang telah didapatkan. Sehingga gerakan-gerakan
yang kurang efisien bisa diminimalisir dan kita bisa dapatkan waktu optimal
untuk merakit benda tersebut. Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya
merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang
dibutuhkkan oleh seorang operator (yang sudah terlatih) untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik, pada tingkat kecepatan kerja
yang normal.
Dalam praktikum modul II ini kita belajar tentang menentukan waktu
baku, waktu normal dan output standart per elemen kerja, seluruh elemen
kerja dan untuk melakukan perbaikan sistem kerja pada pembuatan produk
tempat sampah mini. Waktu yang digunakan untuk menghitung perhitungan
ini menggunakan faktor penyesuaian dan kelonggaran sehingga kita dapat
menentukan berapa waktu yang harus digunakan untuk sebuah produk.
Dengan demikian suatu pengukuran bisa ditetapkan aktu pastinya dan dari
semua itu kita dapat menentukan berapa waktu yang harus digunakan untuk
sebuah produk.
c. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Identifikasi Variabel
Adapun identifikasi Variabel dari praktikum pengukuran waktu kerja
dengan jam henti ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya dipengaruhi oleh
variabel lain, dalam hal ini variabel terikatnya adalah WS, WB, WN,
dan OS.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Adapun variabel yang dipengaruhi dalam hal ini adalah data waktu
pengamatan dan allowance.
132’’ O-6
Memotong O-2
78’’ Memotong
69’’ O-7
Melipat
O-3 Melipat
35’’
37’’ O-8
Membuat Pengunci
O-4 Merakit
77’’
154’’ O-9 Merakit
152’’
0-10 Merakit Atap & Merakit
Badan
152’’
0-11 Menghias tempat
sampah
RINGKASAN
Kegiatan Jumlah Waktu Inspeksi
I-I
Operasi 11 1123’’
Pemeriksaan 1 Penyimpanan
Penyimpanan 1
1 Mengukur G R Mengkur
dan H G dan
menandai P M menandai
U P
U
RL
2 R
G
G
Memotong U
H
M Memotong
RL
P
RL
3 Melipat R Melipat
G
G
P
P
RL
U
4. Membuat P Membuat
Pengunci G Pengunci
H U
G R
M
RL
5 Merakit Pengunci R Merakit
G G Pengunci
H P
RL A
M
6 Merakit Badan G R Merakit Badan
M G
A M
P RL
P
A
2. Standar deviasi
∑(𝑥− 𝑋̅ )2 (142−136,91)2 + …+(132−136,91)2
𝜎= √ =√ = 260,3881
𝑁−1 36−1
3. Mencari Nilai K
a. Tingkat Keyakinan
CL= 100% - S% = 100% - 47,8304 % = 52,169 %
Untuk tingkat kepercayaan 95% < CL ≤ 99% harga K=3
Untuk tingkat kepercayaan 68% < CL ≤ 95% harga K=2
Untuk tingkat kepercayaan CL ≤ 68% harga K=1
Analisa: kemungkinan berhasil mendapatkan tingkat keyakinan
sebesar 68% maka nilai 1
b. Tingkat Ketelitian
𝜎𝑥 85,4
S= x100% = x 100% = 47,8304 % = 0,485
𝑥̅ 159,6
5. Peta Kontrol
1⁄ 2
2
0,05 √36 (829483) −(4929)
= [ 4929
]
Analisa:
Waktu normal yang diperlukan oleh seorang pekerja untuk
melakukan proses pada stasiun membuat lubang sebesar 149,238
detik/pcs
Faktor Kelonggaran
Jenis Kelonggaran Kelonggaran %
1. Untuk kebutuhan pribadi 1,0
2. Untuk menghilangkan rasa
Lelah
a. Tenaga yang dikeluarkan 6,0
b. Sikap kerja 1,0
c. Gerakan kerja 5,0
Analisa:
Waktu baku yang dibutuhkan seorang pekerja yang memiliki tingkat
kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaan melakukan
proses merakit badan sebesar 219,065 detik/pcs.
4. Output Standard
1 1
= 𝑊𝑏 = 219,065 = 0,00456 rakit/detik
Analisa :
Output standart yang dihasilkan seorang pekerja yang memiliki
tingkat kemampuan rata-rata dari pekerjaan pada proses merakit
badan sebesar 0,00456 pcs tiap detik.
4.2.2 Merakit Atap
A. Data Waktu Pengamatan
Data yang didapat dari praktikum pengukuran waktu kerja dengan jam
henti sebagai berikut :
Tabel 4.7 Data Waktu Pengamatan Merakit atap
Data Pengamatan (dalam detik)
Session 6 ∑𝑋 ∑ 𝑋2
1 2 3 4 5
1 94 67 65 58 95 81 460 36500
2 53 152 44 53 64 102 468 45158
3 40 50 26 28 29 39 212 7922
4 37 32 37 29 45 43 223 8477
5 114 142 44 82 35 45 22 45070
Jumlah 1385 143127
2. Standar deviasi
∑(𝑥− 𝑋̅ )2 (89−73,37)2 + (100−73,37)2 +⋯……(41−73,37)2
𝜎= √ =√ = 104,95
𝑁−1 30−1
3. Mencari Nilai K
a. Tingkat Keyakinan
CL= 100% - S% = 100% - 47,68 % = 52,32 %
Untuk tingkat kepercayaan 95% < CL ≤ 99% harga K=3
Untuk tingkat kepercayaan 68% < CL ≤ 95% harga K=2
Untuk tingkat kepercayaan CL ≤ 68% harga K=1
Analisa: kemungkinan berhasil mendapatkan tingkat keyakinan
sebesar 68% maka nilai 1
b. Tingkat Ketelitian
𝜎𝑥 34,99
S= x100% = x 100% = 47,69 % = 0,4769
𝑥̅ 73,36667
BK =𝑋̅
=46,16667
1⁄ 2
2
0,05 √30 (196993) −(1385)
= [ ]
1385
= 9,667
Karena data N’ ≤ N yaitu 9,667 ≤ 30 maka data yang digunakan sudah
cukup.
D. Perhitungan Waktu Kerja
1. Waktu Siklus (WS)
∑𝑥 1385
Ws = 𝑋̅ = = = 46,16 detik
𝑁 30
Analisa :
Output standart yang dihasilkan seorang pekerja yang memiliki
tingkat kemampuan rata-rata dari pekerjaan pada proses merakit atap
sebesar 0,013 pcs tiap detik.
4.3 Hasil dan Analisa
Adapun hasil dan analisa dari praktikum pengukuran waktu kerja
dengan jam henti ini adalah :
1. Hasil perhitungan waktu baku masing-masing elemen kerja pada
perakitan badan didapatkan waktu baku sebesar 219,065 detik/rakit.
Pada elemen kerja perakitan atap didapatkan waktu baku sebesar
71,87detik/rakit.
2. Hasil perhitungan output standard masing-masing elemen kerja pada
perakitan badan didapatkan output standard sebesar 0,00456,
rakit/detik. Pada elemen kerja perakitan atap didapatkan output
standard sebesar 0,013 rakit/detik.
3. Perbaikan sistem kerja pada data perakitan produk tempat sampah
mini perlu dilakukan hanya pada bagian badan dan atap. Karena total
perakitan badan dan atap belum cukup efektif dan efisien. Dengan N’
melebihi 30. Sehingga data pengamatan perakitan badan dan atap
dikatakan belum cukup.