Anda di halaman 1dari 6

1

PENGATUR PALANG PINTU KERETA


OTOMATIS
1
Dwi Astuti Wahyu Utami, 2Edwin Efriananda Makarim, 3Panca Setyarini, 4Reno Galih Putra, dan 5Samuel Beta
Program Studi Teknik Elektronika, Politenknik Negeri Semarang

dwiastuti161997@gmail.com, efriananda46@gmail.com, pancasetyarini@gmail.com, reno.gatra@gmail.com

dan sambetak2@gmail.com.

Keywords: ARM NUC120, Buzzer, LED, Sensor S49E,


Intisari—Untuk mengetahui keberadaan kereta api yang
Trains.
akan melewati perlintasan dibutuhkan alat pendeteksi
kereta api. Dalam penelitian ini dibuatlah aplikasi I. PENDAHULUAN
Mikrokontroler ARDUINO UNO R3 menggunakan Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk
masukan sensor induksi magnet kereta api dengan luaran memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda
LED indicator, Buzzer speaker dan motor servo. Medan
dari satu tempat ke tempat lain, dengan ataupun
tanpa mempergunakan alat bantu. Salah satu modal
magnet yang digunakan sebagai masukan adalah sensor transportasi yang digemari di Indonesia adalah
S49E. Luaran yang di hasilkan berupa suara yang kereta api. Banyak orang yang sangat
berfungsi untuk memberikan peringatan bahwa ada menggantungkan jenis transportasi ini terutama di
kereta api yang akan lewat melalui Buzzer speaker, LED
kota – kota besar. Saking banyaknya kereta yang
beroperasi, banyak pula rel kereta api yang
indicator dan motor servo sebagai penggerak palang pintu melewati pemukiman penduduk dan jalan raya.
kereta. Serta, setelah kereta api melewati perlintasan Seiring banyaknya perlintasan rel kereta api yang
maka suara dan LED indikator akan mati dan palng pintu melewati jalan raya, hal itu tidak di barengi dengan
akan kembali terbuka.
sumber daya manusia yang memadai. Kadang
sumber daya manusia yang ada di perlintasan kereta
api kurang, sehinggasering kali menyebabkan
Kata kunci: ARDUINO UNO R3, Buzzer, Kereta api,
human error yang berujung pada terjadinya
LED, Sensor S49E. kecelakaan.
Atas dasar tersebut maka diperlukan palang pintu
Abstrac— To find out where the train will pass the kereta api otomatis yang dapat berbunyi sebagai
crossing takes the train detection equipment. In this peringatan adanya kereta api yang akan lewat,
study made ARDUINO UNO R3 microcontroller menutup palang pintu, dan membuka palang pintu
applications using magnetic induction sensor input secara otomatis sehingga kecelakaan pada palang
rail with LED indicator output, Buzzer speaker and pintu kereta api dapat terhindarkan. Sistem yang
servo motors. The magnetic field is used as a sensor akan dirancang berupa simulasi kereta api dengan
input is S49E. Outputs are produced in the form of palang pintu double, disertai dengan lampu LED
noise that serves to warn that there is a train that (Light Emitting Diode) penanda kereta akan lewat
will pass through Buzzer speaker, LED indicator disertai dengan buzzer. Sensor yang digunakan
and servo motor as a doorstop drive train. As well, adalah Sensor Hall Effect (S49E) berfungsi sebagai
after the train passed through the crossing, the masukan untuk menggerakkan servo
sound and the LED indicator will die and palng Dengan demikian maka penulis bermaksud untuk
doors will re-open. membuat suatu terobosan berupa palang pintu
2

kereta otomatis berbasis mikrokontroler,


sehinggpenulis membuat judul tugas akhir
“PENGATUR PALANG PINTU KERETA
OTOMATIS”.

II. TINJAUAN PUSTAKA Chip mikrokontroller ATmega328P


Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang Tegangan operasi 5V
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan Tegangan input (yang
7V - 12V
direkomendasikan, via jack DC)
dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan
Tegangan input (limit, via jack
mikrokontroler ARDUINO UNO R3 ini. 6V - 20V
DC)
14 buah, 6 diantaranya
Digital I/O pin
A. Mikrokontroler ARDUINO UNO R3 menyediakan PWM
Analog Input pin 6 buah
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arus DC per pin I/O 20 mA
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital Arus DC pin 3.3V 50 mA
input/output (6 di antaranya dapat digunakan 32 KB, 0.5 KB telah
sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah Memori Flash digunakan untuk
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, bootloader
sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat SRAM 2 KB
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang EEPROM 1 KB
dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
Clock speed 16 Mhz
mudah menghubungkannya ke sebuah computer
dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya Dimensi 68.6 mm x 53.4 mm
dengan sebuah adaptor AC ke DC atau Berat 25 g
menggunakan baterai untuk memulainya.

B. Sensor Hall Effect (S49E)


Sensor hall effect adalah sensor yang mendeteksi medan
magnet pada lingkungan sekitar. Pada umumnya sensor ini
memiliki keluaran sinyal analog yang linier terhadap kekuatan
medan magnet yang diterima. Namun berbeda pada sensor hall
effect S49E yang merupakan sensor hall effect digital. Sensor
ini akan memberikan keluaran logic 1 apabila mendeteksi
adanya medan magnet. Dan sensitifitas dari sensor ini sangat
terpengaruh oleh jarak dan kekuatan medan magnet. Sensor ini
memiliki 3 kaki yaitu Vcc, Out, dan Gnd. Kerja dari sensor
membutuhkan power supply +5VDC - +24VDC.

Gambar 1. Arduino Uno


3

konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada


umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light
Emitting Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA.
Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar
dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian
LED dipasang sebuah resistor sebagai pembatas arus.

Gambar 2. Sensor S49E


Spesifikasi :
• Catu daya : 4,5VDC - 24VDC
• Output : tegangan (open collector) Gambar 4. LED
• Arus output : 25mA
E. Servo
C. Buzzer Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol
untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di
dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud set-up atau di atur untuk menentukan dan
memastikan posisi sudut dari poros output motor.
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang
motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari
pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas poros motor DC akan memperlambat putaran poros
dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
potensiometer dengan perubahan resistansinya saat
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma motor berputar berfungsi sebagai penentu batas
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang posisi putaran poros motor servo.
akan menghasilkan suara.

Gambar 3. Buzzer

D. LED
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat
memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju
(forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat Gambar 5. Motor Servo
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat
III. PERANCANGAN ALAT
menhasilkan cahaya dengan warna yang berbeda.
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga hanya Adapun system yang digunakan yaitu sebagai berikut:
akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan 1. Arduino Uno R3
memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan 2. Sensor S49E
4

3. Penguat Op-Amp
4. LED
5. Buzzer
6. Motor Servo

B. Blok Diagram
Blok diagram aplikasi mikrokontroler ARDUINO UNO R3
dengan masukan sensor hall effect S49E dan luaran LED,
Buzzer serta motor servo

Gambar 6. Diagram Blok


1. Sensor yang digunakan adalah sensor hall effect S49E
untuk mendeteksi medan magnet kereta api.
2. Pengkondisian sinyal digunakan untuk mengolah sinyal
keluaran dari sensor agar dapat dibaca oleh
mikrokontroler.
3. Mikrokontroler yang digunakan adalah ARDUINO
UNO R3 yang berfungsi untuk mengolah data dari
sensor dan menjalankan luaran berupa LED , Buzzer
serta motor servo.
4. Output pada sistem ini adalah LED , Buzzer dan motor
servo. LED dan Buzzer yang digunakan sebagai Gambar 6. Diagram Alir
peringatan sedangkan motor servo digunakan sebagai
IV. PENGUJIAN ALAT
penggerak palang pintu kereta. Alat sudah dapat bekerja cukup baik. Keadaan awal
sebelum kereta melewati sensor 1 buzer, LED kuning 1, LED
C. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada proyek ini adalah kuning 2, LED kuning 3, LED kuning 4 dalam keadaan off

Arduino software sebagai aplikasi untuk menulis program dan servo A, servo B sebagai palang kereta dalam keadaan

Arduino serta sebagai downloader program ke boar d terbuka

Arduino Uno R3.W lalu kereta melewati sensor 1 buzer, LED kuning 1, LED
kuning 2, LED kuning 3, LED kuning 4 menyala secara
D. Diagram Alir
bersamaan dan servo A, servo B sebagai palang berubah
Diagram alir dari sistem adalah sebagai berikut:
menjadi tertutup
Kemudian kereta melewati sensor 2 buzer, LED kuning 1,
LED kuning 2, LED kuning 3, LED kuning 4 kembali off dan
servo A, servo B sebagai palang kembali terbuka
5

KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan Nama penulis Edwin
penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian Efriananda Makarim.
Penulis dilahirkan di Salatiga
ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
15 Mei 1996. Penulis telah
1. Sensor Hall Effect S49E berfungsi untuk mendeteksi menempuh pendidikan formal
adanya medan magnet di lingkungan sekitar. di SD NEGERI
BONOMERTO 2, SMP
2. Penggunaan sensor hall effect sebagai input digital pada
NEGERI 2 SUSUKAN, dan
mikrokontroler. SMK NEGERI 2
3. Buzzer dan LED merah akan menyala apabila salah satu SALATIGA. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi
sensor mendeteksi magnet, dan akan mati apabila sensor
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
satunya mendeteksi magnet. mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
4. Buzzer nyala berkedip seperti sirine peringatan kereta api Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
pada perlintasan kereta api.
NIM 3.32.14.0.07. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
mengenai penelitian ini, bisa menghubungi
REFERENCES
085741360056 atau melalui via email
[1] https://lukmanhakim94.wordpress.com/2013/11/25/pintu- efriananda46@gmail.com
perlintasan-kereta-api-otomatis/
[2] http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor- Nama penulis Panca Setyarini.
Penulis dilahirkan di Semarang 17
tranducer/definisi-dan-fungsi-sensor-efek-hall/
Februari 1996. Penulis telah
[3] http://wwwmikron123.com/index.php/vmchk/Board-
menempuh pendidikan formal di TK,
Mikrokontroler/DT-ARM-NUC120/Detailed-product- SD NEGERI TLOGOSARI WETAN
flyer.html 1, SMP NEGERI 9 SEMARANG,
dan SMA NEGERI 2 SEMARANG.
Tahun 2014 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMA.
Nama penulis Dwi Astuti
Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa
Wahyu Utami. Penulis
baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru
dilahirkan di Boyolali
diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
16 Januari 1997. Penulis
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
telah menempuh
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
pendidikan formal di TK
NIM 3.32.14.0.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
Dharmawanita, SD
mengenai penelitian ini, bisa menghubungi
NEGERI 1 SAMBI, SMP
085747933020 atau melalui via email
NEGERI 1 SAMBI dan
pancasetyarini@gmail.com
SMA N 1 Simo. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi
Nama penulis Reno
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
Galih Putra. Penulis
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
dilahirkan di Demak 14
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
April 1995 . Penulis
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
telah menempuh
NIM 3.32.14.0.06. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
pendidikan formal di
mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 08979777094 atau
TK, SD NEGERI
melalui via email dwiastuti161997@gmail.com.
BINTORO 4, SMP
NEGERI 1 DEMAK, dan SMA NEGERI 1 DEMAK. Tahun
6

2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada


tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan
Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.19. Apabila
ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi 08998988433 atau melalui via email
reno.gatra@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai