Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

“IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA”

Disusun oleh :

Kelompok / Kelas : Kelompok 2 Farmakognosi / Farmasi 1 A


Nama :
 Andi Ajeng M Kartika (201802009)
:
 Ayu Pratiwi Nurdin (201802014)

 Andi Nur Izna (201802002)

 Akbar M (201802006)

 Adriany Sandy (201802004)

 Anggun Shinta V (201802011)

 Amanda Reski B (201802008)

Asisten : Amran Nur S.Farm, M.Kes, Apt.

Dosen Pembimbing : Amran Nur S.Farm, M.Kes, Apt.

PRODI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELAMONIA

MAKASSAR
2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beraneka makhluk hidup menghuni alam ini salah satunya adalah

tumbuhan yang banyak ditemui disekitar kita. Ilmu tumbuhan pada saat

ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat sehingga bidang-

bidang pengetahuan yang semula merupakan cabang-cabang ilmu

tumbuhan saja sekarang ini telah menjadi ilmu yang telah berdiri sendiri.

Tumbuhan yang berada di alam demikian banyak dan memiliki beragam

khasiat yang dapat berguna bagi kehidupan manusia. Zat yang

terkandung pada tanaman ini yang semestinya dipelajari dan

dikembangkan. Maka dari itu maksud penyusunan laporan ini adalah

untuk memenuhi tugas praktikum farmakognosi. Pada laporan ini kami

memberi penjelasan mengenai identifikasi golongan senyawa terhadap

simplisia Kenikir (Cosmos caudatus) yang terdiri atas pemeriksaan

saponin, flavonoid, alkaloid, glikosida, tarpen dan tanin. (Pardede,2013)

Kenikir adalah tumbuhan tahunan yang berbatang pipa dengan

garis-garis yang membujur. Tingginya dapat mencapai

1 m dan daunnya bertangkai panjang dan duduk daunnya berhadapan,

sehingga terbagi menyirip menjadi 2-3 tangkai. Baunya


seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada bongkol yang

banyak terdapat di ujung batang dan pada ketiak daun-daun teratas,

berwarma oranye berbintik-bintik kuning di tengah-tengahnya,

dan bijinya berbentuk paruh. (Amin, 2009)

Pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat,

dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang meningkat tentang

manfaat tanaman obat . Hal ini disebabkan karena penggunaan obat

yang berasal dari bahan alam memiliki efek samping yang relatif lebih

kecil. Penelitian tentang bahan alam sendiri sudah banyak diteliti di

Indonesia.Hal ini terkait dengan kandungan bahan aktif sebagai hasil

metabolisme sekunder pada tanaman yang dapat memberikan banyak

manfaat yang salah satunya terdapat pada tanaman kenikir yang

berkhasiat sebagai meningkatkan nafsu makan, mengatasi masalah bau

mulut, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menguatkan kerangka

tulang, mengatasi masalah payudara karena menyusui, mengobati

penyakit maag, memperkuat organ jantung, melawan penyakit kanker

dan lain lain. Adapun hasil penelitian ekstrak daun kelor menunjukkan

indikasi kuat adanya senyawa golongan saponin, flavonoid dan terpen..

(Dalimartha, 1999)

B. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui

golongan senyawa yang terdapat atau terkandung dalam simplisia

tumbuhan kenikir (Cosmos caudatus).

C. Tujuan praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk lebih mengetahui cara

mengidentifikasi kandungan senyawa-senyawa aktif dari simplisia

kenikir (Cosmos caudatus) dengan pemeriksaan atau identifikasi

golongan senyawa yang akan di uji seperti saponin, flavonoid, alkaloid,

glikosida, tarpen dan tanin.

Anda mungkin juga menyukai