Disusun oleh:
S1 keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua. Syukur Alhamdulillah penulis dapat mengerjakan
tugas makalah terkait Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung Koroner dalam mata
kuliah Teknologi Keperawatan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan tentang ”Asuhan
Keperawatan”. Khususnya dalam Penyakit Jantung Koroner. Dengan semangat dari
teman-teman dan keluarga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Teknologi Keperawatan yaitu
Ns. Duma Lumban Tobing, M.Kep, Sp,Kep,J atas bimbingannya yang telah
diberikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca
dan memberikan banyak manfaat. Penulis akan sangat terbuka terhadap kritik ataupun
saran dari pembaca yang bersifat membangun dengan tujuan untuk menyempurnakan
makalah ini. Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Tujuan umum pada pembuatan makalah ini adalah agar penulis dapat
mengetahui tentang gambaran kanker hati dan juga Asuhan keperawatan Penyakit
Jantung Koroner.
Tujuan khusus pada pembuatan makalah ini yaitu agar penulis dan pembaca
mampu :
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian
2.2 Prevalensi
2.4 Klasifikasi
Sindroma klinis nyeri dada yang sebagian besar disebabkan oleh disrupsi plak
ateroskelrotik dan diikuti kaskade proses patologis yang menurunkan aliran darah
koroner,
ditandai dengan peningkatan frekuensi, intensitas atau lama nyeri, Angina timbul
pada saat
melakukan aktivitas ringan atau istirahat, tanpa terbukti adanya nekrosis Miokard.
a. Terjadi saat istirahat (dengan tenaga minimal) biasanya berlangsung >10 menit
c. Terjadi dengan pola crescendo (jelas lebih berat, berkepanjangan, atau sering dari
sebelumnya.
3. Angina Varian Prinzmetal Arteri koroner bisa menjadi kejang, yang mengganggu
aliran darah ke otot jantung (Iskemia). Ini terjadi pada orang tanpa penyakit arteri
koroner yang signifikan, Namun dua pertiga dari orang dengan Angina Varian
mempunyai penyakit parah dalam paling sedikit satu pembuluh, dan kekejangan
terjadi pada tempat penyumbatan. Tipe Angina ini tidak umum dan hampir selalu
terjadi bila seorang beristirahat - sewaktu tidur. Anda mempunyai risiko meningkat
untuk kejang koroner jika anda mempunyai: penyakit arteri koroner yang mendasari,
merokok, atau menggunakan obat perangsang atau obat terlarang (seperti kokain).
Jika kejang arteri menjadi parah dan terjadi untuk jangka waktu panjang, serangan
jantung bisa terjadi
4. Pusing
rusak selama serangan jantung atau menerima terlalu sedikit oksigen, ini
mungkin
2.7 Penatalaksaan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 50 tahun
Data Obyektif :
– TD : 160/100 mmHg
– Skala nyeri 5
Data Obyektif :
– TD : 160/100 mmHg
– P : 96 x/mnt
– Kulit dingin
– N : 22 x/mnt
Data Obyektif :
TD : 170/100 mmHg
P : 100x/mnt
N : 28x/mnt
3.3 Diagnosa
No Diagnosa
3.4 Intervensi
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor dan kaji karakteristik dan
iskemik jaringan keperawatan dalam waktu 1 x lokasi nyeri
24 jam pasien mampu
menunjukkan rasa nyeri dada 2. Monitor tanda-tanda vital
dengan (tekanan darah, nadi)
Kriteria hasil : 3. Ciptakan suasana lingkungan yang
– Pasien tampak rileks tenang dan nyaman
– N : 20 x/mnt
3 Intoleransi aktifitas Setelah dialkukan tindakan 1. Catat irama jantung, tekanan darah
b.d agen cedera fisik keperawtan dalam waktu 2×24 dan nadi sebelum dan sesudah
jam, pasien menunjukkan melalukan aktivitas
peningkatan kemampuan
dalam melakukan aktivitas 2. Anjurkan pasien agar lebih banyak
dengan criteria hasil ; beristirahat terlebih dahulu
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan keadaan dimana terjadi penimbunan plak
pembuluh darah koroner. Hal ini menyebabkan arteri koroner menyempit atau
tersumbat. Arteri koroner merupakan arteri yang menyuplai darah otot jantung
dengan membawa oksigen yang banyak. Penyakit ini bisa menyerang segala usia.
Baik yang muda maupun yang sudah lanjut usia. Hal ini disebabkan karna terdapat
beberapa factor pemicu penyakit ini, yaitu: gaya hidup, factor genetik, usia dan
penyakit penyerta yang lain. Klasifikasi dari PJK adalah Angina Pektoris
Stabil/Stable Angina Pectoris,Angina Pektoris Tidak Stabil/Unstable Angina
Pectoris,Angina Varian Prinzmetal Arteri coroner,Infark Miokard Akut/Acute
Myocardial Infarction Nekrosis Miokard Akut. Dengan tanda dan gejalanya adalah
timbulnya rasa nyeri di dada (Angina Pectoris),Sesak nafas (Dispnea),Keanehan pada
irama denyut jantung,Pusing,Rasa lelah berkepanjangan,sakit perut, mual dan
muntah. Penyakit jantung koroner dapat memberikan manifestasi klinis yang
berbeda-beda. Untuk menentukan manifestasi klinisnya perlu melakukan
pemeriksaan yang seksama. Dengan memperhatikan klinis penderita,riwayat
perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik,elektrokardiografi saat istirahat, foto dada,
pemeriksaan enzim jantung dapat membedakan subset klinis PJK.
4.2 Saran
Mengingat Setiap tahunnya diperkirakan 17,3 juta orang meninggal akibat penyakit
kardiovaskular. Sebanyak 7,3 juta diantaranya terjadi akibat penyakit jantung dan 6,2
juta akibat stroke (WHO, 2013). Di Indonesia pada tahun 2012 PJK menduduki
peringkat pertama yang menyumbang angka kematian. Angka kematian akibat
kejadian penyakit kardiovaskular semakin meningkat sebesar 37% penduduk dan
hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menjelaskan bahwa prevalensi
penyakit kardiovaskular (PJK, gagal jantung dan stroke) semakin meningkat seiring
peningkatan umur. Prevalensi PJK secara keseluruhan sebesar 2%. Maka kesadaran
masyarakat mengenal adanya penyakit di dalam diri kita secara dini sangat dituntut
untuk meningkatkan angka kesehatan bangsa. Hal yang harus diperhatikan mulai
sekarang adalah Hindari makanan kandungan kolesterol yang tinggi Kolesterol jahat
LDL di kenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses
pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata.
Konsumsi makanan yang berserat tinggi,hindari mengonsumsi alcohol,merubah gaya
hidup, serta memberhentikan kebiasaan merokok.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marylin E., 1989, Nursing Care Plans, USA Philadelphia: F.A Davis
Company.
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 1993, Proses Keperawatan Pada Pasien Dengan
Gangguan Sistem Krdiovaskuler, Jakarta: departemen Kesehatan.
Kaplan, Norman M., 1991, Pencegahan Penyakit Jantung Koroner, Jakarta: Balai
penerbit buku kedokteran EGC.
Putra S, Panda L, Rotty. 2013. Profil penyakit jantung koroner. Manado: fakultas
kedokteran. Rochmayanti, 2011. Analis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
hidup pasien dengan penyakit jantun koroner. Jakarta: fakultas ilmu keperawatan
A.Fauzi Yahya.2010.Penaklukan No.1: Mencegah dan mengatasi penyakit jantung
koroner.Bandung:Qanita