Anda di halaman 1dari 11

1.

Mega Sonia Talumesang


2. Tanggal 02 Februari 2020
3. Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Ref : Manuaba. (2011). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan kb.
Jakarta:EGC
https://www.academia.edu/35670298/LAPORAN_PENDAHULUAN_ANTENATAL_C
ARE
4. Fungsi ANC
a. Fungsi ANC
adalahuntukmelakukanpenyuluhanataupendidikanmengenaikehamilandanbagaimanacara-
caramengatasigejalanya, mengenai diet, perawatangigisertagayahidup, hamper
setiappertemuandenganibuhamil (dansuaminya)
memberikankesempatanuntukmemberikanpenyuluhandalamsatuatau lain bentuk.
b. Fungsi ANC adalahuntukpersiapan (baikfisikmaupunpsikologis)
bagipersalinansertapelahiran,
danpemberianpetunjukmengenaisegalaaspekdalamperawatanbayi.
c. Fungsi ANC adalahuntukdukunganjikaterdapatmasalah-masalah social ataupsikologis
Ref: Halen Farrer. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta:EGC

https://books.google.co.id/books?
id=8svztyjUXN8C&printsec=frontcover&dq=Apa+itu+perawatan+antenatal&hl=en&sa=X&ved
=0ahUKEwjM3qP2u47nAhXWAnIKHSFuDgMQ6AEIKzAA#v=onepage&q=Apa%20itu
%20perawatan%20antenatal&f=false

5. Trimester 1, 2, 3
a. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam
tubuh maka akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis
pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal
ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
a) Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan
b) Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya
c) Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada
yang meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada
wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu
kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
d) Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi
bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi
keluarga.
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan  sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan
ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini
pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran
bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya
pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
c. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir
sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan
timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu  merasa
khawatir  atau takut kalu – kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari
orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya. Seorang ibu
mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul
pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan aktif untuk kelahiran
bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga – duga apakah bayi
mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai
memilih nama unutk bayi mereka.
Ref : Manuaba. (2011). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan kb.
Jakarta:EGC
https://www.academia.edu/35670298/LAPORAN_PENDAHULUAN_ANTENATAL_C
ARE

6. Estimasi tanggal kelahiran


Algoritma penghitungan kehamilan dengan metode Naegele adalah Hari pertama Haid
Terakhir (HPHT) ditambah 7 hari, Bulan dikurangi 3, dan tahun di tambah 1
Rumus Naegele yaitu (untuk yang memiliki siklus menstruasi 28 hari)
1) Hari perkiraan lahir (HPL) = Tanggal hari pertama haid terakhir + 7, Bulan – 3,
Tahun + 1
2) Jika bulan kurang atau sama dengan 3 maka bulan ditambah 9 dan tidak ada
penambahan tahun.
3) Untuk yang memiliki siklus menstruasi selain 28 hari maka rumusnya menjadi:
HPL = HPHT + 9 bulan + (Lama siklus haid – 21 hari).
REF: Hajriah Fajar, Suharyanto. (2019). Aplikasi pengetahuan kehamilan dan
perhitungan masa kehamilan berbasis android mengunakan metode algoritma
naegele. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol 4 No 2
7. Kondisi psikis mempengaruhi kehamilan
Selama kehamilan terjadi penambahan hormone estrogen sebanyak Sembilan kali lipat
dan progesterone sebanyak dua puluh lima kali lipat yang dihasilkan sepanjang siklus
menstruasi normal. Adanya perubahan hormonal ini menyebabkan emosi berubah-ubah,
sehingga tanpa ada sebab yang jelas seorang ibu hamil merasa sedih, mudah tersinggung,
marah atau justru sebaliknya merasa sangat bahagia.
Ref: Astuti Ariani Budi, Singgih Wibowo Santoso, Muhana Sofiati Utami (2011).
Hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri perempuan pada
kehamilan pertama. Jurnal Psikologi. No 2
8. Penggunaan Alkohol mempengaruhi kehamilan
Penggunaan alcohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome
yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Jumlah minum alcohol
yang aman pada kehamilan belum diketahui, sehingga konsumsi alcohol tidak dianjurkan
dalam keadaan kehamilan.
Ref: Topaz Kautsar Tritama (2015). Konsumsi alcohol dan pengaruhnya terhadap
kesehatan. Jurnal Masyarakat. Vol 4 No 8
9. Riwayat Penyakit mempengaruhi kehamilan
Seorang wanita yang mepunyai riwayat penyakit yang parah akan lebih membahayakan
kondisi dirinya sendiri pada saat hamil. Maka dari itu ibu hamil yang mempunyai riwayat
penyakit pada saat hamil mempunyai resiko lebih besar mengalami preeklamsia
dibandingkan dengan ibu yang tidak mempunyai riwayat penyakit.
Ref : Nina Rahmawati (2016). Hubunngan riwayat penyakit dengan kejadian
preeklemsia pada ibu hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yokyakarta.
Jurnal Pendidikan
10. Penggunaan rokok mempengaruhi kehamilan
Merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam
kandungan. Ibu hamil yang merokok atau terpapar asap rokok akan dapat menimbulakan
barbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya, berat badan lahir kurang,
mortalitas perinatal dan gangguan-gangguan perkembangan janin.
Ref: Sri Astuti, Ari Susanti, Rica Elista (2016). Gambaran paparan asap rokok
pada Ibu hamil berdasarkan usia kehamilan di Desa Cintamulya Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumendang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 2 No 1
11. Penggunaan Obat mempengaruhi kehamilan
Obat yang diminum oleh ibu hamil patut mendapatkan perhatian, karena obat yang
diminum dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya. Hal itu disebabkan karena
hampir sebagian besar obat dapat melintasi plasenta . Dalam plasenta, obat mengalami
proses biotransformasim dimana obat tersebut dapat bersifat menguntuntungakn dan
dapat juga terbentuk senyawa yang reaktif yang bersifat teratogenik.
Ref: Muhammad Fikri , Ridha Elvina, Yetti Hersunaryati (2026). Evaluasi
ketepatan penggunaan obat ibu hamil di departemen obstetri dan ginekologi
Rumah sakit “X”. Jurnal Pendidikan. Vol 3 No 1
12. Bagaimana nutrisi mempengaruhi kehamilan
Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan
berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu hamil dan
janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan
sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali
makan orang yang tidak hamil.
Ref: Arlina Dewi (2010). Gizi dan Nutrisi pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan
13. Bagaiman pola tidur mempengaruhi kehamilan
Perubahan selama kehamilan akan mempengaruhi pemenuhan istirahat tidur karena sulit
menentukan posisi tidur yang nyaman, perubahan hormonal juga menyebabakan
perubahan psikis sehingga ibu hamil sulit tidur.
Ref: Chika Dewiani (2017). Upaya pemenuhan istirahat dan tidur pada Ibu Hamil
trimester III. Jurnal Pendidikan.
14. Bagaiman Kekerasan dalam rumah tangga dan dukungan keluarga mempengaruhi
kehamil
Distres emosi pada ibu pasca melahirkan akibat perlakuan tindakan kekerasan pada masa
kehamilan yang terus menerus terjadi akan menyebabkan resiko bunuh diri, tidak
menginginkan kehamilan dan melakukan kekerasan pada bayi yang dilahirkan.
Ref: Fifi Ria Ningsi Safari (2015). Dampak psikologis pada ibu yang mengalami
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada masa kehamilan di Kota kisaran
tahun 2014. Jurnal Keluarga. Vol 4 No 1
Dukungan yang diberikan keluarga dapat membantu seorang calon ibu untuk belajar
mengenal, menerima dan mempergunakan perasaan barunya tentang dirinya serta
melewati hari hari dalam Sembilan bulan dengan penuh harapan dan suka cita.
Ref: Astuti Ariani Budi, Singgih Wibowo Santoso, Muhana Sofiati Utami (2011).
Hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri perempuan pada
kehamilan pertama. Jurnal Psikologi. No 2
15. Bagaimana pengalaman hamil/abortus dan melahirkan mempengaruhi kehamilan
Ada kemungkinan bahwa aborsi, kehamilan, dan risiko terkait melahirkan memiliki keterkaitan.
Meskipun hal tersebut jarang terjadi, penting untuk tetap diketahui. Dilansir dari
momandbaby.co.uk, Dr Geetha Venkat, direktur Harley Street Fertility Clinic, mengatakan
bahwa jika ada masalah selama proses aborsi, Anda mungkin menghadapi kesulitan untuk
mendapatkan atau mempertahankan kehamilan. Langkah pertama untuk prosedur aborsi adalah
pelebaran serviks. Dalam kasus serviks yang rapat, lebih banyak kekuatan yang harus digunakan
untuk melebarkannya. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya trauma pada jaringan,
menyebabkan serviks menjadi lemah, dan menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Ref:

Maruni, R. (2018, Maret 22). Apakah aborsi dapat mengganggu kehamilan berikutnya?
Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/rulinamarulis/5ab33c1116835f666d55e1e2/apakah-aborsi-
dapat-menggangu-kehamilan-berikutnya?page=all

16. Tes apa yang menkonfirmasi kehamilan yang membedakan dari keganasan , hamil palsu
USG dan tes HCG
Ref:
Tari, R. (2011, Agustus). Mengenal hamil anggur (molahidatidosa) Retrieved from
Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/bidancare/550dc075a33311221e2e3d89/mengenal-
hamil-anggur-molahidatidosa
17. Obat-obatan/suplemen/multivitamin apa sajakah yang biasanya diberikan kepada ibu
hamil
- Asam Folat
- Vitamin D dan Kalsium
- Zat Besi
- Yodium
- Vitamin B Kompleks
- Vitamin C
Ref
Ulfah, S. (2019, Oktober 1). Retrieved from POPMAMA.Com:

https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/sarrah-ulfah/suplemen-terbaik-ibu-
hamil/full
18. Diagnosa keperawatan yang biasa muncul sesuai teori
1) Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perubahan napsu makan,
mual dan muntah
2) Resiko defisit volume cairan b/d perubahan nafsu makan, mual dan muntah
3) Perubahan eliminasi urine b/d pembesaran uterus, peningkatan GFR, peningkatan
sensitifitas VU
4) Ketidak efektifan pola pernafasan b/d pergeseran diagfragma sekunder kehamilan
5) Ketidak nyamanan b/d perubahan fisik dan pengaruh hormonal
6) Perubahan pola seksualitas b/d perubahan struktur tubuh dan ketidaknyamanan
7) Resiko konstipasi b/d penurunan peristaltic, penekanan uterus
Ref:

Padila. (2015). Asuhan Keperwatan Maternitas II. Yogyakarta: Nuha Medika.

19. Promosi kesehatan apa yang dapat diberikan mengenai hal-hal dibawah ini kepada ibu hamil:
Self care needs
Diet pada wanita hamil haruslah cukup bagi dia dan janin. Jumlah kalori bagi janin hanya sedikit;
kebutuhan protein, mineral dan vitamin dibutuhkan lebih besar.
Bathing
Mandi setiap hari merangsang sirkulasi, menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh.
Berhati-hati agar tidak terjatuh, baik mandi shower atau tub dapat dilakukan wanita hamil.
Breast care
Perawatan putting sangat dianjurkan. Dipaparkan diudara dan sinar matahari, dicuci setiap hari
dan dikeringkan dengan hati-hati.
Dental care
Anjurkan ibu untuk merawat gigi seperti menambal atau mengobati gigi yang infeksi. Untuk
mencegah karies, doronglah ibu untuk:
menyikat gigi dengan teratur,
melakukan floss antara gigi,
membilas mulut dengan air setelah makan,
gunakan pencuci mulut yang alkali/basa untuk mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam
selama kehamilan
Perineal hygiene
Rutin dibersihkan ketika selesai eliminasi untuk mencegah infeksi dan bau
Clothing
Kriteria pakaian ibu hamil adalah
pakaian yang mudah disesuaikan dengan perubahan kontur;
mudah dicuci karena meningkatnya perspirasi;
longgar, sehingga tidak menyebabkan sesak;
harga yang sesuai dan terjangkau karena pakaian tersebut hanya akan dipakai dalam beberapa
bulan saja.
Kaos kaki ketat tidak dianjurkan karena menghambat sirkulasi dan meningkatkan varicose vena
Penyangga abdomen atau korset maternity jarang direkomendasikan kecuali yang bermasalah
punggung.
Sexual activity
Jika tidak ada riwayat aborsi spontan berulang, melakukan koitus tidak menjadi masalah.
Frekuensi, intensitas, posisi disesuaikan dengan bentuk tubuh ibu.
Exercise
Berjalan adalah olahraga yang ideal bagi wanita hamil
Lakukan latihan otot dasar panggul (Kegel’s exercise):
Kontraksikan otot-otot dasar panggul dan tahan selama 10 detik.
Relaksasikan selama 10 detik. Ulangi 8-10x.
Ulangi latihan ini 5-10x per hari.
Sleep
Istirahat yang cukup, dan disarankan untuk beristirahat secukupnya disiang hari.

Hamilton, P. (1995). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedokteran


EGC: Jakarta

20. Intervensi yang dapat diberikan


Intervensi apa yang dapat diberikan kepada ibu hamil yang mengalami:
Breast tenderness ( Oberservasi pembengkkan payudara dan berikan terapi seperti kompres air
hangat pada payudara, berikan analgesic parasetamol jika dibutuhkan.
Palmar erythema ( Berikan edukasi bahwa hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam
tubuh
Nausea, vomiting, ( non farmakologikal: air jahe dan P6 akupresur; farmakologikal: antihistamin
constipation, ( modifikasi diet seperti peningkatan serat
Fatigue ( Tidur 8-10 jam setiap malam, dan istirahat cukup disiang hari; selama istirahat siang
berbaringlah dengan kaki diangkat; jangan berdiri terlalu lama, mengunyah makanan secara
sempurna; senam teratur.
Muscle cramps ( Pijat bagian yang kram, jika pada kaki setelah kram hilang jalanlah untuk
melancarkan aliran darah
Hypotension ( Jangan berdiri terlalu lama, jika merasa pusing duduklah dan angkat lutut anda,
jangan berdiri tiba-tiba ketika dari posisi duduk atau tidur.
Varicositeis ( Gunakan compression stocking untuk membantu gejala yang muncul
Hemorroids, ( Modifikasi diet dan gunakan krim untuk hemoroids
Frequent urination ( Berusahalah membatasi minum air pada sore hari jika dorongan BAK
mengganggu pada malam hari.
Abdominal discomfort ( Minum antasida jika sangat perih. Hindari minuman berkarbonasi.
Hindari makan sebelum waktu tidur. Ketika berbaring, tinggikan kepala dan bahu.
Leukorrhea ( Memperhatikan kebersihan tubuh khususnya bagian tersebut dan mengganti panty
berbahan katun.
Brocklehurst, P, dkk. (2008). Antenatal Care routine care for the healthy pregnant woman.
RCOG Press: London.
Rahman, A. Intervensi/Rencana Asuhan Keperawatan. Retrieved from:
https://www.academia.edu/11162869/3.3_Intervensi_Rencana_Asuhan_Keperawatan 19
Januari 2020
Tanaya, Y. Askep Kehamilan Normal. Retrieved from:
https://www.academia.edu/19538522/ASKEP_KEHAMILAN_NORMAL 19 Januari 2020
Lofgren, R. (1942). Erythema of the Palms associated to Pregnancy. JAMA Dermatology.
Retrieved from: https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/article-
abstract/520257 19 Januari 2020

21. Intervensi yang dapat diberikan pada ibu hamil yang mengalami muscular

Muskular/skeletal discomfort
 Mengajarkanteknikrelaksasi
 Mengajarkanperbaikanposturtubuhpadaibuhamil
 Menganjurkanklienuntukmenggunakan aroma terapiseperti lavender dan
marjoram yang mengandungzatperedanyeri.
 Mengajarkanposisitidur yang
nyamandenganmengunakanbantalpenompangdanposisi miring secarabergantian
 Menganjurkanklienmandidenganberendam air hangat. Rasional:
untukmeredakanotot-otot yang terasasakit
 Mengajarkankompreshangatataudinginpadabagiannyeri. Rasional: mengurangi
rasa nyeridanmemberikan rasa nyaman.
 Mengajarkancaramemilihpakainpadaibuhamil. Rasional: untukmemberikan rasa
nyaman
 Mengajarkan pelvic rocking atau exercise.

[ CITATION Evi16 \l 1033 ]

Sakitkepala
Perawatan non-farmakologis
Menganjurkan Gaya
hidupseimbangdenganperhatianuntukaktivitasfisikdankebiasaanmakandantidurteratur.
Terapiakupunkturdanperilakusepertibiofeebackdan yoga dapatmembantu.
Perawatandenganalatgigiatautekananjalannapaspositifterusmenerusdapatdiusulkan
(Negro, et al., 2017)

Dyspnea
 Memberikanposisinyaman
 Penerimaan HDU membutuhkanresusitasi (CAB) ataudukunganpernapasankardio
 Penggunaankardiotonik / vasopresor / digitalisasi
 Evakuasi
 Laparotomidenganprosedur
 Terapiantikoagulan
(Marwah, Suri, & Mittal, 2018)

Odem
Tujuannyaadalahuntukmengurangiperkembanganpenyakit, ukuranekstremitas yang
terkena, gejaladanrisikoinfeksi.
 Konservatif: perawatankulit, drainasegetahbening, kaldutekan.
 Obat-obatan: flavonoid (efektifpada stasis vena)
 Pembedahan: prosedur de-bulking atau bypass harusdipertimbangkanhanyajikaterapi lain
menunjukkantidakefektifdanjikasistem vena paten,
benuadansistemlimfatikberfungsidenganbaik.
(Pomero, et al., 2017)

Braxton Hicks
 Mengajarkantentangkontraksi Braxton Hicks yang
akanmembantupasienmendapatkaninformasidanmengurangikecemasannyajikaituterjadi.
 Mengubahposisiatautingkataktivitas: jikawanitasudahsangataktif, berbaringlah;
jikawanitaitutelah duduk untukwaktu yang lama, berjalan-jalan.
 Membuatpasiennyaman: mandi air hangat, pijat, membacabuku, mendengarkanmusik,
atautidursiang.
 Menganjurkanpasienuntukminum air putih.

(Raines & Cooper, 2019)

Bibliography
Marwah, S., Suri, J., & Mittal, P. (2018). Managing Dyspnea in Pregnancy-an errand
uphill: an Experience from the critical care obstetric unit of a tertiary care facility
in India. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and
Gyneocology, 152-158.

Negro, A., Delaruele, Z., Ivanova, T. A., Khan, S., Ornello, R., Raffaelli, B., . . . Mitsikostas,
D. D. (2017). Headache and pregnancy: a systematic review. The Journal Of
Headache and Pain, 106.

Nurtiyana, E. (2016). Upaya Penanganan Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil Trimester ke-3
di Puskesmas Grogol Sukoharjo. Skripsi, 5-6.

Pomero, F., Re, R., Meschi, M., Montemurro, D., Spadafora, L., Borretta, V., . . . Gnerre,
P. (2017, September 11). Approach to Edema. Retrieved from Italian Journal of
Medicine: http://www.italijmed.org
Raines, A., & Cooper, D. B. (2019, November 11). Braxton Hicks Contractions. Retrieved
from National Center for Biotechnology Information: http://www.ncbi.nlm.go

22. Berikan promosi kesehatan mengenai antenatal care:


a. Jadwal kunjungan
Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama priode antenatal:
- 1x kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu)
- 1x kunjungan selama trimester II (antara 14-28 minggu)
- 2x kunjungan selama trimester III (antara minggu ke 28-36 dan sesudah minggu
ke 36)
Ref:

Putri Adam. Promosi Kesehatan Terhadap Ibu Hamil.

https://www.academia.edu/37916487/PROMOSI_KESEHATAN_TERHADAP_IBU_HAMIL

b. Apa yang harus di cek dan indicator normalnya pada saat kunjungan
- Kunjungan I (1-24 mgg):
Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstertri, pemeriksaan lab, antopo metri,
penilaian resiko kehamilan, KIE
- Kunjungan II (28-32 mgg):
Anamnesis, USG, penilaian resiko kehamilan, nasehat perawatan payudara &
senam hamil) TT I
- Kunjungan III (34 mgg):
Anamnesis, pemeriksaan ulang lab, TT II
- Kunjungan IV, V, VII & VIII (36-42 mgg):
Anamnesis, perawatan payudara & persiapan persalinan

Ref:

Padila. (2015). Asuhan Keperwatan Maternitas II. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai