Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kasus

Pembimbing
dr. Susi Wijayanti, Sp.KJ

Penyusun
Theonoegroho J.A Marlissa ( 112017014 )

Kepaniteraan Klinik Ilmu Jiwa

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Periode 03 Desember 2018 – 05 Januari 2019

1
Kepaniteraan Klinik
Status Ilmu Jiwa
Fakultas Kedokteran UKRIDA
SMF Ilmu Jiwa
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat

Nama : Theonoegroho J.A Marlissa Tanda tangan

Nim : 11-2017-014

dr. Pembimbing : dr. Susi Wijayanti, Sp.KJ

I. IDENTITAS PASIEN

a. Nama : Tn. KBA


b. Umur : 28 tahun ( 25 / 10 / 1990 )
c. Jenis kelamin : Laki
d. Status perkawinan : Belum Menikah
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Alamat : Gang Cintamaya II RT 04 / RW 03, Desa Muara Sang Muara. Garut,
Jawa Barat
i. No.RM : 039005
j. Dirawat di ruang : Rajawali

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Alloanamnesa ( adik ) pada hari kamis tanggal 6 Desember 2018.

 Keluhan utama

Merusak barang di rumah ( aggresivitas motorik )

2
 Riwayat gangguan sekarang

Kurang lebih 1 minggu sebelum tahun 2015. Menurut keluarga pasien sudah tidak mau
minum obat yang di berikan oleh kelurganya sampai kadang kala masih memarahi
keluarganya ( agresivitas verbal ). Sehingga pasien masuk kembali ke rumah sakit lagi di
karenakan merusak perabotan rumahanya (agresivitas motorik ) , suka gelisah ( anxietas ),
dan bicara sendiri, pengobatan setelah keluar dari rumah sakit, yang dilakukan tidak teratur
karena menurut keluarga pasien masih tidak mau minum obat sehingga banyak obat yang
tersisa di rumah.

Pada bulan Agustus 2016. Pasien masuk lagi dikarenakan merusak rumah dan perabotan,
terus BAB, pipis, dimana saja sampai di dinding kamarnya terdapat bekas BAB pasien yang
berceceran (independent behavior ), pengobatan setelah ini yang dilakukan masih dilakukan
tidak teratur karena kelurga ( saudaranya ) sudah mulai bekerja sehingga tidak terlalu fokus
dengan keadaan pasien, pada bulan ini juga pasien pernah pasien pernah menyayat (
agresivitas motoric ) ( 1 sayatan di lengan bawah ) tangannya sehingga mendapat jahitan

Pada bulan Desember 2016. Pengobatan yang dilakukan tidak teratur dan pasien tidak
meminum obatnya. Pasien masuk lagi karena merusak rumah tetangga ( aggresivitas
motoric ) dan tidak mengontrol emosinya dan juga memukul ibunya ( aggresivitas motoric
). Pengobatan setelah ini tertatur untuk beberapa bulan pasien menolak minum obat. Hingga
pernah menurut keluarga obat obatnya di buang oleh pasien

Pada Desember 2017. Karena keseringan, pasien tidak mau minum obat. Keluarga mencoba
mengakalin dengan cara mencapurkan obat yang diberikan dengan makanan. Namun menurut
keluarga memang ada perubahan dari pasien tapi tidak terlalu maksimal misalkan lebih
tenang. Sempat juga pasien kadang kala tidak mau makan sehingga obat yang biasanya di
campurkan sama makanan pasien. Tidak di minum sama sekali. Pasien masuk kembali
dengan gejala gelisah ( anxietas ), suka marah – marah (aggresivitas verbal ), kurang tidur (
insomnia ), sering memecahkan barang ( aggresivitas motoric ), bicara dan tertawa sendiri,
susah minum obat.

3
Pada bulan oktober 2018. Pasien masuk lagi dengan gejala memukul orang tuanya
(aggresivitas motoric ), suka marah – marah ( aggresivitas verbal ) ke adik dan ibu dan
bapakya. Menurut keluarga Kurang lebih 2 bulan, pasien sempat tidak mau berobat. Lalu
setelah dipaksa sedikit. Pasien mau mengikutinya. Pengobatan yang dilakukan teratur, namun
obat yang diminum kadangkala pasien mau kadangkala tidak mau.

Pada Desember 2018 ( Tanggal Alloanamnesis; Kamis, 06 Desember 2018 ). Menurut


keluarga, kurang lebih 5 hari lalu pasien merusak barang barang ( aggresivitas mororik )
yang ada di rumah dan membuang barang – barang lain ke dalam sumur ( aggresivitas
moroik ). Hingga membuat keluarganya marah atas perbuatan pasien. Pasien juga diketahui
telah meresahkan warga dengan cara melempar jendela rumah tetangga hingga pecah (
aggresivitas motoric ). Hingga sering kali membuat para tetangga datang ke rumah untuk
mengadu tentang perbuatan Pasien ke keluarganya. Hal seperti ini sudah terjadi sejak
sebelum – sebelumnya juga.

3 sampai 4 hari terakhir menurut keluarga pasien terlihat ingin memotong tanganya (idea of
suicide ) dikarenakan pasien melihat tanganya memiliki banyak luka – luka ( halusinasi
visual ), pasien beberapa hari terakhir juga didapatkan bicara sendiri dengan kata – kata yang
susah dimengerti (inkoherent). Pola makan pasien juga terlihat berkurang. Tidur juga tidak
cukup ( insomnia ) tanpa adanya bantuan obat – obatan dari Rumah Sakit.

1 sampai 2 hari terakhir menurut keluarga pasien mengaku – ngaku bernama Fanri (
depersonalisasi ). Saat pasien di panggil namanya. Dikarenakan keluarga tidak tahan akan
perbuatan pasien. Pasien dibawah ke Rumah Sakit kembali.

 Riwayat Gangguan Sebelumnya


a. Gangguan Psikiatrik

Menurut keluarga pasien sudah sering masuk Rumah Sakit, dengan keluhan yang hampir
sama. Diurutkan sebegai berikut:

1. Pertama kali masuk Rumah Sakit dengan keluhan senyum senyum sendiri (self
absorbed smiling ), bicara dan tertawa sendiri dengan kata – kata yang tidak di
mengengerti ( inkoheren ), hal ini menurut keluarga dikarenakan sejak 11 tahun lalu,

4
pasien pernah di pukul dengan bangku sekolah sama temanya. Setelah di pukul dengan
itu . Pasien mulai menunjukan gejala – gejala kejiwaan ( 2010 ).

Pengobatan yang di lakukan pasien teratur. Nama obat maupun warna obat kelurga
tidak ingat, menurut keluarga setelah pasien keluar dari rumah sakit, biasasnya kontrol
di Puskesmas setempat, dan bisa kembali bekerja kurang lebih 4 tahun terakhir ( 2011
– 2014 ). Sebelum kambuh lagi 1 minggu sebelum tahun 2015.

b. Riwayat gangguan medis

Riwayat gangguan medis sebelumnya tidak ditemukan ( hipertensi, penyakit ginjal, kejang,
trauma )

c. Riwayat penggunaan zat psikoaktif

Tidak ditemukan ( baik obat – obatan diluar pengobatan dokter atau obat – obatan golongan
narkotika )

d. Grafik gangguan sebelunya ( Grafik )

5
Keterangan: Pada tahun 2010, 2015 sampai 2018 .Pasien cenderung menunjuka gejala
gangguan jiwa (aggresivitas motoric, aggresivitas verba, halusinasi visual, anxietas,
insomnia, independent behavior, incoherent, idea of suicide ). Pada 2011 sampai 2014.
Pasien di dapati sudah mulai bisa bekerja seperti biasanya namun kurang lebih 1 minggu
sebelum tahun 2015. Pasien mulai menunjukan gejala gangguan jiwanya kembali.

 Riwayat Kehidupan Pribadi


a. Riwayat Perkembangan Fisik
tidak diketahui

b. Riwayat perkembangan kepribadian


 Masa kanak – kanak
tidak diketahui

 Masa Remaja
Menurut pengakuan keluarga pasien diketahui merupakan seseorang yang baik,
dan penurut kepada orang tua..

 Masa Dewasa
Pasien mulai muncul gejala gangguan kejiwaan seperti suka berbicara sendiri dan
tidak bisa merawat diri sendiri.

c. Riwayat pendidikan
Pasien, sebelum sakit merupakan orang yang rajin. Selama masih menjalani masa
pendidikan menurut keluarga setelah pulang sekolah. Pasien selalu mengerjakan
tugasnya terlebih dahulu sebelum keluar bermain dengan teman – temanya. Kalau
selama pembelajaran di sekolah pasien lebih terlihat biasa – biasa aja, dan tidak
terlalu tertarik berkompentisi. Pendidikan terakhir pasien yaitu SMA dan sudah
dinyatakan lulus.

d. Kehidupan beragama
Sebelum sakit pasien merupakan orang yang soleh, baik, sopan dan rajin beribadah

6
e. Kehidupan sosial dan perkawinan
Sebelum sakit, pasien tipe orang yang mudah bergaul, dengan lingkungan sekitarnya
dan mempunyai lumayan banyak teman dan pasien belum menikah.

 Riwayat penyakit keluarga ( Pohon keluarga )

Keterangan : Pasien merupakan anak ke 6 dari dari 8 bersaudara. Dimana satu saudaranya
didapatkan sudah meninggal. Di antara saudaranya, tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
yang sama seperti pasien. Namun berdasarkan riwayat ayah pasien. Di ketahui bahwa saudara
kandung dari ayah pasien memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa

 Situasi Kehidupan Sosial Sekarang

Menurut kelurga pasien sebelumnya pernah bekerja sebagai penjaga swalayan (alfamidi )
dan semenjak pasien mulai sakit pasien, tidak lagi bekerja dan semua biaya kehidupan
pasien ditanggung oleh keluarganya. Sering kali pasien didapatkan meresahkan warga
sekitar karena penyakit yang pasien derita. pasien juga diketahui sulit mengontrol
emosinya sehingga mudah untuk marah.

7
 Status Mental Sekarang
 Deskripsi Umum

a. Penampilan
Memakai kemeja lengan panjang, berwana hijau polos dan celana panjang kain warna
biru, postur normal, rambut pendek, agak terawat, penampilan tidak rapi, kuku pendek

b. Kesadaran
 Kesadaran sensorius / neurologis: Compos mentis ( GSC: E4 M6 V5 )
 Kesadaran psikiatrik : Tampak terganggu

c. Perilaku dan aktivitas psikomotor

 Sebelum wawancara : Pasien berdiri di depan pintu, pasien duduk di ranjang, pasien
meilhat kearah luar trail besi.
 Selama wawancara : Pasien berdiri samping pemeriksa, pasien tidur di tempat tidur,
duduk jongkok di lantai., menjawab pentanyaan dengan inkoheren
 Sesudah wawancara : Pasien melihat ke arah luar, tidur.

d. Sikap terhadap pemeriksa


Berhati – hati ( Pasien cenderung menghindari kontak mata, dan cenderung mengalihkan
pertanyaan yang di jawab dengan hal lain yang tidak perlu misalkan: mengatakan, boleh
nonton gak, boleh keluar gak, mau keluar, atau melihat kearah bawah dalam waktu kira -
kira 2 menit kadang - kadang )

e. Pembicaraan
 Cara berbicara :
Lambat
 Gangguan berbicara
Tidak ditemukan

8
 Alam Perasaan

a. Suasana Perasaan ( mood ): Eutimik ( Relatif normal )

b. Afek ekspresi efektif

 Arus : normal
 Stabilisasi : stabil
 Kedalaman: dangkal
 Skala diferensiasi: Afek sempit
 Keserasian: Serasi ( Ekspesi dan yang di katakana sesuai )
 Pengendalian impuls: Kuat
 Ekspresi: Wajar
 Dramatisasi: tidak ditemukan
 Empati: Belum bisa dinilai

c. Gangguan persepsi

 Halusinasi
Halusinasi visual ( melihat tangannya banyak luka )
 Ilusi
Tidak ditemukan
 Depersonalisasi
Pasien menganggap dirinya bernama Fanri
 Derealisasi
Tidak ditemukan

d. Sensorium dan Kognitif ( Fungsi intelektual )


 Taraf pendidikan
Bagus
 Pengetahuan umum
Baik, karena Pasien mengetahui presiden pertama Indinesia, mengahaflakan pancasila
dan mengetahui hari kemerdekaan Negara Indonesia ( 17 Agustus 1945 )

9
 Kecerdasan
Bagus ( Pasien mengetahui nama bagian tangan ; Lengan atas, bawah, tangan, dan jari
– jari ), Pasien mengetahui nama – nama 5 panca indra dan fungsinya, ( Pasien
mengetahui struktur anatomi tangan secara umum ( kulit, daging, tulang )

 Orientasi
o Waktu
Bagus (pasien sadar waktu saat itu adalah siang )
o Tempat
Bagus (pasien sadar dirawat di RSJ Cisarua )
o Orang
Belum bisa dinilai (pasien sering lupa dengan orang yang ditemui )
o Situasi
Bagus (pasien merespon dengan keadaan lingkungan sekitarnya saat di panggil )

 Daya Ingat
o Tingkat
 Jangka panjang
Baik (Pasien mengetahui presiden pertama Indonesia dan juga mengahafalkan
pancasila, pasien mengetahui hari kemerdekaan Indonesia)
 Jangka pendek
Baik; Pasien ditanyakan tadi pagi makan apa, dan di jawab nasi, sayur dan
daging
 Segera
Baik ( pasien diminta mengulangi bagian – bagian tangan ; jari, kuku,
pergelangan tangan )
o Gangguan daya ingat
Tidak ditemukan
 Pikiran abstrak
Baik; pasien ditanyakan apel sama mete itu termasuk dalam apa; apel = buah, mete =
kacang ) dan juga pasien ditanyakan persamaan saya dan pasien secara fisik ( masing
– masing memiliki 2 mata, dan telinga, 1 hidung, 1 mulut, 2 tangan dan 2 kaki )

10
 Visuospatial
Bagus ( saya mengambarkan jam dengan angkanya ), pasien disuruh untuk
menunjukan arah jam 12.30. respon ( + )
 Bakat kreatif
Belum bisa dapat dinilai
 Kemampuan menolong sendiri
pasien bisa makan, minum dan mandi tanpa bantuan orang lain

e. Proses pikir

 Arus pikir
o Produktifitas
Autistik

o Kontinuitas
Inkoheren

o Hendaya bahasa
Tidak ditemukan

 Isi pikir
o Preokupasi
Tidak ditemukan
o Waham
Tidak ditemukan
o Obsesi
Tidak ditemukan
o Fobia
Tidak ditemukan
o Gagasan rujukan
Tidak ditemukan
o Gagasan pengaruh
Tidak ditemukan

11
f. Pengendalian impuls
Kuat
g. Daya nilai
o Daya nilai sosial
Bagus ; pasien ditanya saat melihat ibunya bekerja di rumah, apa yang pasien lakukan
; membantunya
o Uji daya nilai
Bagus; pasien di kasih hadiah, apa yang harus pasien jawab; terima kasih
o Daya nilai realibilitas
Bagus
h. Tilikan
1. pasien menyangkal penyakitnya

III. OBJEKTIF

1. Status Generalis
 Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 Glasgow coma scale : E4 M6 V5
 Tekanan darah : 100/ 80 mmHg
 Nadi : 80 kali / menit
 Pernapasan : 20 kali/ menit
 Suhu : 36,5 ̊ C
 Kepala : Normosefali
 Leher : KGB besar ( - ), Kelenjar Tiroid besar ( - )
 Jantung : BJ I – II regular, murmur (-), gallop (-)
 Paru : SN Vesikuler, rhonki - / -, wheezing - / -
 Perut : Supel, BU (+) normal, NT abdomen ( - )

 Status Neurologikus

A. Pemeriksaan saraf cranial

 Saraf kranial ( I – XII )


tidak dilakukan

12
 Gejala rangsang meningeal
tidak dilakukan
 Mata
edema ( - ), nistagmus ( - ), strabismus ( - ), ptosis ( - )
 Pupil
Isokor kanan dan kiri
 Ofthalmoscopy
tidak di lakukan
 Motorik
( + 5 ) Ekstemitas atas dan bawah, pergerakan kuat, normotonus, atrofi ( - )
 Sensibilitas
( + ) Eksremitas atas dan bawah
 Sistem saraf vegetative
Miksi ( + ) ; sendiri ), BAB ( + ); sendiri , Ereksi ( tidak dinilai )
 Fungsi luhur
tidak ditemukan gangguan
 Gangguan khusus
tidak ditemukan

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Darah rutin ( Hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit )


b. Fungsi ginjal ( Ureum, creatinin )
c. Fungsi hati ( SGOT dan SGPT )

V. IKTISAR PENEMUAN BERMAKAKNA

Pasien laki berusia 28 tahun, belum menikah, tidak bekerja. Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
karena kurang lebih 5 hari lalu merusak barang – barang, membuang barang kedalam sumur,
melempar kaca warga, memukul orang tuanya (agresivitas motoric ), pasien juga terlihat
ingin memotong tanganya ( idea of suicide ), melihat tanganya memiliki banyak luka (
halusinasi visual ), berbicara dengan kata – kata yang tidak dimengerti ( inkoherent ), tidur
tidak cukup ( insomnia ), mengaku – ngaku bernama Fanri ( depersonalisasi ).

13
Sebelumnya memiliki riwayat dengan gejala yang hampir sama dan juga adanya
kecenderungan suka marah – marah ( agresivitas verbal ), suka gelisah ( anxietas ), (
BAB,pipis, dimana saja sampai di dinding kamarnya terdapat bekas BAB pasien yang
bercecera ( Independent behavior ).

Pada pemeriksaan pasien selama wawancara agak gelisah. Terdapat halusinasi visual,
konsentrasi baik, tilikan derajat 1. Pada pemeriksaan fisik umum dengan hasil KU : Tampak
sakit sedang, kesadaran: Compos mentis ( GCS E4M6V5 ), TD: 100/80 mmHg, N: 80
x/menit , RR: 20 x/menit, S: 36,5 ̊C dan status neurologis didapatkan normal.

VI. FORMULASI DIAGNOSIS

 Aksis I : Pasien ini termasuk pasien gangguuan kejiwaan karena pasien cenderung
agresif, cepat emosional, tidak bisa merawat diri, melihat dan mendegar sesuatu yang
tidak nyata.

Pasien ini merupakan gangguan mental non organik karena tidak adanya

o Gangguan kesadaran (pasien kompos mentis)


o Gangguan kognitif (orientasi dan memori)
o Gangguan fungsi intelektual
o Gangguan daya ingat
o Kelainan faktor organik spesifik

Diagnosis Kerja: ( F20.1 ) Skizofrenia hebefrenik

Menurut PPDGJ, pasien ini mengalami skizofrenia hebefrenik karena:

a. Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan ( merusak
barang, melempar kaca berulang, memukul orang tua )
b. Adanya riwayat gejala: sennyum – senyum sendiri ( self absorbed smiling )
c. Pembicaraan yang tak menentu serta inkoherent
d. Adanya halusinasi visual ( melihat tanganya banyak luka – luka )

14
Diagnosis Banding: ( F1x.52 ) Gangguan psikotik predominan halusinasi

Gangguan psikotik yang timbul akibat penggunaan zat psikoaktif dapat tampil dengan
pola gejala yang bervariasi. Variasi ini dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang
digunakan dan kepribadian pengguna zat.

Disingkirkan dengan: Pada pasien gejala skizofrenianya lebih menonjol dan sudah
berulang kali seperti dengan gejala dan pola yang sama.

 Aksis II: Tidak ada gangguan kepribadian sebelum pasien sakit

 Aksis III: Tidak ditemukan riwawat penyakit medis

 Aksis IV: Berkaitan dengan lingkungan sosial ( memukul orang tua, meresahkan
warga )

 Aksis V: GAF 20 – 11 : Bahaya mencederai diri atau orang lain, disablitias sangat
berat dalam berkomunikasi dan mengurus diri

VII. EVALUASI MULTIAXIAL

 Aksis I : Daignosis kerja : ( F20.1 ) Skizofrenia hebefrenik

Diagnosis banding: ( F1x.52 ) Gangguan psikotik predominan halusinasi

 Aksis II: Tidak ada gangguan kepribadian sebelum pasien sakit

 Aksis III: Tidak ditemukan riwawat penyakit medis kurang lebih 1 tahun terakhir

 Aksis IV:Berkaitan dengan lingkungan sosial ( memukul orang tua, meresahkan


warga )

 Aksis V: GAF 20 – 11 : Bahaya mencederai diri atau orang lain, disablitias sangat
berat dalam berkomunikasi dan mengurus diri.

15
VIII. PROGNOSIS

 Ad vitam : dubia ad bonam


 Ad fungsionam : dubia ad malam
 Ad sanationam : dubia ad malam

IX. DAFTAR MASALAH

 Organobiologik : Tidak ditemukan


 Psikologik/psikiatrik: Aggresivitas motoric, aggresivitas verbal, halusinasi visual,
anxietas, insomnia, independent behavior, inkoherent.
 Sosial/keluarga: Cenderung agresif terhadapt lingkunga sekitarnya

X. TATALAKSANA

 Psikofarmakologi

Clorpromazin 100 mg tablet 3 x 1 ( pagi, siang, malam ) / 7 hari.

Catatan: Apabila gejala minimal setelah 7 hari, turunin jadi 2 x 1 ( pagi dan malam )

 Psikoterapi
o Menyarankan pasien untuk mengikuti setiap kegiatan si Rumah Sakit Jiwa bersama
rekan lainnya agar terjalin sosialisasi yang baik.
o Memberi penjelasan yang bersifat komunikatif, informatif dan edukatif kepada
keluarga tentang keadaan penyakit, terapi dan pentingnya pasien untuk dipantau
kontrol dan minum obat secara teratur dan mencegah rawat jalan yang tidak teratur
dan kekambuhan.

 Edukasi
o Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai penyakit pasien,
pentingnya minum obat dan kontrol secara teratur, cara dan metode pengobatan
serta efek samping dari pengobatan yang dijalanin pasien.
o Keluarga diajarkan untuk mendukung keadaan pasien.

16
o Keluarga dianjurkan untuk memantau secara ketat saat pasien meminum obat agar
pasien tidak melakukan kesalahan misalkan melebihi dosis yang ditentukan dokter
dan agar proses pengobatannya tidak putus.

17
X. LAMPIRAN PERTANYAAN
 Pertanyaan Hari 1-2 dan hari 6 - 7

1. Pagi bapak, perkenalkan saya Yasmir, boleh tau namanya bapak ? Kurniawan
2. Berapa usia sekarang Kurniawan ? 28 tahun
3. Sudah menikah atau belum kurniawan ? Belum
4. Kenapa belum mau menikah,kenapa ? Belum mau, sukanya sama cowo, tidak suka
sama cewek.
5. Siapa cowonya Kurniawan ? Yaspa
6. Gimana penampilan yaspa ? rapi, matanya hitam
7. Ngelihat gak Yaspa disini gak Kurniawan ? Gak lihat
8. Yaspa gimana wajahnya ? Mirip candi kalasan, ada patung gitu, mirip sama yaspa.
Mau nikah sama dia. Belum dapat nasop cahbi
9. Boleh tau siapa nasop cahbi atau apa itu Kurniawan ? itu yang di candi calasan.
Patung yang bisa bicara.
10. Yaspa gak pernah jenguk kurniawan disini ? gak pernah,masih di candi kalasan
11. Emang patung bisa bicara Kurniawan ? gak tau, masih di candi kalas.belum ketemu
sama Yaspa
12. Tinggalnya dimana sekarang Kurniawan ? tinggal di Rumah Sakit Jiwa
13. Kenapa harus tinggal di rumah sakit jiwa kurniawan ? gak tau
14. Memangngnya kurniawan sakit apa sampai dibawah kesini ? gak tau
15. Siapa yang bawa Kurniawan ke sini ? Ibu
16. Kenapa ibu bawa kesini Kurniawan ? Merusak jendela orang
17. Bapak gak ikut bawa kurniawan juga ? kayanya gak
18. Bapak sama ibu namanya siapa kurniawan ? Bapak Asari dan ibu neneng
19. Sehat – sehat aja sekarang bapa dan ibu ? gak tau, udah lama gak ketemu
20. Punya berapa adik atau kakak kurniawan ? 2
21. Keduanya cowo atau bukan kurniawan ? 1 cewe, 1 cowo
22. Mereka suka jenguk kurniawan disini ? gak suka
23. Kenapa mereka gak suka jenguk kurniawan, apa ada masalah sama kakak dan adek ?
gak tau, saya udah lama disini, sekarang sudah tanggal berapa ?
24. Emangnya Kurniawan sudah merasa berapa hari disini ? 3 hari
25. Kurniawan disini sudah 7 hari ? Ah bohong

18
26. Boleh tau hobinya apa kurniawan ? Baca buku. Judul buku yang disuka apa ? Carpa
sapu terbang.
27. Carpa sapu terbang itu buku apaan kurniawan ? itu yang Harry Porter, belum dapat
nasop cahbi. Tolong bilang dokter yasmir, kurniawan mau nasop cahbi.
28. Emang Harry Porter itu orang gimana? Gak tau, belum baca carpa sapu terbang
29. Disini ada ngelihat Harry Porter gak ? gak lihat
30. Harry Porter gak suka ngomong gitu ke Kurniawan ? gak tau
31. Sebalum kesini suda bekerja apa belum Kurniawan ? belum
32. Kenapa belum bekerja ? Lupa
33. Di rumah suka bantu bapak sama ibu gak ? gak suka, sudah menikah sama yaspa. Gak
bantu ibu sama bapa.
34. Tapi ibu sama bapak sayang kan sama Kurniawan ? sayang
35. Dirumah suka sholat gak kurniawan ? gak pernah sholat
36. Kenapa gak pernah sholat kurniawan ? ( pasien diam )
37. Disini nyaman gak kurniawan ? nyaman
38. Tidur susah gak disini kurniawan ? gak susah,tiduran tiduran dulu
39. Bagaimana perasaanya kurniawan sekarang ? sehat
40. Sehat gimana kurniawan ? sehat aja
41. Kuniawan gak merasa sakit ? sehat aja
42. Lalu kalau gak sakit kenapa harusminum obat kurniawan ? gak tau
43. Obatnya minum teratur gak Kurniawan ? gak suka.
44. Kenapa gak suka kurniawan ? pengen pulang, pengen ketemu bapak sama ibu
45. Kalau disini punya banyak teman gak kurniawan ? banyak
46. Suka ngobrol sama mereka ? ngobrol
47. Sebelumnya pernah masuk kesini gak kurniawan ? Pernah
48. Berapa kali kurniawan ? 1 kali
49. Yang benar 1 kali Kurniawan, coba diinget ? ( pasien diam, melihat kearah bawah ),
boleh keluar gak
50. Kenapa mau keluar ? Mau nonton TV
51. Belum Kurniawan, belum waktunya, gapapa kan ? gakpapa, boleh keluar gak
52. Nanti ya, kalau udah dipanggil sama kaka, kakanya.
53. Yasmir, boleh Tanya, Kurniawan tau presiden kita yang sekarang siapa ? gak tau
54. Yang Kurniawan ingat siapa, kalau presiden kita ? Soekarno
55. Itu presiden yang keberapa ? pertama.

19
56. Siapa wakilnya kurniawan ? Muhamad hatta
57. Kurniawan tau pancasila gak ? tau, coba sebutin ( Os bisa menyebutkan pancasila )
58. Kalau hari kemerdekaan kita gimana kurniawan ? 17 Agustu 1945
59. Kurniawan, Yasmir ingin Tanya. Di wajah Kurniawan ada berapa panca indra ? 5
60. Apa saja itu kurniawan ? pelihat, peraba, pencium, pendengar, perasa
61. Kalau Penglihat itu fungsi dari apa kuniawan ? mata
62. Lalu Yamir pengen Tanya lagi, Kurnaiwan suka gak sama biologi ? Suka
63. Ok, Yamir mau coba nieh, yang yamir pegang ini apa namanya ? Kulit
64. Bagian kulit dari yang Yamir cubit ini sampai kedalam tangan Kurniawan, paling
dalam. Itu namanya apa saja kuniwan ? Kulit, daging, tulang
65. Sekarang menurut kurniawan; pagi atau siang atau malam ? siang
66. Kurniawan udah kenalan belum sama kaka – kakak yang di luar ( Perawat ) ? Udah
67. Tau namanya gak ? Lupa.
68. Katanya udah kenal, Kurniawan ada yang di takutkan gak kurniawan ? gak ada
69. Tadi pagi makan apa Kurniawan ? Nasi, sayur, daging
70. Sekarang yamir, ajarin ini ke kurniwan ( bagian-bagian tangan ; jari, kuku,
pergelangan tangan ).
71. Sekarang coba ulangin yang tadi ajarin ? jari, kuku, pergelangan tangan.
72. Perbedaan apel sama mete apa kurniawan ? Apel buah, mete kacang
73. Kalau persamaan saya dengan kurniawan apa dari fisik ? 2 mata , 2 telinga, 1 hidung,
2 tangan, 2 kaki )
74. Disini Yamir gambar jam, coba kurniawan tunjukin arah jam 12.30 ? respon ( + )
75. Lalu kurniawan, makan, minum,mandi bisa gak ? bisa
76. Kalau Kurniawan udah pulang kerumah, ketemu ibu. Mau bantu ibu kerja gak ? mau
77. Kalau Yamir kasih kurniwan nasop cahbi, apa yang kurniawan bilang ? Terima kasih

20
21

Anda mungkin juga menyukai