Penerapan dan penggunaan tes pohon untuk membantu diagnosa mula-mula
digunakan seorang konsultan pemilihan jurusan, Emil Jucker. Jucker mempelajari sejarah kebudayaan-kebudayaan dan dongeng-dongeng sehingga kemudian memilih pohon sebagai bahan tes. Ia menganggap gambaran pohon yang dibuat seseorang sebagai penyataan dari “the being of the person”. Pohon selalu tumbuh dan berkembang. Hasil penelitian budaya menunjukkan bahwa pohon memiliki makna penting bagi manusia dan pohon dianggap mewakili manusia. Tes ini kemudian dikembangkan Charles Koch, yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.
Tes ini tergolong dalam kelompok tes proyeksi. Dalam ekperimen-eksperimen
pendahuluan tes ini, Hermann Rorschach mendapatlan bahwa konstruski simetris dari bercak-bercak tinta (inkblots) disekitar suatu aksis pusat diperlukan untuk memancing proyeksi isi psikis dengan bantuan “space which we carry in us” (menurut istilah Pulver). Bentuk simetris pohon merupakan ciri penting dari strukturnya. Simbolik ruang dalam grafologi Pulver disini pun tampak yaitu zona kiri, kanan, atas, bawah, dan depan.
Referensi
Brillianty, A. R., Nurmina., & Aviani, Y. I. (2014). Modul psikodiagnostik & tes psikologi: tes inventori & grafis. Padang: UNP.