Anda di halaman 1dari 1

Cara mengatasi kelemahan observasi

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan konselor atau peneliti untuk mengatasi kelemahan penggunaan
metode observasi, yaitu:

Untuk mengatasi kelemahan akibat keterbatasan manusia dalam menyimpan hasil pengamatan maka
peneliti bisa memanfaatkan alat bantu seperti tape recorder atau camera video yang mampu
menyimpan gambar maupun suara dalam jumlah yang nyaris tak terbatas.

Untuk mengatasi kelemahan yang disebabkan cara pandang individu terhadap objek yang sama belum
tentu didapat kesan dan penafsiran yang sama-lantaran setiap orang memiliki frame yang unikyang
mungkin berbeda dengan yang lain-; maka peneliti bisa menerapkan definisi operasonal tentang objek
yang diobservasi misalnya dengan menetapkan ciri-ciri variabel yang menjadi fokus pengamatan

Untuk mengatasi kelemahan yang disebabkan karena kesan seseorang terhadapsuatu objek yang tidak
selalu sama, akibat penafsiran dan penilaian meskipun terhadap objek yang sama, peneliti bisa
menetapkan parameter-parameter objek atau perilaku yang sedang diamati. Misalnya untuk menilai
seorang murid tergolong nakal atau tidak, peneliti bisa menetapkan parameter untuk anak seusia itu, di
lingkungan sekolah, dari sisi tata tertib sekolah, norma sekolah, norma masyarakat, dan norma hukum.
Dengan norma yang jelas itu dimungkinkan variasi penilaiannya tidak terlalu jauh.

Untuk mengatasi kelemahan akibat kecenderungan manusia dalam menilai sesuatu menjadi terlalu
tinggi atau terlalu rendah mendasarkan pada sifat-sifat yang menonjol (hallo effect), peneliti bisa
melibatkan sejumlah observer yang lebih banyak untuk mengurangi subjektivitas dalam penilaian.

Untuk mengatasi kelemahan akibat tampilan yang dibuat oleh observee, observer bisa melakukan
kontrol dengan menggunakan teknik yang berbeda, sumber yang berbeda, atau melihat sisi lain dari
observee. Misal: untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar keluarga miskin-yang berhak
mendapatkan layanan khusus-atau tidak, observer bisa melakukan (1)interview kepada temannya, (2)
tetangga terdekat, (3) mengamati bukan hanya pakaiannya tetapi juga perhiasan yang dikenakan, atau
handphone yang digunakan.

Di samping itu semua, untuk mengatasi kelemahan-kelemahan akibat kehadiran peneliti atau observer
yang mengakibatkan munculnya perilaku yang tidak wajar, peneliti seyogianya tidak memberi tahu
kepada observee bahwa mereka sedang diamati dan atau memanfaatkan CCTV.

Anda mungkin juga menyukai