Anda di halaman 1dari 3

Penuntun Praktikum II Fisiologi Biota Laut

LABORATORIUM PENANGKARAN DAN REHABILITASI EKOSISTEM


PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020

Judul Praktikum :
Pengaruh Perubahan Salinitas Terhadap Proses Osmoregulasi
Ikan Badut (Amphiprion sp.)
Tujuan Praktikum :
Untuk Mengamati Proses Osmoregulasi Pada Ikan Badut
((Amphiprion sp.) terhadap perubahan
erubahan Salinitas.

Alat dan Bahan :


No Nama Alat/ Bahan Kegunaan
1 Toples Sebagai wadah percobaan.
2 Petit Balance untuk menimbang bobot hewan uji.
3 Handrefractometer
meter untuk mengukur salinitas air laut yang digunakan.
digunakan
4 Handcounter untuk menghitung bukaan operculum pada hewan uji
5 Stopwatch* untuk menghitung waktu
6 Kanebo* untuk membersihkan perangkat laboratorium
7 Gelas Ukur untuk mengukur air laut dan air tawar ang akan digunakan
untuk memindahkan air dari wadah yang satu ke wadah
8 Gayung
lainnya.
sebagai wadah ikan ketika dilakukan penimbangan bobot
9 Wadah Plastik
hewan uji
10 Pipet Tetes untuk memindahkan larutan (air) dalam jumlah yang kecil
Penampungan Air sebagaii wadah air tawar yang digunakan dalam
11
Tawar* pengenceran.
12 Alat Tulis Menulis* untuk menuliskan hasil pengamatan
13 Tissue* untuk membersihkan alat yang telah digunakan
Ikan Badut
14 sebagai Hewan Uji
(Amphiprion sp.)
15 Air Laut dan Air Tawar Sebagai Bahan Uji
16 Label* Untuk member tanda pada toples/wadah pengamatan.
17 Spidol Permanent Untuk menandai wadah plastic.
Prosedur Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyiapkan toples yang telah dibersihkan lalu masing-masing
masing toples diberi
label sesuai dengan tingkatan salinitas.
3. Mengisi masing--masing toples dengan air laut bersalinitas 35 ppt sebanyak 250
mL(untuk
untuk wadah bersalinitas 40 ppt), 1285,7 mL (untuk pengenceran
peng 30 ppt),
857,1 mL (untuk
untuk pengencceran 20 ppt
ppt), 428,6 mL(( untuk pengenceran 10 ppt),
ppt
dan 12,9 ml (Untuk pengenceran 00,3 ppt). sedangkan untuk wadah control diisi
dengan air laut bersalinitas 35 ppt sebanyak 1500 ml.
4. Menimbang bobot masing
masing-masing hewan uji,, dengan menggunakan Petit
balance untuk mengetahui bobot awal dari hewan uji.
5. Masing-masing
masing toples diisi dengan satu ekor hewan uji (sampel)
(sampel), lalu masing-
masing toples tersebut diberi aerasi .
6. Selanjutnya, melakukan perhitungan untuk mendapatkan jumlah air tawar yang
diperlukan untuk mengubah salinitas air laut mula
mula-mula
mula menjadi salinitas yang
diinginkan (00 ppt,
ppt,10 ppt, 20 ppt, dan 30 ppt) dengan persamaan M1V1=M2V2
M
sedangkan pada kenaikan salinitas menjadi 40 ppt dilakukan penambahan air
laut bersalinitas 42 ppt sebanyak 1250 ml .
7. Memasukan air tawar yang akan digunakan untuk mengencerkan air laut ke
dalam wadah air tawar
tawar. Hal
al yang sama juga dilakukan untuk menaikkan salinitas
dengan penambahan air laut.
8. Memulaii percobaan dengan menekan stopwatch lalu mulai meneteskan secara
perlahan air tawar di atas toples berisi hewan uji dan air laut yang akan
diencerkan, kecuali pada toples yang ditentukan sebagi kontrol
ontrol (35 ppt).
9. Pengamatan dilakukan setiap 15 menit selama 1 jam. Waktu pengamatan
dilakukan selama ±
±2-3 menit,, yang meliputi perhutungan bukaan operculum
serta perubahan tingkah laku dari hewan uji. Dalam bagian ini juga dilakukan
pengamatan salinitas menggunakan Handrefractometer untuk memastikan
terjadinya penurunan salinitas pada air laut yang digunakan. Contoh tabel hasil
pengamatan pada bukaan operculum adalah sebagai berikut :
Bukaan Operculum
No Salinitas 15 30 45 60
0 Menit
Menit Menit Menit Menit
1 0,3 ppt 1768 Dst… … … …
2 10 ppt
3 20 ppt
4 30 ppt
5 35 ppt
6 40 ppt

Sedangkan contoh tabel untuk pengamatan tingkah laku adalah sebagai berikut :
Tingkah Laku
No Salinitas
0 Menit 15 Menit 30 Menit 45 Menit 60 Menit
1 0,3 ppt + ++ …. ….
2 10 ppt
3 20 ppt
4 30 ppt
5 35 ppt
6 40 ppt
Keterangan :
+ : Pasif… dst
10. Setelah waktu pengamatan selesai, hewan uji kemudian di timbang kembali
untuk mengetahui berat akhir setelah percobaan.
11. Untuk memastikan hasil pengenceran pada sampel air laut sesuai dengan yang
diinginkan, maka dilakukan pengukuran salinitas dengan menggunakan
Handrefractometer.
12. Merapikan dan membersihkan semua alat dan bahan yang telah digunakan
dalam pengamatan.
13. Menuliskan laporan sementra hasil praktikum, lalu menyerahkannya kepada
asisten (data yang digunakan mengikuti data kelompok masing
masing-masing).
14. Laporan individu dikerjakan dengan menggunakan data dari semua kelompok
sebagai ulangan pengamatan.

Note :
 Bagian
an bertanda (*) wajib disiapkan oleh setiap kelompok.
 Toleransi keterlambatan selama 5 (lima) menit.
 Membawa referensi yang berkaitan dengan materi praktikum.
 Mempelajari rumus pengenceran.

-Selamat Bekerja-

Anda mungkin juga menyukai