Anda di halaman 1dari 4

No Judul ( Metode Kelebihan Kekurangan

. Tahun )
1 Uji Bio Medicine Pemberian ekstrak A. flava Pengamatan histopatologi
Toksisitas dosis 250, 500, 750 pada ginjal tidak terdapat
Subkronis mg/kgBB selama 28 hari peradangan, namun
Ekstrak tidak mengakibatkan terdapat perdarahan sedikit
Kayu Kuning kerusakan hepar dan ginjal. pada glomerulus dan
terhadap interstitial
Hepar dan
Ginjal
2 comparison Image HE+BM3D method gets a The process requires a clear
of image Enchement stable result on both image so the chromosome
enhanceme HE+BM3D scenario noised and blur can be evaluate well.
nt methods image.
for
chromosom
e karyotype
image
enhanceme
nt
3 Upper multiplex PCR Sebanyak 175 spesimen Pada pasien ILI bakteri yang
respiratory kasus ILI bakteri yang biasa terdeteksi pada
tract paling banyak ditemukan saluran pernapasan bagian
bacteria in pada spesimen ini adalah atas adalah
Influenza- Streptococcus pneumoniae Streptococcus pneumoniae,
like illness (n=163), Haemophilus Haemophilus influenzae da
cases in influenzae (n=146) dan n Legionella pneumophila
Indonesia Legionella pneumophila
using (41)
multiplex
PCR
method
4 Cervical Visual Pemeriksaan visual asam Tingginya insiden kanker
cancer inspection of asetat (VIA) digunakan serviks terkait dengan
screening acetic acid (VIA) sebagai metode program deteksi dini
coverage in penyaringan alternatif
urban and karena lebih mudah, lebih
rural areas murah dan efektivitasnya
in tidak jauh berbeda dengan
Southeast tes Pap
Sulawesi: its
determinan
ts
5 Using NSGA-III In this study, a non- Biomedical concepts are
NSGA-III for dominated sorting genetic usually complex and
optimising algorithm (NSGA)-III-based ambiguous, which makes
biomedical biomedical ontology matching biomedical
matching technique ontologies a challenge.
ontology
alignment
6 Radiation Wireless fidelity Penelitian ini bertujuan Salah satu faktor yang
effect of (wi-fi) on oocyte untuk mengetahui menyebabkan gangguan
wireless number of pengaruh radiasi Wi-Fi maturasi oosit adalah
fidelity (wi- oocyte pada jumlah oosit radiasi wireless fidelity (Wi-
fi) on stimulation in Fi) yang memiliki medan
oocyte mice frekuensi radio 2,45 GHz.
number of
oocyte
stimulation
in mice
(mus
musculus)
7 ANALISIS Pemeriksaan Hasil sekuensing dianalisis Salah satu penyebab
GEN secara RT-PCR dengan menggunakan terjadinya KLB tersebut
HAEMAGGL dan sekuensing perangkat lunak Bioedit 7.0 diduga sebagain akibat
UTININ dengan metode dan MEGA 4.0. Hasil perbedaan antigenesitas
PADA VIRUS Sanger penelitian didapatkan antara strain vaksin yang
CAMPAK perbedaan 10 asam amino digunakan dengan strain
LIAR antara virus campak strain virus campak liar yang
vaksin CAM-70 dan virus beredar di Indonesia
campak liar .
8 A study of Metode PB1-F2 Hasil analisis menunjukkan influenza pandemi 2009
analysis sebanyak 3262 bahwa semua sekuens hanya memiliki panjang 87
PB1-F2 influenza A/H5N1 memiliki panjang asam amino
protein of A/H5N1 dan yang penuh sebanyak 90
Influenza 2472 Influenza asam amino
Viruses A/H1N1pdm09.
A/H1N1pd
m09, A/
H3N2, and
A/H5N1
9 metode Metode Hasil penelitian Penelitian ini bertujuan
cepat Pemeriksaan menunjukkan bahwa DNA untuk menilai efektifitas
ekstraksi polymerase hasil ekstraksi dengan dan efisiensi metode
dna chain metode boiling<br />dan boilingdan NAOH untuk
corynebact reaction(PCR) NaOH mempunyai kualitas ekstraksi DNA C.diphtheriae
erium dan kuantitas yang cukup dibandingkan dengan
diphtheriae untuk pemeriksaan PCR penggunaan kit komersial
untuk dalam pemeriksaan PCR
pemeriksaa
n pcr
10 keragaman Metode Masing-masing lokus gen Gagal pengobatan pada
genetik pemeriksaan MSP1, MSP2 dan GLURP malaria falsiparum dapat
petanda p. yang digunakan yang dapat diidentifikasi disebabkan oleh parasit
falciparum adalah sebanyak 82,6%, 96,7% and yang resisten terhadap obat
dari Polymerase 81,0%. Sedangkan ketiga antimalaria atau oleh infeksi
specimen Chain Reaction lokus gen tersebut baru
subyek (PCR) ditemukan hanya pada
penelitian 71,9% (87/121) sampel.
monitoring
dihidroarte
misinin-
piperakuin
di
kalimantan
dan
sulawesi
11 Establishme Polymerase Tes ini dapat digunakan Virus polio indigenous
nt of Chain Reaction untuk memantau sirkulasi terakhir ditemukan di
realtime RT- (PCR) virus polio pada Indonesia tahun 1995 tetapi
PCR assay populasiyang rutin ancaman viruspolio impor
to detect diimunisasi dengan OPV dan mutasi virus dari Oral
polio virus Polio Vaccine (OPV) menjadi
in the Acute Vaccine Derived Poliovirus
Flaccid (VDPV)
Paralysis
laboratory
surveillance
12 METODE Polymerase Keuntungan metode ika dibandingkan dengan
PERBANYAK Chain Reaction kloning adalah dapat DNA parasit dari hasil kultur
AN (PCR) Kloning menghasilkan produk DNA berkesinambungan,
KONTROL dengan jumlah banyak dari penggunaan DNA hasil
POSITIF volume sampel yang sedikit kloning sebagai kontrol
Plasmodiu dan waktu yang relatif positif hanya terbatas pada
mspp. singkat. satu metode PCR saja
DENGAN
KLONING
Refrensi :

[1] Ema Rachmawati, Evi Umayah Ulfa, “Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Kayu Kuning terhadap
Hepar dan Ginjal”, vol 1, pp, 2018;6(1):1-6

[2] Dewa Made Sri Arsa, Grafika Jati, Agung Santoso, Rafli Filano, Nurul Hanifah, Muhammad
Febrian, “comparison of image enhancement methods for chromosome karyotype image
enhancement”, vol 2, pp 2017;10(1):50-58

[3] Vivi Setiawaty, Kartika Dewi Puspa, Kindi Adam, Krisna NA Pangesti “Upper respiratory tract
bacteria in Influenza-like illness cases in Indonesia using multiplex PCR method” vol.3, pp 2014;4(2
Des):83-86

[4] Juminten Saimin, Satrio Wicaksono, Ashaeryanto. “Cervical cancer screening coverage in urban
and rural areas in Southeast Sulawesi: its determinants” vol. 4 pp 2018;50(3)

[5] Xingsi Xue , Jiawei Lu, Junfeng Chen “Using NSGA-III for optimising biomedical” vol. 5 pp 2019

[6] Anita Nurbayatin , Widjiati Widjiati ,Relly Yanuari Primariawan ,Bambang Poernomo
Sulistiawati Sulistiawati ,Rina Yudiwati “Radiation effect of wireless fidelity (wi-fi) on oocyte number
of oocyte stimulation in mice (mus musculus)” vol. 6 pp 2017;53(3)

[7] Subangkit Subangkit,Mursinah Mursinah, Budiman Bela, Fera Ibrahim “analisis gen
haemagglutinin pada virus campak liar” vol. 7 pp 2015;25(1 Mar):69-64

[8] Hana Apsari Pawestri, I Gusti Ngurah Kade Mahardika, “A study of analysis PB1-F2 protein of
Influenza Viruses A/H1N1pdm09, A/ H3N2, and A/H5N1”. Vol 8 pp 2016;7(1 Jun):7-12

[9] Sunarno Sunarno , Fauzul Muna, Nyoman Fitri, Amarila Malik ,Anis Karuniawati , Amin
Soebandrio “metode cepat ekstraksi dna corynebacterium diphtheriae untuk pemeriksaan pcr “ vol 9
pp 2014;42(2 Jun):85-92

[10] Sarwo Handayani,Ervi Salwati, Emiliana Tjitra “keragaman genetik petanda p. falciparum dari
specimen subyek penelitian monitoring dihidroartemisinin-piperakuin di kalimantan dan Sulawesi “,
vol 10, pp. 2013;22(3 Sep)

[11] Nike Susanti, Sinta Purnamawati ,Krisna NA Pangesti, Vivi Setiawaty, “Establishment of realtime
RT-PCR assay to detect polio virus in the Acute Flaccid Paralysis laboratory surveillance”, vol 11, pp
2016;7(1 Jun):27-31

[12] Lucia Dwi Antika, Sarwo Handayani, Rita Marleta Dewi, “METODE PERBANYAKAN KONTROL
POSITIF Plasmodiumspp. DENGAN KLONING” vol 12 , pp 2014;42(2 Jun):93-100

[13]

Anda mungkin juga menyukai