Pramuda Akariusta Cahyan, Muhammad Aswin, Ir., MT., Ali Mustofa, ST., MT.
Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Brawijaya Email: akariusta@gmail.com
Abstrak - Segmentasi pada citra digital adalah sebuah proses untuk memisahkan sebuah
obyek dari background atau latar, sehingga obyek tersebut dapat diproses untuk
keperluan yang lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada aplikasi yang
memproses citra digital maka proses segmentasi menjadi semakin diperlukan. Hasil dari
segmentasi juga harus semakin akurat karena jika hasil segmentasi tidak akurat, maka
akan mempengaruhi hasil proses selanjutnya. Secara umum proses segmentasi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu berdasarkan klasifikasi, berdasarkan tepi dan berdasarkan
daerah. Pada tugas akhir ini digunakan metode segmentasi yang menghasilkan segmentasi
obyek berdasar daerah obyek tersebut dengan menggunakan algoritma watershed.
Penggunaaan segmentasi watershed ini dapat menghasilkan suatu hasil yang dapat
memisahkan obyek sekalipun tepi antar obyek bersambungan. Tetapi pada penggunaan
algoritma watershed terdapat kelemahan yaitu terjadi segmentasi yang berlebihan. Untuk
mengatasi hal tersebut, dibutuhkan pre processing dengan menggunakan lowpass filter
untuk mengurangi kelebihan segmentasi.
I. PENDAHULUAN
metode segmentasi yang cukup akurat untuk
Di dalam era modern seperti saat ini penggunaan mendapatkan daerah yang merupakan objek yang di
komputer merupakan hal yang umum dan bahkan dapat segmentasi. Tetapi terdapat kelemahan dari metode
dikatakan menjadi kebutuhan vital bagi kehidupan segmentasi watershed yaitu adanya segmentasi yang
manusia. Hal tersebut wajar terjadi karena keunggulan berlebihan (over segmentation) sehingga objek yang
komputer yang dapat sangat diandalkan untuk didapat lebih banyak dari objek yang diharapkan.
membantu memudahkan pekerjaan manusia yang Untuk mengatasi hal ini, diperlukan proses awal
bermacam-macam jenisnya. Informasi merupakan sebelum melakukan segmentasi yaitu menggunakan
sebuah kebutuhan bagi manusia dalam kehidupan metode low pass filter, sehingga hasil segmentasi tidak
sehari-hari. Semakin hari kebutuhan manusia akan menunjukkan hasil yang terlalu berlebihan.
informasi terus meningkat. Salah satu sumber
informasi terdapat di dalam citra, sehingga pemrosesan II. TINJAUAN PUSTAKA
citra atau Image Processing adalah suatu jenis
teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan A. Citra Digital
masalah mengenai pemrosesan. Pada pemrosesan citra, Citra digital adalah suatu matriks yang terdiri dari
citra yang kita peroleh akan kita proses sedemikian
baris dan kolom dimana setiap pasang indeks bari
rupa sehingga citra tersebut akan lebih mudah kita
dan kolom menyatakan suatu titik pada citra. Nilai
proses sesuai keinginan kita. Pemrosesan citra atau
dari setiap matriks menyatakan nilai kecerahan titik
Image Processing adalah suatu jenis teknologi yang
tersebut. Titik-titik tersebut dinamakan sebagai
digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai
elemen citra atau piksel. Citra digital dapat
pemrosesan. Pada pemrosesan citra, citra yang kita
didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y),
peroleh akan kita proses sedemikian rupa sehingga
dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai
citra tersebut akan lebih mudah kita proses sesuai
f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat tersebut
keinginan kita. Salah satu cara untuk segmentasi citra
(T Suyono dkk, 2009).
adalah dengan menggunakan Watershed. Watershed
merupakan
B. Grayscale
Citra grayscale, yaitu citra yang nilai pixel-nya
merepresentasikan derajat keabuan atau intensitas
warna putih. Nilai intensitas paling rendah
merepresentasikan warna hitam dan nilai
intensitas paling tinggi merepresentasikan warna
putih. Pada umumnya citra grayscale memiliki
kedalaman pixel 8 bit ( 256 derajat keabuan ),
1
tetapi ada juga citra grayscale yang kedalaman memenuhi kondisi (c) disebut sebagai garis
pixel-nya bukan 8 bit, misalnya 16 bit untuk Watershed (Gonzalez, 2002; Pratt, 2007).
penggunaan yang memerlukan ketelitian tinggi. Ide dasar untuk cara kerja segmentasi ini adalah
diasumsikan terdapat sebuah lubang yang dibuat
C. Segmentasi Citra pada minimum regional dan kemudian seluruh
Segmentasi citra adalah pemisahan objek yang topography dialiri air yang berasal dari lubang
satu dengan objek yang lain dalam suatu citra atau tersebut dengan kecepatan konstan. Ketika air
antara objek dengan latar yang terdapat dalam yang naik dari dua catchment basin hendak
sebuah citra. Dengan proses segmentasi tersebut, bergabung, maka dibangun sebuah dam untuk
masing-masing objek pada citra dapat diambil mencegah penggabungan tersebut. Aliran air akan
secara individu sehingga dapat digunakan sebagi mencapai tingkat yang diinginkan dan berhenti
input bagi proses lain. Ada 2 macam segmentasi, mengalir ketika hanya bagian atas dari dam yang
yaitu full segmentation dan partial segmentation. terlihat. Tepi dam yang terlihat inilah yang disebut
Full segmentation adalah pemisahan suatu object dengan garis Watershed. Dan garis Watershed
secara individu dari background dan diberi ID inilah yang merupakan hasil dari segmentasi,
(label) pada tiap-tiap segmen. Partial dengan anggapan bahwa garis Watershed tersebut
segmentation adalah pemisahan sejumlah data dari merupakan tepi dari obyek yang hendak
background dimana data yang disimpan hanya disegmentasi
data yang dipisahkan saja untuk mempercepat
proses selanjutnya.
2
Kemudian C[max+1] adalah gabungan dari semua
catcment basin:
(4)
C. Cara Kerja Aplikasi Dari hasil pengujian yang dilakukan pada citra yang
Aplikasi segmentasi citra digital dengan telah melalui proses segmentasi, Citra tersebut
menggunakan algoritma watershed dan lowpass diperiksa dengan bantuan mata manusia untuk
filter sebagai proses awal memiliki cara kerja yang menentukan hasil yang terbaik. Nilai yang
dimulai dari pengambilan citra kemudian melalui digunakan adalah: 1= buruk, 2= sedikit terlihat pola,
pre-processing lowpass filter dan sobel edge 3= lumayan terlihat pola, 4= pola terlihat baik dan
detection. Citra yang telah melalui pre-processing 5=sempurna. Nilai yang terdapat pada tabel adalah
dilanjutkan proses segmentasi menggunakan nilai rata-rata dari semua nilai. Pada citra uji
watershed. Citra yang telah disegmentasi diperiksa terdapat beberapa sample uji yang mendapat
dengan menggunakan mata manusia untuk diperiksa penilaian buruk dikarenakan hasil segmentasi tidak
kualitas citranya. memperlihatkan pola yang dikehendaki, dan ada
citra uji yang mendapatn nilai mendekati sempurna
karena memperlihatkan pola yang sesuai dengan
contoh citra sample. Tidak sempurnanya hasil
citra uji
dikarenakan metode yang digunakan menggunakan No Citra
parameter umum dan sifat citra yang relatif satu Asli 512 x 512
dengan yang lainnya, selain sifat relatif citra dan
parameter segmentasi juga terdapatnya noise pada
citra yang membuat hasil segmentasi menjadi tidak
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
IV. Penutup
A. Kesimpulan .
Berdasarkan hasil perancangan, implementasi,
pengujian dan analisis sistem maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Citra input merupakan citra grayscale.
Kemudian dilakukan proses lowpass filter
untuk mengurangi noise pada citra.
Selanjutnya dilakukan proses edge
detection pada citra untuk membantu
pembentukan pola. Setelah proses edge
detection dilakukan proses segmentasi
watershed ke citra untuk mendapatkan citra
yang tersegmentasi.
2. Untuk menguji teori watershed yang
menghasilkan segmentasi secara
berlebihan, maka pengujian dilakukan
tanpa menggunakan lowpass filter. Hasil
pengujian tanpa menggunakan lowpass
filter menghasilkan citra yang hampir tidak
terbentuk pola dari citra asli atau
segmentasi yang sangat berlebihan.
3. Citra segmentasi dari metode watershed
dapat diminimalisir dengan menggunakan
lowpass filter, karena adanya noise dalam
citra dapat dikurangi sehingga hasil
segmentasi watershed menggunakan
lowpass filter lebih baik.