Anda di halaman 1dari 7

IV.

PERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
1 Nyeri akut berhubungan  Pain control  Pain Selasa, 07/08/2018 Rabu, 08/08/2018
dengan proses peradangan. Setelah dilakukan management Pukul 11.00 WIB Pukul 11.00 WIB
Ditandai dengan : proses keperawatan 1. Lakukan 1. Untuk 1. Melakukan S : Klien
DS : selama 1x24 jam pengkajian mengetahui pengkajian nyeri mengatakan
- Klien mengatakan nyeri diharapkan nyeri nyeri secara status nyeri secara nyeri
pada ulu hati. klien berkurang komprehensif. klien. komprehensif. berkurang
- Klien mengatakan nyeri dengan kriteria Hasil :
seperti disyat benda hasil : - Klien O : Klien tampak
tajam. - Mampu mengatakan tidak
- Skala nyeri 4 (0-10) mengontrol nyeri nyeri pada ulu meringis,
DO : (tahu pengkajian hati. skala nyeri 4
- Klien tampak meringis. nyeri, mampu - Klien (0-10)
- Klien tampak memegang menggunakan mengatakan
ulu hati. teknik non nyeri seperti di A : Masalah
farmakologi sayat benda teratasi
untuk mengurangi tajam
nyeri). P : Hentikan
- Mampu mengenali intervensi
nyeri (skala, (Intan R)
intensitas, 2. Kurangi faktor 2. Untuk 2. Mengurangi
frekuensi presipitasi memberikan faktor
dan tanda nyeri). nyeri. kenyamanan presipitasi nyeri.
- Menyatakan rasa kepada klien. (Intan R)
nyaman setelah
nyeri berkurang. Hasil :
- Aktivitas klien
dibantu oleh
keluarga dan
tim kesehatan

(Intan R)
3. Ajarkan 3. Untuk 3. Mangajarkan
tentang teknik membantu tentang teknik
non klien istirahat non
farmakologi. lebih efektif. farmakologi.
Hasil :
- Klien tampak
tirah baring

(Intan R)
4. Evaluasi 4. Untuk 4. Mengevaluasi
pengalaman mengetahui pengalaman
nyeri masa kekuatan nyeri klien
lampau. klien Hasil :
mengatasi - Klien
nyeri. mengatakan
nyeri
bertambah
bila bergerak
(Intan R)
5. Observasi 5. Untuk 5. Mengobservasi
reaksi non mengetahui reaksi non
verbal dari tingkat nyeri verbal dari
ketidak- yang ketidak-
nyamanan dirasakan nyamanan.
klien. Hasil :
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak
memegang ulu
hati

(Intan R)
2 Ketidakefektifan  Risk control  Pain Selasa, 07/08/2018 Rabu, 08/08/2018
termoregulasi berhubungan Setelah dilakukan management Pukul 11.00 WIB pukul 11.00 WIB
dengan fluktuasi suhu tindakan 1. Lakukan 1. Untuk 1. Memonitor TTV
lingkungan, proses keperawatan selama pengkajian mengetahui Hasil : S : Klien
penyakit. 1x24 jam diharapkan nyeri secara status nyeri - T : 37,5 O C mengatakan
Ditandai dengan : Suhu tubuh menjadi komprehensif. klien. - P : 64x/menit demam
DS : stabil dengan - R : 24x/menit berkurang
- Klien mengatakan nyeri Kriteria hasil : - S : 120/80
sering disertai dengan - Keseimbangan mmHg O : Klien tampak
panas. antara produksi tenang,
DO : panas, panas yang T : 37,5oC
- T : 37,8 OC. diterima dan (Intan R )
- Kulit teraba panas kehilangan panas. 2. Kurangi faktor 2. Untuk 2. Memonitor A : Masalah
- Temperatur stabil : presipitasi memberikan tanda-tanda teratasi
36-37,5oC nyeri. kenyamanan hipertermi
- Tidak ada kejang. kepada klien. Hasil : P : Hentikan
- Tidak ada - Tidak ada intervensi
perubahan warna tanda-tanda
kulit. hipertermi,
suhu tubuh
normal

(Intan R ) (Intan R)
3. Ajarkan 3. Untuk 3. Meningkatkan
tentang teknik membantu intake cairan
non klien istirahat Hasil :
farmakologi. lebih efektif. - Intake cairan
600 ml

(Intan R )
4. Evaluasi 4. Untuk 4. Memberikan
pengalaman mengetahui obat antibiotic
nyeri masa kekuatan Hasil :
lampau. klien - Klien
mengatasi mengkon-
nyeri. sumsi obat
antibiotic,
yaitu
thiampenicol
tab 500 mg

(Intan R )
5. Observasi 5. Untuk 5. Menganjurkan
reaksi non mengetahui klien untuk
verbal dari tingkat nyeri meningkatkan
ketidak- yang istirahat
nyamanan dirasakan Hasil :
klien. - Klien tampak
tirah baring

(Intan R )

3 Ketidakseimbangan nutrisi  Nutritional  Nutrition Selasa, 07/08/2018 Rabu, 08/08/2018


kurang dari kebutuhan status : management Pukul 11.00 WIB Pukul 11.00 WIB
tubuh berhubungan dengan Nutritient intake 1. Anjurkan diet 1. Untuk 1. Menganjurkan
intake yang tidak adekuat. Setelah dilakukan yang dimakan mencegah diet yang S : - Klien
Ditandai dengan : tindakan mengandung konstipasi. dimakan mengatakan
DS : keperawatan selama tinggi serat mengandung nafsu makan
- Klien mengatakan mual 1x24 jam diharapkan tinggi serat bertambah
dan muntah. nutrisi tubuh klien Hasil : - Klien tidak
- Klien mengatakan menjadi terpenuhi - Klien mual
kurang nafsu makan dengan kriteria memakan muntah
DO : hasil : makanan
- Klien tampak lemas. - Mampu berserat
- Klien makan habis ½ mengidentifikasi O : Makan habis
porsi. kebutuhan nutrisi. ¾ porsi
- Tidak ada tanda- (Intan R)
tanda malnutrisi. 2. Kolaborasi 2. Untuk 2. Berkolaborasi A : Masalah
- Menunjukan dengan ahli memenuhi dengan ahli gizi teratasi
peningkatan gizi tentang kebutuhan tentang nutrisi sebagian
fungsi nutrisi yang nutrisi klien. yang dibutuhkan
pengecapan dari dibutuhkan klien P : Lanjutkan
menelan. klien. Hasil : intervensi
- Tidak terjadi - Klien
penurunan BB memakan
yang berarti. bubur dari ahli
gizi

(Intan R) (Intan R)
3. Anjurkan klien 3. Untuk 3. Menganjurkan
untuk selalu menambah klien untuk
menjaga nafsu makan menjaga
kebersihan klien. kebersihan
mulut. mulut
Hasil :
- Klien
menggosok
gigi 1x/hari.

(Intan R)
4. Monitor intake 4. Untuk 4. Memonitor
nutrisi melihat intake nutrisi
perkemba- Hasil :
ngan nutrisi - Klien makan
klien. habis ¾ porsi

(Intan R)
5. Monitor mual 5. Untuk 5. Memonitor
dan munta mengetahui mual dan
derajat muntah
dehidrasi Hasil :
- Klien tidak
mual muntah

(Intan R)

Anda mungkin juga menyukai