ST
Pengawas Ketenagakerjaan
1. Apakah di tempat kerja saudara sudah
dilakukan penialian sumber bahaya?
2. Jelaskan sumber bahaya yang ada di tempat
kerja saudara?
3. Apa program P3K di perusahaan saudara
sudah ada? Apa bentuknya?
Adanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :
Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan
Lingkungan Kerja
Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
Proses Produksi
Perlindungan kerja
Kewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan
kerja
Perlunya pelaksanaan P3K di tempat kerja
JATUH DARI KETINGGIAN
KEJATUHAN BENDA
TERANTUK, TERSANDUNG, TERGELINCIR
TERJEPIT DIANTARA BENDA
TERLANGGAR, TERTUMBUK, TERTABRAK, TERGILAS
BENDA
TERPOTONG
TERKILIR
TERBAKAR AKIBAT/BERHUBUNGAN DENGAN SUHU
TINGGI/KOROSIF/RADIASI
TERSENGAT ARUS LISTRIK
LAIN-LAIN
P3K di tempat kerja :
Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat
kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di tempat kerja
yang mengalami sakit/cidera di tempat kerja.
External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk
memberikan P3K
Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja
dalam pemberian P3K
2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982
Pasal 2: Tugas pokok PKK diantaranya :
Pelaksanaan P3K
Pendidikan petugas P3K
3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969
Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas pemberi jasa,
atau bagiannya yang tunduk kepada konvensi ini,
dengan memperhatikan besarnya dan kemungkinan
bahaya harus :
Menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri atau
Memelihara apotik atau pos P3K bersama-sama dengan badan,
lembaga atau kantor pemberi jasa atau bagiannya.
Mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau perlengkapan
P3K
Ps 2. Kewajiban pengurus/pengusaha :
1) Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K
dan fasilitas P3K di tempat kerja.
2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat
kerja.
Ps.3 Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja :
1) Harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari
instansi ketenagakerjaan.
2) Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di
Tempat Kerja :
a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K;
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang
P3K di tempat kerja memiliki sertifikat pelatihan P3K
di Tempat Kerja.
3) Pedoman tentang pelatihan dan pemberian
lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan.
Ps. 4
Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat
meninggalkan pekerjaan utamanya untuk
memberikan pertolongan bagi pekerja/buruh
dan/atau orang lain yang mengalami sakit atau cidera
di tempat kerja
Ps. 5
1) Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan
jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat
kerja (dengan rasio sebagaimana Lampiran I Peraturan
ini.
Klasifikasi Tempat Kerja Jumlah pekerja Jumlah petugas P3K
C. Materi Inti :
3) Anatomi dan Fisiologi Manusia
4) Pertolongan pertama pada Gangguan Umum
5) Resusitasi Jantung Paru
6) Pertolongan Pertama pada Gangguan Lokal
7) Pertolongan pertama pada gangguan Kejang, Pajanan Suhu
Lingkungan dan Bahan Kimia
8) Pertolongan Pertama pada keadaan khusus
9) Tanggap darurat dan Evakuasi Korban dalam pertolongan
pertama
D. Evaluasi :
10) Pre test & Pos test
D. Instruktur Pelatihan :
Materi dasar diberikan oleh instruktur yang
berasal dari instansi yang bertanggung jawab
dibidang pengawasan ketenagakerjaan
Materi inti dapat diberikan oleh instruktur yang
berasal dari praktisi, akademisi atau instansi
pemerintah terkait.
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyelenggara pelatihan
bersama instansi yang membidangi pengawasan
ketenagakerjaan, berdasarkan :
Prosentase kehadiran sekurang-kurangnya 80%.
Hasil ujian teori dan praktek sekurang-kurang
dengan nilai rata-rata 70.
F. Penerbitan Sertifikat
1) Penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti pelatihan :
sertifikat dikeluarkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q Direktur
Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
2) Penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti pelatihan
sebelum dikeluarkannya Keputusan ini.
Dalam hal petugas P3K di tempat kerja yang pernah
mengikuti pelatihan sebelum pedoman ini dikeluarkan
dan telah memiliki sertifikat dari penyelenggara pelatihan,
maka sertifikat dapat diterbitkan oleh Dirjen Binwasnaker
c.q Direktur Pengawasan Norma K3, setelah melalui
proses evaluasi.
A.Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja
B.Buku Kegiatan Petugas P3K Di Tempat Kerja
Lisensi Petugas P3K di tempat kerja diterbitkan oleh instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat
Pemberian lisensi bagi Petugas P3K di Tempat Kerja dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Pengurus harus mengajukan permohonan kepada Instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat disertai lampiran :
a) Surat keterangan penunjukkan dari perusahaan sebagai Petugas P3K di
tempat kerja.
b) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter.
c) Surat pernyataan bersedia ditunjuk sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja
d) Salinan sertifikat
e) Pasfoto 2x3 berwarna sebanyak 2 lembar
2. Lisensi petugas P3K di tempat kerja berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan
permohonan dan lampiran sebagaimana tersebut pada huruf 1, dan
disertai laporan kegiatan selama pemberian lisensi.
Bentuk empat persegi panjang dengan
ukuran P: 9,5 x L: 5,5 cm
Lisensi berwarna hijau
Tampak bagian depan :
9,5 CM
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jabatan :
5,5 cm
Berlaku s/d :
……………, tanggal-bulan-tahun
Kepala Dinas............... ......
Nama
NIP
Tampak bagian belakang :
DIBERIKAN KEPADA
16 cm ............................................................................
10,5 cm
2. Halaman 1 (satu)
BUKU KEGIATAN
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
No. Lisensi..............
Buku Kegiatan Petugas
P3K di tempat kerja Nama :
Tempat/tanggal lahir:
Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jabatan :
............,.......................
Kepala Bidang/Unit
Pengawasan Ketenagakerjaan
Nama
NIP
3. Halaman 2 (dua)
PERHATIAN
( Nama )
NIP