1
Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan
seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi
yang paling pintar di bidang pendidikan.
Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi
nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.
Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat
maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak jujuran (mental korup), akan
melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.
Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya
kepintaran.
Kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan
kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kita juga yakin bahwa setiap anak terlahir
pintar.
Kita tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa berhitung saat masuk SD atau bahkan
setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.
Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Tuhan Yang Maha
Esa untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini.
Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang
kuat adil , makmur dan sejahtera, bukan sekedar angka-angka akademik yang tertera di buku-
buku raport sekolah.
Belajarlah juga dari pengalaman negara lain.
Semoga kita bisa mengawali dari lingkup terkecil yakni keluarga dan sekolah kita.
“Sebagai warga negara ��... Mari kita melakukan segala hal di Republik ini dengan JUJUR
dan BERTANGGUNGJAWAB demi Bangsa dan Negara Tercinta INDONESIA.
MERDEKAA !!.