A. KERANGKA DASAR
1. Landasan Filosofis
Secara singkat kurikulum adalah untuk mengembangkan
kehidupan masa kini dan masa akan datang bangsa, yang
dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi di masa lalu,
kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa
depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa masa lalu, masa
sekarang, dan masa yang akan datang, menjadi landasan filosofis
pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di
masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan
individu sebagai anggota masyarakat, modal yang digunakan dan
dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan
individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan
keberlanjutan kehidupan bangsa dan warganegara dimasa
mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut kurikulum
selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-
budayanya, mengembangkan kehidupan individu, peserta didik
sebagai warga negara yang tidak kehilangan kepribadian dan
kualitas untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan
membangun kehidupan masa depan yang lebih baik.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “Pendidikan
Berdasarkan Standar” (Standar Based Education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi.
Bendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang
menetapkan Standar Nasional Sebagai kualitas minimal warga
negara untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan
3. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Permendikbud No.21 tahun 2016 tetang Standar Isi
e. Permendikbud No.20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
f. Permendikbud No.22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar Dan Menengah
g. Permendikbud No.23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
C. DESKRIPSI KKNI
1. Latar Belakang
Pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang
dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan.
Perhimpunan masyarakat bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Association of
South East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan
membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun
2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi
2. Ruang Lingkup
2. 1. Ruang Lingkup : Pengolahan Hasil Pertanian
2.2. Lingkup penggunaan sertifikat : untuk perusahaan yang bergerak
dalam Sektor lndustri Pengolahan Sub Sektor lndustri Pangan
dan Minuman Bidang Teknologi Hasil Pertanian Sub Bidang
lndustri Pangan
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan kompetensi siswa SMK pada Kompetensi Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian pada KKNI Level II.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan assesmen oleh LSP SMK dan
assesor kompetensi
4. Acuan Normatif
Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini
meliputi:
4.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004
tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006
tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahu 2012 Tentang
Kerangka KKNI Nasional Indonesia
4.6. lnstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016
tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
5.2. SikapKerja.
Secara umum sikap kerja yang diharapkan :
5.2.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.2.2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
5.4. KemungkinanJabatan.
Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat
ini adalah :
5.5. AturanPengemasan.
Di dalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II
Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian adalah
sebagai berikut :
NO KODE UNIT
JUDUL UNIT
NO KODE UNIT
JUDUL
UNIT
NO KODE UNIT
JUDUL
UNIT
8. Biaya Sertifikasi
8.1 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi
masyarakat atau sumber dana lainnya.
9.6 PemeliharaanSertifikat
Kompetensi Keahlian : Halaman 53 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
9.8 PenggunaanSertifikat
Pemegang sertifikat KKNI Level II Kompetensi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian harus menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
9.8.2. Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan.
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP
SMK.
9.8.4. LSP SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang
sertifikat yang berhubungan dengan sertifikat yang telah
diterbitkan.
KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku jujur,
jujur, disiplin, disiplin, tanggungjawab, disiplin, tanggungjawab,
tanggungjawab, peduli peduli (gotong royong, peduli (gotong royong,
(gotong royong, kerjasama, kerjasama, toleran, damai), kerjasama, toleran, damai),
toleran, damai), santun, santun, responsif dan pro- santun, responsif dan pro-
responsif dan pro-aktif dan aktif dan menunjukan sikap aktif dan menunjukan sikap
menunjukan sikap sebagai sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi
bagian dari solusi atas atas berbagai permasalahan atas berbagai permasalahan
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
dalam menempatkan diri cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
sebagai cerminan bangsa pergaulan dunia. pergaulan dunia.
dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis dan menganalisis menganalisis, dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan
konseptual, dan prosedural konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
berdasarkan rasa ingin metakognitif berdasarkan prosedural, dan metakognitif
tahunya tentang ilmu rasa ingin tahunya tentang dalam ilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknologi, ilmu pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, budaya, dan
seni, budaya, dan seni, budaya, dan humaniora dengan
humaniora dalam wawasan humaniora dalam wawasan wawasan kemanusiaan,
kemanusiaan, kemanusiaan, kebangsaan, kebangsaan, kenegaraan,
kebangsaan, kenegaraan, kenegaraan, dan peradaban dan peradaban terkait
dan peradaban terkait terkait penyebab fenomena penyebab fenomena dan
penyebab fenomena dan dan kejadian dalam bidang kejadian dalam bidang kerja
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk yang spesifik untuk
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. memecahkan masalah.
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah konkret menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak dan ranah abstrak terkait dalam ranah konkret dan
terkait dengan dengan pengembangan dari ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di sekolah dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan secara efektif dan kreatif, sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan dan mampu melaksanakan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah tugas spesifik di bawah tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. pengawasan langsung. pengawasan langsung
E. STRUKTUR KURIKULUM
Kompetensi Keahlian : Halaman 56 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 72
4. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar Penanganan Bahan Hasil Pertanian 144
2. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian 144
3. Dasar Pengendalian Mutu Hasil pertanian 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Produksi Pengolahan Hasil Nabati 664
2. Produksi Pengolahan Hasil Hewani 350
3. Produksi Pengolahan Komoditas Perkebunan dan Herbal 420
4. Keamanan Pangan, Penyimpanan dan Penggudangan 280
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 2 2 - - - -
4. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar Penanganan Bahan Hasil Pertanian 4 4 - - - -
2. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian 4 4 - - - -
3. Dasar Pengendalian Mutu Hasil pertanian 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Produksi Pengolahan Hasil Nabati - - 9 9 10 10
2. Produksi Pengolahan Hasil Hewani - - 5 5 5 5
Produksi Pengolahan Komoditas Perkebunan
3. dan Herbal - - 6 6 6 6
Keamanan Pangan, Penyimpanan dan
4. Penggudangan - - 4 4 4 4
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
1.3 Mengakui peran Roh Kudus 2.3 Menyatakan bersedia hidup baru
dalam membaharui kehidupan sebagai wujud percaya pada
orang beriman peran Roh Kudus sebagai
pembaharu
1.8 Mengakui peran k eluarga dan 2.8 Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama dalam pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini kehidupan masa kini
keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
c. Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi,
yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan
rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
Kompetensi Keahlian : Halaman 87 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
d. Matematika
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan
rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi kontekstual yang berkaitan
dengan nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama
minimum, dan selang fungsi aljabar
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral tak
aljabar tentu dan tertentu fungsi
aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
dan volume benda putar permukaan dan volume
dengan menggunakan benda putar dengan
integral tertentu menggunakan integral
tertentu
e. Sejarah Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi,
yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan
rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
Kompetensi Keahlian : Halaman 102 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
2. Bahasa Jepang
kebahasaan kebahasaan
3.6 Menentukan informasi 4.6 Mengomunikasikan informasi
berkenaan dengan memberi berkenaan dengan memberi
dan meminta informasi terkait dan meminta informasi
waktu(Jikan) dan kesan mengenai waktu (Jikan) dan
terhadap sesuatu (kandou kesan terhadap sesuatu
suru), serta meresponnya pada (kandou suru), serta
teks transaksional lisan dan meresponnya pada teks
tulis, dengan memperhatikan transaksional lisan dan tulis,
fungsi sosial, struktur teks, dengan memperhatikan fungsi
dan unsur kebahasaan sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
3.7 Menganalisis informasi tentang 4.7 Menyusun wacana sederhana
keluarga (kazoku), karakter dan transaksional dalam bentuk
hal-hal yang disukai pada teks lisan dan tulis mengenai
transaksional lisan dan tulis keluarga (kazoku), karakter dan
dengan memperhatikan fungsi kebiasaan dengan
sosial, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis teks 4.8 Mengimplementasikan
transaksional dalam bentuk ungkapan yang menyatakan
lisan dan tulis yang kemampuan (dekiru koto) pada
menyatakan kemampuan teks interaksi transaksional
(dekiru koto) dengan lisan dan tulis dengan
memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan sesuai dengan kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis kehidupan 4.9 Memodifikasi wacana pendek
sekolah (gakkou no seikatsu) dan sederhana mengenai
pada teks transaksional lisan nama-nama tempat sekolah,
dan tulis dengan kondisi sekolah, nama hari,
memperhatikan fungsi sosial, mata pelajaran, kesan, jadwal
struktur teks, dan unsur pelajaran dan kegiatan-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan sesuai dengan kegiatan di sekolah pada teks
konteks penggunaannya transaksional lisan dan tulis
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
1. Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Kompetensi Keahlian : Halaman 132 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
organoleptik organoleptik
3.2 Menerapkan perencanaan 4.2 Melakukan perencanaan
pengambilan contoh pengambilan contoh
3.3 Menerapkan asesman 4.3 Melakukan asesmen
kemanan pangan keamanan pangan
3.4 Menerapkan validasi 4.4 Melakukan validasi penerapan
penerapan program program keamanan pangan
keamanan pangan
3.5 Menerapkan verifikasi 4.5 Melakukan varifikasi
penerapan HACCP penerapan HACCP
3.6 Memahami penyimpanan 4.6 Menjabarkan penyimpanan
penggudangan pertanian penggudangan hasil pertanian
3.7 Menerapkan metode 4.7 Menyimpan produk sesuai
penyimpanan dan metode
penggudangan
3.8 Menganalisis jenis hama dan 4.8 Mengendalikan hama dan
penyakit dalam penyimpanan penyakit dalam penyimpanan
3.9 Merinci peralatan 4.9 Mengoperasikan peralatan
penyimpanan buatan penyimpanan
3.10 Menerapkan penyimpanan 4.10 Mengelola penyimpanan
bahan hasil pertanian bahan hasil pertanian
3.11 Mendeteksi serangan hama 4.11 Mengendalikan serangan
dan penyakit dalam hama dan penyakit dalam
penyimpanan dan penyimpanan dan
penggudangan hasil penggudangan hasil pertanian
pertanian
3.12 Menetapkan pengendalian 4.12 Mengatasi hama dan penyakit
hama dan penyakit dalam dalam penyimpanan dan
penyimpanan dan penggudangan bahan hasil
penggudangan bahan hasil pertanian
pertanian
operasional
I. KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
Kegiatan Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi,
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
antara lain melalui kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan
kelompok ilmiah remaja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan
diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif,
tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Pengembangan diri pada SMKN 1 Bojongpicung meliputi
kegiatan :
1. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier,
yaitu kegiatan yang lebih bersifat individualistis untuk
menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk
menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi
keahlian dan sesuai dengan kompetensi keahliannya,
terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi
keahliannya masing-masing.
2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan
kemampuan prestatif dan pengembangan kemampuan
individual untuk berorganisasi diantaranya :
a. Pramuka
Kompetensi Keahlian : Halaman 158 dari 177
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Dokumen I
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR
K. PERATURAN AKADEMIK
1) Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan
dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berdasarkan analisis KKM Per Mata Pelajaran yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran, maka Pada tahun
pelajaran 2019/2020 ketuntasan minimalnya ditetapkan :
KELAS
L. PENJURUSAN
Peminatan/pemilihan kompetensi keahlian peserta didik
dilakukan di kelas X, awal masuk SMK melalui pilihan utama
maupun pilihan kedua pada waktu penerimaan peserta didik
baru.
Penjurusan ini berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no 81 A
Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum.