PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya SMA
Negeri 1 Tanjungpinang sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu
untuk mengembangkan KTSP.
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya
melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan
dilingkungan sekolah.
B. LANDASAN
VISI
SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG
`
MENJADI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL TERDEPAN DALAM PRESTASI
DAN BUDI PEKERTI
Guna menambah kekuatan semangat dan tali silahturahmi warga sekolah, maka telah
ditetapkan slogan sekolah yakni : SMAN SATU CERGAS. Yang mana kata CERGAS
tersebut mengandung makna kepanjangannya adalah :
Visi dan Slogan tersebut diatas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke
depan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat.
Untuk mewujudkannya sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam
MISI SEKOLAH berikut:
Guna merealisasikan Visi dan Misi tersebut sekolah menetapkan tujuan sekolah sebagai
berikut :
TUJUAN SEKOLAH
1. AKREDITASI SEKOLAH A
2. TERPENUHINYA 8 (DELAPAN) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
3. PELAKSANAAN KTSP YANG OPTIMAL
4. PERSENTASE LULUSAN 100%
5. LEBIH 90 % DARI LULUSAN DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI DALAM DAN LUAR
NEGERI
6. KULTUR SEKOLAH YANG INOVATIF, KREATIF, DEMOKRATIS, TERBUKA, DISIPLIN
DAN BERTANGGUNGJAWAB
7. LULUSAN MENGUASAI IPTEK, MAMPU BERBAHASA INGGRIS AKTIF DAN
MEMILIKI KEIMANAN, KETAQWAAN DAN NASIONALISME YANG TINGGI
8. PENCAPAIAN PRESTASI OSN, CERDAS CERMAT DAN KIR SERTA PENELITIAN
ILMIAH SAMPAI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL
9. LINGKUNGAN SEKOLAH YANG ASRI, BERSIH DAN TERTATA RAPI.
4
G. Sasaran Program :
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM 1 SASARAN PROGRAM 4 SASARAN PROGRAM 8
TAHUN TAHUN TAHUN
( 2009/ 2010 ) ( 2007 / 2011 ) ( 2007 / 2015 )
(Program Jangka Pendek) (Program Jangka (Program Jangka Panjang)
Menengah)
1. Terselenggaranya 1. Terpenuhinya 8 Standar 1. Menjadi SMA Bertaraf
Rintisan SMA Bertaraf Nasional Pendidikan Internasional
Internasional
2. Tercapainya tingkat 2. Menjadi SMA Bertaraf 2. Meraih medali pada
kelulusan 100% Internasional (SMA-BI) Olimpiade Sains tkt.
Nasional dan Intenasinal
3. Lebih 90% Lulusan yang 3. Meraih Medali dalam 3. SMA bertipe A dengan
diterima di perguruan Olimpiade Sains akreditasi A
tinggi dalam dan luar tkt.Nasional
negeri
4. Sarana prasarana 4. Menjadi Sekolah Bertipe 4. Guru dan pegawai yang
sekolah yang sesuai A menguasai IPTEK dan
standar nasional mampu berbahasa Inggris
Pendidikan
5. Adanya sarana TIK 5. Memiliki gedung sekolah 5. Sarana prasarana gedung
yang lengkap dan sekolah yang lengkap dan
berbasis TIK berbasis TIK
6. Mempersiapkan guru 6. Memiliki sarana 6. Menjadi Pusat Kegiatan
dan pegawai untuk Perpustakaan Digital Belajar bagi sekolah
pembelajaran berbasis lainnya di Prop.Kepri
TIK
7. Prestasi siswa dalam 7. Mengadakan Sistem 7. Menyelenggarakan
Olimpiade Sains tkt Informasi Sekolah yang Kurikulum sekolah
Nasional berbasis TIK gabungan dari kurikulum
nasional dan kurikulum
sekolah luar negeri
8. Prestasi siswa bidang 8. Adanya Sekolah Luar
olahraga seni dan Negeri yang menjadi
budaya di tingkat sister school.
Regional dan Nasional
5
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten/Kota dan perusahaan yang ada di
wilayah Prop.Kep.Riau untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi;
4. Membentuk dan membina Tim Olimpiade Sains dan Matematika, Tim Cerdas Cermat
Undang-Undang, Tim Karya Tulis Ilmiah.
5. Melengkapi sarana prasarana Teknologi Informatika, berupa Lab.Multimedia,
Lab.Komputer, Pustaka Digital, Wireless Hotspot di lingkungan sekolah
6. Memperbaiki dan melengkapi sarana lab. Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa
7. Membentuk dan membina Tim Olahraga prestasi dan Tim Kesenian
8. Membentuk dan membinaTim Debat Bahasa Inggris;
9. Membentuk kelompok belajar;
10. Mengadakan buku penunjang dan buku Perpustakaan siswa
11. Mengadakan Majalah Dinding Sekolah dan Majalah Sekolah;
12. Menciptakan lingkugan dan kultur sekolah yang ASRI , ramah dan kekeluargaan.
13. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;
14. Pelaporan kepada orang tua wali muird secara berkala;
6
II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
A. Lingkungan Sekolah
Letaknya yang berada diperbukitan dengan luas tanah 1,6 Hektar, tidak jauh dari
daerah pasar. SMA Negeri 1 merupakan sekolah yang paling diminati masyarakat. Untuk itu
pihak sekolah harus menyelenggarakan system penerimaan siswa baru yang sangat ketat
dan selektif sehingga benar-benar dapat menjaring siswa baru terbaik yang diterima di
sekolah ini.
Sebagai sekolah tertua, maka telah menghasilkan lulusan yang banyak sekali.
Sebagaian besar lulusan telah berhasil menjadi pejabat pemerintah, professional, pegawai,
karyawan dan wirausahawan yang sukses baik didalam maupun di luar negeri. Sudah
7
menjadi tradisi setiap tahunnya, para lulusan SMA Negeri 1 Tanjungpinang banyak yang
melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta baik di dalam maupun di luar negeri.
Hal ini terus bertahan sehingga eksistensi dan kegemilangan nama baik SMA
Negeri 1 Tanjungpinang tetap terus bersinar. Ditambahkan lagi pertalian kekeluargaan dan
silahturahmi antar sesame alumni dan juga dengan sekolah sebagai almamaternya dapat
menjadi potensi positif yang sangat kuat dalam mengembangkan SMA Negeri 1
Tanjungpinang sesuai dengan tuntutan kemajuan IPTEK.
Semenjak tahun pelajaran 2007/2008 SMA Negeri 1 Tanjungpinang ditetapkan
menjadi Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSBI). Satu-satunya SMA RSBI di Kota
Tanjungpinang. Sebagai SMA RSBI, SMAN 1 terus bebenah diri baik secara fisik sarana
prasarana maupun secara non fisik berupa program-program pembangunan sekolah baik
kurikuler, ko kurikuler maupun ekstra kurikuler. SMAN 1 melaksanakan program RSBI
dengan menitik beratkan kepada pemenuhan 8 standar nasional pendidikan dan ditambah
dengan pembelajaran bilingual yang menerapkan Tekhnologi Informatika dan Komputer.
Dengan demikian diharapkan SMAN 1 terus menghasilkan lulusan yang mampu bersaing
baik secara nasional maupun internasional.
B. Keadaan Sekolah
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 16.030 m2.
Sekitar sekolah dikeiling oleh sepanjang 10.000m pagar luar dan pagar dalam.
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpinang
Luas Bangunan : 2.994.40 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 Buah
Ruang TU : 1 Buah
Ruang Waka Kurikulum : 1 Buah
Ruang Waka Kesiswaan : 1 Buah
Ruang Waka Sarpras dan : 1 Buah
Humas
Ruang Guru : 1 Buah
Ruang Kelas : 20 Buah
Ruang Lab. Fisika : 1 Buah
Ruang Lab. Kimia : 1 Buah
Ruang Lab. Biologi : 1 Buah
Ruang Lab. Komputer : 1 Buah
Ruang Multimedia : 1 Buah
8
Ruang Perpustakaan : 1 Buah
Ruang Serba Guna/Aula : 1 Buah
Musholla : 1 Buah
Ruang Osis : 1 Buah
Ruang BP : 1 Buah
Ruang Pertemuan/Seminar : 1 Buah
Kantin : 5 Pintu
2. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal darai dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang
tua
peserta didik. Setiap peserta didik dikenal biaya Rp150.000,00 per bulan.
Alokasi dana terutama diperuntukkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan kurikuler,
intrakurikuler dan ekstrakulikuler dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik, sesuai dengan post penggunaan anggaran sebagaimana yang
telah ditetapkan terutama dari pihak pemberi dana, pemerintah daerah, orang tua,
dan pemerintah pusat.
C. Personil Sekolah
SMA Negeri 1 didirikan pada Agustus 1956. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di
SMA Negeri 1 sejak awal berdirinya (1956) adalah :
9
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 72 orang, terdiri atas guru 59 orang,
karyawan tata usaha 9 orang, dan pesuruh 2 orang, penjaga malam 2 orang.
10
14 ROSPIDA PANDIANGAN Guru tetap 195210121979032003
11
31 NADZIB AGUS SETIABUDI, Guru tetap 196906051995121003
S.Pd
12
48 Dra. CRISMARITA Guru tetap 196805191993032004
60
HASYTUTI HASJIM TU.tetap 195810301979032003
PEGAWAI HONOR
72 SITI HAJAR
Dari sejumlah guru, 95 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 5 % guru honor. Pegawai TU
33 % PNS dan 67 % pegawai honor.
PNS 4 38 15
GTT - 3 -
JUMLAH 4 41 15
14
D. Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya
berjumlah 753 orang.
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
X 90 154 244
XI-IPA 74 92 166
XI-IPS 34 50 84
XII-IPA 69 93 162
XII-IPS 31 55 86
Jumlah 298 444 742
2006
X 2 2 -
/2007
2007/2008 - - - -
2008/2009 - - - -
2009/2010 - - - -
15
4. Beasiswa Murid
Untuk mengatasi keadaan ekonomi, sekolah telah mengupayakan
berbagai bantuan dari berbagai pihak yang berupa beasiswa
BKM 27
PRESTASI 10
2006/2007
BSM 22
BKM 10
PRESTASI 10
2007/2008
BSM 24
BANTUAN MSK
10
SEKOLAH
BKM (KOTA) 22
BKM (PROVINSI) 10
BSM (PROVINSI) 10
2008/2009 RSBI 10
BANTUAN MSK
10
SEKOLAH
BKM (KOTA) 22
BSM 10
2009/2010
BANTUAN MSK
10
SEKOLAH
RSBI 15
BKM (KOTA)
BSM
2010/2011 BANTUAN MSK
9
SEKOLAH
RSBI
16
5. Input dan output/NUN
Pencapaian nilai rata-rata NUN peserta dari tahun ke tahun cenderung
mengalami kenaikan. Peserta didik yang melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, khusus PMDK dan UMPTN selalu meningkat
setiap tahun.
Input dan Output Peserta didik
Yang ke
Input Rata-rata Output Rata-rata
Perguruan
Tahun NUN Tahun NUN
Tinggi
2005/2006 7,55 2005/2006 7,98 185
2006/2007 7,45 2006/2007 7,70 189
2007/2008 7,52 2007/2008 7,71 194
2008/2009 6,21 2008/2009 7,83 200
2009/2010 7,42 2008/2009 8,16 225
17
6 PNS/TNI/POLRI 326 43.28%
7 Lainnya 24 3.18%
18
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KELOMPOK MATA
No CAKUPAN
PELAJARAN
1 Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaran dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
akhlak mulia dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
1. Sekolah atas persetujuan Komite sekolah dan memperhatikan keterbatasan saran dan
prasarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas X SMA
Negeri 1 Tanjungpinang menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 8 (delapan) rombongan belajar untuk kelas X dan
XI daj 7 ( tujuh) pada kelas XII.
3. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik.
4. Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
- Program ilmu Alam ( 5 rombongan belajar )
- Program Ilmu Sosial ( 3 rombongan belajar )
5. Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
- Program ilmu Alam ( 4 rombongan belajar )
- Program Ilmu Sosial ( 3 rombongan belajar )
2 KEWARGANEGARAAN 2 2
4 BAHASA INGGRIS 4 4
5 MATEMATIKA 4 4
20
6 FISIKA 2 2
7 BIOLOGI 2 2
8 KIMIA 2 2
9 SEJARAH 2 2
10 GEOGRAPI 2 2
11 EKONOMI 2 2
12 SOSIOLOGI 2 2
13 SENI BUDAYA 2 2
15 TIK 2 2
18 PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH 40 40
ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
SMT I IA SMT II IA SMT I IS SMT II IS
1 PENDIDIKAN AGAMA 2 2 2 2
2 KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2
3 BHS INDONESIA 4 4 4 4
4 BAHASA INGGRIS 4 4 4 4
5 MATEMATIKA 4 4 4 4
6 FISIKA 4 4
21
7 BIOLOGI 4 4
8 KIMIA 4 4
9 SEJARAH 2 2 2 2
10 GEOGRAFI 4 4
11 EKONOMI 4 4
12 SOSIOLOGI 4 4
13 SENI BUDAYA 2 2 2 2
15 TIK 2 2 2 2
16 KETERAMPILAN 2 2 2 2
18 PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH 40 40 40 40
2 KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2
3 BHS INDONESIA 4 4 4 4
4 BAHASA INGGRIS 4 4 4 4
5 MATEMATIKA 4 4 4 4
6 FISIKA 4 4
7 BIOLOGI 4 4
8 KIMIA 4 4
22
9 SEJARAH 2 2 2 2
10 GEOGRAPI 4 4
11 EKONOMI 4 4
12 SOSIOLOGI 4 4
13 SENI BUDAYA 2 2 2 2
15 TIK 2 2 2 2
16 KETERAMPILAN 2 2 2 2
18 PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH 40 40 40 40
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Tanjungpinang meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang
ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib yaitu :
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, sejarah, ekonomi, Geografi, Sosiologi,
Penjasmani, Seni, Budaya Daerah, Kelautan, Teknologi Informatika Komunikasi,
Keterampilan Pertamanan dan Keterampilan Sablon.
Proses belajar mengajar pada setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat antara siswa dan
guru.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun
mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata
pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan masa kini
dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 1 Tanjungpinang yang merupakan sekolah bertaraf
internasional berada dikawasan gugusan Kepulauan Riau akan banyak memberi warna
terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang
dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi bahari di lingkungan sekitar sekolah.
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan Kantor Dinas
Sumber Daya Alam Kota Tajungpinang, Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang dan Dinas Kelautan Provinsi
23
Kepulauan Riau. Muatan Lokal ini, juga merupakan unggulan lokal sekolah. Adapun
program muatan lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik yaitu:
1. Ilmu Kelautan (Sumber daya laut dan potensi kelautan di Provinsi Kepulauan Riau)
2. Budaya Melayu Kepulauan Riau
3. English For Tourism (Bahasa Inggris untuk pariwisata).
24
4. Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :
a) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
b) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tiudak terstruktur
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c) Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan kegiatan dua
jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
5. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Tanjungpinang dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari tes awal, sekolah
menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini.
25
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Masing-masing Mata Pelajaran Kelas XI
27
IV. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan di susun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagai berikut:
B. Waktu belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 49 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
28
Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
Hari Libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
17 Agustus 2010 Hari Kemerdekaan RI ke 65
3 - 14 September 2010 Hari raya Idul Fitri 1431 H
17 November 2010 Hari raya Idul Adha 1431 H
7 Desember 2010 Tahun baru Hijryah 1432 H
13 - 18 Desember 2010 Ujian semester ganjil
27 Desember 2010 - 1 Januari 2011 Libur semester ganjil
25 Desember 2010 Hari Natal
1 Januari 2011 Tahun Baru Masehi
2 Februari 2011 Hari Raya Nyepi
21 - 25 Maret 2011 UN SMA/MA/SMK
13 Mei 2011 Kenaikan Isa AlMasih
13 - 18 Juni 2011 Ujian Kenaikan Kelas
27 - 9 Juli 2011 Libur Kenaikan Kelas
11 Juli 2011 Hari Pertama Masuk Sekolah
29
V. PENUTUP
30