Anda di halaman 1dari 30

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah di susun oleh satuan pendidikan dasar dan
menengah dengan mengacu kepada Standar Isi (SI), dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
serta berpedoman pada panduan yang di susun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).

Pengembangan KTSP yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan


untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar pendidikan nasional terdiri
atas : Standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan Kurikulum.

Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya SMA
Negeri 1 Tanjungpinang sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu
untuk mengembangkan KTSP.

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya
melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan
dilingkungan sekolah.

B. LANDASAN

1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah
4. PP RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
5. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
6. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
7. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No
mor 22 Tahun 2006 dan Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006
8. Permendiknas RI Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas RI No
mor 24 Tahun 2006
9. Permendiknas RI Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Ma
drasah
10. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madra
sah
11. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
12. Permendiknas RI Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
13. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
1
14. Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
15. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Pendi
dikan
16. Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
17. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No.33/MPN/SE/2007 tanggal 13 Fe
bruari 2007 perihal Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

C. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan Pendidikan Nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk mandir dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan tetap memperhatikan potensi daerah

D. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


Perkembangan dan tantangan masa depan seperti : Perkembangan IPTEK; globalisasi
yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA
Negeri 1 Tanjungpinang memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang
diinginkan dimasa dating yang diwujudkan dalam VISI SEKOLAH berikut:

VISI
SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG
`
MENJADI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL TERDEPAN DALAM PRESTASI
DAN BUDI PEKERTI

Guna menambah kekuatan semangat dan tali silahturahmi warga sekolah, maka telah
ditetapkan slogan sekolah yakni : SMAN SATU CERGAS. Yang mana kata CERGAS
tersebut mengandung makna kepanjangannya adalah :

1. CERDAS PENUH GAGASAN


2. CIVILIZED AND EDUCATED RESOURCES AS GLOBAL ASSETS
3. CERDAS, ENERJIK, RELEGIUS, GLOBALISASI, AMANAH DAN SINERGI

Visi dan Slogan tersebut diatas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke
depan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat.
Untuk mewujudkannya sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam
MISI SEKOLAH berikut:

MISI SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG

1. MEMENUHI 8 (DELAPAN) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN


PELAKSANAAN KTSP YANG OPTIMAL
2. MENGEMBANGKAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMATIKA
3. MENGEMBANGKAN BUDAYA BERBICARA BAHASA INGGRIS SECARA AKTIF
4. MENGEMBANGKAN KULTUR SEKOLAH YANG INOVATIF, KREATIF, DEMOKRATIS,
TERBUKA, DISIPLIN DAN BERTANGGUNGJAWAB
5. MENGEMBANGKAN POTENSI MINAT DAN BAKAT SISWA MELALUI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER DAN KO-KURIKULER
2
6. MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBINAAN IMTAQ DAN BUDAYA DAERAH
(MELAYU)
7. MEMPERKAYA MUATAN KURIKULUM DENGAN MUATAN KURIKULUM
PENDIDIKAN BERBASIS UNGGULAN LOKAL DAN KURIKULUM PENDIDIKAN DARI
NEGARA NEGARA MAJU

Guna merealisasikan Visi dan Misi tersebut sekolah menetapkan tujuan sekolah sebagai
berikut :

TUJUAN SEKOLAH

1. AKREDITASI SEKOLAH A
2. TERPENUHINYA 8 (DELAPAN) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
3. PELAKSANAAN KTSP YANG OPTIMAL
4. PERSENTASE LULUSAN 100%
5. LEBIH 90 % DARI LULUSAN DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI DALAM DAN LUAR
NEGERI
6. KULTUR SEKOLAH YANG INOVATIF, KREATIF, DEMOKRATIS, TERBUKA, DISIPLIN
DAN BERTANGGUNGJAWAB
7. LULUSAN MENGUASAI IPTEK, MAMPU BERBAHASA INGGRIS AKTIF DAN
MEMILIKI KEIMANAN, KETAQWAAN DAN NASIONALISME YANG TINGGI
8. PENCAPAIAN PRESTASI OSN, CERDAS CERMAT DAN KIR SERTA PENELITIAN
ILMIAH SAMPAI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL
9. LINGKUNGAN SEKOLAH YANG ASRI, BERSIH DAN TERTATA RAPI.

E. Standar Kompetensi Lulusan


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
3
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

F. Standart Mutu Lulusan


Lebih praktis lagi, sekolah telah menetapkan Standar Mutu Lulusan yang semestinya
dicapai dan/atau diperoleh oleh setiap lulusan adalah sebagai berikut :
1. Memiliki ketebalan iman dan taqwa, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia
2. Mencapai hasil Ujian Nasional diatas nilai rata rata minimal Standar Kelulusan Ujian
Nasional
3. Dapat diterima (lulus ujian) pada seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan
Perguruan Tinggi yang terkenal di dalam maupun luar negeri
4. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris dengan baik
5. Memiliki kompetensi unggulan sebagai lulusan SMA Bertaraf Internasional dengan
indikator sebagai berikut :
a. Mampu berbahasa inggris dengan aktif
b. Skor TOEFL minilam 500
c. Mampu menulis makalah / karya tulis (paper) dalam bahasa inggris
d. Mampu mempresentasikan makalah / karya tulis dalam bahasa inggris
e. Mahir dalam mengoperasikan program komputer dan memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar

4
G. Sasaran Program :
Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan
sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM 1 SASARAN PROGRAM 4 SASARAN PROGRAM 8
TAHUN TAHUN TAHUN
( 2009/ 2010 ) ( 2007 / 2011 ) ( 2007 / 2015 )
(Program Jangka Pendek) (Program Jangka (Program Jangka Panjang)
Menengah)
1. Terselenggaranya 1. Terpenuhinya 8 Standar 1. Menjadi SMA Bertaraf
Rintisan SMA Bertaraf Nasional Pendidikan Internasional
Internasional
2. Tercapainya tingkat 2. Menjadi SMA Bertaraf 2. Meraih medali pada
kelulusan 100% Internasional (SMA-BI) Olimpiade Sains tkt.
Nasional dan Intenasinal
3. Lebih 90% Lulusan yang 3. Meraih Medali dalam 3. SMA bertipe A dengan
diterima di perguruan Olimpiade Sains akreditasi A
tinggi dalam dan luar tkt.Nasional
negeri
4. Sarana prasarana 4. Menjadi Sekolah Bertipe 4. Guru dan pegawai yang
sekolah yang sesuai A menguasai IPTEK dan
standar nasional mampu berbahasa Inggris
Pendidikan
5. Adanya sarana TIK 5. Memiliki gedung sekolah 5. Sarana prasarana gedung
yang lengkap dan sekolah yang lengkap dan
berbasis TIK berbasis TIK
6. Mempersiapkan guru 6. Memiliki sarana 6. Menjadi Pusat Kegiatan
dan pegawai untuk Perpustakaan Digital Belajar bagi sekolah
pembelajaran berbasis lainnya di Prop.Kepri
TIK
7. Prestasi siswa dalam 7. Mengadakan Sistem 7. Menyelenggarakan
Olimpiade Sains tkt Informasi Sekolah yang Kurikulum sekolah
Nasional berbasis TIK gabungan dari kurikulum
nasional dan kurikulum
sekolah luar negeri
8. Prestasi siswa bidang 8. Adanya Sekolah Luar
olahraga seni dan Negeri yang menjadi
budaya di tingkat sister school.
Regional dan Nasional

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang


wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan dan pelatihan berupa workshop terhadap peserta didik, guru
dan karyawan secara berkelanjutan;

5
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten/Kota dan perusahaan yang ada di
wilayah Prop.Kep.Riau untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi;
4. Membentuk dan membina Tim Olimpiade Sains dan Matematika, Tim Cerdas Cermat
Undang-Undang, Tim Karya Tulis Ilmiah.
5. Melengkapi sarana prasarana Teknologi Informatika, berupa Lab.Multimedia,
Lab.Komputer, Pustaka Digital, Wireless Hotspot di lingkungan sekolah
6. Memperbaiki dan melengkapi sarana lab. Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa
7. Membentuk dan membina Tim Olahraga prestasi dan Tim Kesenian
8. Membentuk dan membinaTim Debat Bahasa Inggris;
9. Membentuk kelompok belajar;
10. Mengadakan buku penunjang dan buku Perpustakaan siswa
11. Mengadakan Majalah Dinding Sekolah dan Majalah Sekolah;
12. Menciptakan lingkugan dan kultur sekolah yang ASRI , ramah dan kekeluargaan.
13. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;
14. Pelaporan kepada orang tua wali muird secara berkala;

6
II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 1 Tanjungpinang terletak di Kota Tanjungpinang. Kota Tanjungpinang


merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau terletak di Pulau Bintan yang merupakan salah
satu Kawasan ZES (Kawasan Ekonomi Khusus). Secara geografis letaknya sangat strategis
dan prospektif karena berbatasan langsung dengan Negara tetangga Singapore,
Johor/Malaysia. Potensi kekayaan alam dan budaya merupakan modal dasar kota
Tanjungpinang guna menjawab tuntunan globalisasi.
SMA Negeri 1 Tanjungpinang sudah berdiri sejak tahun 1956, merupakan SMA
tertua di Provinsi Kepulauan Riau. Letak di Kelurahan Bukit Cermin Kecamatan
Tanjungpinang Barat.

Sumber Peta: Pemko Tanjungpinang

Letaknya yang berada diperbukitan dengan luas tanah 1,6 Hektar, tidak jauh dari
daerah pasar. SMA Negeri 1 merupakan sekolah yang paling diminati masyarakat. Untuk itu
pihak sekolah harus menyelenggarakan system penerimaan siswa baru yang sangat ketat
dan selektif sehingga benar-benar dapat menjaring siswa baru terbaik yang diterima di
sekolah ini.
Sebagai sekolah tertua, maka telah menghasilkan lulusan yang banyak sekali.
Sebagaian besar lulusan telah berhasil menjadi pejabat pemerintah, professional, pegawai,
karyawan dan wirausahawan yang sukses baik didalam maupun di luar negeri. Sudah

7
menjadi tradisi setiap tahunnya, para lulusan SMA Negeri 1 Tanjungpinang banyak yang
melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta baik di dalam maupun di luar negeri.
Hal ini terus bertahan sehingga eksistensi dan kegemilangan nama baik SMA
Negeri 1 Tanjungpinang tetap terus bersinar. Ditambahkan lagi pertalian kekeluargaan dan
silahturahmi antar sesame alumni dan juga dengan sekolah sebagai almamaternya dapat
menjadi potensi positif yang sangat kuat dalam mengembangkan SMA Negeri 1
Tanjungpinang sesuai dengan tuntutan kemajuan IPTEK.
Semenjak tahun pelajaran 2007/2008 SMA Negeri 1 Tanjungpinang ditetapkan
menjadi Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSBI). Satu-satunya SMA RSBI di Kota
Tanjungpinang. Sebagai SMA RSBI, SMAN 1 terus bebenah diri baik secara fisik sarana
prasarana maupun secara non fisik berupa program-program pembangunan sekolah baik
kurikuler, ko kurikuler maupun ekstra kurikuler. SMAN 1 melaksanakan program RSBI
dengan menitik beratkan kepada pemenuhan 8 standar nasional pendidikan dan ditambah
dengan pembelajaran bilingual yang menerapkan Tekhnologi Informatika dan Komputer.
Dengan demikian diharapkan SMAN 1 terus menghasilkan lulusan yang mampu bersaing
baik secara nasional maupun internasional.

B. Keadaan Sekolah
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 16.030 m2.
Sekitar sekolah dikeiling oleh sepanjang 10.000m pagar luar dan pagar dalam.

Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpinang


Status : Milik Negara
Luas Tanah : 16.030 m2
Luas Bangunan : 2.994.40 m2
Pagar : 16.000 m2

b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpinang
Luas Bangunan : 2.994.40 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 Buah
Ruang TU : 1 Buah
Ruang Waka Kurikulum : 1 Buah
Ruang Waka Kesiswaan : 1 Buah
Ruang Waka Sarpras dan : 1 Buah
Humas
Ruang Guru : 1 Buah
Ruang Kelas : 20 Buah
Ruang Lab. Fisika : 1 Buah
Ruang Lab. Kimia : 1 Buah
Ruang Lab. Biologi : 1 Buah
Ruang Lab. Komputer : 1 Buah
Ruang Multimedia : 1 Buah
8
Ruang Perpustakaan : 1 Buah
Ruang Serba Guna/Aula : 1 Buah
Musholla : 1 Buah
Ruang Osis : 1 Buah
Ruang BP : 1 Buah
Ruang Pertemuan/Seminar : 1 Buah
Kantin : 5 Pintu

2. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal darai dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang
tua
peserta didik. Setiap peserta didik dikenal biaya Rp150.000,00 per bulan.
Alokasi dana terutama diperuntukkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan kurikuler,
intrakurikuler dan ekstrakulikuler dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik, sesuai dengan post penggunaan anggaran sebagaimana yang
telah ditetapkan terutama dari pihak pemberi dana, pemerintah daerah, orang tua,
dan pemerintah pusat.

C. Personil Sekolah

SMA Negeri 1 didirikan pada Agustus 1956. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di
SMA Negeri 1 sejak awal berdirinya (1956) adalah :

NO NAMA PERIODE TUGAS


1 Herkoesumo Tahun 1956 s/d 1960
2 Muhammad Holil Tahun 1960 s/d 1961
3 Drs. Redwan Heppi Tahun 1961 s/d 1962
4 Djaluli Tahun 1962 s/d 1967
5 G.P Sagala Tahun 1967 s/d 1982
6 Syaiful Azim, BA Tahun 1982 s/d 1985
7 Drs. Abdul Rahman Tahun 1985 s/d 1989
8 Zakir Zen Tahun 1989 s/d 1991
9 Abu Bakar Matrang Tahun 1991 s/d 1998
10 Moh. Yusuf Achmad, BA Tahun 1998 s/d 2004
11 Elfizah Tahun 2004 s/d 2008
12 Drs. Encik Abdul Hajar, MM Tahun 2008 sampai dengan sekarang

9
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 72 orang, terdiri atas guru 59 orang,
karyawan tata usaha 9 orang, dan pesuruh 2 orang, penjaga malam 2 orang.

Keadaan Personil Sekolah

NO NAMA JABATAN STATUS / NIP

1 Drs.ENCIK ABDUL Ka.Sekolah 196806271993031009


HAJAR,MM

2 DRA.HERNAWATI, MPd Guru tetap 195807071980122005

3 Drs.RUSMIANTO Guru tetap 196109101988021003

4 Drs.RESPRIADI Guru tetap 195501011979031029

5 Drs.AMIRUDDIN Guru tetap 195902021987091001

6 Dra. SYARIFAH MARNI Guru tetap 196108111988102001

7 MURNIAS ILYAS, S.Pd Guru tetap 195703121979032007

8 ZULSYAFRINAS Guru tetap 195510051981032007

9 HADI MAJA SARAGIH Guru tetap 195404031981031025

10 Dra. ELSA Guru tetap 196712061991032007

11 ST.MUHAMMAD ISA Guru tetap 195904061984031012

12 Dra.ERWINDA TRIHARNI, Guru tetap 196401101990032008


MPd

13 Dra.RAJA NAZLIAH Guru tetap 196601091991122001

10
14 ROSPIDA PANDIANGAN Guru tetap 195210121979032003

15 ERVIT Guru tetap 195512011979032007

16 Dra.ASMIATI WR Guru tetap 196202141987022002

17 FLORIA SILALAHI, S.Pd Guru tetap 195809041986022003

18 NELLY ARIANI, S.Pd Guru tetap 196106021984122002

19 SUARMIDAYATI Guru tetap 195308171981012003

20 RIDAWATI N, SPD Guru tetap 196110261986012002

21 JUMIATI Guru tetap 196208281987032014

22 ASRAH NURHAYATI Guru tetap 196506241988122001

23 RATNALELA Guru tetap 195907051986012006

24 Drs.SAMLAN S Guru tetap 195712311986011042

25 REFNITA Guru tetap 196303051987032018

26 SRI WAHYUNI, S.Pd Guru tetap 132186184

27 Drs.KARIADI Guru tetap 1968081019988031006

28 RIUS ISWANTI, SPD Guru tetap 196906051995122001

29 JUHAIDIONO Guru tetap 196103031987031012

30 SUNARSO Guru tetap 196503131990031018

11
31 NADZIB AGUS SETIABUDI, Guru tetap 196906051995121003
S.Pd

32 NURSANTI, SPD Guru tetap 197411251999032008

33 JUFRIS HASIBUAN Guru tetap 196902071992031013

34 RAHMAT ADY PUTERA, S.Pd Guru tetap 197208042005021003

35 RAJA ISNAINI, SPD Guru tetap 197311122005022004

36 FARIDA HARYANI, SPD Guru tetap 197402252005022001

37 LINAWATI, SPD Guru tetap 197205092005022004

38 RIMI SEKENDRI, S.Sos Guru tetap 197905232005022006

39 ERIKA TRISUSTIKA, SPD Guru tetap 198009202005022010

41 MARLINA, SPD Guru tetap 198203152005022008

42 NURMIANI, SPD Guru tetap 198206072005022009

43 JULINI SIREGAR, S.Sos Guru tetap 197607312005022004

44 ANI SETYANINGSIH, S.ag Guru tetap 198008082006042025

45 LINDA RAHMAWATI Guru tetap 197801112006042013


SIHOTANG,S.Th

46 IRA MEIFIDRIYANTI, SPD Guru tetap 198305282006042013

47 M.ASTRADA ALAMSYAH,Amd Guru tetap 198004222008031001

12
48 Dra. CRISMARITA Guru tetap 196805191993032004

49 Dra. ROBIYATON Guru tetap 196703081994032013

50 Drs. FIRMAN OYONG Guru tetap 196110271991031006

51 Drs. M. TOHIR KARJONO, Guru tetap 197107171995121001


MPd

52 YANTI, S.Pd Guru tetap 197808252005022005

53 SAPIRIL POHAN, S.Pd Guru tetap 197004012005021001

54 ROZA YENNY, S.Ag Guru tetap 197501022005022001

55 DESEM MAKOGAMA, S.Pd Guru tetap 197312172005021002

19850329 201001 1003


56 SYAMSUL MARHAENI, S. Pd Guru tetap

57 DEWI SUSILOWATI, ST Guru honor -

58 SUJARWO, Spd Guru honor

59 YULIANTO, SPsi Guru honor

60
HASYTUTI HASJIM TU.tetap 195810301979032003

61 SUPARNI TU tetap 196502201987032015

62 SYAWAL TU tetap 198008022007011014

63 TEGUH SUPRIYANTO TU tetap 197202142009021001

64 YUS SUPARDI Pegawai honor -


13
65 ROSNILA Pegawai honor -

66 FITRYA, SKom Pegawai honor -

67 SUWARSO PEGAWAI HONOR -

68 BUDI SANTOSO PEGAWAI HONOR -

69 M.NASIR PEGAWAI HONOR

70 WIDODO, Amd PEGAWAI HONOR

71 RIKA HANDAYANI PEGAWAI HONOR

PEGAWAI HONOR
72 SITI HAJAR

Dari sejumlah guru, 95 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 5 % guru honor. Pegawai TU
33 % PNS dan 67 % pegawai honor.

KEADAAN PENDIDIKAN TERAKHIR GURU


STATUS S2 S1 D3 KET

PNS 4 38 15

GTT - 3 -

JUMLAH 4 41 15

KEADAAN PENDIDIKAN TERAKHIR PEGAWAI TATA USAHA


STATUS S1 D3 SLTA SLTA
PNS - - 3 1
HONORER 1 1 4 3
JUMLAH 1 1 7 4

14
D. Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya
berjumlah 753 orang.

KELAS JML ROMBEL JML SISWA KET


X 8 244
XI IPA 5 166
XI IPS 3 84
XII IPA 4 162
XII IPS 3 86
JUMLAH 23 742

2. Jumlah peserta didik berdasarkan jenis kelamin

Jumlah
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
X 90 154 244
XI-IPA 74 92 166
XI-IPS 34 50 84
XII-IPA 69 93 162
XII-IPS 31 55 86
Jumlah 298 444 742

3. Keadaa tidak naik kelas dan putus sekolah/ Droup Out

Tahun Kelas Jumlah Tidak Naik Putus


Pelajaran Sekolah/DO

2006
X 2 2 -
/2007
2007/2008 - - - -

2008/2009 - - - -

2009/2010 - - - -

15
4. Beasiswa Murid
Untuk mengatasi keadaan ekonomi, sekolah telah mengupayakan
berbagai bantuan dari berbagai pihak yang berupa beasiswa

Tahun Asal Bantuan Jumlah penerima

BKM 27

PRESTASI 10
2006/2007
BSM 22
BKM 10
PRESTASI 10
2007/2008
BSM 24
BANTUAN MSK
10
SEKOLAH
BKM (KOTA) 22

BKM (PROVINSI) 10

BSM (PROVINSI) 10
2008/2009 RSBI 10

BANTUAN MSK
10
SEKOLAH

BKM (KOTA) 22

BSM 10
2009/2010
BANTUAN MSK
10
SEKOLAH
RSBI 15
BKM (KOTA)
BSM
2010/2011 BANTUAN MSK
9
SEKOLAH
RSBI

16
5. Input dan output/NUN
Pencapaian nilai rata-rata NUN peserta dari tahun ke tahun cenderung
mengalami kenaikan. Peserta didik yang melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, khusus PMDK dan UMPTN selalu meningkat
setiap tahun.
Input dan Output Peserta didik

Yang ke
Input Rata-rata Output Rata-rata
Perguruan
Tahun NUN Tahun NUN
Tinggi
2005/2006 7,55 2005/2006 7,98 185
2006/2007 7,45 2006/2007 7,70 189
2007/2008 7,52 2007/2008 7,71 194
2008/2009 6,21 2008/2009 7,83 200
2009/2010 7,42 2008/2009 8,16 225

E. Orang Tua peserta didik

Wilayah Kota Tanjungpinang yang terdiri atas pulau-pulau kecil maupun


besar memiliki kekayaan bahari yang beragam. Sebagai taman dan
sumber kehidupan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki kawasan
pertambangan galian golongan C Bouxiet, Granite dan Pasir, perikanan,
Budidaya rumput laut sampai usaha pariwisata yang semuanya itu sudah
barang tentu sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat sekitar
pada umumnya

Keadaan Orang tua Peserta didik


No Pekerjaan Jumlah Prosentase
1. Buruh 34 4.53 %
2. Nelayan/Petani 3 0.40 %
3 Pedagang 49 6.52 %
4 Wiraswata 188 25.03 %
5 Pegawai Swasta 173 23.04 %

17
6 PNS/TNI/POLRI 326 43.28%
7 Lainnya 24 3.18%

F. Kerja sama Sekolah


1. Kerja sama dengan orang tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik melalui Komite Sekolah. Ada 5 Peran orang
tua dalam pengembangan sekolah, Yaitu sebagai:
a. Donatur dalam menunjang kegiatan sarana sekolah, namun belum berjalan
optimal mengingat kondisi ekonomi
b. Mitra dalam pembinaan Pedidikan
c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d. Mitra dialof dalam peningkatan kualitas peserta didik; dan
e. Sumber belajar

2. Kerja sama dengan Alumni


Kerjasama antara alumni belun dapat digali secara maksimal mengingat keberadaan
alumni yang tersebar di daerah Privinsi kepulauan Riau, sementara koordinasi belum
berjalan dengan lancar karena keadaan giografi yang berada di pulau secara berpencar

3. Prestasi yang pernah diraih/dicapai.


1) Bidang Akademis : -
2) Bidang Non akademis :
Juara 2 Lomba KIR Tingkat DKI (tahun 2005)
Sebagai Juara Umum Lomba Perahu Naga Tingkat Jakarta Utara / Piala
Walikota Tahun 2000
Pembinaan atlet gulat.

18
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum


1. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Tanjungpinang memuat kelompok mata pelajaran
sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian , cakupan
dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut.

KELOMPOK MATA
No CAKUPAN
PELAJARAN
1 Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaran dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
akhlak mulia dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi


dan Teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika yang dimaksud untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dlam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
19
dan Kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatakan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan
hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap
dan perilaku hidups ehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasayarakatan seperti keterbatasan dari
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba. HIV, AIDS,
demam berdarah, muntaber dan penyakit lain yang berpotensi
untuk mewabah.

2. Struktur Kurikulum SMA


Penyusunan struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan BSNP.

1. Sekolah atas persetujuan Komite sekolah dan memperhatikan keterbatasan saran dan
prasarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas X SMA
Negeri 1 Tanjungpinang menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 8 (delapan) rombongan belajar untuk kelas X dan
XI daj 7 ( tujuh) pada kelas XII.
3. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik.
4. Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
- Program ilmu Alam ( 5 rombongan belajar )
- Program Ilmu Sosial ( 3 rombongan belajar )
5. Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
- Program ilmu Alam ( 4 rombongan belajar )
- Program Ilmu Sosial ( 3 rombongan belajar )

a. Struktur Kurikulum Kelas X


1. Kurikulum kelas X terdiri atas:
- 15 mata pelajaran
- Muatan lokal (Budaya Daerah)
- Keterampilan Pertamanan
2. Sekolah menambah alokasi waktu mata pelajaran fisika, kimia, biologi. Setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
3. Alokasi waktu satu jam mata pelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas X


ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
SMT I SMT II
1 PENDIDIKAN AGAMA 2 2

2 KEWARGANEGARAAN 2 2

3 BHS & SASTRA INDONESIA 4 4

4 BAHASA INGGRIS 4 4

5 MATEMATIKA 4 4

20
6 FISIKA 2 2

7 BIOLOGI 2 2

8 KIMIA 2 2

9 SEJARAH 2 2

10 GEOGRAPI 2 2

11 EKONOMI 2 2

12 SOSIOLOGI 2 2

13 SENI BUDAYA 2 2

14 PEND JASMANI & ORKES 2 2

15 TIK 2 2

KET. PERTAMANAN / PENGELOLAAN


16 LINGKUNGAN
2 2

17 MULOK BUDAYA MELAYU 2 2

18 PENGEMBANGAN DIRI

JUMLAH 40 40

b. Struktur Kurikulum Kelas XI


1. Kurikulum kelas XI Program IPA dan Progrsm IPS, terdiri atas:
- 13 Mata pelajaran
- Muatan lokal ( kelautan)
- Keterampilan sablon, design grafis dan daur ulang / kerajinan tangan
2. Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran. Jam pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
3. . Alokasi waktu satu jam mata pelajaran adalah 45 menit

Struktur Kurikulum Kelas XI IA dan IS

ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
SMT I IA SMT II IA SMT I IS SMT II IS
1 PENDIDIKAN AGAMA 2 2 2 2

2 KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2

3 BHS INDONESIA 4 4 4 4

4 BAHASA INGGRIS 4 4 4 4

5 MATEMATIKA 4 4 4 4

6 FISIKA 4 4

21
7 BIOLOGI 4 4

8 KIMIA 4 4

9 SEJARAH 2 2 2 2

10 GEOGRAFI 4 4

11 EKONOMI 4 4

12 SOSIOLOGI 4 4

13 SENI BUDAYA 2 2 2 2

14 PEND JASMANI & ORKES 2 2 2 2

15 TIK 2 2 2 2

16 KETERAMPILAN 2 2 2 2

17 MULOK ILMU KELAUTAN 2 2 2 2

18 PENGEMBANGAN DIRI

JUMLAH 40 40 40 40

c. Struktur Kurikulum Kelas XII


1. Kurikulum kelas XI Program IPA dan Progrsm IPS, terdiri atas:
- 13 Mata pelajaran
- Muatan lokal ( English for Tourism)
- Keterampilan Kerajinan Tangan
2. Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran. Jam pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
3. . Alokasi waktu satu jam mata pelajaran adalah 45 menit

Struktur Kurikulum Kelas XII IA dan IS


ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN
SMT I IA SMT II IA SMT I IS SMT II IS
1 PENDIDIKAN AGAMA 2 2 2 2

2 KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2

3 BHS INDONESIA 4 4 4 4

4 BAHASA INGGRIS 4 4 4 4

5 MATEMATIKA 4 4 4 4

6 FISIKA 4 4

7 BIOLOGI 4 4

8 KIMIA 4 4

22
9 SEJARAH 2 2 2 2

10 GEOGRAPI 4 4

11 EKONOMI 4 4

12 SOSIOLOGI 4 4

13 SENI BUDAYA 2 2 2 2

14 PEND JASMANI & ORKES 2 2 2 2

15 TIK 2 2 2 2

16 KETERAMPILAN 2 2 2 2

MULOK B.INGGRIS UTK


17 2 2 2 2
PARIWISATA

18 PENGEMBANGAN DIRI

JUMLAH 40 40 40 40

B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Tanjungpinang meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang
ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.

1. Mata pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib yaitu :
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, sejarah, ekonomi, Geografi, Sosiologi,
Penjasmani, Seni, Budaya Daerah, Kelautan, Teknologi Informatika Komunikasi,
Keterampilan Pertamanan dan Keterampilan Sablon.
Proses belajar mengajar pada setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat antara siswa dan
guru.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun
mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata
pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan masa kini
dari berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 1 Tanjungpinang yang merupakan sekolah bertaraf
internasional berada dikawasan gugusan Kepulauan Riau akan banyak memberi warna
terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang
dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi bahari di lingkungan sekitar sekolah.
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan Kantor Dinas
Sumber Daya Alam Kota Tajungpinang, Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang dan Dinas Kelautan Provinsi

23
Kepulauan Riau. Muatan Lokal ini, juga merupakan unggulan lokal sekolah. Adapun
program muatan lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik yaitu:
1. Ilmu Kelautan (Sumber daya laut dan potensi kelautan di Provinsi Kepulauan Riau)
2. Budaya Melayu Kepulauan Riau
3. English For Tourism (Bahasa Inggris untuk pariwisata).

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat dilingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri sebagai berikut:
a. Pengembangan diri dilaksanakan sebagaian besar diluar kelas/ekstrakurikuler diasuh
oleh guru pembina. Pelaksaan secara reguler dilaksanakan setiap hari sabtu, yaitu:
Olimpiade Sain Nasional (OSN)
English Community
Kelompok Kerja Ilmiah (KIR)
Cerdas Cermat (Dasmat)
Pramuka
Palang Merah Remaja (PMR)
Marching Band
Majalah Dinding (Mading) dan Bulettin Sekolah
Kerohanian dan Keagamaan
Seni Tari dan Teater
Seni Lukis dan Grafika
Sastra dan Budaya
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Patroli Keselamatan Sekolah (PKS)
PIK-KRR
Olahraga Prestasi (Bola Volley, Bridge, Takraw, Futsal)

b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter pesreta


didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN


Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi
Senam Memberi salam Memberikan Pujian
Sholat Berjamaah Membuang sampah pada Tepat waktu
tempatnya
Kajian Islam Ceranah Agama Sholat berjamaah
KunjungAN Pustaka Musyawarah Hidup sederhana
English Day Toleransi beragama

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah, seluruh guru


ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan sekolah.
Penilaian pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi , perilaku dan
kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

24
4. Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :
a) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
b) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tiudak terstruktur
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c) Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan kegiatan dua
jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban Belajar Peserta Didik


Minggu
Satu jam Jumlah jam Waktu Jumlah jam
efektif per
Kelas tatap muka pembelajaran pembelajaran per tahun
tahun
(menit) per minggu per tahun (60 menit)
ajaran
1760 jampel
X 45 40 44 1320
(79.200)
1760 jampel
XI 45 40 44 1320
(79.200)
1760 jampel
XII 45 40 44 1320
(79.200)

5. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Tanjungpinang dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari tes awal, sekolah
menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Masing-masing Mata Pelajaran Kelas X

NO MATA PELAJARAN 2008/2009 2009/2010 2010/2011


1
Pendidikan Agama 75 75 76
2
Pendidikan Kewarganegaran 68 70 76
3
Bahasa Indonesia 65 70 75
4
Bahasa Inggris 65 75 75
5
Matematika 65 70 75
6
Fisika 62 65 75
7
Biologi 66 70 75
8
Kimia 63 68 75
9
Sejarah 65 70 75
10
Geografi 67 70 75
11
Ekonomi 65 70 75
12
Sosiologi 68 70 75
13
Seni 70 70 76
14
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 65 68 76
Kesehatan
15 Teknologi Informatika dan Komunikasi 65 69 76
16 16. Keterampilan Pertamanan 65 70 76
17 17. Muatan Lokal Budaya Melayu 68 70 76

25
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Masing-masing Mata Pelajaran Kelas XI

NO MATA PELAJARAN 2008/2009 2009/2010 2010/2011


1 Pendidikan Agama 75 75 76
2 Pendidikan Kewarganegaran 68 68 76
3 Bahasa Indonesia 65 70 75
4 Bahasa Inggris 65 75 75
5 Matematika 65 65 75
6 Fisika 62 65 75
7 Biologi 66 70 75
8 Kimia 63 68 75
9 Sejarah 65 70 75
10 Geografi 67 70 75
11 Ekonomi 65 70 75
12 Sosiologi 68 70 75
13 Seni 70 70 76
14 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 65 68 76
Kesehatan
15 Teknologi Informatika dan Komunikasi 65 70 76
16 Keterampilan 65 70 76
17 Muatan Lokal Ilmu Kelautan 68 70 76

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Masing-masing Mata Pelajaran Kelas XII


NO MATA PELAJARAN 2008/2009 2009/2010 2010/2011
1 Pendidikan Agama 75 75 76
2 Pendidikan Kewarganegaran 68 72 76
3 Bahasa Indonesia 65 72 75
4 Bahasa Inggris 65 72 75
5 Matematika 65 65 75
6 Fisika 62 65 75
7 Biologi 66 70 75
8 Kimia 63 68 75
9 Sejarah 65 70 75
10 Geografi 67 70 75
11 Ekonomi 65 70 75
12 Sosiologi 68 70 75
13 Seni 70 70 76
14 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 65 68 76
Kesehatan
15 Teknologi Informatika dan 65 70 76
Komunikasi
16 Keterampilan Kerajinan Tangan 65 70 76
17 Muatan Lokal English For Tourism 68 70 76

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat


setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi
agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
6. Penjurusan
26
a. Sesuai kesepakatan sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan memperhatikan
keadaan sarana dan prasarana yang tersedia disekolah, maka sekolah menetapkan
hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Alam dan Ilmu
Sosial.
b. Waktu penjurusan
1. Penentuan penjurusan program studi ilmu alam, ilmu sosial dilakukan akhir
semester 2 kelasX.
2. Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI.
c. Kriteria Penjurusan :
1. Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI.
2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Alam, apabila yang bersangkutan
berminat kejurusan ilmu alam dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas
jurusan ilmu alam (matematika, fisika, kimia dan biologi) mencapai kategori tuntas
dengan nilai rata-rata minimum diatas 70.
3. Peserta didik dinyatkan masuk jurusan Ilmu Sosial, apabila yang bersangkutan
berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas
jurusan Ilmu Sosial (ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai kategori
tuntas dengan nilai rata-rata minimum diatas 65.

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester 2.
c. Peserta didik dinyatakan Naik ke Kelas XI , apabila yang bersangkutan memiliki:
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM),
maximum 3 (tiga) mata pelajaran.
Kehadiran minimal 90%.
d. Peserta dinyatakan Naik ke Kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki :
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM),
maximum 3 (tiga) mata pelajaran.
Untuk jurusan Ilmu alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas
jurusan Ilmu alam, matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai
ketuntasan minimal (SKBM).
Untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yanh menjadi ciri khas Ilmu
Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan
belajar minimal (SKBM).
Kehadiaran minimal 90%.
e. Peserta dinyatakan lulus sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan
yang ditentukan sebagai berikut :
Memiliki rapor kelas X, XI dan XII
Mengikuti ujian praktek dan teori
Memiliki nilai minimal 4,26 untuk stiap mata pelajaran.
Nilai rata-rata Ujian Nasional Minimal 5,50

27
IV. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan di susun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagai berikut:

A. Permulaaan Tahun Pelajaran


Permulaaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu kedua bulan Juli, atau
apabila hari tersebut libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya
yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:
Kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
Kelas XI melaksanakan tes awal

B. Waktu belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari), yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.15 - 15.00
Selasa 07.15 15.00
Rabu 07.15 15.00
Kamis 07.15 15.00
Jumat 07.15 - 11.15
Sabtu 07.15 - 12.00

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 49 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah semester


Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah
semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan
Pentas Seni (Pensi).

D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.

28
Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini:


11 Agustus 12 Agustus 2010 Libur awal puasa
27 Desember 2010 - 1 Januari 2011 Libur semester ganjil
27 Juni 9 Juli 2011 Libur semester genap

Hari Libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
17 Agustus 2010 Hari Kemerdekaan RI ke 65
3 - 14 September 2010 Hari raya Idul Fitri 1431 H
17 November 2010 Hari raya Idul Adha 1431 H
7 Desember 2010 Tahun baru Hijryah 1432 H
13 - 18 Desember 2010 Ujian semester ganjil
27 Desember 2010 - 1 Januari 2011 Libur semester ganjil
25 Desember 2010 Hari Natal
1 Januari 2011 Tahun Baru Masehi
2 Februari 2011 Hari Raya Nyepi
21 - 25 Maret 2011 UN SMA/MA/SMK
13 Mei 2011 Kenaikan Isa AlMasih
13 - 18 Juni 2011 Ujian Kenaikan Kelas
27 - 9 Juli 2011 Libur Kenaikan Kelas
11 Juli 2011 Hari Pertama Masuk Sekolah

29
V. PENUTUP

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SMA Negeri 1Tanjungpinang Tahun


Pelajaran 2010/2011 ini merupakan hasil dari revisi KTSP TP 2009/2010. Revisi dilakukan oleh
Tim Pengembang Kurikulum Sekolah dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap
pelaksanaan di lapangan. Untuk tahun pelajaran sekarang ini semua tingkatan kelas dari kelas
X sampai dengan kelas XII telah melaksanakan KTSP.
Syukur alhamdulillah Tim Pengembang Kurikulum telah dapat menyelesaikan tugasnya
menyiapkan KTSP TP 2010/2011 ini. Dalam melakukan revisi dan penyesuaian-penyesuaian
dari KTSP ini tim tetap melibatkan semua pihak stakeholder pendidikan di sekolah, termasuk
kepala sekolah, tata usaha, guru, siswa dan komite sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa
KTSP ini disusun secara demokratis, terbuka dan aspiratif.
Diharapkan dengan adanya dokumen KTSP ini, semua warga sekolah dapat mengetahui,
memahami dan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing seirama dengan tuntutan
yang telah dituangkan bersama dalam KTSP ini. Namun Tim Pengembang Kurikulum tidak akan
pernah berhenti sampai dengan penyusunan dokumen ini, dan akan terus melakukan
pengembangan-pengembangan kurikulum seperti bahan ajar, silabus, rencana pembelajaran,
dan penilaian. Dalam hal ini pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Tanjungpinang tetap
mengarahkan kepada pemberdayaan berbahasa Inggris dan pemanfaatan Tekhnologi
Informatika Komputer (TIK).

30

Anda mungkin juga menyukai