Dalam proses evaluasi prakualifikasi konsultan seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
dikarenakan kriteria evaluasi yang kurang lengkap,subyektifitas panitia,ataupun kriteria evaluasi
prakualifikasi yang kurang lengkap baik kriteria evaluasi prakualifikasi dan evaluasi penawaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kriteria dan parameter pengukuran yang diperlukan dalam evaluasi dokumen penawaran konsultan dan untuk menentukan peringkat dari kriteria dan parameter pengukurannya. Penelitian ini dilakukan dilingkungan konsultan dan panitia pengadaan di Provinsi Kalimantan Timur dengan identifikasi kriteria parameter yang didapatkan dari studi kepustakaan dan dianalisa dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis, metode t one sample , dan perhitungan peringkat dengan menggunakan indek dan varian. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kriteria yang dapat digunakan evaluasi penetapan pemenang jasa konsultansi yaitu kredibilitas perusahaan, stabilitas finansial, likuiditas perusahaan, reputasi perusahaan, proyek-proyek yang pernah ditangani, hubungan dengan pemilik proyek, perkembangan organisasi, sistem manajemen informasi dan komputerisasi, standarisasi program dan prosedur kerja, organisasi perusahaan, analisa masalah dan pengambilan keputusan,prosedur penutupan proyek, sistem kontrol dilapangan, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan, proses desain dan kontrol desain yang masing-masing kriteria tersebut diatas dikelompokkan dalam parameter manajemen, finansial dan administrasi, teknik dan pengalaman. Panitia berpendapat bahwa manajemen, teknik, finansial, administrasi serta pengalaman adalah kriteria ideal untuk sistem penawaran. Sedangkan menurut konsultan urutannya adalah manajemen, teknik, administrasi pengalaman dan finansial. Kriteria urutan peringkat konsultan dapat digunakan sebagai bahan rujukan baik bagi panitia maupun konsultan,untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk mempertimbangkan standar performance untuk masing-masing kriteria pengukuran.