Anda di halaman 1dari 1

Rework vs Repair

Posted on January 28, 2018 by cisca

Sekilas rework atau repair sama saja. Sama-sama "memperbaiki" produk cacat
supaya bisa dipakai sesuai tujuannya diproduksi. Tetapi IATF 16949 dengan
tegas membedakan arti dari keduanya.

Rework adalah mengembalikan produk cacat ke spesifikasi semula, baik dengan


proses yang sama ketika dibuat ataupun menggunakan proses lain.
Repair adalah tindakan yang dilakukan terhadap produk cacat agar dapat
digunakan. Hasil akhir dapat berbeda ataupun sama dengan spesifikasi semula.

Contoh sederhana adalah menambah angin terhadap ban yang kempes. Setelah
angin ditambahkan, ban terlihat seperti spesifikasi awal. Tidak ada bedanya
dengan ban yang tidak ditambah angin. Ini adalah rework.
Bila ban bocor dan ditambal, ini disebut repair. Ada tindakan agar ban dapat
digunakan. Tetapi ada bekas tambalan yang tentu tidak sesuai spesifikasi awal.

Contoh lain adalah bila kita memotong sebuah kawat (wire) dengan mesin
cutting. Bila kepanjangan dari spesifikasi, masih dapat dipotong, baik dengan
mesin cutting ataupun manual. Setelah dipotong, wire akan sesuai spesifikasi
dan tidak berbeda dengan wire lain. Tetapi bila kependekan, dan dilakukan
tindakan dengan menyambung wire, baik dengan solder atau twisting, ini
disebut repair. Ada "down-grade specification" berupa bekas sambungan.

Rework diatur dalam klausul 8.7.1.4. Sedangkan repair dalam klausul 8.7.1.5.
Ada 2 kalimat atau proses yang berbeda dalam kedua klausul tsb, selain istilah
rework dan repair.

Rework: to verify compliance to original specification. If required by customer,


shall obtain their approval.

Repair: shall obtain customer approval. Shall obtain documented customer


authorization for product concession.

Semoga membantu untuk menyesuaikan penggunaan istilah ini di aktual proses


Anda.

#ReworkVsRepair
#Iatf16949
#SimpleSystem

Anda mungkin juga menyukai