Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPENDUDUKAN

Ilmu Demografi

Reza Mahendra
183410846
IV B
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2019/2020
DAFTAR ISI

1. Pengertian Demografi...................................................................................1

2. Sejarah Demografi........................................................................................2

A. Sensus Di Indonesia.................................................................................4

3. Penggunaan Demografi.................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………6

i
1. Pengertian Demografi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran teritorial dan
komposisi penduduk serta perubahan – perubahannya dan sebab – sebab perubahannya,
yang biasanya timbul karena fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), gerak teritorial
(migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status). (Philip M. Hauser dan Duddley Duncan
1959, dalam Ida Bagoes Mantra 2000), Pertumbuhan penduduk merupakan
keseimbangan yang dinamis antara kekuatan – kekuatan yang menambah dan kekuatan –
kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus-menerus penduduk akan
dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (menambah jumlah penduduk), tetapi secara
bersamaan juga akan dipengaruhi oleh jumlah kematian (mengurangi jumlah penduduk)
yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu migrasi juga sangat berperan
dalam pertumbuhan penduduk, imigran (pendatang) akan menambah jumlah penduduk
dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk (Ida Bagus Mantra 1981).
Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa demografi adalah
ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu daerah. Struktur
merupakan gambaran atau potret penduduk dari hasil sensus penduduk (cacah jiwa) pada
hari sensus tertentu, struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan komposisi
penduduk. struktur penduduk ini selalu berubah-ubah dan perubahan tersebut disebabkan
karena proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Ketiga unsur
tersebut saling berpengaruh, jika pada suatu penduduk tingkat kelahiran tinggi maka akan
berpengaruh pada struktur penduduk di daerah tersebut yaitu prosentase penduduk usia
muda jumlahnya akan menjadi lebih besar. Demografi tidak mempelajari penduduk
sebagai individu tetapi penduduk sebagai suatu kelompok, jadi yang dimaksud dengan
penduduk dalam kajian demografi adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di
suatu wilayah.
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ” adalah rakyat
atau penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau
karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai pertama kalinya
oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements de Statistique
Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885. Demografi dalam pengertian
yang sempit dinyatakan sebagai “ demografi formal”

1
yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran penduduk,
struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau perubahan penduduk. Ukuran
penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu.
Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk di dalam suatu wilayah
pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah
pemukiman. Stuktur penduduk menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis
kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit
menyatakan pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial
ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah
penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi.

2. Sejarah demografi
Sumber data yang pertama adalah sensus penduduk yaitu merupakan suatu proses
keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data
penduduk yang menyangkut ciri demografi antara lain sosial ekonomi dan lingkungan
hidup. Sensus penduduk mempunyai ciri – ciri yang khas dalam pelaksanaannya, ciri
yang pertama bersifat individu yaitu semua informasi sosial ekonomi yang dikumpulkan
bersumber dari individu baik anggota rumah tangga maupun anggota masyarakat, kedua
bersifat universal yaitu pencacahan bersifat menyeluruh, ketiga pencacahan harus
diselenggarakan serentak di seluruh negara, dan yang keempat sensus penduduk
dilaksanakan secara periodik.
John Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London,

dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian,

dan dari hasil analisanya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian

(mortality), Kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan

proses penduduk. Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai

pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan

menjadi dua yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas

masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan.

2
Oleh karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif.

Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah

penyusunan statistik penduduk. Pure Demography (Demografi Murni) atau juga disebut

demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan.

Dengan teknik-teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa

depan atau di masa lampau.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.

Perencanaanperencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran,

kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-perusahaan yang

memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-pusat pertokoandan

pusatpusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data

kependudukan.

Dalam perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cbang

ilmu ini, menurut methorst dan skirk masalahkependudukan di bedakan menjadi 2 yaitu

masalah kuantitatif (demografi) dan masalah kualitatif yang membahas penduduk dari

segi genetis dan biologis, namun hal ini menjadi kesan kepada orang awam bahwa

demografi hanyalah penyusunan statistic penduduk, padahal tidak demikian suszmilch,

guillard dan wolfe, menganggap demografi sebagai semacam tata ‘tata buku bio-sosial’,

memang angka itu penting namun angka-angka tersebut harus dinyatakan hubungan-

hubunganya, setelah itu baru di sebut dengan ilmu demografi.

3
A. Sejarah sensus di Indonesia

Sensus ataupun cacah jiwa di Indonesia adalah sebuah proses mendapatkan

informasi deskriptif tentang anggota sebuah populasi, sensus digunakan untuk

demokrasi (pemilu) pengumpulan pajak, juga dalam ilmu ekonomi di

Indonesia terdapat beberapa macam sensus di laksanakan oleh BPS,

diantaranya yang terbesar sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus

ekonomi.

Di Indonesia, sensus penduduk dilakukan atau di ambil pada tahun 1961,

1971, 1980, 1990 dan 2000. Dua sensus pertama di ambil oleh pemerintah

hindia belanda , pada tahun 1920 dan 1930. Bps telah melaksanakan sensus

penduduk pada tahun 2010 dan hasilnya pada 17 agustus 2010, singkatnya

sensus di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada masa Stanford raflles pada

tahun 1815. Keudian sensus pertama setelah indnesia merdeka dilaksanakan

31 oktober 1963 dan di peringati sebagai hari sensus Indonesia.

3. Penggunaan demografi

Penggunaan Demografi Menurut para ahli demografi, tujuan demografi di bagi

menjadi 4 tujuan pokok yaitu :

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya

dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.

4
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk

dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.

4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan

kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.

Perencanaanperencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,

kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-

perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-

pusat pertokoandan pusatpusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila

kesemuanya didasarkan pada data kependudukan. Dinamika penduduk adalah

merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang

menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara

terus-menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir

(menambah jumlah penduduk), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh

jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu migrasi

juga berperan akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk di akibatkan oleh 4

komponen yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), in-migration

(migrasi masuk) dan out-migration (migrasi keluar).

5
Daftar pustaka

file:///C:/Users/ASUS/Documents/reza%20kependudukan/BAB_I.pdf

file:///C:/Users/ASUS/Documents/reza%20kependudukan/digital120831-T

%2025621%20-menyiapkan%20tenaga-literatur.pdf

file:///C:/Users/ASUS/Documents/reza%20kependudukan/Chapter%20II.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/sensus

Anda mungkin juga menyukai