Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SEMESTER 2 SMP SE-DISTRIK


ABEPURA

Oleh

BONDAN SETIAWAN
NIM. 20140111034007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi sektor yang paling utama dalam
mengembangkan kehidupan manusia dan juga dalam meningkatkan
kemajuan suatu negara, Menurut KBBI pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, cara, perbuatan mendidik. Pendidikan dapat diartikan pula sebagai
proses interaksi belajar mengajar yang bertujuan meningkatkan
perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh. Pada setiap
bidang kehidupan tentu akan membutukan pendidikan. Oleh karena itu
peningkatan mutu dalam pendidikan sangat penting untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing. Sumber
daya yang berkualitas dan memiliki daya saing akan dapat meningkatkan
perekonomian, kehidupan dan kemajuan bansa.
Pada kehidupan masyarakat moderen dewasa ini, perkembangan
ilmu pengetauan dan teknologi (IPTEK) memegang peranan penting.
Dalam hal ini matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah,
juga memegang peranan penting dalam mempercepat penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan belajar matematika seseorang akan
terbentuk menjadi orang yang mampu berpikir logis, matematis dan
objektif, yang menjadi bagian dari kepribadiannya. Matematika
merupakan sarana berpikir untuk mengembangkan pola piker deduktif.
Matematika menurut Ruseffendi (Heruman, 2008: 1) adalah bahasa
simbol; Ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif;
Ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang terorganisasi, mulai dari
unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma
atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Dalam matematika, setiap konsep
yang abstrak yang baru dipahami peserta didik perlu segera diberi
penguatan agar bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan
melekat dalam pola pikir dan pola tindakannya. Konsep belajar
matematika terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penamanan konsep
dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan, oleh karena itu
siswa dituntut menguasai konsep-konsep tersebut. Dan agar ketiga konsep
tersebut dapat dipahami oleh siswa dengan baik, maka dalam
pembelajaran matematika ketika di sekolah dibutuhkan kreativitas dan
strategi guru guna mempreoleh hasil yang optimal dalam setiap
pembelajaran.
Pembelajaran matematika di sekolah mempunyai tujuan tersendiri.
Tujuan pembelajaran diharapkan adanya perubahan perilaku hasil belajar
yang terjadi, dimiliki atau dikuasai oleh siswa setelah mengikuti
pembelajaran. Sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika tersebut
mengarah kepada hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika
adalah merupakan tolak ukur atau patokan untuk menentukan tingkat
keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi
pembelajaran matematika. Adapun beberapa faktor pengaruh dari hasil
belajar matematika yaitu salah satunya gaya belajar.
Gaya belajar merupakan salah satu unsur penting yang harus
diperhatikan dalam proses belajar untuk mewujudkan tujuan pembelajaran
matematika yang diharapkan. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Bobby
DePorter dan Mike Hernacki dalam bukunya kuantum Learning: “Gaya
belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan,
sekolah, dan dalam situasi antar pribadi. Dengan begitu gaya belajar akan
mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah informasi
sehingga akan mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai.
Berdasarkan penomena dan fakta yang ada terjadi bahwa tidak
semua orang memiliki gaya belajar yang sama. Apapun cara yang dipilih,
perbedaan gaya belajar itu menunjukan cara tercepat dan terbaik bagi
setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya.
Jika seseorang guru bisa memahami perbedaan gaya belajar setiap peserta
didik, maka akan lebih mudah bagi guru jika dalam proses pembelajaran
mendapatkan gaya belajar yang tepat sehingga mendapatkan hasil belajar
yang maksimal.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa setiap individu
adalah unik. Dalam hal belajar, masing-masing individu memiliki
perbedan gaya belajar dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Maka,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester 2
SMP Se-Distrik Abepura”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah ada pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII semester 2 SMP se-distrik Abepura ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII semester 2 SMP se-distrik Abepura

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Bagi siswa : Agar siswa dapat mengoptimalkan gaya belajar yang
mereka miliki sehingga dapat belajar dengan baik agar hasil belajar
meningkat.
b. Bagi guru : Agar dapat mengetahui gaya belajar siswa dan
menyesuaikan dengan metode atau strategi apa yang cocok dengan
gaya belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
c. Bagi sekolah : Sebagai data untuk sekolah sehingga dapat
memfasilitasi siswa sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki.
d. Bagi peneliti : sebagai bekal menjadi pendidik dimasa mendatang,
menambah pengalaman dan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai