Anda di halaman 1dari 2

MODUL 1

TITRASI ASIDI–ALKALIMETRI
Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Sampel Cuka Makan

I. Tujuan Percobaan
Menentukan kandungan asam asetat dalam sampel cuka makan dengan metode titrasi asam basa.

II. Pendahuluan
Titrasi merupakan jenis analisis kuantitatif sederhana yang biasa dilakukan untuk menentukan
kandungan suatu spesi kimia dalam sampel. Titrasi yang biasa dilakukan dalam analisis salah
satunya adalah titrasi asidi–alkalimetri. Titrasi asidi alkalimetri dilakukan dengan memanfaatkan
reaksi penetralan suatu asam oleh suatu basa yang digunakan sebagai titran atau sebaliknya. Titik
akhir titrasi diamati dengan memanfaatkan perubahan warna yang terjadi pada indikator yang
digunakan sehingga pemilihan indikator yang sesuai sangatlah penting karena setiap indikator
memiliki trayek pH tertentu yang harus disesuaikan pula dengan pH ekivalen titrasi.

III. Alat dan Bahan


Tugas Anda menuliskan alat dan bahan yang akan Anda gunakan dalam praktikum kali ini.

IV. Langkah Kerja (dalam jurnal praktikum buatlah diagram alir)


1. Cuci bersih setiap peralatan gelas yang akan dipergunakan kemudian pastikan dalam
keadaan kering sebelum digunakan
2. Ambil 10 mL larutan sampel cuka makan kemudian encerkan hingga 100 mL.
3. Siapkan buret kemudian bilas dengan larutan NaOH 0.1 M yang akan digunakan sebagai
titran.
4. Pasang buret pada statif kemudian pastikan tegak lurus dengan meja percobaan.
5. Isi buret dengan larutan NaOH 0.1 M yang telah disiapkan hingga skala nol kemudian
pastikan tidak terdapat larutan yang masih menempel pada leher buret.
6. Ambil 10 mL larutan sampel cuka makan yang telah diencerkan ke dalam erlenmeyer
kemudian tambahkan tiga tetes indikator Phenolphthalein.
7. Lakukan titrasi terhadap sampel dan hentikan titrasi saat terjadi perubahan warna pada
larutan.
8. Catat volume titran yang digunakan kemudian ulangi titrasi untuk 10 mL larutan sampel
yang kedua dengan cara yang sama.
9. Ulangi titrasi hingga diperoleh data volume titran sesuai dengan jumlah anggota kelompok
Anda.
V. Tugas Pendahuluan
(kerjakan pada kertas ukuran A4, dikumpulkan sebelum praktikum dimulai)
1. Apa yang dimaksud dengan analisis kualitatif dan apa perbedaannya dengan analisis
kuantitatif?
2. Apa saja peralatan gelas yang umumnya digunakan pada titrasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan titran dan analit yang digunakan dalam titrasi?
4. a. Apakah tujuan penambahan indikator sebelum dilakukan?
b. Bagaimana perubahan indikator yang terjadi dalam percobaan yang akan dilakukan, mengapa
perubahan warna tersebut terjadi?
c. Apakah yang dimaksud dengan titik ekivalen dan titik akhir titrasi? Manakah yang teramati
dalam titrasi yang dilakukan?
5. Tuliskan reaksi yang terjadi pada percobaan kemudian tulislah persamaan – persamaan
matematis yang digunakan dalam penentuan kadar cuka dalam sampel!
6. Gambarkan kurva titrasi pada percobaan yang dilakukan serta gambarkkan pula kurva titrasi
H2CO3 oleh NaOH!
7. Jika pada titrasi yang dilakukan ternyata diperlukan volume NaOH sebanyak 21.50 mL,
tentukanlah kadar asam asetat dalam sampel? (nyatakan dalam % w/v)
8. Lengkapilah tabel berikut!
Nama Senyawa Rumus Kimia Sifat Kimia
NaOH
Asam Asetat
Phenolphthalein
(produk reaksi pada percobaan)

Catatan :
Bawalah tissue atau lap secukupnya!

Anda mungkin juga menyukai