serum, seperti penambahan aquades kedalam dua tabung reaksi yang berfungsi sebagai
pencair atau pengemulsi lemak dan serum yang berfungsi sebagai sumber enzim lipase
yang berfungsi sebagai penghidrolisi lemak . Lalu kedua tabung reaksi yang dimasukkan
dalam air mendidih selama 5 menit bertujuan untuk menonaktifkan enzim, sedangkan
penambahan larutan buffer bertujuan untuk menjaga pH agar tetap stabil dan minyak olive
yang berfungsi sebagai substrat atau sumber lemak yang akan dihidrolisi. Kemudian proses
inkubasi yang dilakukan, berguna untuk menyesuaikan agar sama seperti kondisi yang
terjadi pada sistem pencernaan dalam tubuh sehingga enzim mampu bekerja secara
spesifik. Penambahan alkohol 95% berfungsi sebagai pelarut lemak dan indikator
PP berfungsi sebagai pemberi warna.
Kesimpulan
Aravindan, R., P. Anbumanthi, and T. Viruthagiri. 2007. Lipase Application in Food Industry. Indian
Journal of Biotechnology. Annamalainagar, India.
Brownlee, Iain A., Forster, Deborah J., Wilcox, Matthew D., Dettmar, Peter W., Seal, Chris J., and
Pearson, Jeff P. 2010. Physiological parameters governing the action of pancreatic lipase.
Newcastle University.
Joshita, D., Azizahwat dan Wahyuditomo. 2000. Pengaruh Daun Jati Belanda Terhadap Kerja Enzim
Lipase secara In Vitro. Warta Tumbuhan Obat Indonesia.
Kurnia. 2010. Studi Aktivitas Enzim Lipase dari Aspergillus niger sebagai Biokatalis pada Proses
Gliserolisis untuk Menghasilkan Monoasilgliserol. Universitas Diponegoro. Semarang.
Murray, R. K. 1999. Biokimia. Edisi 24. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Ning, Liu, Yingjun, Ru, Jianping, Wang, and Tingsheng, Xu. 2009. Effect of dietary sodium phytate and
microbial phytase on the lipase activity and lipid metabolism of broiler chickens. Henan
University of Science and Technology.
Sacher, Ronald A. dan McPherson, Richard A. 2004. Tinjauan Klinik Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
Edisi II. Kedokteran EGC. Jakarta.
Schmid, Rolf. D., and Robert Verger. 1998. Lipases: Interfacial Enzymes with Attractive Applications.
Angewandte Chemie. Weinheim.
Shin, J.E.,Han, M.J., dan Kim, D.H. 2003. 3-Methylethergalangin Isolated From Aplinia Officinarium
Inhibits Pankreas Lipase. Bior Parm Bull.
Sukarman, Edi. 2012. Materi Kuliah Analis Kesehatan - Kimia Klinik I - Analisa
Enzim. Diakses Pada Tanggal 26 September 2013, Pukul 18:21 WIB.
Available at http://www.labsaya.com/2012/12/materi-kuliah-analis-
kesehatan-kimia_23.html.
Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo, S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan
Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
* suhu
* pH
* konsentrasi substrat
Lipase adalah salah satu enzim dalam golongan hidrolase yaitu enzim yang bekerja
sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Selain itu Lipase merupakan enzim yang
memecah ikatan ester pada lemak, sehingga terjadi asam lemak dan gliserol.
Pada percobaan ini, aktivitas katalitik enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH. Mula-
mula 5 tabung reaksi diisi 2 ml suspensi ekstrak pankreas. Kemudian tabung 1 yang
merupakan tabung standar dipanaskan diatas penangas air ± 20 menit, hal ini
bertujuan untuk mematikan enzim yang ada dalam tabung 1. sedangkan tabung 2, 3, 4,
dan 5 ditambahkan masing-masing 5 ml reagen emulsi minyak dan 1 ml air, dari setiap
tabung nampak lapisan minyak berada dibagian atas. Ini terkait dengan massa jenis
dari minyak yang lebih kecil dari air. Campuran yang ada pada tabung 2, 3, 4, dan 5
kemudian di inkubasi pada suhu 350C dengan variasi waktu yaitu tabung 2 selama 15´,
tabung 3 selama 30´, tabung 4 selama 45´, dan tabung 5 selama 60´. Tujuan dari
proses inkubasi dalam percobaan ini yaitu untuk mempengaruhi aktivitas enzim dalam
masing-masing tabung dalam hal ini faktor suhu yang mempengaruhi aktivitas enzim.
Inkubasi campuran reaksi dilakukan pada suhu 37 0C hal ini terkait karena dalam
Wikipedia dikatakan bahwa kadar tindak balas enzim paling optimum pada suhu 37 0C
dan enzim akan terhambat pada suhu tinggi yaitu lebih dari 50 0C. Selain itu jika
inkubasi dilakukan pada suhu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi, dan
dengan demikian konsentrasi efektif enzim menjadi berkurang dan kecepatan
reaksinya pun akan menurun.
KESIMPULAN
J Dalam percobaan ini, salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah
suhu.
J Jumlah asam lemak setelah dititrasi dan telah melalui proses inkubasi dengan
variasi waktu semakin berkurang, ini ditunjukkan dengan semakin berkurangnya
volume NaOH yang terpakai.
I. DAFTAR PUSTAKA
http://wikimediafoundation.org