Anda di halaman 1dari 21

TITRASI

Materi Kelas 11 IPA


Pengertian
• Titrasi merupakan suatu metode analisis kimia
secara kuantitatif untuk menentukan konsentrasi
dari suatu reaktan.
• Karena pengukuran volum memainkan peranan
penting dalam titrasi, maka teknik ini juga
dikenali dengan analisis volumetrik.
• Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian
utama dari kimia analitik dan perhitungannya
berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-
reaksi kimia.
Jenis Titrasi
• Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi.
– Titrasi yang melibatkan reaksi antara asam dan
basa disebut titrasi asam basa (acidimetri)
– Titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi
disebut titrasi redoks (oksireduksimetri)
– Titrasi yang melibatkan pembentukan senyawa
kompleks disebut titrasi kompleksiometri.
• Titrasi yang dipelajari di tingkat SMA adalah
titrasi asam basa dan titrasi redoks.
Prinsip Dasar
• Pada titrasi asam basa, prinsip kerja yang
diterapkan adalah reaksi penetralan.
• Baik penetralan asam oleh basa atau sebaliknya.
• Reaksi penetralan akan terjadi apabila terjadi
kesetaraan (equivalen) antara mol asam dan mol
basa.
• Dalam titrasi terjadinya keadaan ekivalen dapat
diamati dengan perubahan warna dari indikator
yang dipergunakan.
Hal Penting dalam Titrasi
Beberapa Hal Penting dalam Titrasi :
• Peralatan dan Bahan dan yang diperlukan dalam
suatu titrasi
– Buret + Statif dan Klem
– Labu Erlenmeyer
– Pipet Volumetri/Pipet Gondok
– Labu Volumetri
– Titran
– Titer
– Indikator
1. Statif
2. Klem Ganda
3. Buret
4. Labu Erlenmeyer
5. Labu Volumetri

5
Istilah Penting Titrasi
• Titer
zat yang akan ditentukan konsentrasinya, dan
ditempatkan didalam labu erlenmeyer
• Titran
zat baku yang telah diketahui konsentrasinya dan
ditempatkan dalam buret.
• Titik akhir Titrasi
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan adanya
berubahan warna indikator.
• Titik ekivalen
Keadaan dimana secara stoikiometri semua titran
telah habis bereaksi dengan titer.
Cara Kerja Titrasi
1. Pembuatan Larutan Baku.
2. Pengenceran Larutan yang akan ditentukan
Konsentrasinya
3. Pengukuran volume titran yang akan dititrasi
dengan pipet volumetri
4. Penambahan indikator
5. Melakukan titrasi tetes demi tetes hingga
tercapai titik ekivalen
6. Hitung volume titer yang dipergunakan
Persamaan Umum Titrasi
• Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent
asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka
hal ini dapat kita tulis sebagai berikut :

Mol ekivalen asam = Mol ekivalen basa

• Bila dituliskan dalam suatu persamaan matematis


Nasam.Vasam = Nbasa.Vbasa

N = normalitas zat
V = volume zat N = valensi . Molaritas
Grafik Hasil Titrasi
Grafik Titrasi Grafik Titrasi
Asam Kuat oleh Basa Kuat Basa Kuat oleh Asam Kuat

Titik ekivalen Titik ekivalen


Grafik Hasil Titrasi
Grafik Titrasi Grafik Titrasi
Asam Lemah oleh Basa Kuat Basa Lemah oleh Asam Kuat

Titik ekivalen

Titik ekivalen
Grafik Hasil Titrasi
Grafik Titrasi Grafik Titrasi
Asam Kuat oleh Basa Lemah Basa Kuat oleh Asam Lemah

Titik ekivalen

Titik ekivalen
Grafik Hasil Titrasi
Grafik Titrasi Grafik Titrasi
Asam Lemah oleh Basa Lemah Basa lemah oleh Asam Lemah

Titik ekivalen Titik ekivalen


Latihan Soal
• Pada larutan 20 mL larutan KOH dititrasi dengan
HCI 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein (pp). Ternyata dibutuhkan 25 mL HCl
0,1 M! Berapa molaritas larutan KOH dan berapa
[OH–]?
Latihan Soal
• Berapa gram asam cuka yang terlarut dalam 100
mL larutan jika pada titrasi 25 mL larutan asam
cuka membutuhkan 30 mL larutan KOH 0,1 M
dengan indikator pp?
Latihan Soal
• Untuk mengetahui berapa molaritas larutan
NaOH, maka 10 mL larutan ini dititrasi dengan
HCl 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein. Bila yang dibutuhkan 20 mL HCl 0,1
M, berapa molaritas NaOH?
Latihan Soal
Untuk mengetahui % asam cuka dilakukan dengan
titrasi 2 mL larutan asam cuka dan memerlukan
35 mL larutan NaOH 0,1 M. Massa jenis larutan
0,950 g/L.
a. Tentukan molaritas asam cuka!
b. Berapa % kadar asam cuka tersebut?
Latihan Soal
• Data hasil titrasi 10 ml larutan asam H2SO4 dengan
larutan NaOH 0,1 M sebagai berikut.

Titrasi ke Volume NaOH


1 5,0 mL
2 4,9 mL
3 5,1 mL

a. Hitung molaritas asam yang bereaksi!


b. Tulis persamaan reaksi tersebut!
c. Indikator apakah yang akan digunakan pada titrasi
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai