Anda di halaman 1dari 3

[ RESUME KAJIAN TAFSIR MPD ]

📚 Tafsir Surat Al Qadr

🎙 Ustadz Dr. Zuhad Masduqi, M.A

_(Ayat 1)_

Sungguh, kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada malam Qadr

Menurut kaidah pertama (klasik), kata "Kami" yang disandarkan pada Allah memiliki arti mengagungkan
Allah. Namun menurut kaidah kedua (yang terbaru), kata "Kami" diartikan sebagai ada keterlibatan
pihak lain, dalam arti ada bantuan atau alat (tetapi bukan benda) yang digunakan dalam proses
diturunkannya Al Qur'an. Jadi, dalam kaidah kedua ini dapat diartikan bahwa makhluk Allah juga
memiliki peran di dalam peristiwa turunnya Al Qur'an.

Dalam menurunkan ayat Al Qur'an, Allah menggunakan/dibantu Malaikat Jibril sebagai perantara. Tetapi
meski ada perantara Malaikat Jibril, bahasa Al Qur'an tetaplah asli dari Allah tanpa ada pengubahan oleh
pembawanya. Selain itu, dalam menjaga Al Qur'an, Allah juga melibatkan pihak lain, yakni manusia.
Contohnya, ada yg menjaga dengan cara menghafal Al Qur'an, dan ada pula yang menjaga dengan
mempelajari tafsir/maknanya.

Terdapat dua pandangan pada proses turunnya Al Qur'an. Pendapat pertama, pernah Al Qur'an turun
sekaligus seluruh isinya. Dan pendapat kedua, Al Qur'an turun berangsur-angsur. Pendapat yang lebih
kuat adalah pendapat kedua, karena turunnya Al Qur'an adalah secara berangsur dan sesuai dengan
keadaan/permasalahan dalam masyarakat yang sedang terjadi.

_(Ayat 2)_

Dan tahukah kamu apa itu Lailatul Qadr?

Menurut beberapa ahli tafsir, kalimat tanya seperti ini berarti di malam al Qadr tersebut ada sesuatu hal
besar yang manusia tidak dapat menjangkaunya.

Malam Qadr ada yang menafsiri sebagai malam pengaturan. Artinya, pengaturan atas perjalanan hidup
manusia dalam satu tahun. Hal ini diperkuat dengan QS. Ad Dukhan ayat 3-4.
Tafsir kedua, Malam Al Qadr berarti malam penentuan. Di sini dimaksudkan, Allah menentukan strategi
dakwah bagi Nabi Muhammad untuk mendakwahkan Islam kepada manusia.

Pendapat ketiga, Malam Al Qadr berarti malam kemuliaan. Ini didasarkan pada fakta bahwa Al Qur'an
diturunkan pada malam tersebut.

Adapun dalam pendapat keempat, malam Al Qadr ditafsirkan sebagai malam yang sempit. Karena
malaikat-malaikat turun pada malam tersebut sehingga memenuhi bumi. Namun hal ini tidak disadari
oleh manusia.

_(Ayat 3)_

Malam Qadr lebih baik dari seribu bulan.

Salah satu maknanya yang dipahami adalah dalam malam tersebut amal shalih yang dilakukan manusia
pahalanya akan digandakan berkali-kali lipat.

_(Ayat 4)_

Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin TuhanNya untuk mengatur
segala urusan

Ulama menyimpulkan dari ayat ini, bahwa Lailatul Qadr akan terjadi setiap tahun untuk seterusnya. Hal
ini didasarkan pada penggunaan kata "Tanazzalu" yang dalam kaidah bahasa Arab merupakan bentuk
kata yang digunakan untuk saat ini dan masa yang akan datang.

_(Ayat 5)_

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Fajr di sini bisa berarti pagi hari, atau bisa juga diartikan sebagai kemenangan umat Islam.

🕌 Masjid Pangeran Diponegoro


📅 Rabu, 11 Desember 2019

✍🏻 https://www.instagram.com/p/B57xQ9RFOCg/?igshid=17a5c8cjglu0g

Anda mungkin juga menyukai