Anda di halaman 1dari 7

11.

4 Limit
Contoh dalam kehidupan
Dari data yang diperoleh dalam uji coba pada prototipe maglev (magnet kereta levitasi), yang
bergerak di sepanjang jalur monorel lurus, insinyur dapat menentuan posisi maglev (dalam kaki)
dari titik asal pada waktu t dengan
𝑠 = 𝑓(𝑡) = 4𝑡 2 (𝑜 ≤ 𝑡 ≤ 30) …… (1)
Dimana 𝑓 adalah fungsi yang menentukan posisi dari maglev. Posisi maglev pada waktu 𝑡 =
0, 1, 2, 3, . . . , 10, diukur dari posisi awalnya, adalah
𝑓(0) = 0 , 𝑓(1) = 4, 𝑓(2) = 16, 𝑓(3) = 36, . . 𝑓(10) = 400

Misalkan kita ingin mencari kecepatan maglev saat 𝑡 = 2 dengan persamaan (1). Ini merupakan
tugas yang tampaknya mustahl untuk dilakukan. Tetapi pertimbangkan jumlah apa yang dapat
kita hitung dengan menggunakan persamaan (1). elas, kita dapat menghitung posisi maglev
kapan saja t seperti yang kita lakukan sebelumnya untuk beberapa nilai t yang dipilih. Dengan
menggunakan nilai-nilai ini, kita dapat menghitung kecepatan rata-rata maglev selama interval
waktu.
𝐷𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑓(4) − 𝑓(2) 64 − 16
= = = 24
𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑒𝑙𝑎𝑝𝑠𝑒𝑑 4−2 2
Atau 24 feet/second
Meskipun ini bukan kecepatan maglev pada 𝑡 = 2, itu memberikan kita perkiraan kecepatannya
pada waktu itu.
Secara intuitif, semakin kecil interval waktu yang kita pilih (dengan 𝑡 = 2 sebagai titik akhir
kiri), semakin baik pula perkiraan kita terhadap kecepatan saat 𝑡 = 2
Misalkan 𝑡 > 2, maka rata rata kecepatan maglev dalam interval waktu [2, 𝑡]
𝑓(𝑡) − 𝑓(2) 4𝑡 2 − 4(22 ) 4(𝑡 2 − 4)
= =
𝑡−2 𝑡−2 𝑡−2
Dengan memilih nilai 𝑡 lebih dekat dan lebih dekat ke 2, kita memperoleh urutan angka yang
memberikan kecepatan rata-rata maglev selama interval waktu yang lebih kecil dan lebih kecil.
Seperti yang kami amati sebelumnya, urutan angka ini harus mendekati kecepatan sesaat dari
kereta pada 𝑡 = 2.
4(2.52 −4)
Rata rata kecepatan saat interval [2, 2.5] adalah = 18
2.5−2
4(2.12 −4)
Rata rata kecepatan saat interval [2, 2.1] adalah = 16,4
2,1−2
Dan seterusnya. Hasil-hasil ini dirangkum dalam Tabel 1.
Definisi Limit Secara Intuitif

Pertimbangkan fungsi 𝑔 yang didefinisikan oleh

𝟒)𝒕𝟐 − 𝟒)
𝒈(𝒕) =
𝒕−𝟐
yang memberikan kecepatan rata-rata maglev. Misalkan kita menentukan nilai 𝑔(𝑡)ketika 𝑡
mendekati 2. Jika kita mengambil urutan nilai 𝑡 mendekati 2 dari sisi kanan, seperti yang kita
lakukan sebelumnya, kita melihat bahwa 𝑔(𝑡) mendekati angka 16. Demikian pula, jika kita
mengambil urutan nilai 𝑡 mendekati 2 dari sisi kiri

Kita amati bahwa 𝑔(𝑡) mendekati angka 16 ketika 𝑡 didekati dari sisi kiri. Dengan kata lain,
ketika t mendekati 2 dari kedua sisi 2, 𝑔(𝑡) mendekati 16. Dalam situasi ini, kita mengatakan
bahwa nilai 𝑔(𝑡) ketika t mendekati 2 adalah 16, tertulis
4(𝑡 2 − 4)
lim 𝑔(𝑡) = lim = 16
𝑡→2 𝑡→2 𝑡−2
Grafik fungsi 𝑔 ditunjukkan sebagai berikut
Menghiting Limit dari Suatu Fungsi
Contoh 1
Hitung limit dari fungsi berikut ini untuk 𝑥 mendekati 0

Solusi
Kita lihat bahwa tidak peduli seberapa dekat kita dengan 0, 𝑓(𝑥) akan mempunyai dua nilai
yakni -1 dan 1, tergantung 𝑥 positif atau negating. Dengan demikian, karena terdapat nilai tidak
tunggal untuk 𝑓(𝑥) mendekati nol maka dapat kita simpulkan bahwa limitnya tidak ada. Gambar
di tunjukkan sebagai berikut

Teorema 1 (Sifat-sifat limit)


Misalkan

lim 𝑓(𝑥) = 𝐿, lim 𝑔(𝑥) = 𝑀


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Maka
𝑟
1. lim [𝑓(𝑥)]𝑟 = [lim 𝑓(𝑥)] = 𝐿𝑟
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
2. lim 𝑐𝑓(𝑥) = 𝑐 lim 𝑓(𝑥) = 𝑐𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
3. lim [𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)] = 𝐿 ± 𝑀
𝑥→𝑎
4. lim [𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)] = 𝐿𝑀
𝑥→𝑎
5. lim [𝑓(𝑥)/𝑔(𝑥)] = 𝐿/𝑀
𝑥→𝑎

Bentuk Tidak Tentu


Bentuk limit tak tentu adalah ketika kita mensubtitusikan nilai limit kedalam fungsi dan
menghasilkan nilai 𝟎/𝟎. Ada beberapa strategi yang dapat kita lakukan ketika kita menemui
bentuk tak tentu ketika mengerjakan limit antara lain

1. Merubah fungsi yang diberikan kedalam bentuk lain, yang memiliki nilai yang sama (di
faktorkan) atau Menurunkan fungsi yang di berikan(L’hopital)
2. Menghitung nilai limit fungsi untuk 𝑥 mendekati 𝑎

Contoh 2 (Hitung )

Solusi

Jika kita mensubtitusikan nilai ℎ = 0 kedalam fungsi maka akan kita temukan bentuk tak tentu,
maka kita harus merubah fungsi tersebut kedalam bentuk lain yang memiliki nilai yang sama
yakni dengan pemfaktoran

Dengan demikian
Limit Fungsi tak Hingga
Fungsi 𝑓 mempunyai limit 𝐿 untuk 𝑥 naik tanpa batas (atau 𝑥 mendekati tak hingaa) dituliskan
sebagai berikut

lim 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→∞

Jika 𝑓(𝑥) mendekati L untuk 𝑥 yang bertambah semakin besar

Sama, fungsi 𝑓 mempuntai limit 𝑀 untuk 𝑥 turun tanpa batas(atau 𝑥 mendekati negative tak
hingga) dapat dituliskan

lim 𝑓(𝑥) = 𝑀
𝑥→−∞

Jika 𝑓(𝑥) dapat dibuat sedekat mungkin dengan M, untuk 𝑥 yang bertambah semakin kecil

Teorem 2
1 1
Untuk semua 𝑛 > 0, lim = 0, lim =0
𝑥→∞ 𝑥 𝑛 𝑥→−∞ 𝑥 𝑛

1
Dengan syarat bahwa 𝑥 𝑛 terdefinisi

11.5 Limit satu Sisi dan Kekontinuan


Limit satu sisi
Fungsi 𝑓 mempunyai limit kanan 𝐿 untuk 𝑥 mendekati 𝑎 dari kanan, di tuliskan sebagai berikut

lim 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎+

Dan fungsi 𝑓 mempunyai limit kiri 𝑀 untuk 𝑥 mendekati 𝑎 dari sisi kiri, dituliskan sebagai
berikut

lim 𝑓(𝑥) = 𝑀
𝑥→𝑎−

Teorem 3
Misalkan 𝑓 adalah fungsi yang terdefinisi untuk semua nilai 𝑥 yang dekat dengan 𝑥 = 𝑎 dengan
pengecualian 𝑎 itu sendiri. Maka

lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika


𝑥→𝑎
lim 𝑓(𝑥) = lim− 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎+ 𝑥→𝑎
Contoh 1
Misalkan

Tunjukkan bahwa 𝑓 mempunyai limit


Solusi

Untuk 𝑥 > 0, kita dapat

Untuk 𝑥 ≤ 0, kita dapat

Karena 𝑓 memiliki nilai yang sama jika kita dekati dari kedua sisi, maka

lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑥→0

Kekontinuan
Sebuah fungsi 𝑓 dikatakan fungsi yang kontinu di 𝑥 = 𝑎 jika memenuhi kondisi

1. 𝑓(𝑎) terdefinisi
2. lim 𝑓(𝑥) ada
𝑥→𝑎
3. lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑎)
𝑥→0

Sifat-sifat dari fungsi kontinu


1. Fungsi konstan 𝑓(𝑥) = 𝑐 selalu kontinu dimanapun
2. Fungsi indentitas 𝑓(𝑥) = 𝑥 selalu kontinu dimanapun

Jika 𝑓 dan 𝑔 kontinu pada 𝑥 = 𝑎, maka

3. [𝑓(𝑥)]𝑛 dimana n adalah bilangan real, kontinu pada 𝑥 = 𝑎


4. 𝑓 ± 𝑔 kontinu pada 𝑥 = 𝑎
5. 𝑓𝑔 kontinu pada 𝑥 = 𝑎
6. 𝑓/𝑔 kontinu pada 𝑥 = 𝑎 dengan 𝑔(𝑎) tidak sama dengan 0

Kekontinuan pada polynomial dan fungsi rasional


1. Fungsi polynomial 𝑦 = 𝑃(𝑥) kontinu pada setiap nilai 𝑥
2. Fungsi rasional 𝑅(𝑥) = 𝑝(𝑥)/𝑞(𝑥) kontinu pada setiap nilai 𝑥 dimana 𝑞(𝑥) tidak
samadengan 0
Contoh

Carilah nilai 𝑥 dimana setiap fungsi kontinu

a. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 3 + 2𝑥 2 − 𝑥 + 10
4𝑥 3 −3𝑥 2 +1
b. ℎ(𝑥) = 𝑥 2 −3𝑥+2

Solusi

a. Fungsi 𝑓 merupakan fungsi polynomial berderajat 3, jadi 𝑓(𝑥) kontinu untuk semua nilai
𝑥
b. Fungsi ℎ adalah fungsi rasional. Dalam kasus ini penyebut akan bernilai nol ketika 𝑥 = 1
dan 𝑥 = 2, oleh karena itu fungso ℎ kontinu dimanapun kecuali pada 𝑥 = 1 dan 𝑥 = 2

Teorema Nilai tengah


Jika 𝑓 adalah fungsi kongtinu pada interval [𝑎, 𝑏] dan 𝑀 adalah sebarang bilangan diantara 𝑓(𝑎)
dan 𝑓(𝑏), maka ada setidaknya satu bilangan 𝑐 dalam [𝑎, 𝑏] sedemikan hingga 𝑓(𝑐) = 𝑀

Teorema 5 (Keberadaan Nol dalam fungsi Kontinu)


Jika 𝑓 adalah fungsi kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan jika 𝑓(𝑎) dan 𝑓(𝑏) berlawanan
tanda, maka ada setidaknya satu solusi pada persamaan 𝑓(𝑥) = 0 pada interval (𝑎, 𝑏)

Anda mungkin juga menyukai