PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Jantung adalah salah satu organ yang sangat penting dalam tubuh
manusia. Jika jantung manusia tidak berfungsi maksimal atau bahkan berhenti
bekerja maka orang tersebut akan sakit atau meninggal dunia. Karena jantung
yang memiliki fungsi sebagai pemompa darah untuk mendistribusikan oksigen
atau bahan-bahan yang dibutuhkan dalm kerja organ-organ lain.
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun
atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan
lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di
tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau
disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom.
Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah,
dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung.
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung
adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap
jika dilihat dengan mikroskop.
Pembuluh arteri koroner adalah cabang pertamadari sirkulasi sistemik.
Muara dari arteri koroner berada dekat dengan katup aorta atau lebih tepatnya di
sinus valsava.
Ditinjuau dari letaknya, arteri koroner bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚
utara maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga
lintang 30˚. Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari
1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang
toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.
Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8
tahun. Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di
tempat yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di
Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari – Agustus, sementara di
Malaysia antara April – Agustus atau September – Desember.
Biji buah nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus dan dimakan
sebagai sumber karbohidrat tambahan. Biji nangka juga bisa dijadikan satu
dengan masakan kolak nangka. Nangka maupun biji nangka juga bisa digabung
dengan masakan kolak pisang atau buah sukun. Biji nangka juga bisa dijadikan
tepung. Biji nangka yang direbus secara terpisah atau tidak diikutkan dalam
masakan kolak, dapat dimakan seperti halnya kita makan singkong. Biji nangka
bisa juga dimasak dengan cara digoreng.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
adalah penelitian observasi, eksperimen, uji panelis dan telaah pustaka secara
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi.
Eksperimen dilakukan untuk mengetahui hasil dari limbah biji nangka yang diolah
menjadi biskuit menyehatkan yang alami melalui proses-proses pembuatannya.
Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengolahan SMARTS Biscuits menggunakan biji nangka:
Pada dasarnya pengolahan SMARTS Biscuits menggunakan biji
nangka sangatlah mudah karena menggunakan alat-alat yang sederhana
sehingga sangat mudah ditiru dan dipraktekkan oleh masyarakat. Cara
pengolahannya akan dibahas pada bab selanjuntya.
2. Uji Panelis
Uji panelis merupakan suatu uji untuk membandingkan antara
biskuit olahan penulis berbahan dasar biji nangka dengan obat berbahan
kimia untuk mengobati dan mencegah penyakit jantung koroner. Kriteria
penilaian meliputi rasa, bentuk dan teksur biskuit. Pada tahap ini panelis
akan diberikan sampel SMARTS Biscuits untuk menguji kelayakannya
untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebagai camilan yang mengobati.
3.5.Analisis Sintesis
Proses analisis data ini terdiri atas 4 langkah, yaitu reduksi data, sajian
data, analisis data dan penyimpulan (verifikasi).
a. Reduksi data
Dalam reduksi data ini, penulis melakukan proses penyeleksian,
pemfokusan, penyederhanaan, pengabstraksian, dan pentransformasian data.
Dalam reduksi data penulis juga menentukan batasan-batasan masalah dalam
mengambil data penelitian.
b. Sajian data
Sajian data merupakan rakitan organisasi informasi yang memungkinkan
dilakukannya penarikan kesimpulan. Sajian data ini bertujuan untuk
memudahkan penulis dalam memahami keseluruhan data, sehingga dapat
memudahkan kegiatan penganalisisan data. Kemudian data disajikan secara
sistematis, jelas singkat dan utuh.
c. Analisis data
Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
d. Penyimpulan (verifikasi)
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan analisis data dalam analisis
kualitatif dan kuantitatif. Tahap ini dilakukan setelah penulis memahami
keseluruhan data dan telah melakukan penganalisisan data.
BAB IV
HASIL
A B C A B C A B C
30 0 0 24 6 0 21 9 0
Keterangan :
A= Sangat baik
B= Baik
C= Cukup Baik
Rasa yang paling disuka
10 8 6 6
Dari hasil peyebarana angket yang termuat dalam kedua tabel di atas
menunjukkan produk kami diminati responden sebanyak 30 orang karena rasanya
yang enak, 24 orang karena teksturnya yang lembut, dan 21 orang karena
bentuknya menarik. Sedangkan dalam segi pilihan rasa sebanyak 10 orang paling
suka rasa coklat, 8 orang paling suka rasa keju, 6 orang paling suka rasa jahe, dan
6 orang paling suka rasa kopi.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Kandungan yang terdapat dalam biji nangka sebagai bahan dasar
produk SMARTS Biscuits untuk mengobati penyakit jantung koroner
Buah nangka memiliki rasa yang cukup lezat. Banyak orang yang hanya
menikmati daging nangka dan membuang biji nangka tanpa melihat manfaat yang
terkandung di dalamnya. Padahal, di dalam biji nangka ternyata terdapat
kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Tabel Perbandingan Kandungan Nutrisi Biji Nangka per 100 gram
Komposisi Biji nangka Gandum Beras giling Jagung segar Singkong
Kalori (kal) 165,0 249,0 360,0 140,0 146,0
Protein (gr) 4,2 7,9 6,8 4,7 1,2
Lemak (gr) 0,1 1,5 0,7 1,3 0,3
Karbohidrat (gr) 36,7 49,7 78,9 33,1 34,7
Kalsium (mg) 33,0 20,0 6,0 6,0 33,0
Besi (mg) 1,0 6,3 0.8 0.7 0,7
Fosfor (mg) 200,0 140 140,0 118,0 40,0
Air (%) 56,7 40,0 13,0 60,0 62,5
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Indonesia (2009)
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui kandungan biji nangka tidak kalah
dengan kandungan gandum, beras, jagung, dan singkong. Bahkan kandungan
kalsium, fosfor, dan zat besi nya relatif besar dari pada yang lain, namun dengan
kandungan lemak yang paling rendah.
Hal inilah yang menjadi alasan kuat penulis untuk memanfaatkan biji
nangka yang selama ini hanya dipandang sebelah mata. Dengan sebuah inovasi
baru yang penulis buat, diharapkan dapat mereduksi jumlah biji nangka yang tidak
dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, kandungan yang terdapat di dalamnya
mampu melancarkan peredaran darah. Oleh karena itu, SMARTS biscuits tercipta
dengan alasan-alasan tersebut.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis pada pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki hasil pertanian yang sangat
banyak dan beragam, namun pengolahan hasil pertanian tersebut belum
dilakukan 100%, sehingga menghasilkan limbah, seperti limbah biji
nangka.
2. Limbah biji nangka dapat diolah kembali menjadi produk yang memiliki
manfaat yang besar seperti SMARTS biscuits yang dapat melancarkan
peredaran darah dan mengurangi resiko penyakit jantung.
3. Produk SMARTS biscuits terbuat dari bahan bahan alami sehingga tidak
perlu khawatir ketika mengkonsumsinya.
6.2 Saran
Melalui permasalahan yang ada , adapun saran saran yang dapat diberikan
adalah :
1. Bagi masyarakat , khusunya para penderita jantung koroner, sebaiknya
mengkonsumsi SMARTS biscuits sebagai alternatif pengobatan terhadap
penyakit jantung koroner.
2. Bagi pemerintah, sebaiknya lebih memperhatikan pengolahan limbah
limbah khusunya limbah biji nangka yang ternyata memiliki khasiat besar
agar dapat diambil manfaatnya dan juga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Bagi peneliti lain, diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai SMARTS biskuit sehingga dapat menjadi produk yang lebih
berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat
khususnya penderita penyakit jantung koroner
DAFTAR PUSTAKA
www.manfaat.co.id
pusat pembinaan dan pengembangan bahasa. 1991. KBBI. Jakarta : balai pustaka
http://intips-kesehatan.blogspot.com/2014/01/makanan-alami-lancar-sirkulasi-
darah.html
http://manfaat.co.id/manfaat-nangka
http://manfaat.co.id/manfaat-biji-nangka
http://www.caraspot.com/kue-lidah-kucing.html
Purnomo,dkk . 2009. Biologi XI untuk SMA dan MA. Klaten : Intan Pariwara
LAMPIRAN