Disusun oleh:
Dedes Kurniati
P17320312018
P17320312029
Nuralkahfi Fauzan
Sri Puji Hastuti
P17320312044
P17320312072
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah yang berjudul Endokarditis Katup Mitral ini disusun untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah Patologi.
Pada kesempatan ini penyususn mengucapkan terima kasih kepada :
1.
2.
3.
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuaan mahasiswa dan masyarakat serta pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang..............................................................................1
B.
Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan........................................................................................... 2
D. Manfaat......................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2
A.
Pengertian.................................................................................... 2
B.
Anatomi........................................................................................ 2
C. Fisiologi Normal............................................................................3
D. Klasifikasi Endokarditis.................................................................3
E.
Penyebab Endokarditis.................................................................4
F.
Gejala Endokarditis.......................................................................4
G. Pengobatan...................................................................................5
H. Stenosis Katup Mitral....................................................................5
I.
3.
Perangkat diagnostik.....................................................................11
4.
Komplikasi...................................................................................... 11
5.
Penatalaksanaan............................................................................11
J.
Terapi Medis................................................................................14
K.
Terapi Bedah...............................................................................14
BAB III..................................................................................................... 2
PENUTUP................................................................................................ 2
daftar pustaka........................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit semakin hari semakin bertambah jenisnya, satu organ saja dapat
terserang beberapa jenis penyakit. Dengan berbagai penyebab penyakit itu
datang. Kebiasaan yang buruk adalah setelah penyakit itu datang maka baru
dilakukan pencegahan. Padalah dapat dilakukan pencegahan sebelumnya jika
kita banyak membaca serta mencari informasi.
Salah satu organ penting yang dapat terserang banyak penyakit adalah
jantung. Karena jantung adalah tempat vital dimana berlangsungnya proses
pengaturan berbagai bahan kehidupan yang diperlukan oleh tubuh. Penyakit
jantung dapat terjadi akibat dari kebiasaan manusia itu sendiri atau dari agen
penyakit yang masuk ke dalam tubuh menjadi parasit yang membahayakan.
Salah satu penyakit jantung adalah endokarditis katup mitral yang menjadi
akibat atau risiko dari kecacatan jantung.
Di negara berkembang, insiden dari endokardiis bervariasi dari 1.5 hingga 6.2
kasus per 100,000 populasi per tahun. Di tahun akhir 1980 an di area
metropolitan United States (Philadelphia), endokarditis timbul pada 9.3 orang
per 100,000 populasi pertahun. Bagaimanapun, setengah dari kasus ini
merupakan konsekues dari penggunaan obat injeksi. Insiden endokarditis
meningkat pada orang-orang tua. Angka kumulatif dari endokardiis katup
prostetik adalah 1.5 hingga 3.0% pada 1 tahun setelah enggantian katup dan 3
hingga 6% pada 5 tahun; resiko menjadi lebih besar selama 6 bulan pertama
setelah penggantian katup.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan endokarditis katup mitral?
2. Apakah penyebab timbulnya endokarditis katup mitral?
3. Bagaimanakah mencegah dan mengobati penyakit edokarditis katup mitral?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memahami apa itu endokarditis katup mitral dan dapat melakukan
pencegahan pada diri masing-masing pembaca.
2. Tujuan Khusus
a.
D. Manfaat
Setelah mempelajari tentang endokarditis katup mitral ini, diharapkan dapat
menambah informasi tentang penyakit jantung khususnya endokarditis katup
mitral, dapat melakukan pencegahan dini untuk mengantisipasi penyakit
akibat kelainan hormone, serta dapat digunakan sebagai referensi untuk
pengembangan makalah dengan pembahasan yang sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Pengertian
1. Endokarditis
Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan endokard jantung (lapisan
yang
paling
dalam
dari
otot
jantung)
akibat
infeksi
kuman/
atrium kiri ke ventrikel kiri, yang disebut sebagai end diastolic volume
(EDV), dan katup mitral menutup saat akhir dari kontraksi atrium untuk
mencegah agar aliran darah tidak kembali ke jantung.
B Anatomi
Rata2 ukuran katup mitral adalah 46 cm. Katup mitral memiliki dua daun
katup/leaflet (anteromedial leaflet dan posterolateral leaflet). Katup dibatasi
oleh cincin katup yang dinamakan mitral valve annulus. Katup anterior
melingkupi 2/3 area katup mitral, dan sisanya oleh katup posterior. Katup
katup ini dijaga oleh tendon yang melekat di bagian posterior katup,
mencegah agar katup tidak prolaps. Tendon ini dinamakan chordae tendineae.
Chordae tendineae menempel ujungnya pada otot papilaris (papillary
muscles) dan pada katup. Otot papilaris sendiri merupakan penonjolan dari
dinding
ventrikel
kiri.
Ketika
ventrikel
kiri
berkontraksi,
tekanan
D Klasifikasi Endokarditis
dan
perkembangan
infeksi
hingga
diagnosis.
Ini
adalah
penyebab
kebanyakan
kasus,
namun
jamur
atau
terpasang infuse juga mungkin terkena transmisi. Pria dua kali lebih mungkin
akan terpengaruh oleh endokarditis dibanding dengan wanita.
E. Gejala Endokarditis
Gejala endokarditis terjadi dalam beberapa minggu transmisi. Kadang-kadang
menyebabkan endokarditis merah, bintik-bintik lembut di bawah Ini disebut
sebagai Node Osler. Dalam kebanyakan kasus, endokarditis berkembang
perlahan-lahan. Gejala cenderung muncul secara bertahap, biasanya selama
beberapa minggu atau bulan. Bintik serupa dapat muncul di baian putih mata
atau di dalam mulut.
Endokarditis dapat terjadi pada usia berapapun, tetapi lebih umum pada orang
berusia 50 tahun ke atas. Tingkat keparahan gejala akan tergantung pada
bagaimana berbahaya bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi.
F. Pengobatan
Pengobatan dini dapat menghindari untuk komplikasi. Antibiotik dosis tinggi
diberikan melalui intravena untuk memaksimalkan difusi molekul antibiotik
ke dalam vegetasi dari darah mengisi bikik jantung. Antibiotic dilanjutkan
dalam waktu yang lama, biasanya dua sampai enam minggu. Endokarditis
jamur memerlukan spesifik anti-jamur perawatan, seperti amfoterisin B.
Operasi pengangkatan katup diperlukan pada pasien yang gagal untuk
membersihkan mikroorganisme dari darah mereka dalam respon terhadap
antibiotic, atau pada pasien yang mengalami gagal jantung akibat kehancuran
oleh infeksi katup.
G. Stenosis Katup Mitral
1. Pengertian
Stenosis katup mitral adalah penyakit katup mitral yang dicirikan dengan
adanya
penyempitan
ukuran
diameter
katup
mitral.
Ditemukan
(paroxysmal
nocturnal
dyspnea - PND)
b. Palpitasi
c. Nyeri dada
d. Muntah darah
e. Tromboembolisme, pada stadium lanjut menyebabkan
volume atrium kiri meningkat (dilatasi), sehingga
mencetuskan terjadinya atrial fibrilasi, lebih lanjut
meningkatkan risiko stasis dari aliran darah, dan
meningkatkan risiko terjadinya koagulasi.
f. Ascites dan edema yang menyebabkan hepatomegali
(pembesaran liver) akibat kegagalan jantung kanan.
Gejala-gejala di atas semakin diperberat pada saat
aktifitas/ pada pasien hamil, kelelahan, kelemahan.
3. Gambaran Klinis
Gambaran
klinis
dapat
bervariasi
bergantung
pada
gangguan
hemodinamik yang terjadi; tetapi biasanya gejala yang paling dini adalah
sesak napas sewaktu bekerja. Dua perubahan hemodinamik yang
disebabkan oleh kerja kurang dapat ditoleransi pada stenosis mitralis,
yaitu : (1) takikardi (denyut jantung cepat, dan (2)peningkatan tekanan
atrium kiri. Takikardi akan mengurangi lama diastolic, yaitu waktu
pengisisan ventrikel dsari atrium. Lama diastolic ini sangat penting bagi
stenosis mitralis karena lesi tersebut mengganggu pengisian ventrikel
sehingga mempersulit pengosongan atrium. Takikardi menyebabkan lama
pengisian ventrikel menurun, curah jantung berkurang, dan kongesti
paru-paru meningkat. Peningkatan tekanan atrium kiri sewaktu
melakukan kegiatan fisik semakin memperbarat kongesti paru-paru;
aliran darah mengalami hambatan sehingga peningkatan tekanan
paru-paru.
Namun
demikian,
hipertensi
pulmonalis
10
11
berat. Otot atrium yang bergetar tidak dapat lagi menghasilkan kkontraksi
otot yang terkoordinasi. Hilangnya kegiatan aktif atrium ini akan
mengurangi pengisian ventrikel. Pnegisian ventrikel semakin berkurang
oelh respon ventrikel yang cepat terhadap fibrilasi atrium (bila tidak
diobati, denyut jantung dapat mencapai 150 dpm). Fibrilasi atrium yang
timbul mendadak inii dapat mengakibatkan curah jantung rendah dan
edema paru-paru. Tubuh mampu
kongesti
vena
interstisial;redistribusi
pulmonalis;
pembuluh
edema
darah
paru
paru
ke
12
dan
tekanan
baji
kapiler
pulmonalis
dengan
dimana
ditemukan
perubahan
struktur
bising
sepanjang
fase
sistol
(bising
13
c. Elektrokardiogram
iramanya
sinus
0pembesaran
normal;
fibrilasi
atrium
atrium;
kiri
bila
hipertropi
ventrikel kiri.
d. Radiografi dada : pembesaran atrium kiri; pembesaran
ventrikel kiri; kongesti pembuluh darah paru-paru dalam
berbagai derajat.
e. Temuan hemodinamik : peningkatan tekanan atrium kiri
dengan gelombang v yang bermakna; peningkatan
tekanan
akhir
diastolic
ventrikel
kiri;
berbagai
diperlukan
terapi
untuk
gagal
jantung
kongestif
b. Dapat diusahakan penggantian katup atau koreksi
bedah.
6. Patofisiologi
Regurgitasi
mitralis
memungkinkan
aliran
darah
14
Ventrikel
kiri
harus
memompakan
darah
dalam
stadium
awal
regurgitasi
mitralis
kronis,
volume
tambahan
tersebut.
Walaupun
curah
meningkatkan
kemampuan
kompenasai
15
meningkatkan
kekuatan
kontraksi
atrium.
Selanjutnya
dan
peningkatan
curah
atrium
kelenturan
lebih
lanjut.
atriumkiri
Mula-mula
memungkinkan
secara
terus
menerus.
Dengan
maikn
meningkatkan
derajat
regusgitasi
dengan
16
menyebabkan
gagal
jantung
kanan
walaupun
lebih
pada
miokardium).
rupture
Insufisinsi
otot
papilaris
mitralis
akut
setelah
sangat
infark
sulit
J. Terapi Bedah
17
mitralis,
katup
berkalsifikasi,
atau
riwayat
pembedahan
komisurotomi sebelumnya.
Penggantian katup mitralis biasanya dipertimbvangkan pada insufisiensi
mitralis dan pada stenosis mitralis yang meskipun tealh mendapat terapi obatobatan, perkembangan gejalanya telah mencapai penyakit jantug fungsional
kelas III (yaitu, timbulnya gejala pada orang yang melakukan kerja ringan).
Namun dengan perkembangan teknik operasi dan perancangan katup,
pembedahan ini dianjurkan untuk dilakukan lebih dini. Perkembanganlebih
lanjut menjadi penyakitjantung fungsional kelas IV dikaitkan dengan angka
mortalitas dan morbiditas pasca bedah yang tinggi akibat disfungsi paru-paru
dan miokardium. Embolisasi sistemik dan hipertensi pulmonalis yang berat
juga merupakan indikasi operasi. Penggantian katup mitralis dilakukan dengan
eksisi katup, korda tendinae, dan otot papilaris. Sebuah katup palsu
yangdirancang menyerupai fungsi katup normal diselipkan.
18
A. Kesimpulan
Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan endokard jantung
(lapisan yang paling dalam dari otot jantung) akibat infeksi kuman/
mikroorganisme yang masuk.
Bakteri adalah penyebab kebanyakan kasus, namun jamur atau
mikroorganisme lainnya mungkin juga dapat menjadi penyebab. Orang
yang menghadapai risiko terbesar dari endokarditis memiliki rusak katup
jantung, sebuah katup jantung buatan atau cacat jantung lainnya. Biasanya,
sistem kekebalan tubuh menghancurkan bakteri yang membuatnya ke
dalam aliran darah. Orang yang dirawat di rumah sakit dengan terpasang
infuse juga mungkin terkena transmisi. Pria dua kali lebih mungkin akan
terpengaruh oleh endokarditis dibanding dengan wanita.
Pengobatan dini dapat menghindari untuk komplikasi. Antibiotik
dosis tinggi diberikan melalui intravena untuk memaksimalkan difusi
molekul antibiotik ke dalam vegetasi dari darah mengisi bikik jantung.
Antibiotic dilanjutkan dalam waktu yang lama, biasanya dua sampai enam
minggu. Endokarditis jamur memerlukan spesifik anti-jamur perawatan,
seperti amfoterisin B. Operasi pengangkatan katup diperlukan pada pasien
yang gagal untuk membersihkan mikroorganisme dari darah mereka dalam
respon terhadap antibiotic, atau pada pasien yang mengalami gagal jantung
akibat kehancuran oleh infeksi katup.
B. Saran
19
20
DAFTAR PUSTAKA