DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi sebaik-baik
nikmat.Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Matakuliah Dasar Promosi Kesehatan.
ii i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan........................................................................................................11
3.2. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapat yaitu:
A. Apa saja dan bagaimana teori kesehatan itu?
B. Apakah yang dimaksud dengan perilaku?
C. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan?
D. Bagaimana sebenarnya perilaku kesehatan itu?
1
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
A. Untuk mengetahui apa-apa saja teori kesehatan.
B. Memahami yang dimaksud dengan peilaku.
C. Mengetahui makna dari kesehatan.
D. Untuk mengetahui bagaimana perilaku kesehatan yang sebenarnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercayai
(personal reference)
3
(action situation).
4
2.1.4. Teori Dukungan Sosial (Social Support Theory)
Dukungan sosial (social support) didefinisikan sebagai informasi
verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subyek di dalam
lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat
memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku.
Pendapat senada juga mengatakan bahwa dukungan sosial adalah
keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang di sekitar. Pandangan
yang sama juga mendefinisikan dukungan sosial sebagai adanya
kenyamanan, perhatian, penghargaan atau menolong orang dengan sikap
menerima kondisinya, dukungan sosial tersebut diperoleh dari individu
maupun kelompok.
5
2.1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan
dan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor
yang saling berinteraksi.
6
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka,misalnya seorang ibu memeriksakan kehamilannya atau membawa
anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi.
7
ekonomi, umur, jenis kelamin dan ukuran keluarga saat ini juga penting
sebagai faktor predisposisi.
2. Faktor pemungkin (enabling factor).
Faktor pemungkin mencakup berbagai keterampilan dan sumber daya
yang perlu untuk melakukan perilaku kesehatan. Sumber daya itu meliputi
fasilitas pelayanan kesehatan, personalia klinik atau sumber daya yang serupa
itu. Faktor pemungkin ini juga menyangkut keterjangkauan berbagai sumber
daya, biaya, jarak ketersediaan transportasi, waktu dan sebagainya.
3. Faktor penguat (reinforcing factor).
Faktor penguat adalah faktor yang menentukan tindakan kesehatan
memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tergantung pada tujuan
dan jenis program. Di dalam pendidikan pasien, faktor menguat bisa berasal
dari perawat, bidan dan dokter, pasien dan keluarga.
8
1. Baru 12% masyarakat yang cuci tangan pakai sabun setelah buang air
besar.
2. Hanya 9% ibu-ibu yang mencuci tangan pakai sabun setelah
membersihkan tinja bayi dan balita.
3. Hanya sekitar 7% masyarakat yang cuci tangan pakai sabun sebelum
memberi makan kepada bayi dan balita.
4. Baru 14% masyarakat cuci tangan pakai sabun sebelum makan.
5. Perilaku cuci tangan yang benar, yaitu pakai sabun dan menggunakan air
bersih yang mengalir akan dapat menurunkan kejadian diare sampai 45%
(Depkes, 2000).
9
sebagai: “perilaku untuk mencegah penyakit pada tahap belum menunjukkan
gejala (asymptomatic stage)”.
Menurut Skinner perilaku kesehatan (healthy behavior) diartikan sebagai
respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit,
penyakit, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan,
makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan.
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan, perilaku kesehatan adalah
semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable)
maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan ini mencakup
mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain,
meningkatkan kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena
masalah kesehatan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik
disadari maupun tidak.
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga domain, yakni
pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health
attitude) dan praktek kesehatan (health practice).
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat dan saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat
pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu
dengan kualitas hidup baik.
3.2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Cipta.
Azwar, S., 2010, Sikap manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
http://panthom-zone.blogspot.com/2011/11/hubungan-kesehatan-dengan-
perilaku.html
12