MAKALAH KEP ANAK B.SILVY Revisi Fix
MAKALAH KEP ANAK B.SILVY Revisi Fix
KEPERAWATAN ANAK 2
KEPERAWATAN ANAK DAN KELUARGA : SIBLING RIVALRY
“Faktor-faktor Terjadinya Sibling Rivalry”
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulisan makalah yang berjudul “KEPERAWATAN ANAK DAN KELUARGA SIBLING
RIVALRY” ini dapat berjalan dengan baik.
Dalam rangka penyelesaian makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak yang ikhlas
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam memberikan arahan dan bimbingan. Dengan penuh rasa
hormat, pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu N. Silvy, M.Kep. sebagai Dosen Mata Kuliah Keperawatan Anak 2
2. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini tidak hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak 2 tingkat
semester 5, tetapi juga sebagai penambah wawasan pembaca dalam memahami salah satu jenis
Keperawatan Anak 2
Sebuah pepatah menyebutkan bahwa “tiada gading yang tak retak”. Begitu pula dalam
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari akan segala kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat diperlukan demi perbaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada penulis serta pembaca.
penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3Tujuan
1.4Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai masukan pengetahuan mengenai factor-faktor terjadinya Sibling Rivalry
2. Bagi Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu mengenai
pentingnya pelaksanaan Sibling Rivalry
BAB 2
EVIDENCE BASED
2.1.2 Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Sibling Rivalry Pada Uasi Anak 1-5
Tahun
Menurut penelitian Siti Rofi’ah, Pola asuh orang tua pada anak usia 1-5
tahun di Desa Bejen Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung sebagian besar
menerapkan pola asuh permisif yaitu sebanyak 17 responden (53,1%),
sedangkan yang menerapkan pola asuh otoritatif sebanyak 9 responden (28,1%),
dan 6 responden (18,8%) menerapkan pola asuh otoriter. Pola asuh otoritatif
(authoritative Parenting) adalah salah satu gaya pengasuhan yang bersikap
responsive, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan, serta mengikut
sertakan anak dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian, 9 responden
(28,1%) menerapkan pola asuh otoritatif. Orang tua dengan tipe ini cenderung
lebih adil kepada anak-anaknya. Memberi kewenangan kepada anak untuk
menyampaikan pendapat sehingga anak merasa lebih dihargai. Pada penelitian
ini orang tua yang menerapkan pola asuh otoritatif sebanyak 18,8%. Orang tua
yang menerapkan pola asuh otoriter lebih membatasi anak-anaknya untuk
mengikuti perintah orang tuanya. Orang tua lebih bersifat memaksa, apa yang
dikehendaki orang tua harus dilaksanakan dan sewenang-wenang terhadap
anaknya.
Pola asuh orang tua akan menentukan nilai-nilai moral sebagai dasar
berperilaku. Hal ini berarti jika orang tua menerapkan pola asuh yang positif
maka akan menghasilkan perilaku yang positif terhadap anak-anaknya begitu
juga sebaliknya. Karena anak-anak usia 1-5 tahun cenderung masih mengikuti
apa yang diajarkan orang tua. Jika orang tua selalu mengajarkan hal-hal yang
positif seperti mengajarkan untuk saling berbagi dengan sesama, saling
mengasihi kepada sesama, serta tidak saling menjelekkan. Maka hal-hal seperti
itu yang akan tertanam sampai anak-anak tersebut tumbuh dewasa.
Data menunjukkan bahwa terdapat 18 reponden (56,2%) mengalami
sibling rivalry dan 14 responden (43,8%) tidak mengalami sibling rivalry. Hasil
penelitian menunjukkan jumlah anak usia 1-5 tahun yang mengalami sibling
rivalry lebih banyak daripada yang tidak sibling rivlry. Sibling rivalry
cenderung terjadi pada kakak atau yang lebih tua. Perilaku sibling rivalry yang
ditunjukkan antara lain saling berebut mainan, menjadi nakal, mengompol, tidak
mau berbagi dengan sesama11. Hal ini menunjukkan bahwa pemicu terjadinya
sibling rivalry pada anak usia 1-5 tahun yaitu saudara kandungnya sendiri,
karena mereka menganggap bahwa kehadiran saudara kandung merupakan
saingan. Ini merupakan hal yang lazim terjadi pada anak usia 1-5 tahun, karena
setelah ada orang baru dalam hal ini adiknya, sang kakak merasa perhatian
orang tua mulai terbagi. Dan anak usia 1-5 tahun masih sering salah persepsi.
Ketika orang tua memberi perhatian kepada adiknya, orang tua dianggap pilih
kasih kepada adiknya.
2.1.3 Tipe Kepribadian Terhadap Reaksi Sibling Rivalry Pada Anak Pra Sekolah
3.1 Kesimpulan
Sibling rivalry akan terlihat jelas ketika hadirnya adik baru yang menuntut perhatian dan
menghabiskan waktu orang tua. Dampak sibling rivalry yang bias terjadi apabila tidak diatasi
dapat menimbulkan pertengkaran yang mengakibatkan cidera pada saudara kandung yang lebih
muda.
Factor-faktor terjadinya Sibling Rivalry adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu
terhadap Sibling Rivalry pada anak usia balita, penerapkan pola asuh permisif, otoritatif dan
otoriter, dan hubungan tipe kepribadian anak prasekolah usia 3-5 tahun yang memiliki
kepribadian introvert dan introvert.
Pola asuh orang tua akan menentukan nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku. Hal ini
berarti jika orang tua menerapkan pola asuh yang positif maka akan menghasilkan perilaku yang
positif terhadap anak-anaknya begitu juga sebaliknya.
3.2 Saran
A. Bagi penulis,
Supaya penulis dapat mengasah kemampuan dalam mengetahui tentang sibling rivalry.
B. Bagi mahasiswa
Supaya mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sibling rivalry pada anak. Secara
teoritis hasil makalah ini sekiranya dapat bermanfaat dan menambah khazanah
kepustakaan dan sebagai rujukan bagi mahasiswa.
C. Bagi Masyarakat
Orang tua khususnya ibu yang mengalami peristiwa sibling rivalry ketika mengasuh
anak sebaiknya lebih mengetahui dan memahami tentang sibling rivalry sendiri, selain
itu ibu dapat menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak sehingga peristiwa sibling
rivalry dapat teratasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Purnamasari Dwi, dkk. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Sibling
Rivalry Pada Usia Balita. Jurnal Kesehatan. (V): 182-188.
Rofi’ah S,2013. Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pada AnakUsia 1 – 5
tahun. Jurnal Ilmu Kebidanan. (I) :152-159.
Arini D &Ernawati D. Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Reaksi Sibling Rivalry Pada Anak
Prasekolah Usia 3-5 Tahun Di Desa Sumput Sidoarjo. Jurnal Keperawatan & kebidanan –
Stikes Dian Husada Mojokerto: 53-65.