Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL PICOT

POST PARTUM

POPULASI
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Abdul Moeloek ProvinsiLampung Tahun
2016 yang berjumlah 1.401ibu bersalin.Sampel adalah objek yang diteliti dan di anggap mewakili seluruh
populasi (Notoadmodjo, 2010:115).

INTERVENSI
Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif design penelitian analitik. Kuantitatif yaitu penelitian dimana
data-data yang diolah berupa angka-angka. Analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana
dan mengapa fenomena itu terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau
antara factor resiko dengan faktor efek. Rancangan pada penelitian ini adalahcross sectional. Cross
Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktorfaktor resiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time
approach) artinya, tiap subyek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran di lakukan
terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan)

SAMPLE
Sampe (Sampel yang digunakan sebanyak 400 ibu bersalin sebagai responden dan teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah stafiedrandom sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam
medik dengan cara mengisi lembar ceklist data sekunder)

COMPARISON
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Oxorn dan Forte, 2010:604 yang menyatakan bahwa
insidensi partus lama terjadi 1 hingga 7% salah satu sebabnya adalah kerja uterus yang tidak efisien.
Penyebab utama persalinan lama menurut buku Oxorn dan Forte 2010:604 adalah disproporsi fetopelvik,
malpresentasi dan malposisi serta kerja uterus yang tidak efisien akibatnya bahwa partus lama dapat
menyebabkan terjadinya inersia uteri karena kelelahan pada otot-otot uterus sehingga rahim berkontraksi
lemah setelah bayi lahir sehingga menngakibatkan perdarahan)

OUTCAME

Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% α 0,05,
menunjukkan bahwa nilai P-value (0,000) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara persalinan lama dengan kejadian Perdarahan postpartum pada ibu bersalin di RSUD
Abdul Moeloek tahun 2016, dengan nilai OR 5,311 yang berate bahwa ibu yang mengalami persalinan
lama berpeluang 5,311 kali mengalami perdarahan postpartum pada persalinan selanjutnya dibandingkan
pada ibu yang tidak mengalami persalinan lama)

TIME
Tahun 2016
ANALISIS JURNAL PICOT

Persalinan Normal dan Kepuasan Ibu Bersalin di Bidan Praktek Swasta (BPS)

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin pada bulan April 2009 di BPS Ny. Istimajid Jl. Puri
Anjasmoro Semarang sejumlah 25 ibu bersalin.

INTERVENSI

Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif design penelitian analitik. Kuantitatif yaitu penelitian dimana
data-data yang diolah berupa angka-angka. Analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana
dan mengapa fenomena itu terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau
antara factor resiko dengan faktor efek. Rancangan pada penelitian ini adalahcross sectional. Cross
Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktorfaktor resiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time
approach) artinya, tiap subyek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran di lakukan
terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan)

SAMPLE
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 ibu bersalin pada bulan April 2009 di BPS Ny.
Istimajid Jl. Puri Anjasmoro Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling
atau sampel jenuh maksudnya semua populasi dijadikan sampel mengingat jumlah populasi hanya 25
orang.

COMPARISON
Hasil penelitian dimensi mutu layanan persalinan normal terhadap kepuasan ibu bersalin di BPS Ny.
Istimajid di Puri Anjasmoro Semarang, aspek penampilan 52,00% kategori baik dan 48,00% kategori
kurang, aspek kehandalan 60,00% kategori baik dan 40,00% kategori kurang, aspek ketanggapan
88,00% kategori baik dan 28,00% kategori kurang, aspek jaminan/kepastian 64,00% kategori baik dan
36,00% kategori kurang, aspek perhatian 72,00% kategori baik dan 28,00% kategori kurang.

OUTCAME

Dimensi mutu layanan persalinan normal ditinjau dari penampilan bidan terhadap kepuasan ibu bersalin
di BPS Ny. Istimajid tahun 2009 Jl. Puri Anjasmoro Kota Semarang adalah baik, dengan kriteria
kehandalan, ketanggapan, jaminan/kepastian dan perhatian terhadap kepuasan ibu bersalin mempunyai
nilai baik.

TIME
bulan April 2009
ANALISIS JURNAL PICOT

Persalinandengan kesiapan menghadapi perasalinan trismeter III

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil
dengan menggunakan teknik purposive sampling.

INTERVENSI
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitikdengan pendekatan desain crosssectional

SAMPLE
Sampel yang digunakan sebanyak 400 ibu bersalin sebagai responden dan teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah stafiedrandom sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik
dengan cara mengisi lembar ceklist data sekunder

COMPARISON
Hasil uji Kendal tau dengan nilai korelasi sebesar -0,319, dan nilai p= value 0,043< α = 0,05pada tingkat
kepercayaan 95% ( 0,05).Ada hubungan pengetahuan tentng persalinan dengan kesiapan menghadapi
persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
OUTCAME

Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa responden dengan berpengetahuan cukup dengan
kesiapan baik sebanyak 5 ibu hamil (14.7%), responden dengan berpengetahuan cukup dengan kesiapan
cukup sebanyak 3 ibu hamil (8.8%) dan berpengetahuan cukup dengan kesiapan kurang sebanyak 1 ibu
hamil (2.9%), di ketahui bahwa responde yang berpengetahuan baik dengan kesiapan baik sebanyak 5 ibu
hamil (14.7%), berpengetahuan baik dan kesiapan cukup sebanyak 6 ibu hamil (17.6%) dan
berpengetahuan baik dengan kesiapan kurang terdapat 3 ibu hamil (8.8%), ketidaksiapan wanita hamil
akibat dari suatu yang tidak diketahui kehamilan dan persalinan utamanya bagi ibu primigravida, dimana
mereka belum punya pengalaman hamil dan melahirkan, selanjutnya responden yang berpengetahuan
kurang dengan kesiapan baik terdapat 8 ibu hamil (23.5%), responden yang berpengetahuan kurang
dengan kesiapan cukup terdapat 3 ibu hamil (8.8%) dan responden yang berpengetahuan kurang dengan
kesiapan kurang terdapat nol (0.0%). .

TIME
Tidak tercantum
ANALISIS JURNAL PICOT
KEJADIAN PARTUS PREMATURUS

POPULASI
INTERVENSI
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik melalui pendekatan Cross Sectional

SAMPLE
Dari 1254 responden yang ada, terdapat 653 ibu (52,1 %) ibu yang mempunyai paritas yang
berisiko, sedangkan 601 ibu (47,9 %) ibu yang mempunyai paritas tidak berisiko. Dari 89
responden ibu yang mengalami partus prematur, ibu yang mempunyai paritas berisiko (paritas 1
dan >3) ada 45 ibu (50,6 %), dan yang mempunyai paritas tidak berisiko (paritas 2-3) ada 44
responden (49,4 %).
COMPARISON
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 89 responden yang mengalami partus prematur, 86,5 %
adalah usia reproduksi sehat (20-35 tahun) dan 13,5 % adalah usia berisiko (>35 tahun). Hal ini
tidak sesuai teori dalam buku Prematuritas
(Krisnadi SR , Effendi J. S, Pribadi Adhi, 2009) yang menyatakan bahwa usia ibu <16 tahun atau
>35 tahun meningkat risikonya untuk mengalami partus prematur. Dalam hasil analisa bivariat
menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian partus
prematur karena nilai p > 0,05. Hal ini tidak sesuai dengan buku Ilmu kebidanan (Wiknjosastro
H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T, 2007) yang menyatakan bahwa umur ibu <20 tahun atau >35
tahun merupakan salah satu faktor predisposi terjadinya kelahiran prematur.
OUTCAME
Dalam penelitian ini analisa data untuk mencari adakah hubungan usia ibu dan paritas dengan kejadian
partus prematur yaitu dengan menggunakan tabel 2 x2 sebagai berikut:

TIME

DILAKUKAN PADA

TAHUN 2010
ANALISIS JURNAL PICOT

Persalinandengan kesiapan menghadapi perasalinan trismeter III

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil
dengan menggunakan teknik purposivesampling.

INTERVENSI
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitikdengan pendekatan desain crosssectional

SAMPLE
Sampel yang digunakan sebanyak 400 ibu bersalin sebagai responden dan teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah stafiedrandom sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik
dengan cara mengisi lembar ceklist data sekunder

COMPARISON
Hasil uji Kendal tau dengan nilai korelasi sebesar -0,319, dan nilai p= value 0,043< α = 0,05pada tingkat
kepercayaan 95% ( 0,05).Ada hubungan pengetahuan tentng persalinan dengan kesiapan menghadapi
persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
OUTCAME

Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa responden dengan berpengetahuan cukup dengan
kesiapan baik sebanyak 5 ibu hamil (14.7%), responden dengan berpengetahuan cukup dengan kesiapan
cukup sebanyak 3 ibu hamil (8.8%) dan berpengetahuan cukup dengan kesiapan kurang sebanyak 1 ibu
hamil (2.9%), di ketahui bahwa responde yang berpengetahuan baik dengan kesiapan baik sebanyak 5 ibu
hamil (14.7%), berpengetahuan baik dan kesiapan cukup sebanyak 6 ibu hamil (17.6%) dan
berpengetahuan baik dengan kesiapan kurang terdapat 3 ibu hamil (8.8%), ketidaksiapan wanita hamil
akibat dari suatu yang tidak diketahui kehamilan dan persalinan utamanya bagi ibu primigravida, dimana
mereka belum punya pengalaman hamil dan melahirkan, selanjutnya responden yang berpengetahuan
kurang dengan kesiapan baik terdapat 8 ibu hamil (23.5%), responden yang berpengetahuan kurang
dengan kesiapan cukup terdapat 3 ibu hamil (8.8%) dan responden yang berpengetahuan kurang dengan
kesiapan kurang terdapat nol (0.0%). .

TIME
Tidak tercantum

Anda mungkin juga menyukai