PENDAHULUAN
dimiliki.
dalam diri mahasiswa yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar. Motivasi belajar
dapat menentukan baik tidaknya kegiatan belajar hingga mencapai mutu prestasi belajar
yang telah di tentukan. Oleh karena itu,mutu prestasi belajar pada mahasiswa perlu
diperkuat secara terus-menerus dengan tujuan agar mahasiswa memiliki motivasi belajar
yang kuat, sehingga prestasi belajar dapat optimal. (Dimyati dan Mudjiono. 2009)
digunakan yaitu pantom,SOP dan alat laboratorium yang digunakan. Kompetensi yang
kuliah tersebut memiliki target kompetensi yang spesifik dan diujuan dijabarkan
Universitas Sebelas Maret 2014. Pada kegiatan belajar mahasiswa semester IV yang
Bedah (KMB) ditemukan masih adanya mahasiswa yang datang terlambat sebanyak 2%,
teman yang lain sebanyak 20%, dan masih ada yang tidak mau mencoba melakukan
laboratorium sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk memberikan motivasi dan bimbingan
yang nantinya akan mempengaruhi kualitas laporan Praktik laboratorium keperawatan.
(Azwar. 2009)
pengawasan pembimbing laboratorium dan secara bertahap melalui belajar. ( Sitorus. 2012)
Dalam proses pembelajaran laboratorium terdapat mahasiswa yang banyak dari dosen
dimana terdapat satu dosen pengajar kurang lebih ada 40 mahasiswa dalam wakyu yang
Dari hal diatas ada faktor lain yang berhubungan dengan pencapaian kompetensi praktik
suatu kegiatan tinggi atau rendah dapat dilihat dari kualitas prestasinya.(Anderson dan Faust.
2009)
keperawatan.
Dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan Peran
Bagi Praktisi
laboratorium
Sebagai sarana untuk pengembangan karya tulis ilmiah dan untuk menunjang
proses pembelajaran yang lebih baik, dan memberikan sumbangan ilmu yang baru bagi dunia