PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah Sakit (RS) adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Permenkes RI
No. 56 Tahun 2014). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali (UU RI No. 44
Tahun 2009). Hal ini diperkuat dengan Permenkes RI No. 69 tahun 2014 tentang
kewajiban rumah sakit pada pasal 15, bahwa rumah sakit harus memberikan
informasi tentang status perizinan, klasifikasi dan akreditasi rumah sakit
(Kemenkes, 2011).
1
kondisi seperti ini, agar tetap dapat eksis melayani pelanggannya, rumah sakit
harus memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu aspeknya
adalah kemauan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang prima.
Oleh karena itu diperlukan paradigma dan sikap mental yang berorientasi
melayani, serta pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta dapat
mewujudkan akuntabilitas pelayanan yang baik.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2
BAB II
ISI
3
i. Memberi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, dan rawat intensif
j. Memberi pendidikan medis secara umum dan khusus
k. Memberi fasilitas untuk penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan dan
l. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.
4
d. Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan, Rumah sakit ini adalah Rumah
Sakit yang didirikan oleh suatu lembaga atau perusahaan untuk melayani
pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut . Klinik,
merupakan tempat pelayanan kesehatan yang hampir sama dengan Rumah
Sakit, tetapi fasilitas medisnya lebih.
5
Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
sakit:
a. Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
diklasifikasikan menjadi:
Rumah Sakit Umum Kelas A;
Rumah Sakit Umum Kelas B;
Rumah Sakit Umum Kelas C; dan
Rumah Sakit Umum Kelas D.
b. Rumah Sakit Umum Kelas D diklasifikasikan menjadi:
Rumah Sakit Umum Kelas D; dan
Rumah Sakit Umum Kelas D pratama.
c. Rumah Sakit Khusus menjadi:
Rumah Sakit Khusus Kelas A;
Rumah Sakit Khusus Kelas B; dan
Rumah Sakit Khusus Kelas C.
a. Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat
penderita selama rata-rata kurang dari 30 hari.
6
a. Di bawah 50 tempat tidur
b. 50 – 99 tempat tidur
c. 100 – 199 tempat tidur
d. 200 – 299 tempat tidur
e. 300 – 399 tempat tidur
f. 400 – 499 tempat tidur
g. 500 tempat tidur atau lebih
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu
subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan
untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi, juga
perlu mengembangkan mutu kualitas pelayanan. Jenis-jenis Rumah Sakit di
Indonesia secara umum ada lima, yaitu Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Khusus Atau Spesialis, Rumah Sakit Pendidikan Atau Penelitian, Rumah Sakit
Lembaga Atau Perusahaan, dan Klinik. Rumah sakit dapat diklasifikasikan
berdasarkan berbagai kriteria kepemilikan, jenis pelayanan, lama tinggal,
kapasitas tempat tidur, afiliasi pendidikan, status akreditasi
B. Saran
Salah satu efektivitas Pelayanan Rumah Sakit Umum harus menciptakan
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat melayani
kebutuhan dan keinginan serta memberikan kepuasan kepada pasien yang
penerapannya harus dilaksanakan oleh semua elemen organisasi rumah sakit
secara komprehensif dan berkelajutan termasuk pula pasien sebagai pihak
pemakai.
8
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes No 340/ Menkes/ per / III /2010, Tentang Klasifikasi Rumah Sakit,2010.
9
Republik Indonesia,2014a,Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizian Rumah Sakit,Jakarta.
Diakses pada 26 Februari 2020, dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22050/Chapter%20II
.pdf?sequence=4&isAllowed=y
10