Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah Sakit (RS) adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Permenkes RI
No. 56 Tahun 2014). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali (UU RI No. 44
Tahun 2009). Hal ini diperkuat dengan Permenkes RI No. 69 tahun 2014 tentang
kewajiban rumah sakit pada pasal 15, bahwa rumah sakit harus memberikan
informasi tentang status perizinan, klasifikasi dan akreditasi rumah sakit
(Kemenkes, 2011).

Lahirnya PMK No 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan


Rumah Sakit pada tanggal 14 Januari 2020 dan telah diundangkan pada tanggal
16 Januari 2020 telah memberikan kepastian terkait ‘polemik’ dalam
penyelenggaraan perizinan dan klasifikasi Rumah Sakit, artinya dengan aturan
ini maka Permenkes No 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit dinyatakan telah dicabut dan tidak berlaku. Klasifikasi Rumah Sakit
Rumah sakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan berdasarkan jenis
pelayanan, kepemilikan, jangka waktu pelayanan, kapasitas tempat tidur dan
fasilitas pelayanan, dan afiliasi pendidikan. (Kemenkes, 2020).

Rumah sakit berada dalam iklim persaingan yang sangat ketat.


Masyarakat sebagai pelanggan berada dalam posisi yang lebih kuat karena
semakin banyak pilihan rumah sakit yang dapat melayaninya. Pada saat yang
bersamaan, masyarakat juga semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan. Dalam

1
kondisi seperti ini, agar tetap dapat eksis melayani pelanggannya, rumah sakit
harus memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu aspeknya
adalah kemauan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang prima.
Oleh karena itu diperlukan paradigma dan sikap mental yang berorientasi
melayani, serta pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta dapat
mewujudkan akuntabilitas pelayanan yang baik.

Upaya pemerintah dalam mewujudkan akuntabilitas pelayanan


masyarakat dan penataan kelembagaan untuk mencapai “Good Governance”
adalah dengan penataan birokrasi dengan pelayanan publik yang lebih efektif,
efisien sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pelaksanaan pelayanan ini dilakukan melalui mekanisme satu pintu yang disebut
dengan pusat pelayanan terpadu. Pelaksanaan pelayanan terpadu penetapan kelas
dan registrasi rumah sakit merupakan upaya Kementerian Kesehatan
memperpendek birokrasi pelayanan yang panjang dan kurang efisien. Kebijakan
pemerintah dalam penetapan kelas dan registrasi rumah sakit RS diarahkan untuk
peningkatan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang aman
di RS melalui pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah sesuai dengan
standar.

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus

2
BAB II
ISI

1. Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Permenkes
tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit).

Rumah sakit adalah institusi kesehatan professional yang pelayanannya


diselenggarakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli lainya. Di dalam Rumah
Sakit terdapat banyak aktivitas dan kegiatan yang berlangsung secara berkaitan
(Haliman & wulandari 2012).

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi, juga perlu mengembangkan mutu kualitas
pelayanan (Shirly Teng KY dkk.,2012)

2. Tugas Serta Fungsi Rumah Sakit,


Berikut merupakan tugas serta fungsi rumah sakit :
a. Memberi pelayanan medis
b. Memberi pelayanan penunjang medis
c. Memberi pelayanan kedokteran kehakiman
d. Memberi pelayanan medis khusus
e. Memberi pelayanan rujukan kesehatan
f. Memberi pelayanan kedokteran gigi
g. Memberi pelayanan sosial
h. Memberi penyuluhan kesehatan Hubungan Mutu Pelayanani.

3
i. Memberi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, dan rawat intensif
j. Memberi pendidikan medis secara umum dan khusus
k. Memberi fasilitas untuk penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan dan
l. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.

3. Jenis-Jenis Rumah Sakit


Jenis-jenis Rumah Sakit di Indonesia secara umum ada lima, yaitu
Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus atau Spesialis, Rumah Sakit
Pendidikan dan Penelitian, Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan, dan Klinik
(Haliman & Wulandari, 2012). Berikut penjelasan dari lima jenis Rumah Sakit
tersebut :
a. Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum, biasanya Rumah Sakit Umum
melayani segala jenis penyakit umum, memiliki institusi perawatan darurat
yang siaga 24 jam (Ruang gawat darurat). Untuk mengatasi bahaya dalam
waktu secepat-cepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Di dalamnya
juga terdapat layanan rawat inap dan perawatan intensif, fasilitas bedah,
ruang bersalin, laboratorium, dan sarana-prasarana lain
b. Rumah Sakit Khusus atau Spesialis Rumah Sakit Khusus atau Spesialis dari
namanya sudah tergambar bahwa Rumah Sakit Khusus atau Rumah Sakit
Spesialis hanya melakukan perawatan kesehatan untuk bidang-bidang
tertentu, misalnya, Hubungan Mutu Pelayanan. Rumah Sakit untuk trauma
(trauma center), Rumah Sakit untuk Ibu dan Anak, Rumah Sakit Manula,
Rumah Sakit Kanker, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Gigi dan Mulut,
Rumah Sakit Mata, Rumah Sakit Jiwa,
c. Rumah Sakit Bersalin, dan lain-lain; Rumah Sakit Pendidikan dan
Penelitian, Rumah Sakit ini berupa Rumah Sakit Umum yang terkait dengan
kegiatan pendidikan dan penelitian di Fakultas Kedokteran pada suatu
Universitas atau Lembaga Pendidikan Tinggi

4
d. Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan, Rumah sakit ini adalah Rumah
Sakit yang didirikan oleh suatu lembaga atau perusahaan untuk melayani
pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut . Klinik,
merupakan tempat pelayanan kesehatan yang hampir sama dengan Rumah
Sakit, tetapi fasilitas medisnya lebih.

4. Klasifikasi Rumah Sakit


Rumah sakit dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai
berikut:

1) Klasifikasi berdasarkan kepemilikan


Klasifikasi berdasarkan kepemilikan terdiri atas:
a. Rumah sakit pemerintah terdiri atas:
i. Rumah sakit vertikal yang langsung dikelola oleh Departemen
Kesehatan
ii. Rumah sakit pemerintah daerah
iii. Rumah sakit militer
iv. Rumah sakit BUMN.
b. Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang dikelola oleh masyarakat.

2) Klasifikasi berdasarkan jenis pelayanannya


Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit
dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Rumah
sakit umum adalah rumah sakit yang memberi pelayanan kesehatan pada
semua jenis dan bidang penyakit, sedangkan rumah sakit khusus adalah
rumah sakit yang memberi pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis
penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
penyakit atau kekhususan lainnya. Selanjutnya menurut ketentuan Pasal 12

5
Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
sakit:
a. Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
diklasifikasikan menjadi:
 Rumah Sakit Umum Kelas A;
 Rumah Sakit Umum Kelas B;
 Rumah Sakit Umum Kelas C; dan
 Rumah Sakit Umum Kelas D.
b. Rumah Sakit Umum Kelas D diklasifikasikan menjadi:
 Rumah Sakit Umum Kelas D; dan
 Rumah Sakit Umum Kelas D pratama.
c. Rumah Sakit Khusus menjadi:
 Rumah Sakit Khusus Kelas A;
 Rumah Sakit Khusus Kelas B; dan
 Rumah Sakit Khusus Kelas C.

3) Klasifikasi berdasarkan lama tinggal di rumah Sakit


Berdasarkan lama tinggal, rumah sakit terdiri atas:

a. Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat
penderita selama rata-rata kurang dari 30 hari.

b. Rumah sakit perawatan jangka panjang adalah rumah sakit yang


merawat penderita dalam waktu rata-rata 30 hari atau lebih.

4) Klasifikasi berdasarkan kapasitas tempat tidur

Rumah sakit pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan kapasitas


tempat tidur sesuai pola berikut:

6
a. Di bawah 50 tempat tidur
b. 50 – 99 tempat tidur
c. 100 – 199 tempat tidur
d. 200 – 299 tempat tidur
e. 300 – 399 tempat tidur
f. 400 – 499 tempat tidur
g. 500 tempat tidur atau lebih

5) Klasifikasi berdasarkan afiliasi Pendidikan

Rumah sakit berdasarkan afiliasi pendidikan terdiri atas dua jenis


yaitu:

a. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang melaksanakan program


pelatihan dalam bidang medik, bedah, pediatrik dan bidang spesialis lain.
b. Rumah sakit non pendidikan adalah rumah sakit yang tidak memiliki
afiliasi dengan universitas disebut rumah sakit non pendidikan.

6) Klasifikasi berdasarkan status akreditasi


Rumah sakit berdasarkan status akreditasi terdiri atas rumah sakit
yang telah diakreditasi dan rumah sakit yang belum diakreditasi. Rumah
sakit telah diakreditasi adalah rumah sakit yang telah diakui secara formal
oleh suatu badan sertifikasi yang diakui, yang menyatakan bahwa suatu
rumah sakit telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan tertentu.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu
subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan
untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi, juga
perlu mengembangkan mutu kualitas pelayanan. Jenis-jenis Rumah Sakit di
Indonesia secara umum ada lima, yaitu Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Khusus Atau Spesialis, Rumah Sakit Pendidikan Atau Penelitian, Rumah Sakit
Lembaga Atau Perusahaan, dan Klinik. Rumah sakit dapat diklasifikasikan
berdasarkan berbagai kriteria kepemilikan, jenis pelayanan, lama tinggal,
kapasitas tempat tidur, afiliasi pendidikan, status akreditasi

B. Saran
Salah satu efektivitas Pelayanan Rumah Sakit Umum harus menciptakan
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat melayani
kebutuhan dan keinginan serta memberikan kepuasan kepada pasien yang
penerapannya harus dilaksanakan oleh semua elemen organisasi rumah sakit
secara komprehensif dan berkelajutan termasuk pula pasien sebagai pihak
pemakai.

8
DAFTAR PUSTAKA

Permenkes No 340/ Menkes/ per / III /2010, Tentang Klasifikasi Rumah Sakit,2010.

Republik Indonesia, 2015, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 – 2019, Jakarta++

https://e-journal.unair.ac.id/YDK/article/download/359/193 tentang Prinsip Hukum


Dalam Tata Kelola Rumah Sakit

https://osf.io/zk4e9/download/?format=pdf tentang Pelatihan Service Excellence


Perawat Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang


Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit

Haliman dan Wulandari.2012.Cerdas Memilih Rumah Sakit.Yogyakarta:CV Andi


Offset. Diakses pada 26 Februari 2020, dari
https://www.google.com/search?q=repository%20ump%20ac%20id%20915
%20IMRON%20HASAN%20BAB

Permenkes Nomor 340/Menkes/per/III/2010,Tentang Klasifikasi Rumah Sakit,2010.


Diakses pada 26 Februari 2020, dari
https://www.google.com/search?q=repository%20ump%20ac%20id%20915
%20IMRON%20HASAN%20BAB

9
Republik Indonesia,2014a,Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizian Rumah Sakit,Jakarta.
Diakses pada 26 Februari 2020, dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22050/Chapter%20II
.pdf?sequence=4&isAllowed=y

Republik Indonesia,2020,Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3


tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit,Jakarta. Dikutip
pada 26 Februari 2020, dari https://farmasetika.com/wp-
content/uploads/2020/01/MEMAHAMI-PMK-No-3-Tahun-2020-tentang-
Izin-dan-Klasifikasi-Rumah-Sakit.pdf

Shirly Teng KY&Norazilah,(2012).Surgical Patients,Satisfaction of Nursing Care at


the Orthopedic Wards in Hospital Universiti Sains Malaysia,Health and the
Enviroment Journal,2012,vol.3 no 1. Diakses pada 26 Februari 2020, dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/48332/Chapter%20I.
pdf?sequence=5&isAllowed=y

10

Anda mungkin juga menyukai