Disusun : Kelompok 10
1. Ayu Yulianti 1713353001
2. David Martua Sitinjak 1713353002
3. Lutfiah fitriani 1713353003
4. Ridho Agusti 1713353006
5. Whyngky Oktira 1713353007
6. Silvia Oktaviani 1713353009
7. Meilinda Ayu Saputri 1713353010
8. Imas Noviana 1713353029
9. Ade Tia Ningrum 1713353031
10. Diah Yulia Citra 1713353045
11. Katerina sekar ayu 1713353034
12. Pungky Dian Pratiwi 1713353020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mikologi ini
yang berjudul “PENELITIAN EPIDEMIOLOGI “CASE CONTROL”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... (ii)
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
2.1 Pengertian case control ................................................................................... (3)
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
analitik adalah studi epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban tentang
penyebab terjadinya masalah kesehatan (determinal) , besarnya masalah / kejadian
(frekuensi), dan penyebaran serta munculnya masalah kesehatan (distribusi ) dengan
tujuan menentukan hubungan sebab akibat antara faktor resiko dan penyakit.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui apa saja yang dimaksud dengan Case Control ?
3. Dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan studi kasus kontrol ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian case control
Kasus Kontrol/case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal
dengan menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih
dahulu kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko). Riwayat paparan dalam
penelitian ini dapat diketahui dari register medis atau berdasarkan wawancara dari
responden penelitian. Kelemahan dari studi ini adalah ketika responden penelitian sulit
mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama jika paparan sudah dilewati
selama bertahun-tahun, sehingga dalam penelitian kasus control sangat rawan recall bias,
disamping bias seleksi. Namu kelebihan dari studi ini yaitu waktu penelitian relative
singkat, murah dan cocok untuk meneliti penyakit langka dan memiliki periode laten
yang panjang.
Case Control dapat dipergunakan untuk mencari hubungan seberapa jauh factor risiko
mempengaruhi terjadinya penyakit mis: hubungan antara kanker serviks dengan perilaku
seksual, hubungan antara tuberculosis anak dengan vaksinasi BCG atau hubungan antara
status gizi bayi berusia 1 tahun dengan pemakaian KB suntik pada ibu.
Desain Case control sering dipergunakan para peneliti karena dibandingkan dengan
kohort, ia lebih murah, lebih cepat memberikan hasil dan tidak memerlukan sampel yang
besar. Bahkan untuk penyakit yang jarang, case control merupakan satu-satunya
penelitian yang mungkin dilaksanakan untuk mengindentifikasi factor resiko. Misalnya,
kita ingin menentukan apakah pemberian esterogen pada ibu pada periode sekitar
konsepsi mempertinggi risiko terjadinya kelainan jantung bawaan. Dengan mengetahui
bahwa insiden penyakit jantung bawaan pada BBL dari ibu yang tidak mendapat
esterogen adalah 8 per 1000.
Pada studi kohort diperlukan ±4000 ibu tepajan dan 4000 ibu tidak terpajan factor
risiko untuk dapat mendeteksi potensi peninggian risiko sebanyak 2x
sedangkan dengan Case Control hanya diperlukan 188 kasus dan 188 kontrol. Bila
yang diteliti adalah kelainan jantung yang khusus, misalnya malformasi konotrunkus
yang kekerapannya hanya 2 per 1000 maka
untuk penelitian kohort diperlukan 15.700 ibu terpajan dan 15.700 ibu tidak terpajan
esterogen
sedangkan untuk Case Control tetap hanya diperlukan 188 kasus dan 188 kontrol.
3
2.2 Tahapan penelitian Case Control
5
Tabel Hasil Analisis Disain Kasus Kontrol
Faktor
Kasus Kontrol Jumlah
Risiko
(+) A b a+b
(-) C d c+d
a+b+
Jumlah a+c b+d
c+d
Keterangan:
Contoh lain pada masalah kesehatan berdasarkan tabel di atas dapat di lihat pada
table berikut ini.
PMT Malnutrisi
Sebelum
Malnutrisi Malnutrisi Jumlah
Usia 6
(+) (-)
Bulan
Ya A B a+b
Tidak C D c+d
a+b+
Jumlah a+c b+d
c+d
6
Risko relatif yang dinyatakan dalam Odds Ratio (OR) Rumusnya adalah sebagai
berikut:
Studi kasus kontrol sering digunakan karena dibandingkan dengan studi kohort studi
ini lebih murah, lebih cepat memberi hasil dan tidak memerlukan jumlah subyek
yang banyak. Studi ini paling cocol untuk meneliti kasus yang jarang serta mencari
faktor risiko kasus tersebut.5 Sebagai contoh misalnya penelitian di bidang
kedokteran seperti kasus bayi lahir dengan kelainan bawaan spina bifida, penyakit
jantung bawaan dan lain sebagainya.
Data pajanan
Merupakan satu-satunya mengandalkan daya ingat
studi yang digunakan sehingga recall bias
1.
untuk meneliti kasus yang cukup tinggi
sangat jarang
Memerlukan subyek
Tidak dapat memberikan
4. penelitian yang lebih
incidence rate
sedikit
Tidak dapat dipakai untuk
Dapat digunakan untuk
menentukan lebih dari 1
mengidentifikasi pelbagai
5. variabel dependen, hanya
faktor risiko sekaligus
berkaitan dengan satu
dalam satu penelitian
penyakit atau efek
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadri banyak sekali kekurangan . untuk itu
kami mohon saran dan kritik yang membangun
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ranumra.blogspot.com/2013/01/definisi-metode-penelitian-case-control.html
http://digilib.unila.ac.id/20741/118/BAB%20III.pdf