PENDAHULUAN
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari; Nitrogen,
Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Komposisi Udara Segar
Dalam perhitungan ventilasi tambang selalu dianggap bahwa udara segar normal
terdiri dari :
Nitrogen = 79% dan
Oksigen = 21%
Disamping itu selalu dianggap bahwa udara segar akan selalu mengandung
karbondioksida (CO2) sebesar 0,03%.
Demikian pula perlu diingat bahwa udara dalam ventilasi tambang selalu
mengandung uap air dan tidak pernah ada udara yang benar-benar kering.
Oleh karena itu akan selalu ada istilah kelembaban udara.
Tabel 4.1
Tabel Hasil Pengambilan Data Digital Humiditymeter
% RH Keterangan (Suhu
No. Lokasi dan Jam
Min. Max. Pengukuran)
1. Dalam Lab. Ventilasi 73,6 74,4 24,5 oC dan 09.50
2. Dalam Lab. Ventilasi 72,5 76,3 33,9 oC dan 09.58
3. Lorong 57,1 60,6 32,2 oC dan 10.03
4. Lapangan 74,3 74,5 35,7 oC dan 10.10
5. Depan FISIP 70,9 72,3 32,2 oC dan 10.14
6. Parkiran 73,8 74,4 32,7 oC dan 10.19
Tabel 4.2
Tabel Hasil Pengambilan Data Digital Oxygenmeter
Tabel 4.4
Tabel Hasil Pengamatan Data Vane Anemometer dan Altimeter Barometer
Kecepatan
No. Lokasi Ketinggian Tekanan
(ft/menit)
1. Dalam Lab. Ventilasi 89 160 1019
2. Dalam Lab. Ventilasi 23 160 1019
3. Lorong 1 160 1019
4. Lapangan 170 158 1019
5. Depan FISIP 250 160 1019
6. Parkiran 5 158 994
Tabel 4.5
Tabel Hasil Pengamatan Data Slingpsychrometer
6.1. Kesimpulan
Digital oxygenmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur banyaknya
oksigen yang terkandung dalam udara. Humiditymeter/Anemometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara dan kecepatan udara.
Dari hasil analisis data didapatkan bahwa kandungan oksigen dalam udara
dipengaruhi oleh berbagai macam proses yang terjadi dialam. Kandungan dan
jumlahoksigen dalam udara berbeda-beda berdasarkan ketinggian suatu tempat,
kelembaban, dan lingkungan dari tempat itu sendiri. Kandungan oksigen dalam
udara yang baik terdapat pada daerah yang memiliki kecepatan udara yang tinggi
dan tingkat kelembaban yang relatif sedang.
Kandungan oksigen didalam ruangan cenderung lebih kecil dikarenakan
terbatasnya sirkulasi udara di dalam ruangan sehingga udara yang masuk sedikit.
Kandungan oksigen diluar ruangan pada umumnya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan kandungan oksigen di dalam ruangan tertutup. Hal ini
dikarenakan diluar ruangan terdapat udara bebas yang membawa atau
mengandung lebih banyak kandungan oksigen. Diluar ruangan juga terdapat
berbagai maca tumbuhan yang menjadi sumber utama terbentuknya oksigen.
Tetapi pada hasil praktikumdiperoleh data yang berbeda dari teori karena didalam
ruangan terdapat air conditioner(AC) dan kipas angin yang dapat mempengaruhi
kandungan Oksigen didalam ruangan tersebut.
Hubungan antara humiditymeter/anemometer dengan oxygenmeter yaitu
merupakan instrumen pengukuran udara yang datanya saling berkaitan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komposisi udara dapat diatur
sedemikian rupa. Dikaitkan dengan kegiatan penambangan bawah tanah, maka
kebutuhan terhadap udara di dalam tanah juga dapat diatur sehingga proses
penambangan bawah tanah dapat dilakukan tanpa terhambat masalah udara.