Anda di halaman 1dari 2

Politik Indonesia saat ini

Berbicara tentang politik tentu tidak terlepas dari aspek sosial yang sangat
bersangkutan. Politik di masa modern ini bahkan menggunakan sosial sebagai tolak ukur
untuk menjadikan politik yang dianut individu bersangkutan dapat terwujud sesuai
keinginannya. Namun seharusnya hal tersebut tidak menjadi pelaku politik bisa
memanfaatkan aspek sosial demi kepentingan diri sendiri, manusia sebagai makhluk sosial
tentu saja sangat terpengaruh atas apa saja hal-hal yang menjadikan sosial sebagai senjata
utama untuk menjatuhkan satu dengan yang lainnya.

Memasuki masa reformasi, peta politik di tanah air mulai banyak mengalami
perubahan. S udah tidak ada lagi dominasi tiga partai seperti sebelumnya. Sejak
musim pemilu 2004 lalu, trend partai politik di Indonesia mulai banyak diwarnai
dengan kehadiran artis-artis yang secara langsung terlibat ke dalam kegiatan politik.
Jika sebelumnya mereka lebih banyak dipilih atau dipromosikan ke lembaga legislatif,
kini kehadiran artis sudah masuk ke dalam level pemerintahan. Pandangan masyarakat
umum tentu bisa memahami jika kehadiran artis dalam panggung po litik sejauh ini
hanyalah dimanfaatkan popularitasnya.

Harus diakui, keberadaan pop ularitas dalam sistem demokrasi sesungguhnya


memang tidak bisa dipisahkan. Seorang pemimpin yang lahir dari proses demokrasi adalah
seorang pemimpin yang merupakan pilihan rakyat, seseorang yang dirasa dekat dengan
rakyat. O leh karena itu, dapat dikatakan ia adalah seseorang yang populer di kalangan
rakyat.

Tetapi alangkah tidak bijaksananya bila popularitas tersebut dijadikan satu-


satunya alasan dan cara untuk masuk dalam dunia perpolitikan, tanpa disertai
kesungguhan hati dan pengetahuan mendalam mengenai kondisi perpolitikan di Indones
ia. O leh karena itu, siapapun orang yang akan memasuki dunia politik, tidak boleh
hanya memiliki popularitas melainkan ia juga harus memiliki pengetahuan mendalam
mengenai kondisi politik Indonesia, serta yang paling penting kesungguhan hati untuk
membela nasib rakyat.

Anda mungkin juga menyukai