Anda di halaman 1dari 34

KLASIFIKASI

DAN
PERMENKES
PERIZINAN NOMOR 3
RUMAH SAKIT TAHUN 2020
BANTEN, 11 FEBRUARI 2020

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI


KEMENTERIAN KESEHATAN
UU TENTANG RUMAH SAKIT
UU NOMOR 44 TAHUN 2009

1 Klasifikasi Rumah sakit


umum: 4
o Rumah Sakit Umum Kelas A o Setiap penyelenggara rumah
o Rumah Sakit Umum Kelas B sakit wajib memiliki izin
o Rumah Sakit Umum Kelas C o Izin terdiri atas izin
o Rumah Sakit Umum Kelas D mendirikan dan izin
operasional

PASAL 24 AYAT (4) PASAL 28


3 KLASIFIKASI DAN
KETENTUAN LEBIH KETENTUAN LEBIH
LANJUT MENGENAI PERIZINAN LANJUT MENGENAI
KLASIFIKASI RUMAH RUMAH SAKIT PERIZINAN DIATUR 6
SAKIT DIATUR DENGAN DENGAN PERATURAN
PERATURAN MENTERI. MENTERI

o Izin diberikan setelah


2 Klasifikasi Rumah sakit khusus: 5 memenuhi persyaratan.
o Rumah Sakit khusus Kelas A o persyaratan meliputi lokasi,
o Rumah Sakit khusus Kelas B bangunan, prasarana,
o Rumah Sakit khusus Kelas C SDM, kefarmasian, dan
peralatan
PERJALANAN PENGATURAN
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
SE No.
HK.02.01/MENKES/606/2019
PMK No.
340/MENKES/PER/III/2010 KLASIFIKASI RS KHUSUS
TENTANG KLASIFIKASI Masih menggunakan
RUMAH SAKIT PMK No.
RPMK Tentang
340/MENKES/PER/III/2010 KAJIAN Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
UU NO. 44 2010 2014 2019
TAHUN 2009
2020
KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN RUMAH 2010 2019
SAKIT
PENINGKATAN AKSES
KAJIAN PELAYANAN KESEHATAN
PMK No. 56 TAHUN 2014 PMK No. 30 TAHUN 2019 RUMAH SAKIT
PMK No.
147/MENKES/PER/I/2010 TENTANG KLASIFIKASI TENTANG KLASIFIKASI
DAN PERIZINAN RUMAH DAN PERIZINAN RUMAH
TENTANG PERIZINAN SAKIT SAKIT
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
UU NO. 44 TAHUN 2009

DEFINISI FUNGSI
Rumah Sakit adalah institusi penyelenggaraan pelayanan 1
pelayanan kesehatan yang pengobatan dan pemulihan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kesehatan perorangan secara
standar pelayanan rumah
paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, sakit
dan gawat darurat pemeliharaan dan peningkatan
. 2
kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan
TUGAS
ketiga sesuai kebutuhan medis;
Rumah Sakit mempunyai
penyelenggaraan pendidikan
tugas memberikan pelayanan 3 dan pelatihan SDM
kesehatan perorangan secara
paripurna 4 penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan teknologi bid. kes
HASIL KAJIAN KAJIAN

TERHADAP SUBTANSI PMK NO. 30 TAHUN 2019


PERIZINAN Kelas RS menggambarkan
kompetensi/kemampuan pelayanan
RUMAH SAKIT 01 RS.

Diatur batas minimal dan maksimal


pelayanan yang diberikan masing-

02 masing kelas RS.


Diatur secara detail agar terlihat
Perizinan RS diberikan kompetensi tiap kelas RS,
selama memenuhi berdasarkan pelayanan, bangunan
persyaratan dan komitmen. dan prasarana, SDM, dan peralatan
03 Jenis pelayanan tertentu
yang berteknologi tinggi,
Perizinan sejalan dengan berbiaya tinggi, teknologi
PP No. 24 Tahun 2018,
sehingga tidak perlu
04 baru hanya pada rumah
sakit kelas A dan B
dilakukan perubahan
substansi

KLASIFIKASI Perlu perubahan konsep


RUMAH SAKIT klasifikasi rumah sakit
KONSEP KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 3 TAHUN 2020
KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH PELAYANAN RUMAH SAKIT
SAKIT Pelayanan rumah sakit paling sedikit terdiri
atas :Pelayanan medik dan penunjang
melalui pendekatan berdasarkan
medik, pelayanan keperawatan dan
kompetensi tenaga yang dimiliki Rumah
kebidanan, dan pelayanan nonmedik.
Sakit.

13
24
DASAR KELAS RUMAH SAKIT PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT

Jumlah tempat tidur, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan


pelayanan, SDM, bangunan dan tertentu tidak dibatasi pada kelas
prasarana, serta peralatan. Perlu dilakukan pencabutan PMK Rumah Sakit tertentu, tetapi dapat
30/2019 karena adanya perubahan dilakukan pada seluruh rumah sakit
konsep klasifikasi RS
PMK NOMOR 3 TAHUN 2020
AMANAH PEMBERLAKUAN
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PMK No. 3 Tahun 2020 mencabut PMK No.
30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan
Perizinan RS. Berlaku sejak tanggal 16
PMK No. 3 Tahun 2020 melaksanakan amanah Januari 2020 (diundangkan)
ketentuan lebih lanjut mengenai Klasifikasi dan
perizinan RS yang ada dalam Pasal 24 ayat (4)
dan Pasal 28 UU No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit

ISI PMK
ISI DAN SISTEMATIKA PMK

o PMK terdiri atas Batang tubuh dan Lampiran


yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari PMK
o Batang Tubuh memiliki sistematika : Bentuk dan
jenis RS, Klasifikasi, Perizinan, Penyelenggaraan,
Pembinaan dan Pengawasan
o Lampiran berisi: pengaturan teknis klasifikasi RS
berdasarkan jenis dan kelas rumah sakit.
BENTUK DAN JENIS
PERMENKES No. 3
1
RUMAH SAKIT TAHUN 2020 TENTANG
KLASIFIKASI DAN
KLASIFIKASI 2 PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PERIZINAN 3

PENYELENGGARAAN 4

PEMBINAAN DAN 5
PENGAWASAN
KEPEMILIKAN
SWASTA
PEMERINTAH DAERAH Berbentuk badan hukum
yang kegiatan usahanya
UPTD Instansi yang hanya bergerak dibidang
bertugas di bidang PEMERINTAH perumahsakitan
kesehatan/ instansi tertentu DAERAH
dengan pengelolaan BLUD BADAN HUKUM berupa:
badan hukum yang
bersifat nirlaba dan badan
SWASTA hukum untuk tujuan profit
berbentuk PT atau
Persero
KEPEMILIKAN
Badan hukum nirlaba
PEMERINTAH PUSAT dikecualikan dari
UPT Instansi yang bertugas ketentuan kegiatan usaha
PEMERINTAH bergerak di bidang
di bidang kesehatan/ PUSAT
instansi tertentu dengan perumahsakitan
pengelolaan BLU
BENTUK RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT STATIS

Rumah sakit yang didirikan di suatu lokasi dan bersifat permanen


untuk jangka waktu lama untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan kegawatdaruratan

RUMAH SAKIT BERGERAK

Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka
waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,
dapat berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta
api, atau kontainer
Pada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang tidak
mempunyai Rumah Sakit, dan/atau kondisi bencana dan situasi
darurat lainnya
Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus melapor kepada
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten /kota tempat pelayanan
diberikan

RUMAH SAKIT LAPANGAN


Rumah Sakit yang didirikan di lokasi tertentu dan bersifat sementara
selama kondisi darurat dan masa tanggap darurat bencana, atau
selama pelaksanaan kegiatan tertentu
Dapat berbentuk tenda, kontainer, atau bangunan permanen yang
difungsikan sementara sebagai Rumah Sakit
JENIS RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT KHUSUS

Memberikan pelayanan utama


1
pada satu bidang atau satu RUMAH SAKIT UMUM
jenis penyakit tertentu RUMAH SAKIT
berdasarkan disiplin ilmu, UMUM RS yang memberikan
golongan umur, organ, jenis pelayanan kesehatan pada
penyakit, atau kekhususan semua bidang dan jenis
lainnya penyakit
2 Dapat menyelenggarakan
pelayanan lain di luar
kekhususannya RUMAH SAKIT
KHUSUS
Pelayanan rawat inap
3
dari seluruh 40%
tempat tidur
RUMAH SAKIT KHUSUS

RUMAH SAKIT KHUSUS, terdiri atas

1. ibu dan anak


1
2. mata;
3. gigi dan mulut;
4. ginjal;
5. jiwa;
6. infeksi;
7. telinga-hidung-tenggorok kepala leher; 2
8. paru;
9. ketergantungan obat;
10. bedah;
11. otak;
12. orthopedi; 3
13. kanker; dan
14. jantung dan pembuluh darah
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah
RS KHUSUS tempat tidur paling
sedikit 100 buah RUMAH SAKIT
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah UMUM/KHUSUS Pelayanan
tempat tidur paling KELAS A
sedikit 75 buah RUMAH SAKIT Rumah sakit umum
Rumah sakit khusus yang
memiliki jumlah tempat UMUM/KHUSUS yang memiliki jumlah
tidur paling sedikit 25 KELAS B tempat tidur paling
SDM
buah RUMAH SAKIT sedikit 250 buah
Rumah sakit umum
UMUM/KHUSUS yang memiliki jumlah
KELAS C tempat tidur paling
Rumah sakit umum sedikit 200 buah Bangunan
RUMAH SAKIT dan
UMUM KELAS D yang memiliki jumlah
tempat tidur paling RS UMUM Prasarana

Rumah sakit umum sedikit 100 buah


yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 50 buah Peralatan
PELAYANAN
PELAYANAN
KESEHATAN
RUMAH SAKIT

PELAYANAN PELAYANAN
PELAYANAN MEDIK PELAYANAN
KESEHATAN KEPERAWATAN DAN
DAN PENUNJANG NONMEDIS
KEBIDANAN

PELAYANAN KESEHATAN
o Pelayanan medik dan MEDIK
penunjang medik o Pelayanan farmasi,
o pelayanan keperawatan o Pelayanan medik umum o Asuhan keperawatan
o pelayanan laundri/binatu
o pelayanan medik spesialis generalis dan/atau spesialis

PARIPURNA
dan kebidanan o pengolahan makanan/gizi
o pelayanan non medik o pelayanan medik o asuhan kebidanan
o pemulasaran jenazah
subspesialis o pelayanan nonmedik lain

Bukan
PENGELOMPOKAN NORMA
Pengelompokan
UNTUK PELAYANAN
tenaga
PELAYANAN KEFARMASIAN
PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020

BATANG TUBUH LAMPIRAN

SDM (Pasal 11 dan 15) SDM

Setiap RS baik RS Umum dan RS Khusus harus memiliki Tenaga kefarmasian : Apoteker (+), TTK (+)
SDM salah satunya tenaga kefarmasian
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN RS (Pasal 7, 10, 14)
Yankes RS umum dan khusus paling sedikit diantaranya Pelayanan kefarmasian RS Umum dan RS Khusus (+)
pelayanan kefarmasian..
PELAYANAN KEFARMASIAN (Pasal 25) BANGUNAN DAN PERALATAN

Pelayanan kefarmasian dilaksanakan di instalasi farmasi Ruang farmasi RS Umum dan RS Khusus (+)
sesuai dengan ketentuan peraturan per UU Peralatan di ruang RS Umum dan RS Khusus (+)
PELAYANAN KEFARMASIAN

UU NO. 44 TAHUN 2009


(Pasal 15)
PP NO. 51 TAHUN 2009
PERMENKES NO. 72
TAHUN 2016

KEFARMASIAN
1
Pelayanan kefarmasian
2
yang menjamin ketersediaan
Dilaksanakan di instalasi sediaan farmasi, alat
farmasi sesuai dengan kesehatan, dan bahan medis
ketentuan peraturan habis pakai yang aman,
perundang-undangan bermutu, bermanfaat, dan
terjangkau.
PERIZINAN RUMAH SAKIT
IZIN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN 7
TERTENTU
01 02
SETIAP RUMAH SAKIT HARUS PENERBITAN IZIN DILAKUKAN
MEMILIKI IZIN SETELAH MELALUI LEMBAGA OSS DALAM
BENTUK DOKUMEN ELEKTRONIK
MEMENUHI PERSYARATAN
SESUAI DENGAN KLASIFIKASI
RUMAH SAKIT

5 IZIN MENDIRIKAN IZIN OPERASIONAL 6


Berlaku selama rumah berlaku selama 5 tahun
sakit memberikan dan diajukan oleh pimpinan
pelayanan kesehatan Rumah Sakit.

04 03
PENERBITAN IZIN HARUS MERUPAKAN PERIZINAN BERUSAHA
MEMPERTIMBANGKAN SEBARAN SEKTOR KESEHATAN YANG
RUMAH SAKIT SECARA MERATA DITERBITKAN MENTERI,
DISETIAP WILAYAH PROVINSI DAN GUBERNUR, ATAU BUPATI/WALIKOTA
KAB/KOTA MELALUI LEMBAGA OSS SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERALATAN
PERSYARATAN
meliputi peralatan medis dan nonmedis
untuk memenuhi standar pelayanan,
persyaratan mutu, keamanan, keselamatan
dan laim pakai.
KEFARMASIAN
merupakan pelayanan kefarmasian yang
dilakukan di instalasi farmasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
6
SUMBER DAYA MENUSIA
Meliputi tenaga tetap yang diangkat dan ditetapkan
oleh pimpinan RS. Selain itu dapat mempekerjakan 5
tenaga tidak tetap dan konsultan.

harus memenuhi persyaratan PRASARANA


4
teknis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan BANGUNAN
(PMK No. 24 Tahun 2016. 3
LOKASI
lokasi bangunan rumah sakit pada lahan 2
sesuai tata ruang wilayah dan/atau tata
bangunan lingkungan kab/kota dan
peruntukan lahan untuk fungsi rumah sakit.. 1
PERIZINAN RUMAH SAKIT
MENTERI GUBERNUR

A Izin Mendirikan dan Izin


Operasional Rumah Sakit kelas A
B
Izin Mendirikan dan Izin
Operasional Rumah Sakit kelas B
dan Rumah Sakit penanaman diberikan oleh gubernur setelah
modal asing diberikan oleh mendapatkan notifikasi dari
Menteri melalui Direktur Jenderal kepala dinas yang berwenang di
bidang kesehatan pada
Pemerintah Daerah provinsi

BUPATI/WALIKOTA PERTIMBANGAN PERIZINAN

C Izin Mendirikan dan Izin


Operasional Rumah Sakit kelas C
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
dalam menerbitkan izin harus
dan Rumah Sakit kelas D mempertimbangkan sebaran Rumah
diberikan oleh bupati/wali kota Sakit secara merata di setiap wilayah
setelah mendapatkan notifikasi provinsi dan kabupaten/kota
dari kepala dinas yang berwenang berdasarkan pemetaan dengan
di bidang kesehatan pada memperhatikan jumlah
Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
TATA CARA PERIZINAN
TAHAPAN DALAM SISTEM OSS
A NIB merupakan identitas berusaha Pemenuhan
Lembaga OSS menerbitkan izin mendirikan kepada pemilik RS komitmen dipenuhi
B yang telah memiliki NIB paling lama 3 (tiga)
Untuk mendapatkan izin medirikan yang efektif pemilik RS harus bulan
C
memenuhi komitmen (persyaratan izin mendirikan)
D
C
Untuk mendapatkan izin operasional yang efektif pimpinan RS

D
harus memenuhi komitmen (persyaratan izin operasional) Get a modern
PowerPoint

C D Presentation that is
beautifully designed.

A B IZIN MENDIRIKAN
IZIN OPERASIONAL
YANG EFEKTIF
IZIN MENDIRIKAN
YANG EFEKTIF
NOMOR INDUK PIMPINAN RS
BERUSAHA (NIB)

PEMILIK

Pemenuhan komitmen
dipenuhi paling lama 2
(dua) tahun
RUMAH SAKIT PEMERINTAH

RS DENGAN PPK-BLU/BLUD

Tatacara perizinan berusaha


sektor kesehatan melalui RS YANG BELUM
Lembaga OSS bagi Rumah MELAKUKAN PPK-BLU
Sakit PPK-BLU atau BLUD
dilakukan untuk Perizinan RS yang belum
perpanjangan Izin melakukan PPK tidak melalui
Operasional lembaga OSS (manual)
IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT
1 IZIN OPERASIONAL MEMUAT PENETAPAN KELAS BERDASARKAN
Dituangkan dalam HASIL PENILAIAN PEMENUHAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Profil rumah sakit


2 meliputi
Self assessment

JUMLAH TEMPAT TIDUR PERALATAN

PELAYANAN BANGUNAN DAN


Pelayanan medik dan PRASARANA
penunjang medik, pelayanan
keperawatan dan kebidanan,
dan pelayanan nonmedik
SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga medis, kefarmasian, keperawatan, kebidanan,
tenaga kesehatan lain, dan tenaga nonkesehatan
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT YANG TIDAK
6 bulan sebelum izin operasional RS berakhir MELAKUKAN PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
Dalam hal masa berlaku Izin
1 Operasional berakhir dan
pemilik Rumah Sakit belum
mengajukan perpanjangan Izin
Operasional, Rumah Sakit
harus menghentikan kegiatan
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL,
pelayanannya kecuali
bila ada perubahan: pelayanan kegawatdaruratan
a. badan hukum dan pasien yang sedang
b. nama rumah sakit dalam perawatan inap
c. kepemilikan modal
d. jenis rumah sakit Apabila RS yang masa berlaku
e. alamat rumah sakit 2
Izin Operasional berakhir dan
f. kelas rumah sakit. tetap menyelenggarakan
pelayanan tanpa Izin
DOKUMEN PERUBAHAN IZIN Operasional
dikenakan sanksi pidana sesuai
a. Izin Operasional sebelum perubahan; dengan ketentuan peraturan
b. surat pernyataan penggantian badan perundang-undangan
hukum dan/atau nama Rumah Sakit yang
ditandatangani pemilik Rumah Sakit; dan
c. perubahan akta notaris .
Tata cara izin operasional = tata cara perpanjangan izin operasional
PENINGKATAN KELAS RUMAH SAKIT

Peningkatan kelas Rumah


Sakit dilakukan dengan hanya dapat dilakukan
pemenuhan Jumlah terhadap Rumah Sakit
tempat tidur, pelayanan, yang telah terakreditasi
SDM, bangunan dan sesuai dengan ketentuan
prasarana, peralatan peraturan perundang-
sesuai dengan klasifikasi undangan
Rumah Sakit
PENYELENGGARAAN

PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT INAP

TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF


• paling sedikit 8% (delapan persen) dari
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit baik

01 • paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur untuk


Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah 03
milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
dan swasta.

• paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur untuk a. Perawatan intensif untuk RS umum 5%
Rumah Sakit milik swasta
(lima persen) untuk ICU, dan 3% (tiga
TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS I
persen) untuk pelayanan intensif lainnya

02 paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari


seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit
milik Pemerintah Pusat, Pemerintah
b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualikan
untuk RS khusus mata dan RS Khusus
Gigi dan mulut
Daerah, dan swasta
PENYELENGGARAAN

RS PENDIDIKAN (PP No. 93 Tahun 2015)


Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit
pendidikan setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah Sakit pendidikan sesuai
01 ketentuan peraturan perundang-undangan

TKWNA (PMK No. 67/2013)


Rumah Sakit dapat mendayagunakan tenaga
kesehatan dan tenaga nonkesehatan warga negara
asing sesuai kebutuhan pelayanan sesuai dengan

02 ketentuan peraturan perundang-undangan

Pengembangan pelayanan medik PMA (PERPRES No. 44 Tahun


spesialistik dengan klinik utama PMA
(KBLI 86109, 86202) yang didirikan di
2016
area RS dan terintegrasi dengan
pelayanan RS
RS milik swasta (RS umum dan RS khusus kelas A dan
B) dapat berupa RS PMA (KBLI 86103) sesuai dengan
03
ketentuan peraturan perundang-undangan

RS PMA memiliki paling sedikit 200 tempat tidur atau


berdasarkan kesepakatan/kerjasama internasional
PENYELENGGARAAN
PERATURAN INTERNAL DAN
ORGANISASI RUMAH SAKIT KERJASAMA
Setiap rumah sakit harus memiliki peraturan
internal dan organisasi yang efektif, efisien, 1 3 Pemilik RS dapat melakukan
kerjasama dengan pihak ketiga dalam
dan akuntabel sesuai ketentuan peraturan rangka pengelolaan RS
perundang-undangan.

PIMPINAN RS DAN PEMILIK RS UNIT TRANSFUSI DARAH


RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda
Pimpinan RS tidak boleh
merangkap jabatan manajerial di
4 dapat menyelenggarakan UTD yang
izinnya melekat dengan Izin Operasional
RS lain 2 setelah memenuhi persyaratan

REGISTRASI DAN AKREDITASI


Pemilik RS tidak boleh merangkap • RS yang memiliki izin operasional harus
sebagai kepala atau direktur RS
5 teregistrasi di Kementerian kesehatan
melalui aplikasi regiatrasi online
• akreditasi RS sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PEMBERIAN NAMA RUMAH SAKIT
DILARANG
menambahkan kata
Pemberian internasional, DILARANG
nama Rumah international, kelas menggunakan
Sakit harus dunia, world class, nama orang yang
memperhatikan global, dan/atau masih hidup
nilai dan norma yang disebut nama
agama, sosial lainnya yang
budaya, dan bermakna sama
etika

Pemberian nama Rumah Sakit


dapat disesuaikan dengan
khusus harus mencantumkan
kepemilikan, jenis, dan
kekhususannya.
kekhususannya
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
masyarakat
1. PELAKSANAAN BINWAS
Asosiasi advokasi, sosialisasi, supervisi,
MENTERI perumah sakitan konsultasi, dan bimbingan teknis

Organisasi pendidikan dan pelatihan


profesi
pemantauan dan evaluasi

BUPATI/ BPRS reviu kelas Rumah Sakit


WALIKOTA GUBERNUR
DEWAN 2. TINDAKAN ADMINISTRATIF
PENGAWAS Menteri, gubernur, bupati/wali kota dapat
mengenakan tindakan administratif terhadap
Rumah Sakit yang tidak menaati ketentuan dalam
Sesuai tugas, fungsi dan kewenangan Peraturan Menteri ini.
masing-masing sesuai ketentuan PUU
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
REVIU KELAS RUMAH SAKIT
pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Menteri dalam
rangka kesesuaian klasifikasi Rumah Sakit sesuai dengan
1. dilakukan terhadap
ketentuan peraturan perundangundangan.pelaksanaannya
rumah sakit milik
didelegasikan kepada Direktur Jenderal 01 pemerintah dan swasta
2. dilakukan secara
periodik

LAPORAN
BPJS KESEHATAN NASIONAL
Dilakukan terhadap rumah
sakit yang bekerjasama 02
dengan BPJS Kesehatan, oleh
BPJS Kesehatan pada saat
kredensial/re-kredensial jika
ditemukan adanya ketidak
sesuaian kelas rumah sakit.
PADA SAAT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020 BERLAKU:
KETENTUAN PERALIHAN
01 02 03 04
PENYESUAIAN
RS PROSES REVIU KELAS
RS TELAH KETENTUAN
MEMILIKI IZIN PENGAJUAN IZIN • Reviu kelas RS yang telah
• RS yang telah
memiliki izin memiliki izin berdasarkan
PMK No. 56/2014, PMK No.
berdasarkan PMK No. 26/2018, dilakukan dengan
56/2014, PMK No. menggunakan klasifikasi
RS yang sedang
26/2018, dan PMK yang ada pada PMK No.
dalam proses
RS yang telah No. 30/2019 harus 56/2014 dan PMK No.
pengajuan Izin menyesuaikan 340/Menkes/Per/III/2010
memiliki izin
mendirikan dan/atau dengan ketentuan
operasional izin operasional baru, • Reviu kelas RS yang telah
PMK ini 1 tahun sejak memiliki izin berdasarkan
berdasarkan PMK atau perpanjangan PMK No. 3/2020 PMK No. 30/2019,
No. 56/2014, PMK izin operasional diundangkan. dilakukan dengan
No. 26/2018, dan berdasarkan PMK menggunakan klasifikasi
• Ketentuan harus yang ada pada PMK No.
PMK No. 30/2019 No. 26/2018 dan menyesuaikan 30/2019
tetap berlaku PMK No. 30/2019 dengan ketentuan
sampai habis tetap diberikan izin • Reviu kelas dengan
PMK ini 1 tahun, menggunakan klasifikasi
masa berlakunya sesuai dengan PMK tidak berlaku bagi RS berdasarkan PMK No.
izin No. 26/2018 dan yang sudah memiliki 56/2014, PMK No.
PMK No. 30/2019 izin operasioal tetapi 340/Menkes/Per/III/2010
bangunan tidak dan PMK No. 30/2019
hanya untuk 1 tahun sejak
saling terhubung PMK ini diundangkan
HARMONISASI PENGATURAN LAIN TERHADAP PELAKSANAAN
PERMENKES NO. 3 TAHUN 2020

PELAYANAN

01 SISTEM RUJUKAN
PELAYANN KESEHATAN 02 IZIN PRAKTIK TENAGA
KESEHATAN TU.
03
PELAYANAN
PROGRAM JKN 04 KESEHATAN TERTENTU
Diantaranya : PMK No.
DOKTER
PMK No. 001 Tahun Diantaranya: PMK No. 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang
2012 PMK No. 2052 52 TAHUN 2016, Dialisis, PMK No.
/Menkes/Per/I/2011, dan KMK No. 373 Tahun 780/Menkes/Per/VIII/2008
PMK Izin Nakes lain 2019 tentang Reviu tentang Penyelenggaraan
Kelas RS, dan Pelayanan Radiologi, KMK No.
peraturan lain yang 1778/Menkes/SK/XII/2008
terkait dengan tentang Pedoman
program JKN Penyelenggaraan ICU Rumah
sakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai