PANDUAN
TAHUN 2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Rahmat-Nya sehingga Panduan Pelayanan Early Warning System ini
dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Direktur,
Tim Penyusun :
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
NOMOR 230 TAHUN 2019
TENTANG
MEMUTUSKAN :
LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Staf yang tidak bekerja di daerah pelayanan kritis/intensif mungkin
tidak mempunyai pengetahuan dan pelatihan yang cukup untuk
melakukan asesmen serta mengetahui pasien yang akan masuk dalam
kondisi kritis. Pasien yang di ruang perawatan banyak yang mengalami
keadaan kritis selama dirawat. Sering kali pasien memperlihatkan tanda
bahaya dini (misalnya tanda-tanda vital yang memburuk dan perubahan
status neorologisnya) sebelum mengalami penurunan kondisi klinis yang
meluas sehingga mengalami kejadian yang tidak diharapkan.
Ada kriteria fisiologis yang dapat membantu staf mengenali sedini
mungkin pasien yang kondisinya memburuk. Sebagian besar pasien
yang mengalami gagal jantung atau gagal paru sebelumnya
memperhatikan tanda tanda fisiologisnya di luar kisaran normal yang
merupakan indikasi keadaan pasien memburuk. Hal ini dapat diketahui
dengan early warning system (EWS).
Penerapanearly warning system (EWS) membuat staf mampu
mengindentifikasi keadaan pasien memburuk sedini dininya dan apabila
perlu mencari bantuan staf yang kompeten. Dengan demikian, hasil
asuhan akan lebih baik.
B. Pengertian
5
BAB II
7
RUANG LINGKUP
A. Sasaran
1. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol
yang dijelaskan dalam panduan ini dan dokumen yang terkait tersedia
untuk implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan
serta dapat diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
2. Pelaksanaan panduan Early Warning System (EWS) dilakukan di
Unit/Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, ICU dan Perinatologi
3. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Kepala
Unit/Instalasi:
a. Mengimplementasikan panduan ini di dalam wilayah yang menjadi
tanggung jawab mereka;
b. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk
terpenuhinya panduan ini;
c. Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka mengetahui
panduan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini.
4. Kepala Unit/Instalasi yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung
jawab untuk implementasi panduan ini di bagian yang mereka kelola dan
harus memastikan bahwa:
a. Semua staf lama dan baru mempunyai akses dan tahu mengenai
panduan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait;
b. Adanya SPO tertulis yang mendukung dan patuh pada panduan ini dan
dipantau untuk kepatuhannya.
5. Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup panduan ini bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan panduan ini dan harus memastikan
bahwa:
a. Mereka mengerti dan mematuhi panduan ini;
b. Akan menggunakan panduan ini dalam hubungannya dengan semua
kebijakan dan SPO lainnya;
c. Ketidak patuhan pada panduan ini dapat mengakibatkan tindakan
indisiplin;
d. Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan
ketidak patuhan.
6. Syarat EWS
8
1. IGD
2. Instalasi rawat inap
3. ICU
4. Tim Code blue
10
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATA LAKSANA
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Frekwensi
Pernafasan <8 9- 11 12- 20 21- 24 ≥ 25
per menit
Saturasi
≤ 91 92-93 94-95 96
Oksigen
Penggunaan
alat bantu Ya Tidak
o2
Denyut
Jantung ≤ 40 41-50 51- 90 91 – 110 111 – 130 ≥ 131
per menit
Tekanan
101 –
Darah ≤ 70 71 - 80 81 – 100 160 – 199 200 – 220 >220
159
Sistolik
Tingkat Respon Respon Agitasi Onset baru
Tidak
Kesadaran terhada terhada Alert atau agitasi atau
respon
p Nyeri p suara Bingung bingung
35,1- 36,1- 38.1 –
Suhu ≤ 35 ≥ 39,1°C
36,0 38,0 39°C
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Frekwensi ≤ 10 11-15 16-29 30-39 40-49 ≥50
Pernafasan
14
per menit
Reaksi
Normal Ringan Sedang Parah
dinding dada
Penggunaan
alat bantu Nol ≤2L ≥2L
o2
Saturasi
≤ 85 86- 89 90- 93 ≥ 94
oksigen
Denyut
Jantung per ≤ 50 50- 69 70-110 110-129 130-149 ≥150
menit
Kapileri
≤2 ≥2
reffil
Tekanan
Darah ≤80 80-89 90- 119 120- 129 130- 139 ≥140
Sistolik
Tingkat
A V P/ U
Kesadaran
Suhu < 35° C 36. - 37°C ≥ 38.5°C
Keterangan :
0-2 : skor normal ( hijau) penilaian setiap 4 jam
3 : skor rendah (kuning) penilaian setiap 1- 2 jam
4 : skor menengah ( orange) penilaian setiap 1 jam
≥5 : skor tinggi ( merah) penilaian setiap 30 menit
b) Parameter tambahan PEWS
N PARAMETER TAMBAHAN
o
1 Saturasi oksigen Parameter tamnahan dapat
2 Kapillarireffil(waktu)
digunakan sebagai penilaian
3 Tekanan sistolik
4 Warna kulit tambahan dan tindak lanjut dari
5 Suhu tindak klinik yang disesuaikan pada
tiap individu anak
c) Nilai normal tanda- tanda vital
Respiratory
Usia Heart Rate
Rate
Bayi baru lahir (lahir – 1 100- 180 40-60
bulan)
Infant (1- 12 bulan) 100- 180 35- 40
Tooddler (13 bulan – 3 70- 110 25- 30
tahun)
Pre school (4- 6 tahun) 70- 110 21- 23
School Age (7- 12 tahun) 70- 110 19- 21
Doloescent ( 13-19 tahun) 55- 90 16- 18
Frekuensi
1 4 jam Perawat jaga Semua perubahan
2 2 -4 jam harus dapat
meningkatkan
frekwensi monitor
untuk tindakan klinis
yang tepat
3 Min 1 jam Perawat jaga dan Perawat jaga
dokter jaga melakukan
monitoring ulang
4-5 30 menit Melapor ke dokter
jaga
6 Berlanjutan Perawat jaga, Melapor ke DPJP
dokter jaga DPJP
7+ Berlanjutan Panggilan darurat Menghubungi Tim
Emergency dengan
aktivasi Code Blue.
Parameter 3 2 1 0 1 2 3 Nilai
sistolik
Denyut 50- 101- 111-
˂ 50 61-100 ˃ 120
jantung 60 110 120
Abnorma
Nyeri Normal
l
Pengeluaran Abnorma
Normal
/ Lochia l
Protein urin + ≥ ++
Tingkat V,P,atau
A
kesadaran U
Total
Keterangan :
1-4 : Rendah
5-6 : Sedang
>7 : Tinggi
5. Setelah itu jumlahkan semua skor kemudian tentukan kategori EWS.
Berikut adalah kategori MEOWS.
Skor Monitorin Petugas Tindakan
g
frekuensi
1-4 4 jam Perawat/ 1. Meningkatkanfrekuensi
Bidan jaga, monitoring jika ada
Dokter jaga perubahan kondisi pasien
2. Petugasperlu menghubungi
dokterjagaJika pasien
mengalami pre eklampsia
(sakit kepala, pandangan
kabur, nyeri perut) tingkatkan
pengawasan.
5-6 1 jam Bidan/ 1. Lapor kedokter jaga
perawatan.
Perawat
2. Menghubung dokter spesialis
jaga, kandungan dan segera
konsultasikan.
Dokter
3. Meningkatkan frekuensi
Sp.OG monitoring
Jika pasien mengalami pre
eklampsia (sakit kepala,
pandangan kabur, nyeri perut)
tingkatkan pengawasan.
7+ berlanjutan Panggilan 1. Menghubungi dokter Sp.OG
2. Menghubungi Tim
darurat
emergency/tim code Blue
3. Melanjutkan TTV secara
berkelanjutan
4. Mempertimbangan
17
BAB V
DOKUMENTASI
18
RSUD SINJAI
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
STANDAR DAERAH KABUPATEN SINJAI,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Penggunaanalat
Ya Tidak
bantu o2
Denyut Jantung per
≥
menit ≤ 40 41-50 51- 90 91 – 110 111 – 130
131
OPERASIONAL
Nama :
No. RM :
Umur :
Jenis Kelamin :
LEMBAR OBSERVASI
EARLY WARNING SCORE (EWS)
Tanggal
Parameter Score EWS
Jam
HR RR Suhu ≥25 3
250 21-24 2
240 60 42 Pernafasan 12-10 0
230 9 -11 1
220 41 ≤8 3
210 96 0
200 50 40 Saturasi 94-95 1
Oksigen
190 92-93 2
180 39 ≤91 3
170 Penggunaa
Ya 2
n alat bantu
160 40 38 O2
Tidak 0
150 ≥ 39,1 2
140 37 38,1 -39,0 1
130 Suhu
36,1 - 38,0 0
120 30 36 35,1 - 36,0 1
110 ≤ 35 3
100 35 ≥ 131 3
90 111- 130 2
80 20 34 Denyut 91- 110 1
Jantung
70 51- 90 0
60 33 41- 50 1
50 ≤ 40 3
40 10 32 ≥ 220 3
30 111- 219 0
Tekanan
20 31 Darah
101- 110 1
sistolik
10 91- 100 2
0 0 30 ≤90 3
A 0
Kesadaran Kesadaran
P, V, U 3
Keterangan :
Tekanan Darah
A (Alert) Sadar Penuh
SpO2