BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra ) adalah suatu dokumen perencanaan yang
harus dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba.
Puskesmas Sulit Air sebagai puskesmas milik Pemerintah Kabupaten Solok
juga harus memiliki Renstra sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah
memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh
kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan
tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang
diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan
pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam
rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan Puskesmas
menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan
menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya,
sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan
Puskesmas akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan
bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan
dalam dokumen Renstra. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan
wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar
dokumen kelengkapan administrasi saja.
C. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Renstra di
antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh aparatur
puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen
dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.
D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis
merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan
pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya.
Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut kecermatan,
keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut
kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas
memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan
kinerjanya.
E. Hubungan Renstra Puskesmas dan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok
Sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yaitu “
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Solok yang Optimal
dan Mandiri “. Maka Puskesmas Sulit Air sebagai bagian dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok dalam melaksanakan Visi tersebut sesuai dengan Misi yang
terkait dengan Program Puskesmas yaitu :
i. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
ii. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
F. Metodologi
Renstra disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok
Kerja tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi
perencanaan. Seluruh isi materi Renstra telah ditelaah dan dibahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan Renstra memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal,
lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali
dari lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan
diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya. Keinginan para pemangku
kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana
organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi.
Renstra disusun dengan menggunakan konsep Analisis SWOT. Dan di
tuangkan dalam matriks TOWS.
Analisis SWOT adalah Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi Kekuatan (strenghts), Kelemahan (weaknesses), Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menyajikan
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strenghts) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan (strenghts) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
G. Sistematika Penyajian
Rencana Strategi Bisnis ini disusun dalam 5 Bab.
BAB I Pendahuluan,
Memuat Latar belakang penyusunan, Pengertian dan ruang
lingkup, Hubungan Renstra Puskesmas Sulit Air dan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Tujuan, Konsep
dasar, Sistematika penyajian dan Metodologi.
BAB II Profil Puskesmas Sulit Air
Memuat Sejarah Puskesmas,Profil wilayah dan Gambaran
Puskesmas.
BAB III Visi dan Misi
Memuat tentang Visi,Misi Puskesmas Sulit Air, Indikator
kinerja/ukuran keberhasilan dan Nilai/value yang di anut
Puskesmas Sulit Air.
BAB IV Analisis Lingkungan Bisnis
Memuat tentang Pengukuran dan Evaluasi kerja tiga tahun
terakhir, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan
External, Diagram SWOT, Matriks SWOT, Sasaran dan Inisiatif
strategis.
BAB V Program Rencana Puskesmas
BAB VI Penutup
BAB II
PROFIL PUSKESMAS SULIT AIR
A. Sejarah Puskesmas Sulit Air
Puskesmas Sulit Air adalah Puskesmas yang terletak di Nagari Sulit Air
Kecamatan X Koto Diatas. Puskesmas Sulit Air berdiri pada tahun 1976,
dengan wilayah kerja meliputi 3 ( tiga ) Nagari :
a. Nagari Sulit Air
b. Nagari Bukit Kandung
c. Nagari Pasilihan
PIMPINAN
B. Profil Wilayah
2. 1.Geografis
2.2 Demografi
Kecamatan X Koto Diatas yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Sulit Air mempunyai KK , dengan jumlah penduduk sebanyak
9.646 jiwa, dengan rincian per-Nagari sebagai berikut :
C. Gambaran Puskesmas
1. Organisasi Puskesmas
Kepala Tata
PEL. Promkes PEL PEL. Gigi & PEL. Jejaring Tim Muti Admin
Tim
PEL Gigi Masyarakat Pemeriksaan Mulut
Termasuk UKS PEL. Gizi / UKM PEL. Keswa
Keselamatan
PEL. Pustu Tim Mutu UKM
Umum Pasien
PEL. Bidan
PEL. P2M PEL. PEL. Gawat PEL. Puskel Jorong
Yankesratd Darurat
PEL Kesling PEL. Kesorga PEL. KIA /KB Tim PPI
UKP
PEL. KIA / KB PEL. Indera PEL. Lansia PEL. Gizi UKP PEL.
Perkesmas
PEL.
Kefarmasian
PEL. Kes.Kerja PEL. Rawat Inap
2. Sarana dan pra-sarana
Jumlah ketenagaan di Puskesmas Sulit Air sebanyak 43 orang
yang terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil 19 orang, CPNS 8 orang
Tenaga Harian Lepas ( THL) 14 Orang , Suka rela 2 orang, dengan
rincian sebagai berikut :
Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah
CPNS PNS PTT THL Sukarela
1 Dokter Umum 1 0 0 0 0 1
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 0 1
3 Profesi
1 2 0 0 0 3
Keperawatan
4 S1 Keperawatan 0 0 0 0 1 1
5 S1 Kesehatan
0 2 0 0 0 2
Masyarakat
6 D III Keperawatan 0 2 0 1 0 3
7 SPK 0 1 0 0 0 1
8 D III Kebidanan 4 7 0 8 1 20
9 D III Keperawatan
1 0 0 0 1 2
Gigi
10 D III Analis Kimia 0 1 0 0 0 1
11 D III Sanitarian 0 0 0 1 0 1
12 D III Gizi 0 1 0 0 0 1
13 Pekarya
0 2 0 0 0 2
Kesehatan
14 Sopir 0 0 0 1 0 1
15 Petugas
0 0 0 1 0 1
Kebersihan
16 Penjaga
0 1 0 0 0 1
Puskesmas
17 Petugas Masak 0 0 0 1 0 1
Jumlah 8 19 0 13 3 43
Puskesmas Sulit Air didirikan diatas tanah seluas 2030 m2 dengan luas
bangunan 400 m2. Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan
langsung (rawat jalan dan rawat inap ) dan sarana pelayanan tidak langsung (
penunjang medis ).
1. Ambulance APBD II 2
3. Komputer APBD II 6
4. Laptop/Notbook APBD II 8
5. Wireless APBD II 4
3. Jenis Pelayanan
E. Keunggulan Puskesmas
Pelayanan Puskesmas bukan hanya pelayanan secara perorangan saja,
tetapi meliputi pelayanan secara paripurna yang terdiri atas pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan ini secara luas dapat
dijabarkan dalam 3 jenis layanan, yakni : Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pelayanan penunjang. Sifat
layanan di Puskesmas merupakan layanan Public Goods non For Profit,
dimana indikator keberhasilannya adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Selain itu berdasarkan PMK No 75 tahun 2014 Puskesmas
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Untuk menjamin agar mutu jasa pelayanan yang diberikan baik maka
Puskesmas Sulit Air telah menyusun beberapa Standar Operasional Pelayanan
maupun protap, termasuk standar Pelayanan Administratif dengan
berpedoman kepada Standar Pelayanan Profesi dan Standar lainnya yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Standar pelayanan ini disusun bersama oleh
para aparatur yang ada di Puskesmas Sulit Air untuk menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta situasi dan kondisi
Puskesmas.
Untuk programunggulan Puskesmas Sulit Air......
BAB III
VISI DAN MISI
A. VISI PUSKESMAS
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas Sulit Air khususnya, Puskesmas Sulit Air telah membuat
kesepakatan visi untuk menjadi acuan yaitu “Terwujudnya Derajat Kesehatan
Masyarakat yang Optimal Mandiri dan Bermutu Di Wilayah kerja Puskesmas
Sulit Air tahun 2021”.
B. MISI PUSKESMAS
Guna mencapai Visi Puskesmas maka perlu menetapkan misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan yang cepat, tepat dan tanggap.
2. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatannya.
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkulitas dan inovatif.
4. Mengoptimalkan peran serta lintas sector dan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
2. Kinerja Keuangan
NO INDIKATOR TARGET
1 Disusunnya RBA Definitif 100%
2 Laporan Keuangan berdasar PSAP 13 100%
3. Kinerja Manfaat
NO INDIKATOR TARGET
1 Penanganan Aduan 100%
4 Transparansi 100%
BAB IV
ANALISIS LINGKUNGAN
A. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tiga Tahun Terakhir
Puskesmas Sulit Air adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Sulit Air Kabupaten Solok. Namun demikian derajat
kesehatan masyarakat masih di bawah harapan, yang ditunjukkan dengan
masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) . Untuk mengangkat
IPM tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan
peran puskesmas Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan
baik yang mendukung maupun yang menghambat. Setidaknya rumah
puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja puskesmas
masih ditopang dari subsidi pemerintah, hampir seratus persen infrastruktur
dan belanja pegawai yang sebagian besar PNS daerah dibayar dari APBN dan
APBD.
Untuk mengukur kinerja puskesmas digunakan beberapa indikator yang
dapat mewakili penilaian pada masing-masing perspektif. Kerangka indikator
kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan
adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai
kinerja puskesmas, namun hal itu belum dapat disajikan dalam
masing-masing unit kerja yang bermanfaat dalam proses penyusunan
program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran tahunan.
1.Kinerja Pelayanan UKM
Tahun
No Indikator SPM
2016 ( % ) 2017 ( % ) 2018 ( % )
1 Ibu hamil yang
mendapat pelayanan 47,88 50 44
sesuai standar
2 Ibu bersalin yang
mendapat pelayanan 57,07 53,60 51
sesuai standar
3 Bayi baru lahir 0-28
hari yang
mendapatkan 62,43 54,45 61,90
pelayanan kesehatan
sesuai standar
4 Balita 0-59 bulan
yang mendapatkan
75,2 79 62
pelayanan kesehatan
sesuai standar
5 Anak usia
pendidikan dasar
yang mendapatkan 95,5 100 100
pelayanan kesehatan
sesuai standar
6 Usia produktif (15-59
th) yang
mendapatkan
0 0 100
pelayanan skrining
kesehatan sesuai
standar
7 Masyarakat usia 60
tahun keatas (Lansia)
yang mendapatkan 76 97,08 100
skrining kesehatan
sesuai standar
8 Penderita hipertensi
yang mendapatkan
39,3 43,75 58,5
pelayanan kesehatan
sesuai standar
9 Penderita DM yang 48,23
mendapatkan
42,5 45,61
pelayanan sesuai
standar
10 Orang dengan
gangguan jiwa berat
yang mendapatkan 38,46 53,84 69,23
pelayanan kesehatan
sesuai standar
11 Orang dengan TB
yang mendapatkan
33,33 43,75 26
pelayanan kesehatan
sesuai standar
12 Orang yang beresiko
terinfeksi HIV yang
Tidak ada Tidak ada
mendapatkan
kasus kasus
pemeriksaan HIV
sesuai standar
3. Kinerja Keuangan
No Indikator 2016 2017 2018
1 Laporan Keuangan berdasar
PSAP 13
2 Penagjauan SP3B oleh BLU
kepada BUD secara tertib
3 Dilaksanakannya rekonsiliasi
oleh Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan
4 Dokumen SOP Keuangan
5 Rasio Likuiditas
6 Rasio Solvabilitas
7 Rasio Aktivitas
8 Kemandirian Usaha
1. Kinerja Manfaat
No Indikator 2016 2017 2018
1 Penanganan Aduan
2 Kemudahan Pelayanan
3 Pengelolaan Limbah
4 Transparansi
5 Partisipasi Masyarakat
6 Adanya Survei Kepuasan
Masyarakat
7 Pasien Safety
8 Kebersihan Lingkungan
ACTIVI PEMANFAATAN
N JENIS TY RATA-
TREND
O PELAYANAN DRIVE 2016 2017 2018 RATA
R
1. Cakupan
kunjungan Pasien 5.313 6.686 7.145 ↑
Rawat Jalan
Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Sulit Air
tiga tahun terakhir cenderung meningkat. Hal ini dapat menjadi kekuatan,
kelemahan, ancaman ataupun peluang bagi perkembangan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air.
2. Proses Bisnis Internal
Pada proses bisnis internal Puskesmas Surian di lihat gari PAD
(Pendapatan Anggaran Daerah) untuk tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan serta dilihat dari pengembalian pendapatan Jasa Pelayanan dari
BPJS pun cukup baik.
No Unit Pasien Rawatan
2016 2017 2018
1 Puskesmas Sulit Air 48 35 43
Tabel 4.3
Rasio Ketenagaan Puskesmas Sulit Air
Tahun 2019
Rasio
Jenis
No terhadap Standar Keterangan
Tenaga
penduduk
1 Dokter 1 : 9.646 Pel. Dokter Umum Belum mencukupi
Umum untuk wilayah kerja
adalah 1/2.250
2 1 : 9.646 Belum mencukupi
Dokter Gigi penduduk Cukup
3 1 : 483
Bidan 1 / 7.700 Belum Mencukupi
4 1 : 1.072
Perawat 1 / 833 Belum mencukupi
5 1 : 11.961 Belum mencukupi
Perawat Gigi 1 / 555
6 1 : 7.974 Belum mencukupi
Sanitasi 1 / 5.555
7 1 : 9.646 Belum mencukupi
Gizi 1 / 5.555 Belum mencukupi
8 1 : 9.646
Analis Labor 1 / 7.200 Belum mencukupi
9 1 : 23.922
Tenaga 1 / 5.000
1 / 4.166 Belum Ada
10 kefarmasian 0 : 9646
Tenaga
11 0 : 23.922 Belum Ada
Administrasi
0 / 10.000
Akuntansi
Sumber : PMK No 33 Tahun 2015 ttg : Pedoman Penyusunan dan
Perencanaan Kebutuhan SDMK
Tabel 4.4
Rasio Ketenagaan Puskesmas Sulit Air
Tahun 2019
No Jenis Tenaga Jml Standar Keterangan
Tenaga yg ( PMK 75 Th
tersedia 2014)
1 Dokter Umum 1 2 Belum Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 20 7 Mencukupi
4 Perawat 9 8 Mencukupi
5 Perawat Gigi 2 1 Mencukupi
6 Sanitasi 1 1 Mencukupi
7 Gizi 1 2 Belum Mencukupi
8 Analis Labor 0 1 Belum Ada
9 Tenaga 0 2 Mencukupi
Kefarmasian
10 0 Belum Ada
Tenaga
11 Administrasi 0 Belum Ada
Akuntansi
Sumber : PMK No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Tabel 4.5
Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan ABK Tahun 201 9
Jml Tenaga
No Jenis Tenaga Standar ABK Keterangan
yg tersedia
1 Dokter Umum 1 2 Belum Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 20 9 Mencukupi
4 Perawat 9 11 Belum Mencukupi
5 Perawat Gigi 2 2 Mencukupi
6 Sanitasi 1 3 Belum Mencukupi
7 Gizi 1 2 Belum Mencukupi
8 Analis Labor 0 2 Belum Ada
9 Apoteker/ 0 1 Belum Ada
Asisten
10 Apoteker 0 1 Belum Ada
11 Rekam Medik 0 1
Penyuluh Belum Ada
12 0 1 Belum Ada
Kesehatan
Akuntansi
Sumber : data ABK Dinas Kesehatan Kab Solok
Ditinjau dari data diatas, terlihat bahwa Puskesmas Sulit Air mempunyai
jumlah ketenagaan yang kurang berdasarkan PMK No 75 tahun 2014 ( Tabel
4.3 ) dengan sumber ketenagaan masih 32,5 % dari tenaga tersebut diatas
merupakan THL. Tetapi bila ditinjau dari rasio ketersediaan tenaga terhadap
jumlah penduduk , tenaga yang tersedia belum mencukupi ( Tabel 4.5)
4. Keuangan
Sumber pendapatan Puskesmas Sulit Air berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Belanja Operasional Kesehatan (BOK),
BPJS.
Dari segi keuangan Puskesmas Sulit Air dalam belanja operasionalnya
mulai dari Upaya Kesehatan Perorangan, Upaya kesehatan masyarakat
khusus dan penunjang cukup memadai dengan bantuan secara penuh dari
Pemerintah. Efisiensi penggunaan anggaran juga terjadi di Puskesmas Sulit
Air, dibuktikan dengan tidak adanya LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) yang
menunjukkan temuan penyalahgunaan atas anggaran yang di kelola.
Anggaran Puskesmas Sulit air bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Bantuan Operasional Khusus (BOK), dan Dana Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Dari dana yang ada merupakan kekuatan untuk Puskesmas
Sulit Air.
Tabel 4.9
Analisis SWOT Pada Lingkungan Internal
Puskesmas Sulit Air
Kelemaha
N Kekuatan
Objek Yang di Analisa n
o
1 2 3 -1 -2 -3
A PELANGGAN
1. Jumlah Kunjungan Sakit +
2. Jumlah kunjungan sehat +
3. Kinerja UKP +
Number Of Complain +
( Kotak saran )
B Proses Bisnis Internal
1 Kinerja UKM ( Pencapaian +
Program )
2 Kinerja Pelayanan Khusus dan
penunjang +
3 BOR ( Pusk Rawat Inap ) +
4. Budaya Kerja +
C PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
C. 1 Sumber Daya Manusia +
2 Organisasi Manajemen +
3 Fasilitas Fisik +
4 Sarana dan Pra sarana +
5 Sistim Informasi +
D KEUANGAN
1 Tingkat Kemandirian Keuangan +
+
2 Tarif
3 Realisasi Keuangan +
Jumlah 6 10 3 -1 -4
Score 19 -5
Total Score 14
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Pada umumnya wilayah kerja Puskesmas Sulit Air telah dapat
dijangkau oleh transportasi kendaraan roda dua maupun roda empat dengan
jarak tempuh rata – rata 10 – 30 menit berkendaraan. Dan letak Puskesmas
induk, Puskesmas Pembantu dan Poskesri yang cukup strategis,
memudahkan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
seluruh wilayah kerja Puskesmas Sulit Air.
Tabel 4.10
Sasaran Puskesmas Sulit Air
TAHUN
No SASARAN
2016 2017 2018
1. Jumlah Penduduk 9.927 10.202 9.646
2. Bayi 205 202 192
3. Balita 1.053 1043 990
4. Bumil 236 234 222
5. Bufas 226 222 212
6. Lansia 913 928 978
4. Sosial Budaya
Masyarakat Kabupaten Solok merupakan bagian dari masyarakat
Sumatera Barat yang penduduk aslinya adalah Suku Minangkabau. Budaya
Minang mewarnai kehidupan social sehari – hari,antara lain terlihat dari pola
matrilineal dalam garis keturunan dan terkenal sebagai perantau. Seni
budaya tradisional serta keindahan alam minangkabau yang terkenal dan
menjadi salah satu objek wisata andalan Indonesia. Puskesmas berpeluang
untuk memanfaatkan situasi ini dengan menyediakan pelayanan kesehatan
sebaik – baiknya.
Pola makan masyarakat Minang yang sudah membudaya dan sulit di
rubah, cenderung berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, terutama
berasal dari hewan sembelih seperti kerbau, sapi dan kambing yang diolah
sedemikian rupa dengan banyak santan kelapa sehingga cita rasanya menjadi
lezat. Hal ini akan berpengaruh terhadap pola penyakit masyarakat terutama
akan terjadi peningkatan kasus –kasuspenyakit jantung, stroke, reumatik
serta penyakit degenerative lainnya.
5. Pola Penyakit Pada Masyarakat
Pola penyakit yang berkembang di masyarakat pada wilayah kerja
Puskesmas Sulit Air 3 tahun terakhir dapat di lihat pada table berikut :
Tabel 4.11
10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Sulit Air tahun 2016
No Nama Penyakit Kunjungan
1 1.160
ISPA
2 Rematik Arteritis 950
3 Gastritis 830
4 Penyakit kulit Alergi 801
5 768
Penyakit Kulit Infeksi
6 Karies Gigi 532
7 Penyakit Pulpa 515
8 Asma 482
9 Cepalgia 472
10 Diare 225
Tabel 4.12
10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Sulit Air tahun 2017
No Nama Penyakit Kunjungan
1 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 1.160
2 Rematik Arteritis 950
3 Gastritis 830
4 Penyakit Kulit Alergi 801
5 Penyakit Kulit Infeksi 768
6 Karies Gigi 532
7 Penyakit Pulpa 515
8 Asma 472
9 Cepalgia 482
10 Diare 225
Tabel 4.13
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Sulit Air tahun 2018
No Nama Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 1.641
2 Rheumatik 1.437
4 ISPA 1.100
7 Cepalgia 442
8 Penyakit Kulit Infeksi 413
9 Asma 396
Jumlah 2 10 -5
Score 12 -5
Total Score 7
D. DIAGRAM SWOT
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal diatas, dapat
disimpulkan bahwa Puskesmas Sulit Air berada pada kuadran I, sebagaimana
dapat dilihat pada gambar berikut
External Fix-it
Quadrant III Future Quadrant I
Threaths Opportu
nities
Survival Quadrant IV
Internal Fix-it
Quadran II
Weaknesess
F. Matriks TOWS
Perpaduan antara factor peluang dan ancaman dengan kekuatan dan
kelemahan merupakan penentu positioning dalam matriks TOWS. Variable –
variable yang merupakan peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan yang
di diperoleh dari Tahap III bila di masukkan ke dalam matriks TOWS akan
menunjukkan positioning Puskesmas Sulit Air seperti yang terlihat pada
gambar berikut :
Internal Internal Strengths Internal Weaknesess
(Kekuatan) (Kelemahan)
A. Pelanggan A. Pelanggan
1. Jumlah Kunjungan Pasien 1. Number of complain
2. Kinerja UKP ( Kotak saran )
C. Pertumbuhan dan
Pembelajaran
1. Organisasi manajemen
2. Fasilitas Fisik
3. Sarana dan pra sarana
D. Keuangan
Eksternal 1. Tarif
2. Tingkat Kemandirian
Keuangan
3. Realisasi Anggaran
External Future Quadrant Internal Fix-it Quadrant
Opportunities
1. Peluang 1.Peningkatan mutu 1. Memanfaatkan regulasi
konsumen pelayanan di tingkat dan kebijakan BPJS
2. Akses puskesmas untuk membenahi fasilitas
3. Jejaring 1. Efektifitas peningkatan Puskesmas
informasi
kinerja keuangan dalam 2. Perbaikan system
Masyarakat
4. Regulasi mendukung pelayanan informasi Puskesmas
( Alokasi
puskesmas yang bermutu melalui akses puskesmas
APBD )
5. Income 2. Peningkatan kualitas SDM yang baik dan terjangkau
kemitraan
dalam menunjang regulasi 3. Melengkapi sarana dan
6. Migrasi
7. Pola rujukan dan kebijakan BPJS prasarana puskesmas
3. Peningkatan kualitas dengan dukungan regulasi
program UKM dengan yang ada.
Memberdayakan
masyarakat dan swasta
4. Peningkatan system
reward di puskesmas
yang efektif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan yang bermutu
External Eksternal Fix-it Strategi Survival Quadrant
Threats
1. Pola penyakit 1. Memberdayakan 1.Dengan fasilitas fisik
2. Sosio budaya
Masyarakat untuk berpola yang tersedia,
3. Kompetitor
4. Pola tarif hidup sehat melalui kegiatan pelayanan kesehatan
UKM yang bermutu. tetap dilaksanakan
2. Menurunkan resiko untuk merubah pola
penyebaran penyakit pada hidup sehat masyarakat
masyarakat melalui 2. Dengan keterbatasan
peningkatan kualitas sistim informasi
pelayanan UKP puskesmas, diupayakan
3. Meningkatkan kepuasan untuk pengendalian pola
konsumen melalui pelayanan penyakit yang ada pada
UKP, UKM dan penunjang. masyarakat.
Indikator
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Sumber Penanggu
No Kinerja Kegiatan Ket
2020 2021 2022 2023 2024 Dana ng Jawab
Program
Pelayanan
A Kesehatan
Dasar
1 Pelayanan Penanggung
kesehatan 1. Pendataan Ibu Hamil 5,420,000 5,962,000 6,558,200 7,214,020 7,935,422 BOK Jawab
ibu hamil Program
Penanggung
2.Pemeriksaan Kehamilan
4,600,000 5,060,000 5,566,000 6,122,600 6,734,860 JKN Jawab
( ANC )
Program
Penanggung
3.Kelas ibu hamil 12.720.000 15.264.000 18.316.800 21.980.160 26.376.192 BOK Jawab
Program
Penanggung
5. Tindak Lanjut ibu hamil
3,800,000 4,180,000 4,598,000 5,057,800 5,563,580 JKN Jawab
beresiko
Program
Penanggung
6. Rujukan ANC ( jika
400,000 440,000 484,000 532,400 585,640 BOK Jawab
diperlukan )
Program
Penanggung
7. Safari KB 1.360.000 1.632.000 1.958.400 2.350.080 2.820.096 JKN Jawab
Program
Pelayanan
Penanggung
kesehatan
2 1. Pendataan Ibu Bersalin Terintegrasi dengan Pendataan Ibu hamil Jawab
ibu
Program
bersalin
Penanggung
2. Pemantauan ibu nifas
1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 JKN Jawab
resiko tinggi
Program
Pelayanan
Penanggung
kesehatan 1 Pemeriksaan neonatus/
3 1,240,000 1,364,000 1,500,400 1,650,440 1,815,484 JKN Jawab
bayi baru bayi baru lahir
Program
lahir
Pelayanan
kesehatan Penanggung
1. Pemantauan kesehatan
4 balita dan 3.380.000 4.056.000 4.867.200 5.840.640 6.424.704 BOK Jawab
anak pra-sekolah di TK
Pra Program
sekolah
2. Kelas ibu balita 3.360.000 4.032.000 4.166.400 4.999.680 5.999.616 BOK Penanggung
Jawab
Program
Penanggung
3. Pelacakan kematian balita
600,000 660,000 726,000 798,600 878,460 JKN Jawab
termasuk otopsi verbal
Program
Penanggung
4. Lomba Balita Sehat 2,435,000 2,678,500 2,946,350 3,240,985 3,565,084 BOK Jawab
Program
Penanggung
5. Pemantauan balita BGM
2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 JKN Jawab
dan Validasi data BGM
Program
Penanggung
6. Penanggulangan gizi
2.700.000 3.240.000 3.888.000 4.665.600 5.598.720 JKN Jawab
buruk
Program
Penanggung
7. Penanggulangan gizi
5.880.000 7.056.000 8.467.200 10.340.640 12.408.768 JKN Jawab
kurang
Program
Terinteg
rasi
Penanggung dengan
8. surveylance garam kegiata
200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 Jawab
beryodium n
Program Promke
s
( Posya
ndu )
Terinteg
rasi
Penanggung dengan
kegiata
9. Pendistribusian vitamin A - - - - - Jawab
n
Program Promke
s
( Posya
ndu )
Penanggung
10. Pemberian PMT-P
16,200,000 20.880.000 20.880.000 20.880.000 20.880.000 BOK Jawab
Posyandu
Program
Penanggung
12.Pembentukan POS GIZI 2.600.000 3.120.000 3.744.000 4.492.800 5.391.360 BOK Jawab
Program
Pelayanan Penanggung
1 Pembinaan usia sekolah,
5 kesehatan 8.670.000 10.404.000 12.484.800 14.981.760 17.978.112 BOK Jawab
UKS/dokter kecil
pada usia Program
pendidikan
dasar Penanggung
2 Penjaringan peserta didik
9.000.000 10.800.000 12.960.000 15.552.000 18.662.400 BOK Jawab
(kelas 1, 7, 10)
Program
Penanggung
3 Pemeriksaan berkala
4.200.000 5.040.000 6.048.000 7.257.600 8.709.120 BOK Jawab
peserta didik
Program
4 Upaya kesehatan Gigi dan
Penanggung
mulut pada anak usia Pra
17.280.000 17.280.000 17.280.000 17.280.000 17.280.000 BOK Jawab
sekolah (PAUD& TK) dan
sekolah SD Program
Penanggung
5. Pemberian Imunisasi
4,800,000 5,280,000 5,808,000 6,388,800 7,027,680 BOK Jawab
Campak
Program
Penanggung
6. BIAS anak SD 4,800,000 5,280,000 5,808,000 6,388,800 7,027,680 BOK Jawab
Program
Pelayanan
1.Pemberian Konseling pada Penanggung
kesehatan
6 anak remaja dan pemberian 1.360.000 1.632.000 1.958.400 2.350.080 2.820.096 BOK Jawab
pada usia
tablet FE Program
produktif
4. Pengukuran dan
Penanggung
pemeriksaan
24.700.000 29.640.000 32.604.000 35.864.400 39.450.840 BOK Jawab
faktor risiko penyakit tidak
menular di posbindu PTM Program
Pelayanan
Penanggung
Kesehatan
7 1. Posyandu Lansia 32.400.000 35.640.000 39.204.000 43.124.400 47.436.840 BOK Jawab
pada Usia
Lanjut Program
Penanggung
2. Penilaian Intelegensia 1.080.000 1.188.000 1.306.800 1.437.480 1.581.228 BOK Jawab
Program
Pelayanan
Kesehatan
Penanggung
Orang
10 1. Pendataan Kasus Jiwa 300.000 330.000 363.000 399.300 439.230 BOK Jawab
dengan
Program
Gangguan
Jiwa Berat
(ODGJ)
Penanggung
2.Pemantauan Kasus Jiwa 2.400.000 2.640.000 2.904.000 3.194.400 3.513.840 BOK Jawab
Program
Pelayanan
Penanggung
Kesehatan 1. Penjaringan TB Paru ke
11 1.840.000 2.208.000 2.649.600 3.179.520 3.815.424 BOK Jawab
Orang Nagari
Program
dengan TB
Penanggung
2. Penyuluhan TB 400.000 480.000 576.000 691.200 829.440 BOK Jawab
Program
Penanggung
3. Pemantauan TB Mangkir Terintegrasi dengan kegiatan Promkes Jawab
Program
Penanggung
12 1. Penyuluhan HIV/AIDS Terintegrasi dengan kegiatan Promkes Jawab
Pelayanan Program
Kesehatan
Orang Penanggung
2. Konseling dan tes
dengan 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
HIV/AIDS
resiko Program
terinfeksi
HIV Penanggung
3. Mobile VCT 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
Program
Pelayanan 1 Penyegaran/refreshing,
orientasi kader kesehatan
Promosi Penanggung
dalam upaya kesehatan
1 Kesehatan 15,000,000 16,500,000 18,150,000 19,965,000 21,961,500 BOK Jawab
secara terpadu/penggantian
termasuk transpor (terintegrasi Program
UKS dengan kegiatan lain)
2. Penyuluhan kelompok,
Penanggung
penyuluhan massal tentang
3,660,000 4,026,000 4,428,600 4,871,460 5,358,606 BOK Jawab
program
kesehatan/GERMAS Program
4 MMD Penanggung
7,500,000 8,250,000 9,075,000 9,982,500 10,980,750 BOK Jawab
Program
5
Penanggung
Pembinaan/pendampingan
8,025,000 8,827,500 9,710,250 10,681,275 11,749,403 BOK Jawab
masyarakat, kelompok
masyarakat Program
4 Pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan
STBM, implementasi HSP di
rumah tangga dan sekolah,
rencana pengamanan air Penanggung
minum di komunal, 1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 BOK Jawab
MPAPHAST di komunitas Program
pasar rakyat, sekolah dan
hotel serta bentuk
pemberdayaan masayarakat
lainnya
Penanggung
5 Pemicuan STBM 3,150,000 3,465,000 3,811,500 4,192,650 4,611,915 BOK Jawab
Program
Pembuatan Media Promosi 750,000 825,000 907,500 998,250 1,098,075 BOK Penanggung
Jamban Sehat
Jawab
Program
Penanggung
8. Monitoring industri RT
3,600,000 3,960,000 4,356,000 4,791,600 5,270,760 BOK Jawab
diwilayah kerja Puskesmas
Program
9. Monitoring Penanggung
Pendistribusian Obat 2,400,000 2,640,000 2,904,000 3,194,400 3,513,840 BOK Jawab
diwilayah kerja Puskesmas Program
Penanggung
2. Pemantauan jentik
1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 JKN Jawab
berkala rumah tangga
Program
Penanggung
3. Penjaringan Kusta ke
Terintegrasi dengan Kegiatan anak usia sekolah Jawab
Sekolah
Program
Penanggung
d. 1. Adanya Media Informasi di
750,000 825,000 907,500 998,250 1,098,075 JKN Jawab
Imunisasi tiap2 Nagari
Program
Penanggung
Pelayanan kesehatan gigi
6 UKGMD 1,280,000 1,408,000 1,548,800 1,703,680 1,874,048 BOK Jawab
masyarakat
Program
8 Pelayanan Penyuluhan kemasyarakat 2,000,000 2,200,000 2,320,000 2,420,000 2,540,000 BOK Penanggung
Kesehatan tentang pengobatan Jawab
Tradisional tradisional
( Akupresu
Program
re )
Pelayanan Penanggung
9 Kesehatan Kunjungan rumah pasca haji 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
Haji Program
C.
MANAJEMEN Dukungan Operasional 1,528,877,515 1,681,765,267 1,849,941,793 2,034,935,972 2,238,429,570
PUSKESMAS
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1. Pendataan Ibu Hamil Penanggung Jawab Program Ibu
4.P4K, Quickwins pelayanan darah untuk bumil resti, Triple Penanggung Jawab Program Ibu
Eliminasi
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 1 Pemeriksaan neonatus/ bayi baru lahir Penanggung Jawab Program Anak
2. Pemantauan kesehatan neonatus risiko tinggi / dengan Penanggung Jawab Program Anak
komplikasi
4.Orientasi pelayanan Neonatal Esensial Bagi Petugas Penanggung Jawab Program Anak
( Pusk, BPS )
3. Pelacakan kematian balita termasuk otopsi verbal Penanggung Jawab Program Anak
5. Pemantauan balita BGM dan Validasi data BGM Penanggung Jawab Program Gizi
11. Pencatatan dan Pelaporan Penimbangan Masal Penanggung Jawab Program Gizi
Pelayanan kesehatan pada usia 1.Pemberian Konseling pada anak remaja dan pemberian
6 Penanggung Jawab Program Gizi
produktif tablet FE
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 1. Posyandu Lansia Penanggung Jawab Program Lansia
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 1. Penjaringan TB Paru ke Nagari Penanggung Jawab Program TB
2. Penyuluhan TB Penanggung Jawab Program TB
4. Pemeriksaan Ibu Hamil :HIV, Spilis, Hepatitis Penanggung Jawab Program HIV dan Program Ibu
11. Pembinaaan SBH dan Jambore SBH Penanggung Jawab Program Promkes
2 Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan. Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel
3 Advokasi kepada wali Nagari utk anggaran pembuatan MCK dan BOWEL/DEMO Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
Jamban
4 Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM, implementasi HSP di rumah tangga Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
dan sekolah, rencana pengamanan air minum di komunal, MPAPHAST di komunitas pasar
rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan masayarakat lainnya
Pembuatan Media Promosi Jamban Sehat Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
6. Penyuluhan Kesehatan ttg JAMBAN Sehat yg Memenuhi Syarat Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
7. Sosialisasi Pengelolaan DAM dan IRTPTingkat Kecamatan Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
8. Monitoring industri RT diwilayah kerja Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
9. Monitoring Pendistribusian Obat diwilayah kerja Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
10. Pengamanan dan Pemusnahan Sampah Medis Ke Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
11. Pemusnahan Obat Kadarluarsa BMHP Ke Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
12. Penanganan Kesehatan Lingkungan Buruk pada Penderita Gizi Buruk dan Penderita Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
TB
d. Imunisasi 1. Adanya Media Informasi di tiap2 Nagari Penanggung Jawab Program Promkes
4. Kunjungan bencana banjir, longsor dan kebakaran Penanggung Jawab Program Bencana
10 Pelayanan Kesehatan Haji Kunjungan rumah pasca haji Penanggung Jawab Program Haji
A Aset Tetap
Peralatan
3 1.400.890.014,15 1.558.539.606,77 2,549,824,532.42 2,804,806,985.66 3,085,287,684.23 3,393,816,452.6 3,733,198,097.92
dan Mesin 5
Jalan Irigasi
4 dan - - - - - - -
Jaringan
Aset tetap
5 - - - - - - -
lainnya
Konstruksi
dalam
6 - - - - - - -
pengerjaan
(KDP)
Akumulasi
7 -1.445.235.502,40 -1.729.006.451,84 -2,704,783,097.48
-2,975,261,407.23 -3,272,787,547.95
-3,600,066,302. -3,960,072,933.02
penyusutan 74
B Aset Lainnya
2 Aset tidak - - - - - - -
berwujud
4 Aset lain-lain - - - - - - -
Akumulasi
5 penyusutan rb yg - - - - - - -
dikeluarkan 2017
PROYEKSI NERACA
REALISASI PROGNOSA PROYEKSI
NO Uraian
2016 2017 2018 2020 2021 2022 2023 2024
A ASET
I ASET LANCAR
Kas di
Puskesmas ( JKN
1 ) 18,583,000 69,672,140 62,704,926 94,441,948 116,502,911 138,563,874 160,624,837 182,685,800
Kas di
Bendahara
3 Penerimaan - - - - - - - -
4 Piutang Usaha - - - - - - - -
5 Piutang Lainnya - - - - - - - -
Biaya Dibayar
7 Dimuka - - - - - - - -
Jumlah Aset
Lancar 449,147,003 468,615,341 501,542,447 525,497,041 555,811,513 581,734,785 610,585,524 637,484,618
II ASET TETAP
Peralatan dan
2 Mesin 1,964,058,873 2,107,293,002 2,318,022,302 2,483,754,822 2,660,736,536 2,837,718,251 3,014,699,965 3,191,681,680
Gedung dan
3 Bangunan 2,839,387,160 3,102,403,860 3,412,644,246 3,691,402,175 3,978,030,718 4,264,659,261 4,551,287,804 4,837,916,347
Aset Tetap
5 Lainnya - - - - - - - -
6 Konstruksi - - - - - - - -
dalam
Pengerjaan
Akumulasi
Penyusutan Aset (1,785,406,33 (2,235,357,93 (2,833,373,38 (3,170,117,07 (3,506,860,77 (3,843,604,46
7 Tetap 9) 2) (2,458,893,725) 5) 8) 1) 4) (4,180,348,157)
Aset yang
dibatasi
1 Penggunaannya - - - - - - - -
Aset Tidak
2 Berwujud - - - - - - - -
Aset kondisi
3 rusak berat 168,438,800 174,514,800 191,966,280 178,306,627 178,306,627 178,306,627 178,306,627
Jumlah Aset
Lainnya 168,438,800 174,514,800 191,966,280 178,306,627 178,306,627 178,306,627 178,306,627 -
B KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
DANA
KEWAJIBAN
JANGKA
I PENDEK
1 Utang Usaha - - - - - - - -
Utang Pihak
2 Ketiga - - - - - - - -
Jumlah
Kewajiban
Jangka Pendek - - - - - - - -
KEWAJIBAN
JANGKA
II PANJANG
Utang Jangka
1 Panjang - - - - - - - -
Utang Usaha - - - - - - - -
Jumlah
Kewajiban
Jangka Panjang - - - - - - - -
TOTAL
KEWAJIBAN - - - - - - - -
III EKUITAS
JUMLAH
KEWAJIBAN 3,722,642,46 3,753,940,00 4,129,334,00 4,275,330,36 4,478,676,13 4,682,021,91 4,885,367,68
DAN EKUITAS 0 4 4 7 9 1 3 5,088,713,456
No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
KEGIATAN
I OPERASIONAL
A PENDAPATAN
Pendapatan
Kapitasi 1,306,179,378 942,455,850 1,036,701,435 825,634,278 690,895,307 556,156,335 421,417,364 286,678,392
Pendapatan Klaim
BPJS 83,945,000 182,311,000 200,542,100 272,196,467 330,495,017 388,793,567 447,092,117 505,390,667
Pendapatan Pasien
273,051,300
Umum 257,528,700 300,356,430 319,806,540 341,220,405 362,634,270 384,048,135 405,462,000
Pendapatan Hasil
-
Kerjasama - - - - - - -
Pendapatan Hibah - - - - - - - -
Pendapatan Lain
Lain PAD yang Sah -
(Jasa Giro) - - - - - - -
Pendapatan
APBN/APBD 1,647,653,078 1,397,818,150 1,537,599,965 1,417,637,285 1,362,610,728 1,307,584,172 1,252,557,615 1,197,531,059
II BEBAN
Beban
Pemeliharaan - 8,655,000 9,520,500 15,579,000 20,339,250 25,099,500 29,859,750 34,620,000
Beban Langganan
Daya dan Jasa - 27,904,802 30,695,282 50,228,644 65,576,285 80,923,926 96,271,567 111,619,208
Beban Perjalanan
Dinas - 242,325,000 266,557,500 436,185,000 569,463,750 702,742,500 836,021,250 969,300,000
Beban Penyusutan
Aset Tetap - 454,071,316 499,478,448 817,328,369 1,067,067,593 1,316,806,816 1,566,546,040 1,816,285,264
Beban Amortisasi - - - - - - - -
Beban Bunga - - - - - - - -
Beban Lain-lain - - - - - - - -
2,211,007,17 2,432,107,88
Jumlah Beban - 1 8 3,979,812,908 5,195,866,852 6,411,920,796 7,627,974,740 8,844,028,684
SURPLUS/DEFISIT
DARI KEGIATAN
III
NON
OPERASIONAL
Surplus/Defisit
Penjualan Aset
Nonlancar - - - - - - - -
Kerugian
Penurunan Nilai
Aset - - - - - - - -
Surplus/Defisit - - - - - - - -
dari Kegiatan Non
Operasional
Lainnya
Jumlah
Surplus/Defisit
dari Kegiatan Non
Operasional - - - - - - - -
SURPLUS /
DEFISIT SEBELUM 3,295,306,15 (1,144,538,33 (2,470,645,39 (3,796,752,45 (5,122,859,51 (6,448,966,567
POS LUAR BIASA 6 584,629,129 643,092,042 8) 6) 3) 0) )
Pendapatan Luar
Biasa - - - - - - - -