Anda di halaman 1dari 71

LAMPIRAN 1:

PERATURAN BUPATI NO : ................2019


TENTANG : RENCANA STRATEGI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra ) adalah suatu dokumen perencanaan yang
harus dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba.
Puskesmas Sulit Air sebagai puskesmas milik Pemerintah Kabupaten Solok
juga harus memiliki Renstra sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah
memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh
kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan
tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang
diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan
pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam
rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan Puskesmas
menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan
menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya,
sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan
Puskesmas akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan
bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan
dalam dokumen Renstra. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan
wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar
dokumen kelengkapan administrasi saja.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup


Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen yang mencerminkan
adanya proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis
di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk
usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya
melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi
stakeholder (pihak terkait) Puskesmas.
Renstra memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2020 sampai
dengan tahun 2024 yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat
pertanggungjawaban pada unit-unit pelayanan yang ada.

C. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Renstra di
antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh aparatur
puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen
dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.

D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis
merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan
pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya.
Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut kecermatan,
keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut
kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas
memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan
kinerjanya.
E. Hubungan Renstra Puskesmas dan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok
Sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yaitu “
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Solok yang Optimal
dan Mandiri “. Maka Puskesmas Sulit Air sebagai bagian dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok dalam melaksanakan Visi tersebut sesuai dengan Misi yang
terkait dengan Program Puskesmas yaitu :
i. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
ii. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

F. Metodologi
Renstra disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok
Kerja tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi
perencanaan. Seluruh isi materi Renstra telah ditelaah dan dibahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan Renstra memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal,
lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali
dari lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan
diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya. Keinginan para pemangku
kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana
organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi.
Renstra disusun dengan menggunakan konsep Analisis SWOT. Dan di
tuangkan dalam matriks TOWS.
Analisis SWOT adalah Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi Kekuatan (strenghts), Kelemahan (weaknesses), Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menyajikan
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strenghts) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan (strenghts) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
G. Sistematika Penyajian
Rencana Strategi Bisnis ini disusun dalam 5 Bab.
BAB I Pendahuluan,
Memuat Latar belakang penyusunan, Pengertian dan ruang
lingkup, Hubungan Renstra Puskesmas Sulit Air dan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Tujuan, Konsep
dasar, Sistematika penyajian dan Metodologi.
BAB II Profil Puskesmas Sulit Air
Memuat Sejarah Puskesmas,Profil wilayah dan Gambaran
Puskesmas.
BAB III Visi dan Misi
Memuat tentang Visi,Misi Puskesmas Sulit Air, Indikator
kinerja/ukuran keberhasilan dan Nilai/value yang di anut
Puskesmas Sulit Air.
BAB IV Analisis Lingkungan Bisnis
Memuat tentang Pengukuran dan Evaluasi kerja tiga tahun
terakhir, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan
External, Diagram SWOT, Matriks SWOT, Sasaran dan Inisiatif
strategis.
BAB V Program Rencana Puskesmas
BAB VI Penutup

BAB II
PROFIL PUSKESMAS SULIT AIR
A. Sejarah Puskesmas Sulit Air
Puskesmas Sulit Air adalah Puskesmas yang terletak di Nagari Sulit Air
Kecamatan X Koto Diatas. Puskesmas Sulit Air berdiri pada tahun 1976,
dengan wilayah kerja meliputi 3 ( tiga ) Nagari :
a. Nagari Sulit Air
b. Nagari Bukit Kandung
c. Nagari Pasilihan

Puskesmas Sulit Air diawal berdirinya adalah satu-satunya Puskesmas di


Kecamatan X Koto Diatas. Pada tahun 2008 Puskesmas di Kecamatan X Koto
Diatas menjadi dua yaitu Puskesmas Sulit Air dan Puskesmas Paninjauan.

PIMPINAN

Dalam menjalankan kegiatan Manajemen di Puskesmas Sulit Air telah


beberapa kali berganti pemimpin Adapun pemimpin tersebut adalah :

No Nama Periode Pimpinan


1 Syamsuna Lisam 1976 – 1978

2 Dr. Trin 1978 -1979

3 Dr. Haikal 1979 – 1981

4 Dr. Suhatman 1981 – 1985

5 dr. Yoserizal Seruji 1985 – 1989

6 dr. Armen Asmad 1989 – 1993

7 dr. Anbiar Manjas 1993 – 1996


8 dr. Sutoko 1996 – 1998

9 dr. Asrizal 1998-2004

10 dr.Sofni Morawati 2004-2006

11 dr. Faisal Matondang 2006-2007

12 dr. Salimah Dani 2007-2012

13 dr. Syafrizal 2012-2013

14 dr. Astria 2013-2015

15 Firdaus, SKM 2015-Sekarang

B. Profil Wilayah
2. 1.Geografis

Peta wilayah kerja Puskesmas Sulit Air

Puskesmas Sulit Air adalah Unit Pelaksana Tekhnis Kesehatan dibawah


SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yang terletak di wilayah Kecamatan
X Koto Diatas.
Dibatasi oleh pegunungan sebelah utara yang tepatnya dibatasi dengan :
 Sebelah Utara : Ombilin, Kab. Tanah Datar
 Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Paninjauan
 Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Singkarak
 Sebelah Timur : Padang Gantiang, Kab.Tanah Datar

Wilayah kerja Puskesmas meliputi 22 jorong yang tercakup dalam 3


nagari sebagai berikut ;
Tabel 2.1
Nama- nama nagari dan Jorong
No Nagari Nama Jorong
1 Sulit Air 1. Sarikiah
2. Batu Gale
3. Taram
4. Koto Tuo
5. Koto Gadang
6. Talago Laweh
7. Linawan
8. Silungkang
9. Gando
10. Basung
11. Siaru
12. Kunik Bolai
13. Rawang

2 Bukit Kandung 1. Mudik


2. Data
3. Sopan Balai
4. Panjalangan
5. Sawah Kasiak

3 Pasilihan 1. Padang Data


2. Sawah Lua
3. Koto Gadang
4. Payo Anyir

Untuk perpanjangan pelayanan ke masyarakat, terdapat 3 Puskemas


Pembantu ( Pustu ) dan 12 Pos Kesehatan Nagari ( Poskesri ), serta dilengkapi
dengan 29 posyandu dan 7 Posbindu yang tersebar di masing-masing jorong /
Nagari.
Nagari-nagari binaan Puskesmas Sulit Air sudah dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dengan luas wilayah
Kerja 547 km2. Jarak nagari yang terjauh dari Puskesmas ± 10 km.

2.2 Demografi
Kecamatan X Koto Diatas yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Sulit Air mempunyai KK , dengan jumlah penduduk sebanyak
9.646 jiwa, dengan rincian per-Nagari sebagai berikut :

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk menurut Nagari dan Jenis Kelamin

Jumlah Jumlah Rumah


No Nagari
Penduduk Tangga (KK)
1 Sulit Air 7761 2241
2 Bukit Kandung 1946 528
3 Pasilihan 489 184
Jumlah 9646 2953
Sumber: Data BPS tahun 2013

2.3 Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya


Mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air bekerja sebagai
petani dan buruh tani, sebagian lagi bekerja sebagai pedagang, wiraswasta
dan pegawai.

2.4 Sarana Pendidikan


Sarana pendidikan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Sulit Air
Tabel 2.3 Jumlah Sekolah menurut Tingkat Pendidikan

No Sarana Pendidikan Jumlah


1 TK/PAUD 13
2 SD/ Sederajat 17
3 SLTP / Sederajat 5
4 SLTA / sederajat 3
5 Perguruan Tinggi 1

C. Gambaran Puskesmas

1. Organisasi Puskesmas

Puskesmas Sulit Air adalah Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan


yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Sulit Air. Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut diatas,
Puskesmas Sulit Air Kabupaten Solok menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

c. Pelaksanaan Administrasi Puskesmas Sulit Air;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas Kesehatan


Kabupaten terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk memenuhi fungsinya, maka Puskesmas Sulit Air mempunyai


kegiatan / upaya
1. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium
2. Upaya kesehatan Masyarakat esensial dan kesehatan Masyarakat
3. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
Organisasi dan manajemen tingkat Puskesmas termasuk Puskesmas
Sulit Air secara baku telah diatur dalam Permenkes No 75 tahun 2014.
Struktur Organisasi Tata kelola ( SOTK ) diatur dalam Peraturan Bupati No 34
Tahun 2016. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Solok Nomor 440-122-
2017 tahun 2017 tanggal 6 Maret 2017 tentang Penetapan Kategori
Puskesmas di Kabupaten Solok, Puskesmas Sulit Air termasuk dalam kategori
Puskesmas Rawat Inap dengan struktur sebagai berikut :
Kepala /
Pemimpin

Kepala Tata

Usaha/Pejabat Pengelola Satuan


Pengaawas
Internal

Kepegawaian Keuangan SIP


& RT

Pj. UKM Pj. UKM Pj. UKP PEL. Jaringan &


Esensial/Pejabat Pengembangan/Pejabat Pj Manajemen mutu/
Tekhnis Tekhnis Kefarmasian & Lab/Pejabat Jejaring/Pejabat WM/ Pejabat Tekhnis
Tekhnis Tekhnis

PEL. Promkes PEL PEL. Gigi & PEL. Jejaring Tim Muti Admin
Tim
PEL Gigi Masyarakat Pemeriksaan Mulut
Termasuk UKS PEL. Gizi / UKM PEL. Keswa
Keselamatan
PEL. Pustu Tim Mutu UKM
Umum Pasien

PEL. Bidan
PEL. P2M PEL. PEL. Gawat PEL. Puskel Jorong
Yankesratd Darurat
PEL Kesling PEL. Kesorga PEL. KIA /KB Tim PPI
UKP

PEL. KIA / KB PEL. Indera PEL. Lansia PEL. Gizi UKP PEL.
Perkesmas

PEL.
Kefarmasian
PEL. Kes.Kerja PEL. Rawat Inap
2. Sarana dan pra-sarana
Jumlah ketenagaan di Puskesmas Sulit Air sebanyak 43 orang
yang terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil 19 orang, CPNS 8 orang
Tenaga Harian Lepas ( THL) 14 Orang , Suka rela 2 orang, dengan
rincian sebagai berikut :

Tabel 2.4 Data Ketenagaan Puskesmas Sulit Air

Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah
CPNS PNS PTT THL Sukarela
1 Dokter Umum 1 0 0 0 0 1
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 0 1
3 Profesi
1 2 0 0 0 3
Keperawatan
4 S1 Keperawatan 0 0 0 0 1 1
5 S1 Kesehatan
0 2 0 0 0 2
Masyarakat
6 D III Keperawatan 0 2 0 1 0 3
7 SPK 0 1 0 0 0 1
8 D III Kebidanan 4 7 0 8 1 20
9 D III Keperawatan
1 0 0 0 1 2
Gigi
10 D III Analis Kimia 0 1 0 0 0 1
11 D III Sanitarian 0 0 0 1 0 1
12 D III Gizi 0 1 0 0 0 1
13 Pekarya
0 2 0 0 0 2
Kesehatan
14 Sopir 0 0 0 1 0 1
15 Petugas
0 0 0 1 0 1
Kebersihan
16 Penjaga
0 1 0 0 0 1
Puskesmas
17 Petugas Masak 0 0 0 1 0 1
Jumlah 8 19 0 13 3 43

Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah ketenagaan di Puskesmas


Sulit Air belum mencukupi sesuai kategori Puskesmas Rawat Inap
berdasarkan PMK no.75 tahun 2014

Tabel 2.5 Penempatan Bidan di Jorong wilayah Kerja


Puskesmas Sulit Air
Status
N
Nama Pendidikan Tugas Pokok Kepegawai
o
an
1 Satria Adia D III Bidan Poskesri Linawan PNS
Gusti, Amd.Keb
2 Afdelia Gita, D III Bidan Poskesri Gando PNS
Amd.Keb
3 Sandi Herdita, D III Bidan Pustu Bukit Kandung PNS
Amd.Keb
4 Helmi Septia D III Bidan Poskesri Panjalangan PNS
Anggela,
Amd.Keb
5 Delmawati, D III Bidan Pustu Pasilihan PNS
Amd.Keb
6 Nozi, Amd.Keb D III Bidan Poskesri Tigo Korong CPNS
7 Donna Monika D III Bidan Poskesri Talago Laweh CPNS
8 Nurmellya D III Bidan Poskesri Koto Tuo CPNS
Handa Putri,
Amd.Keb
9 Yelvi Andriani, D III Bidan Poskesri Sawah Lua CPNS
Amd.Keb
10 Citra Adelina, D III Bidan Pustu Rawang THL
Amd.Keb
11 Royyani Utari, D III Bidan Poskesri Basung THL
Amd.Keb
12 Liza Ratna Sari, D III Bidan Poskesri Koto Tuo THL
Amd.Keb
13 Seska Asrilla, D III Bidan Poskesri Silungkang THL
Amd.Keb
14 Surya Multigra, D III Bidan Poskesri Sopan Balai THL
Amd.Keb
15 Julia Kenedi, D III Bidan Poskesri Data THL
Amd.Keb

Puskesmas Sulit Air didirikan diatas tanah seluas 2030 m2 dengan luas
bangunan 400 m2. Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan
langsung (rawat jalan dan rawat inap ) dan sarana pelayanan tidak langsung (
penunjang medis ).

`Tabel 2.6 Data Sarana dan Pra sarana

No Jenis Sarana Sumber Jumlah Keterangan

1. Ambulance APBD II 2

2. Sepeda Motor APBD II 9

3. Komputer APBD II 6

4. Laptop/Notbook APBD II 8

5. Wireless APBD II 4
3. Jenis Pelayanan

Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas meliputi:Standar


Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan. Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas, jenis pelayanan bidang kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas sebagai berikut :

A. Pelayanan Kesehatan dasar :

 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin
 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
 Pelayanan Kesehatan Balita
 Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan dasar
 Pelayanan Kesehatan Usia produktif
 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
 Pelayanan Kesehatan Penderita DM
 Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat
 Pelayanan Kesehatan Orang dgn TB
 Pelayanan Kesehatan orang dgn resiko terinfeksi HIV

B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :

 Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS


 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana
 Pelayanan Gizi
 Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
 Pelayanan Keperawatan kesehatan masyarakat
 Pelayanan Kesehatan Jiwa
 Pelayanan Kesehatan Gigi masyarakat
 Pelayanan Kesehatan tradisional alternatif dan komplementer
 Pelayanan Kesehatan Olahraga
 Pelayanan Kesehatan Indera
 Pelayanan Kesehatan Lansia
 Pelayanan Kesesehatan kerja
C. Pelayanan Kesehatan Perorangan, terdiri dari :

 Pelayanan Pemeriksaan Umum


 Kesehatan Gigi dan Mulut
 Pelayanan KIA dan KB
 Pelayanan Gawat darurat
 Pelayanan Gizi
 Pelayanan Persalinan
 Pelayanan Rawat Inap
 Pelayanan Kefarmasian
 Pelayanan Laboratorium
 Pelayanan JKN
Kegiatan - kegiatan diatas dilaksanakan didalam maupun di luar
gedung puskesmas.
4. Fasilitas yang tersedia :
A. Pelayanan Rawat Jalan meliputi :
1. Ruang Pelayanan Umum
2. Ruang Pelayanan Lansia
3. Ruang Pelayanan Ibu dan Anak
4. Ruang Pelayanan KB
5. Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi
6. Ruang Konsultasi Gizi
7. Ruang Konsultasi Sanitasi
8. Ruang Konsultasi Remaja
9. Ruang Pelayanan TBC & Konselor HIV-Aids
10. Ruang Tunggu
11. Ruang Menyusui
12. Ruang Bermain Anak
B. Pelayanan Rawat inap
1. Ruang Gawat Darurat
2. Ruang Rawat inap umum
3. Ruang Rawat Ibu Bersalin dan Nifas
4. Ruang Pelayanan PONED
C. Laboratorium sederhana
D. Gudang obat dan pelayanan apotik
E. Rekam Medik
F. Toilet pasien
G. Gudang
H. Ambulance
I. Dapur
J. Poskesri dan Pustu

D. Alasan Memberikan Produk Pelayanan :


Sebagai Puskesmas Pemerintah, maka Puskesmas Sulit Air diberi tugas
dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pelayanan penunjang dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat wilayah kerja Puskesmas
Sulit Air, khususnya dan masyarakat sekitar dan lainnya pada umumnya.

E. Keunggulan Puskesmas
Pelayanan Puskesmas bukan hanya pelayanan secara perorangan saja,
tetapi meliputi pelayanan secara paripurna yang terdiri atas pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan ini secara luas dapat
dijabarkan dalam 3 jenis layanan, yakni : Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pelayanan penunjang. Sifat
layanan di Puskesmas merupakan layanan Public Goods non For Profit,
dimana indikator keberhasilannya adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Selain itu berdasarkan PMK No 75 tahun 2014 Puskesmas
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Untuk menjamin agar mutu jasa pelayanan yang diberikan baik maka
Puskesmas Sulit Air telah menyusun beberapa Standar Operasional Pelayanan
maupun protap, termasuk standar Pelayanan Administratif dengan
berpedoman kepada Standar Pelayanan Profesi dan Standar lainnya yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Standar pelayanan ini disusun bersama oleh
para aparatur yang ada di Puskesmas Sulit Air untuk menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta situasi dan kondisi
Puskesmas.
Untuk programunggulan Puskesmas Sulit Air......
BAB III
VISI DAN MISI

A. VISI PUSKESMAS
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas Sulit Air khususnya, Puskesmas Sulit Air telah membuat
kesepakatan visi untuk menjadi acuan yaitu “Terwujudnya Derajat Kesehatan
Masyarakat yang Optimal Mandiri dan Bermutu Di Wilayah kerja Puskesmas
Sulit Air tahun 2021”.

B. MISI PUSKESMAS
Guna mencapai Visi Puskesmas maka perlu menetapkan misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan yang cepat, tepat dan tanggap.
2. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatannya.
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkulitas dan inovatif.
4. Mengoptimalkan peran serta lintas sector dan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.

C. INDIKATOR KINERJA/ UKURAN KEBERHASILAN


1. Kinerja Layanan
a. UKM
NO Jenis Pelayanan Indikator Target
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Persentase Ibu hamil 100 %
hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan
Ibu Hamil
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Persentase Ibu Bersalin 100%
Bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Persenatse bayi baru 100%
baru lahir lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan
bayi abru lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita Cakupan pelayanan 100%
kesehatan balita sesuai
standar
5 Pelayanan Kesehatan pada Persentase anak usia 100%
usia Pendidikan Dasar pendidikan dasar yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
6 Pelayanan Kesehatan usia Persentase orang usia 100%
produktif 15-59 tahun
mendapatkan skrinning
kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Kesehatan Usia Persentase warga 100%
Lanjut negara usia 60 tahun
keatas mendapatkan
skrinning kesehatan
sesuai standar
8 Pelayanan Kesehatan pada Persentase penderita 100%
penderita Hipertensi Hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
9 Pelayanan Kesehatan pada Persentase penderita 100%
penderita Diabetes Mellitus DM yang mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
10 Pelayanan Kesehatan pada Persentase ODGJ berat 100%
orang dengan gangguan jiwa yang mendapatkan
berat pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar
11 Pelayanan Kesehatan orang Persentase orang TBC 100%
terduga Tuberkulosis yang mendapatkan
pelayanan TBC sesuai
standar
12 Pelayanan Kesehatan orang Persentase orang 100%
dengan resiko terinfeksi HIV denagn resiko terinfeksi
HIV yang mendapatkan
pelayanan sesuai
standar

b. Kinerja Layanan UKP


No Jenis Pelayanan Indikator Target
1 Pelayanan Umum Pemberi pelayanan adalah 85%
dokter
Kepuasan pasien ≥85%
2 UGD Pelaksanaan Triase di UGD 100%
Respon Time pelayanan UGD ≤ 5 menit
Penggunaan APD selama 100%
melakukan tindakan medis
Kepuasan Pelanggan ≥85%
3 Pelayanan Lansia Pemberi pelayanan adalah 85%
dokter
Kepuasan Pelanggan ≥85%
4 Pelayanan Gigi Pemberi pelayanan adalah 85%
dokter gigi
Penggunaan APD selama 100%
melakukan tindakan medis
Komplikasi tindakan medis ≤ 1%
Kepuasan Pelanggan ≥85%
5 Kamar Bersalin Memimpin persalinan sesuai 20%
dengan APN
Kejadian kematian ibu 0%
karena persalinan
Kepuasan Pelanggan ≥85%
6 Pelayanan KB Pemasangan KB dilakukan 100%
oleh dokter atau bidan
Kepuasan Pelanggan ≥85%
7 Pelayanan Ibu Waktu pelayanan ANC ≤60 menit
Kepuasan Pelanggan ≥85%
8 Pelayanan Anak Penggunaan MTBS 100%
Kepuasan Pelanggan ≥85%
9 Apotik Waktu tunggu Pelayanan
a. Obat jadi ≤20 menit
b. Obat racik ≤30 menit
Kepuasan Pelanggan ≥85%
10 Pelayanan Gizi Pemberian konsultasi pada 85%
apasien rawat jalan yang
dirujuk ke klinik gizi
Kepuasan Pelanggan ≥85%
11 Klinik Sanitasi Kunjungan ulang pada ≤5%
pasien yang dirujuk ke klinik
sanitasi dengan kasus yang
sama
Kepuasan Pelanggan ≥85%
12 Loket Pendaftaran dan Waktu penyediaan dokumen ≤10 menit
Rekam Medis Rekam Medis
Pengembalian status pasien 100%
ke rekam medis 1x24 jam
Kepuasan Pelanggan ≥85%
13 Laboratorium Waktu tunggu hasil ≤60 menit
pemeriksaan pelayanan
laboratorium rutin dan kimia
darah sederhana
Penggunaan APD selama 100%
melakukan pelayanan
laboratorium
Tidak adanya kesalahan 100%
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
Kepuasan Pelanggan ≥85%
14 Rawatan Jam visite dokter jam 08.00 85%
s/d 12.00 setiap hari kerja
Kepuasan Pelanggan ≥85%
15 Layanan TB Pemebri layanan adalah 85%
dokter
Kepuasan Pelanggan ≥85%

2. Kinerja Keuangan
NO INDIKATOR TARGET
1 Disusunnya RBA Definitif 100%
2 Laporan Keuangan berdasar PSAP 13 100%

3 Penagajuan SP3B oleh BLU kepada BUD 100%


secara tertib
4 Dilaksanakannya rekonsiliasi oleh 100%
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
5 Dokumen SOP Keuangan 100%

6 Rasio Likuiditas 100%

7 Rasio Solvabilitas 100%

8 Rasio Aktivitas 100%

9 Kemandirian Usaha 100%

3. Kinerja Manfaat
NO INDIKATOR TARGET
1 Penanganan Aduan 100%

2 Kemudahan Pelayanan 100%

3 Pengelolaan Limbah 100%

4 Transparansi 100%

5 Partisipasi Masyarakat 100%

6 Adanya Survei Kepuasan Masyarakat 100%

7 Pasien Safety 100%

8 Kebersihan Lingkungan 100%

D. Nilai Yang Dianut Puskesmas Sulit Air


Untuk mencapai Visi dan Misi yang sudah di tetapkan oleh Puskesmas
Sulit Air, maka Puskesmas Sulit Air berkomitmen dengan Motto : “ Cerdas,
Ikhlas, Tuntas dalam pelayanan “
Guna mewujudkan visi yang bermakna bahwa Puskesmas sebagai pusat
pelayanan kesehatan maka Puskesmas Sulit Air menerapkan Tata Nilai :
SULIT AIR
S : Senyum, Salam, Sapa
Senyum, salam, sapa dalam pelayanan
U : Ulet
Ulet dalam bekerja
L : Loyalitas
Loyalitas kepada pimpinan
I : Inovatif
Inovatif dalam setiap program pelayanan
T : Terampil
Terampil dalam melaksanakan tindakan
A : Amanah
Amanah dalam melaksanakan tugas
I : Ikhlas
Ikhlas dalam bekerja
R : Rendah Hati
Rendah hati daalam berperilaku

BAB IV
ANALISIS LINGKUNGAN
A. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tiga Tahun Terakhir
Puskesmas Sulit Air adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Sulit Air Kabupaten Solok. Namun demikian derajat
kesehatan masyarakat masih di bawah harapan, yang ditunjukkan dengan
masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) . Untuk mengangkat
IPM tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan
peran puskesmas Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan
baik yang mendukung maupun yang menghambat. Setidaknya rumah
puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja puskesmas
masih ditopang dari subsidi pemerintah, hampir seratus persen infrastruktur
dan belanja pegawai yang sebagian besar PNS daerah dibayar dari APBN dan
APBD.
Untuk mengukur kinerja puskesmas digunakan beberapa indikator yang
dapat mewakili penilaian pada masing-masing perspektif. Kerangka indikator
kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan
adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai
kinerja puskesmas, namun hal itu belum dapat disajikan dalam
masing-masing unit kerja yang bermanfaat dalam proses penyusunan
program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran tahunan.
1.Kinerja Pelayanan UKM
Tahun
No Indikator SPM
2016 ( % ) 2017 ( % ) 2018 ( % )
1 Ibu hamil yang
mendapat pelayanan 47,88 50 44

sesuai standar
2 Ibu bersalin yang
mendapat pelayanan 57,07 53,60 51
sesuai standar
3 Bayi baru lahir 0-28
hari yang
mendapatkan 62,43 54,45 61,90
pelayanan kesehatan
sesuai standar
4 Balita 0-59 bulan
yang mendapatkan
75,2 79 62
pelayanan kesehatan
sesuai standar
5 Anak usia
pendidikan dasar
yang mendapatkan 95,5 100 100
pelayanan kesehatan
sesuai standar
6 Usia produktif (15-59
th) yang
mendapatkan
0 0 100
pelayanan skrining
kesehatan sesuai
standar
7 Masyarakat usia 60
tahun keatas (Lansia)
yang mendapatkan 76 97,08 100
skrining kesehatan
sesuai standar
8 Penderita hipertensi
yang mendapatkan
39,3 43,75 58,5
pelayanan kesehatan
sesuai standar
9 Penderita DM yang 48,23
mendapatkan
42,5 45,61
pelayanan sesuai
standar
10 Orang dengan
gangguan jiwa berat
yang mendapatkan 38,46 53,84 69,23
pelayanan kesehatan
sesuai standar
11 Orang dengan TB
yang mendapatkan
33,33 43,75 26
pelayanan kesehatan
sesuai standar
12 Orang yang beresiko
terinfeksi HIV yang
Tidak ada Tidak ada
mendapatkan
kasus kasus
pemeriksaan HIV
sesuai standar

Berdasarkan table diatas, pelayanan UKM di wilayah Puskesmas Sulit Air


juga mengalami fluktasi, namun hal tersebut menjadi modal utama bagi
jajaran Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam mencapai
derajat kesehatan di wilayah kerja.
Pada indikator ibu hamil mendapat pelayanan sesuai standar persentase di
tahun 2018.....
2. Kinerja Pelayanan UKP

3. Kinerja Keuangan
No Indikator 2016 2017 2018
1 Laporan Keuangan berdasar
PSAP 13
2 Penagjauan SP3B oleh BLU
kepada BUD secara tertib
3 Dilaksanakannya rekonsiliasi
oleh Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan
4 Dokumen SOP Keuangan
5 Rasio Likuiditas
6 Rasio Solvabilitas
7 Rasio Aktivitas
8 Kemandirian Usaha

1. Kinerja Manfaat
No Indikator 2016 2017 2018
1 Penanganan Aduan
2 Kemudahan Pelayanan
3 Pengelolaan Limbah
4 Transparansi
5 Partisipasi Masyarakat
6 Adanya Survei Kepuasan
Masyarakat
7 Pasien Safety
8 Kebersihan Lingkungan

B. Analisis Lingkungan Internal


Dalam Analisis Lingkungan Internal Puskesmas Sulit Air berpedoman
pasa sisten Balance Score Card (BSC) yang akan diungkapkan secara
konsisten, dengan 4 perspektif yaitu :
1. Pelanggan
Dari perspektif yang akan dilihat kunjungan pelanggan ke Puskesmas
Sulit Air tiga tahun terakhir baik kunjungan rawat jalan maupun rawat inap
cukup tinggi.

ACTIVI PEMANFAATAN
N JENIS TY RATA-
TREND
O PELAYANAN DRIVE 2016 2017 2018 RATA
R
1. Cakupan
kunjungan Pasien 5.313 6.686 7.145 ↑
Rawat Jalan
Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Sulit Air
tiga tahun terakhir cenderung meningkat. Hal ini dapat menjadi kekuatan,
kelemahan, ancaman ataupun peluang bagi perkembangan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air.
2. Proses Bisnis Internal
Pada proses bisnis internal Puskesmas Surian di lihat gari PAD
(Pendapatan Anggaran Daerah) untuk tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan serta dilihat dari pengembalian pendapatan Jasa Pelayanan dari
BPJS pun cukup baik.
No Unit Pasien Rawatan
2016 2017 2018
1 Puskesmas Sulit Air 48 35 43

Berdasarkan data kunjungan pasien rawat inap di Puskesmas Sulit Air


tiga tahun terakhir cenderung meningkat di tahun 2018 dan menurun di
tahun 2017.Hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 belum adanya tenaga
Dokter di Puskesmas Sulit Air.

3. Pertumbuhan dan Pembelajaran


Dalam pencapaian mutu layanan pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, dibutuhkan upaya manajemen dalam penyediaan sumber daya
pelayanan utamanya dari aspek sumber daya manusia dan infrastruktur. Dari
Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas Sulit Air, masih belum
memadai dan belum berjalan sesuia kompetensinya.
Dari data profil yang ada SDM ini menjadi kelemahan terhadap
pelayanan di Puskesmas Sulit Air. Ketenagaan Puskesmas Sulit Air dalam
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan terhadapkonsumen sebagai
berikut:

Tabel 4.3
Rasio Ketenagaan Puskesmas Sulit Air
Tahun 2019
Rasio
Jenis
No terhadap Standar Keterangan
Tenaga
penduduk
1 Dokter 1 : 9.646 Pel. Dokter Umum Belum mencukupi
Umum untuk wilayah kerja
adalah 1/2.250
2 1 : 9.646 Belum mencukupi
Dokter Gigi penduduk Cukup
3 1 : 483
Bidan 1 / 7.700 Belum Mencukupi
4 1 : 1.072
Perawat 1 / 833 Belum mencukupi
5 1 : 11.961 Belum mencukupi
Perawat Gigi 1 / 555
6 1 : 7.974 Belum mencukupi
Sanitasi 1 / 5.555
7 1 : 9.646 Belum mencukupi
Gizi 1 / 5.555 Belum mencukupi
8 1 : 9.646
Analis Labor 1 / 7.200 Belum mencukupi
9 1 : 23.922
Tenaga 1 / 5.000
1 / 4.166 Belum Ada
10 kefarmasian 0 : 9646
Tenaga
11 0 : 23.922 Belum Ada
Administrasi
0 / 10.000
Akuntansi
Sumber : PMK No 33 Tahun 2015 ttg : Pedoman Penyusunan dan
Perencanaan Kebutuhan SDMK
Tabel 4.4
Rasio Ketenagaan Puskesmas Sulit Air
Tahun 2019
No Jenis Tenaga Jml Standar Keterangan
Tenaga yg ( PMK 75 Th
tersedia 2014)
1 Dokter Umum 1 2 Belum Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 20 7 Mencukupi
4 Perawat 9 8 Mencukupi
5 Perawat Gigi 2 1 Mencukupi
6 Sanitasi 1 1 Mencukupi
7 Gizi 1 2 Belum Mencukupi
8 Analis Labor 0 1 Belum Ada
9 Tenaga 0 2 Mencukupi
Kefarmasian
10 0 Belum Ada
Tenaga
11 Administrasi 0 Belum Ada
Akuntansi
Sumber : PMK No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

Tabel 4.5
Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan ABK Tahun 201 9
Jml Tenaga
No Jenis Tenaga Standar ABK Keterangan
yg tersedia
1 Dokter Umum 1 2 Belum Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 20 9 Mencukupi
4 Perawat 9 11 Belum Mencukupi
5 Perawat Gigi 2 2 Mencukupi
6 Sanitasi 1 3 Belum Mencukupi
7 Gizi 1 2 Belum Mencukupi
8 Analis Labor 0 2 Belum Ada
9 Apoteker/ 0 1 Belum Ada
Asisten
10 Apoteker 0 1 Belum Ada
11 Rekam Medik 0 1
Penyuluh Belum Ada
12 0 1 Belum Ada
Kesehatan
Akuntansi
Sumber : data ABK Dinas Kesehatan Kab Solok

Ditinjau dari data diatas, terlihat bahwa Puskesmas Sulit Air mempunyai
jumlah ketenagaan yang kurang berdasarkan PMK No 75 tahun 2014 ( Tabel
4.3 ) dengan sumber ketenagaan masih 32,5 % dari tenaga tersebut diatas
merupakan THL. Tetapi bila ditinjau dari rasio ketersediaan tenaga terhadap
jumlah penduduk , tenaga yang tersedia belum mencukupi ( Tabel 4.5)

4. Keuangan
Sumber pendapatan Puskesmas Sulit Air berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Belanja Operasional Kesehatan (BOK),
BPJS.
Dari segi keuangan Puskesmas Sulit Air dalam belanja operasionalnya
mulai dari Upaya Kesehatan Perorangan, Upaya kesehatan masyarakat
khusus dan penunjang cukup memadai dengan bantuan secara penuh dari
Pemerintah. Efisiensi penggunaan anggaran juga terjadi di Puskesmas Sulit
Air, dibuktikan dengan tidak adanya LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) yang
menunjukkan temuan penyalahgunaan atas anggaran yang di kelola.

Pendapatan dan Belanja Operasional Puskesmas Sulit Air


Tahun 2016 – 2018
Sumber Jumlah (Rp) Per tahun
Keterangan
Dana 2016 2017 2018
DAU 279.711.586 119.075.000 246.926.000
Pendapatan BOK 229.711.586 427.782.500 625.200.000
Operasional
JKN 419.258.200 238.589.168 295.380.834
DAU 235.152.373 114.604.073 233.562.253
Belanja
BOK 190.937.500 392.787.750 484.509.600
Operasional
JKN 336.438.803 238.057.761 308.016.967

Anggaran Puskesmas Sulit air bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Bantuan Operasional Khusus (BOK), dan Dana Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Dari dana yang ada merupakan kekuatan untuk Puskesmas
Sulit Air.
Tabel 4.9
Analisis SWOT Pada Lingkungan Internal
Puskesmas Sulit Air
Kelemaha
N Kekuatan
Objek Yang di Analisa n
o
1 2 3 -1 -2 -3
A PELANGGAN
1. Jumlah Kunjungan Sakit +
2. Jumlah kunjungan sehat +
3. Kinerja UKP +
Number Of Complain +
( Kotak saran )
B Proses Bisnis Internal
1 Kinerja UKM ( Pencapaian +
Program )
2 Kinerja Pelayanan Khusus dan
penunjang +
3 BOR ( Pusk Rawat Inap ) +
4. Budaya Kerja +

C PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
C. 1 Sumber Daya Manusia +
2 Organisasi Manajemen +
3 Fasilitas Fisik +
4 Sarana dan Pra sarana +
5 Sistim Informasi +

D KEUANGAN
1 Tingkat Kemandirian Keuangan +
+
2 Tarif
3 Realisasi Keuangan +
Jumlah 6 10 3 -1 -4
Score 19 -5
Total Score 14
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Pada umumnya wilayah kerja Puskesmas Sulit Air telah dapat
dijangkau oleh transportasi kendaraan roda dua maupun roda empat dengan
jarak tempuh rata – rata 10 – 30 menit berkendaraan. Dan letak Puskesmas
induk, Puskesmas Pembantu dan Poskesri yang cukup strategis,
memudahkan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
seluruh wilayah kerja Puskesmas Sulit Air.

1. Peluang Konsumen Puskesmas


Data demografi yang dikumpulkan meliputi jumlah total penduduk,
kepadatan penduduk per- nagari, penduduk menurut jenis kelamin dan usia.
Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, merupakan peluang bagi
Puskesmas dalam pencapaian sasaran program atau kegiatan.

Tabel 4.10
Sasaran Puskesmas Sulit Air

TAHUN
No SASARAN
2016 2017 2018
1. Jumlah Penduduk 9.927 10.202 9.646
2. Bayi 205 202 192
3. Balita 1.053 1043 990
4. Bumil 236 234 222
5. Bufas 226 222 212
6. Lansia 913 928 978

Sasaran Puskesmas sebagaimana tercantum dalam table di atas


merupakan konsumen Puskesmas dari tahun ke tahun. Fluktuasi dari data
tersebut mengalami peningkatan dan penurunan , sehingga Puskesmas harus
berupaya memberikan peluang lebih besar lagi terhadap mobilisasi
peningkatan derajat kesehatan. Hal ini dapat di lakukan apabila UKM bisa
dilaksanakan secara baik. Kondisi tersebut di dukung dalam table 4.8 yang
berisi cakupan UKM 3 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa fluktuasi
sasaran Puskesmas dapat menjadi sumber peluang terhadap peningkatan
derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air.
2. Regulasi
Sejumlah perundang – undangan dan peraturan yang berpengaruh
terhadap Puskesmas Sulit Air sampai saat ini adalah sebagai berikut :
a) Undang – Undang no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Bab II pasal 3 tentang tujuan perlindungan
konsumen, Bab III pasal 4 tentang Hak Konsumen untuk
mendapatkan ganti rugi dan pasal 7 tentang kewajiban pelaku
usaha untuk menjamin mutu produk.
b) Undang – Undang RI no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, pasal 19-21 tentang Jaminan Ksesehatan bagi
Keluarga Miskin.
c) Undang – Undang RI no. 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran, Bab VI pasal 29 tentang Registrasi Dokter dan pasal
VII 36, 37 tentang Surat izin praktek dan pasal 44 tentang
Standar pelayanan.
d) Peraturan Pemerintah RI no. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan BLUD.
f) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Kebijakan BPJS
Menurut UU No. 40 tahun 2004 dan PP No. 72 tahun 2006 sejak tahun
2014 telah berlaku pola BPJS dalam pelayanan kesehatan masyarakat
termasuk pelayanan kesehatan dasar tingkat Puskesmas.
Kebijakan tersebut berimplikasi kepada Puskesmas untuk menyiapkan
pola tata kelola keuangan melalui pola PPK BLUD. Pola ini juga di dukung
dengan terbitnya Perpres No 32 tahun 2014 dimana pengelolaan kapitasi
BLUD di lakukan secara mandiri pada PPK dasar termasuk Puskesmas.
Dengan adanya peraturan dari BPJS dimana Puskesmas sebagai
pemberi fasilitas pelayanan dasar, tidak boleh merujuk pasien yang terdapat
dalam 144 penyakit yang harus di layani di Puskesmas. Hal ini sedikit
merugikan Puskesmas, karena beberapa pasien kecewa dan terjadilah migrasi
keanggotaan peserta BPJS Mandiri dan Askes yang memilih pindah ke Klinik
Swasta. Dimana di tempat layanan tersebut mudah mendapatkan rujukan.

4. Sosial Budaya
Masyarakat Kabupaten Solok merupakan bagian dari masyarakat
Sumatera Barat yang penduduk aslinya adalah Suku Minangkabau. Budaya
Minang mewarnai kehidupan social sehari – hari,antara lain terlihat dari pola
matrilineal dalam garis keturunan dan terkenal sebagai perantau. Seni
budaya tradisional serta keindahan alam minangkabau yang terkenal dan
menjadi salah satu objek wisata andalan Indonesia. Puskesmas berpeluang
untuk memanfaatkan situasi ini dengan menyediakan pelayanan kesehatan
sebaik – baiknya.
Pola makan masyarakat Minang yang sudah membudaya dan sulit di
rubah, cenderung berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, terutama
berasal dari hewan sembelih seperti kerbau, sapi dan kambing yang diolah
sedemikian rupa dengan banyak santan kelapa sehingga cita rasanya menjadi
lezat. Hal ini akan berpengaruh terhadap pola penyakit masyarakat terutama
akan terjadi peningkatan kasus –kasuspenyakit jantung, stroke, reumatik
serta penyakit degenerative lainnya.
5. Pola Penyakit Pada Masyarakat
Pola penyakit yang berkembang di masyarakat pada wilayah kerja
Puskesmas Sulit Air 3 tahun terakhir dapat di lihat pada table berikut :
Tabel 4.11
10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Sulit Air tahun 2016
No Nama Penyakit Kunjungan
1 1.160
ISPA
2 Rematik Arteritis 950
3 Gastritis 830
4 Penyakit kulit Alergi 801
5 768
Penyakit Kulit Infeksi
6 Karies Gigi 532
7 Penyakit Pulpa 515
8 Asma 482
9 Cepalgia 472
10 Diare 225

Tabel 4.12
10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Sulit Air tahun 2017
No Nama Penyakit Kunjungan
1 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 1.160
2 Rematik Arteritis 950
3 Gastritis 830
4 Penyakit Kulit Alergi 801
5 Penyakit Kulit Infeksi 768
6 Karies Gigi 532
7 Penyakit Pulpa 515
8 Asma 472
9 Cepalgia 482
10 Diare 225

Tabel 4.13
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Sulit Air tahun 2018
No Nama Penyakit Jumlah

1 Hipertensi 1.641

2 Rheumatik 1.437

3 Diabete Mellitus 1.205

4 ISPA 1.100

5 Gastritis dan dyspepsia 1.029

6 Penyakit kulit dan alergi 492

7 Cepalgia 442
8 Penyakit Kulit Infeksi 413

9 Asma 396

10 Karies Gigi 195

Dari tabel di atas, trend penyakit masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Sulit Air sudah beralih kepada tingginya penyakit degenerative, seperti
Hipertensi. Penyakit ini cenderung membutuhkan biaya tinggi dalam
pemeliharaannya. Penyakit ini tidak menular, namun jika di kaitkan dengan
gaya hidup masyarakat seperti telah dibahas di atas, trend penyakit ini tidak
menguntungkan Puskesmas.
Untuk penyakit menular yang berpotensi wabah, secara umum tidak
termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Sulit Air. Potensi wabah
yang terjadi dalam 3 tahun terakhir adalah DBD, namun masih dalam
kategori terbatas.

6. Jejaring Informasi Masyarakat


Perkembangan teknologi informasi di masyarakat dapat mempermudah
dan mempercepat informasi dan budaya kritis di tingkat masyarakat. Dalam
perkembangan saat ini, masyarakat di wilayah kerja sudah menggunakan
teknologi informasi cukup luas. Globalisasi informasi ini bisa menjadi peluang
dan hambatan dalam peningkatan kinerja Puskesmas. Apabila hal tersebut
tidak dapat di manage dengan baik akan menjadi hambatan. Manajemen
pengelolaan teknologi informasi dalam mendukung pembudayaan masyarakat
untuk hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air belum terkelola
dengan baik.
7. Kompetitor
Competitor yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sulit Air adalah
competitor di bidang UKP, pada pelayanan persalinan. Hal ini menjadi
motofasi untuk Puskesmas Sulit Air dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan lainnya bagi masyarakat. Namun untuk pelayanan UKM,
Puskesmas terlegitimasi untuk melakukan pelayanan secara menyeluruh dan
komprehensif yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
menurut Undang – Undang Kesehatan.
Dari segi competitor, untuk pelayanan Puskesmas ada beberapa
competitor, antara lain :
a. Klinik Swasta (BPJS) : 0
b. Praktek Dokter : 1
c. Klinik Praktek Dokter Bersama : 0
d. Puskesmas yang berdekatan (BPJS) : 1
e. Bidan Praktek Swasta : 1
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa competitor tersebut dapat
mempengaruhi kunjungan di Puskesmas Sulit Air. Dan bisa mengurangi
kapitasi Puskesmas Sulit Air.
Tabel 4.14
ANALISA SWOT PADA LINGKUNGAN EKSTERNAL
PUSKESMAS SULIT AIR
N Objek Yang di Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
o Analisa
A KEBUTUHAN
PELANGGAN
TERHADAP
PROVIDER
KESEHATAN
1 Pola Penyakit +
2 Peluang Konsumen +
3 Sosio Budaya +
B KEMAMPUAN
PESAING
1 Kompetitor +
2 Akses/Keterjangkau +
an Puskesmas
3 Jejaring Informasi +
Masyarakat
C MANAJEMEN
PUSKESMAS
1 Regulasi :
a.Alokasi APBD +
b.Pola tarif + +
2 Kebijakan BPJS
a.Income kemitraan +
b.Pola rujukan
+
c.Migrasi pelanggan
+

Jumlah 2 10 -5
Score 12 -5
Total Score 7

D. DIAGRAM SWOT
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal diatas, dapat
disimpulkan bahwa Puskesmas Sulit Air berada pada kuadran I, sebagaimana
dapat dilihat pada gambar berikut

Diagram SWOT Puskesmas Sulit Air menuju BLUD .

Puskesmas Sulit Air

External Fix-it
Quadrant III Future Quadrant I

Threaths Opportu
nities

Survival Quadrant IV
Internal Fix-it
Quadran II

Weaknesess

F. Matriks TOWS
Perpaduan antara factor peluang dan ancaman dengan kekuatan dan
kelemahan merupakan penentu positioning dalam matriks TOWS. Variable –
variable yang merupakan peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan yang
di diperoleh dari Tahap III bila di masukkan ke dalam matriks TOWS akan
menunjukkan positioning Puskesmas Sulit Air seperti yang terlihat pada
gambar berikut :
Internal Internal Strengths Internal Weaknesess
(Kekuatan) (Kelemahan)
A. Pelanggan A. Pelanggan
1. Jumlah Kunjungan Pasien 1. Number of complain
2. Kinerja UKP ( Kotak saran )

B. Proses Bisnis Internal B. Proses Bisnis Internal


1. Kinerja UKBM ( Pencapaian
Program ) C. Pertumbuhan dan
2. Kinerja Pelayanan Khusus Pembelajaran
dan penunjang 1. Sistim Informasi
3. BOR ( Puskesmas rawat
inap ) D. Keuangan -
4. Budaya Kerja

C. Pertumbuhan dan
Pembelajaran
1. Organisasi manajemen
2. Fasilitas Fisik
3. Sarana dan pra sarana

D. Keuangan
Eksternal 1. Tarif
2. Tingkat Kemandirian
Keuangan
3. Realisasi Anggaran
External Future Quadrant Internal Fix-it Quadrant
Opportunities
1. Peluang 1.Peningkatan mutu 1. Memanfaatkan regulasi
konsumen pelayanan di tingkat dan kebijakan BPJS
2. Akses puskesmas untuk membenahi fasilitas
3. Jejaring 1. Efektifitas peningkatan Puskesmas
informasi
kinerja keuangan dalam 2. Perbaikan system
Masyarakat
4. Regulasi mendukung pelayanan informasi Puskesmas
( Alokasi
puskesmas yang bermutu melalui akses puskesmas
APBD )
5. Income 2. Peningkatan kualitas SDM yang baik dan terjangkau
kemitraan
dalam menunjang regulasi 3. Melengkapi sarana dan
6. Migrasi
7. Pola rujukan dan kebijakan BPJS prasarana puskesmas
3. Peningkatan kualitas dengan dukungan regulasi
program UKM dengan yang ada.
Memberdayakan
masyarakat dan swasta
4. Peningkatan system
reward di puskesmas
yang efektif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan yang bermutu
External Eksternal Fix-it Strategi Survival Quadrant
Threats  
1. Pola penyakit 1. Memberdayakan 1.Dengan fasilitas fisik
2. Sosio budaya
Masyarakat untuk berpola yang tersedia,
3. Kompetitor
4. Pola tarif hidup sehat melalui kegiatan pelayanan kesehatan
UKM yang bermutu. tetap dilaksanakan
2. Menurunkan resiko untuk merubah pola
penyebaran penyakit pada hidup sehat masyarakat
masyarakat melalui 2. Dengan keterbatasan
peningkatan kualitas sistim informasi
pelayanan UKP puskesmas, diupayakan
3. Meningkatkan kepuasan untuk pengendalian pola
konsumen melalui pelayanan penyakit yang ada pada
UKP, UKM dan penunjang. masyarakat.

E. Saran dan Inisiatif Strategis

Dengan memperhatikan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Puskesmas


Sulit Air, isu-isu strategis yang dihadapi oleh Puskesmas Sulit Air Kecamatan X
Koto Diatas pada saat ini dan masa mendatang adalah sebagai berikut.

1) Masyarakat semakin kritis terhadap tuntutan pelayanan yang semakin baik


dan memuaskan.

2) Keterbatasan jumlah sarana prasarana Puskeasmas Sulit Air

3) Keterbatasan tenaga kesehatan khususnya tenaga Analis Labor,


Pengelolaan Keuangan, tenaga medis lainnya dan tenaga paramedis non
keperawatan.

4) Tingkat kedisiplinan pegawai yang masih rendah


5) Kondisi peralatan medis belum berkualifikasi baik dan kelengkapan alat
medis yang menunjang mutu pelayanan masih relatif kurang, serta alat
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN PUSKESMAS

1. SASARAN DAN TARGET KINERJA PUSKESMAS


Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya pencapaian arah bisnis puskesmas
yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara sistematis program - program kerja diarahkan pada pencapaian
keberhasilan yang mendukung sasaran strategis.
Program kerja Puskesmas diuraikan lebih lanjut dalam bentuk Prosedur Pelaksanaan Program sebagai berikut:

Indikator
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Sumber Penanggu
No Kinerja Kegiatan Ket
2020 2021 2022 2023 2024 Dana ng Jawab
Program

Pelayanan
A Kesehatan
Dasar

1 Pelayanan Penanggung
kesehatan 1. Pendataan Ibu Hamil 5,420,000 5,962,000 6,558,200 7,214,020 7,935,422 BOK Jawab
ibu hamil Program

Penanggung
2.Pemeriksaan Kehamilan
4,600,000 5,060,000 5,566,000 6,122,600 6,734,860 JKN Jawab
( ANC )
Program

a.Pelayanan Dalam gedung - - - - - Penanggung


Jawab
Program
Penanggung
b. Pelayanan luar gedung - - - - - Jawab
Program

Penanggung
3.Kelas ibu hamil 12.720.000 15.264.000 18.316.800 21.980.160 26.376.192 BOK Jawab
Program

4.P4K, Quickwins pelayanan Penanggung


darah untuk bumil resti, 4,426,000 4,868,600 5,355,460 5,891,006 6,480,107 BOK Jawab
Triple Eliminasi Program

Penanggung
5. Tindak Lanjut ibu hamil
3,800,000 4,180,000 4,598,000 5,057,800 5,563,580 JKN Jawab
beresiko
Program

Penanggung
6. Rujukan ANC ( jika
400,000 440,000 484,000 532,400 585,640 BOK Jawab
diperlukan )
Program

Penanggung
7. Safari KB 1.360.000 1.632.000 1.958.400 2.350.080 2.820.096 JKN Jawab
Program

Pelayanan
Penanggung
kesehatan
2 1. Pendataan Ibu Bersalin Terintegrasi dengan Pendataan Ibu hamil Jawab
ibu
Program
bersalin

Penanggung
2. Pemantauan ibu nifas
1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 JKN Jawab
resiko tinggi
Program
Pelayanan
Penanggung
kesehatan 1 Pemeriksaan neonatus/
3 1,240,000 1,364,000 1,500,400 1,650,440 1,815,484 JKN Jawab
bayi baru bayi baru lahir
Program
lahir

2. Pemantauan kesehatan Penanggung


neonatus risiko tinggi / 3,000,000 3,300,000 3,630,000 3,993,000 4,392,300 JKN Jawab
dengan komplikasi Program

3 Pelacakan kematian Penanggung


neonatal 4,000,000 4,400,000 4,840,000 5,324,000 5,856,400 JKN Jawab
termasuk otopsi verbal Program

4.Orientasi pelayanan Penanggung


Neonatal Esensial Bagi 1,704,000 1,874,400 2,061,840 2,268,024 2,494,826 BOK Jawab
Petugas ( Pusk, BPS ) Program

5. Refresing Petugas Penanggung


( kegawat daruratan Esensial 1,654,000 1,819,400 2,001,340 2,201,474 2,421,621 BOK Jawab
) Program

Pelayanan
kesehatan Penanggung
1. Pemantauan kesehatan
4 balita dan 3.380.000 4.056.000 4.867.200 5.840.640 6.424.704 BOK Jawab
anak pra-sekolah di TK
Pra Program
sekolah

2. Kelas ibu balita 3.360.000 4.032.000 4.166.400 4.999.680 5.999.616 BOK Penanggung
Jawab
Program
Penanggung
3. Pelacakan kematian balita
600,000 660,000 726,000 798,600 878,460 JKN Jawab
termasuk otopsi verbal
Program

Penanggung
4. Lomba Balita Sehat 2,435,000 2,678,500 2,946,350 3,240,985 3,565,084 BOK Jawab
Program

Penanggung
5. Pemantauan balita BGM
2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 JKN Jawab
dan Validasi data BGM
Program

Penanggung
6. Penanggulangan gizi
2.700.000 3.240.000 3.888.000 4.665.600 5.598.720 JKN Jawab
buruk
Program

Penanggung
7. Penanggulangan gizi
5.880.000 7.056.000 8.467.200 10.340.640 12.408.768 JKN Jawab
kurang
Program

Terinteg
rasi
Penanggung dengan
8. surveylance garam kegiata
200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 Jawab
beryodium n
Program Promke
s
( Posya
ndu )
Terinteg
rasi
Penanggung dengan
kegiata
9. Pendistribusian vitamin A - - - - - Jawab
n
Program Promke
s
( Posya
ndu )

Penanggung
10. Pemberian PMT-P
16,200,000 20.880.000 20.880.000 20.880.000 20.880.000 BOK Jawab
Posyandu
Program

11. Pencatatan dan Penanggung


Pelaporan Penimbangan Terintegerasi Posyandu BOK Jawab
Masal Program

Penanggung
12.Pembentukan POS GIZI 2.600.000 3.120.000 3.744.000 4.492.800 5.391.360 BOK Jawab
Program

Pelayanan Penanggung
1 Pembinaan usia sekolah,
5 kesehatan 8.670.000 10.404.000 12.484.800 14.981.760 17.978.112 BOK Jawab
UKS/dokter kecil
pada usia Program
pendidikan
dasar Penanggung
2 Penjaringan peserta didik
9.000.000 10.800.000 12.960.000 15.552.000 18.662.400 BOK Jawab
(kelas 1, 7, 10)
Program

Penanggung
3 Pemeriksaan berkala
4.200.000 5.040.000 6.048.000 7.257.600 8.709.120 BOK Jawab
peserta didik
Program
4 Upaya kesehatan Gigi dan
Penanggung
mulut pada anak usia Pra
17.280.000 17.280.000 17.280.000 17.280.000 17.280.000 BOK Jawab
sekolah (PAUD& TK) dan
sekolah SD Program

Penanggung
5. Pemberian Imunisasi
4,800,000 5,280,000 5,808,000 6,388,800 7,027,680 BOK Jawab
Campak
Program

Penanggung
6. BIAS anak SD 4,800,000 5,280,000 5,808,000 6,388,800 7,027,680 BOK Jawab
Program

Pelayanan
1.Pemberian Konseling pada Penanggung
kesehatan
6 anak remaja dan pemberian 1.360.000 1.632.000 1.958.400 2.350.080 2.820.096 BOK Jawab
pada usia
tablet FE Program
produktif

2. Sosialisasi dan Advokasi Penanggung


KTR,UBM, Terintegrasi ke Pertemuan lintas sector BOK Jawab
Program

3. Pemeriksaan IVA dan Penanggung


SADANIS 4.320.000 5.184.000 6.220.800 7.464.960 8.957.952 BOK Jawab
Program

4. Pengukuran dan
Penanggung
pemeriksaan
24.700.000 29.640.000 32.604.000 35.864.400 39.450.840 BOK Jawab
faktor risiko penyakit tidak
menular di posbindu PTM Program

5. Penyegaran/refreshing, 7,000,000 7,700,000 8,400,000 9,100,000 9,800,000 BOK Penanggung


orientasi kader kesehatan Jawab
dalam upaya kesehatan
Program
secara terpadu/penggantian
transpor (terintegrasi)

Pelayanan
Penanggung
Kesehatan
7 1. Posyandu Lansia 32.400.000 35.640.000 39.204.000 43.124.400 47.436.840 BOK Jawab
pada Usia
Lanjut Program

Penanggung
2. Penilaian Intelegensia 1.080.000 1.188.000 1.306.800 1.437.480 1.581.228 BOK Jawab
Program

Pelayanan 1. Pengukuran dan


kesehatan pemeriksaan Penanggung
8 pada faktor risiko penyakit tidak Terintegrasi dengan Pelayanan kesehatan usia produktif Jawab
penderita menular di posbindu PTM
Program
hipertensi

Pelayanan 1. Pengukuran dan


Penanggung
Kesehatan pemeriksaan
9 faktor risiko penyakit tidak Terintegrasi dengan Pelayanan kesehatan usia produktif Jawab
Penderita
menular di posbindu PTM Program
DM

Pelayanan
Kesehatan
Penanggung
Orang
10 1. Pendataan Kasus Jiwa 300.000 330.000 363.000 399.300 439.230 BOK Jawab
dengan
Program
Gangguan
Jiwa Berat
(ODGJ)
Penanggung
2.Pemantauan Kasus Jiwa 2.400.000 2.640.000 2.904.000 3.194.400 3.513.840 BOK Jawab
Program

Pelayanan
Penanggung
Kesehatan 1. Penjaringan TB Paru ke
11 1.840.000 2.208.000 2.649.600 3.179.520 3.815.424 BOK Jawab
Orang Nagari
Program
dengan TB

Penanggung
2. Penyuluhan TB 400.000 480.000 576.000 691.200 829.440 BOK Jawab
Program

Penanggung
3. Pemantauan TB Mangkir Terintegrasi dengan kegiatan Promkes Jawab
Program

Penanggung
12 1. Penyuluhan HIV/AIDS Terintegrasi dengan kegiatan Promkes Jawab
Pelayanan Program
Kesehatan
Orang Penanggung
2. Konseling dan tes
dengan 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
HIV/AIDS
resiko Program
terinfeksi
HIV Penanggung
3. Mobile VCT 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
Program

4. Pemeriksaan Ibu Hamil Penanggung


:HIV, Spilis, Hepatitis Terintegrasi dengan kegiatan Ibu hamil Jawab
Program
B Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan 1 Penyegaran/refreshing,
orientasi kader kesehatan
Promosi Penanggung
dalam upaya kesehatan
1 Kesehatan 15,000,000 16,500,000 18,150,000 19,965,000 21,961,500 BOK Jawab
secara terpadu/penggantian
termasuk transpor (terintegrasi Program
UKS dengan kegiatan lain)

2. Penyuluhan kelompok,
Penanggung
penyuluhan massal tentang
3,660,000 4,026,000 4,428,600 4,871,460 5,358,606 BOK Jawab
program
kesehatan/GERMAS Program

3. Survei mawas diri Penanggung


12,040,000 13,244,000 14,568,400 16,025,240 17,627,764 BOK Jawab
Program

4 MMD Penanggung
7,500,000 8,250,000 9,075,000 9,982,500 10,980,750 BOK Jawab
Program

5
Penanggung
Pembinaan/pendampingan
8,025,000 8,827,500 9,710,250 10,681,275 11,749,403 BOK Jawab
masyarakat, kelompok
masyarakat Program

6 Penggalangan dukungan Penanggung


masyarakat, lintas sektor, Terintegrasi dengan Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jawab
dunia usaha
Program

7 Posyandu Balita Penanggung


216,000,000 237,600,000 261,360,000 287,496,000 316,245,600 BOK Jawab
Program
8 Pendataan RT ber – Penanggung
PHBS 4,480,000 4,928,000 5,420,800 5,962,880 6,559,168 BOK Jawab
Program

9. Pembinaan Forum Kader Penanggung


3,000,000 3,300,000 3,630,000 3,993,000 4,392,300 BOK Jawab
Program

10. Pembinaan Poskestren Penanggung


2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 BOK Jawab
Program

11. Pembinaaan SBH dan Penanggung


Jambore SBH 20,000,000 22,000,000 24,200,000 26,620,000 29,282,000 BOK Jawab
Program

12. Pembentukan Nagari Penanggung


Siaga 5,000,000 5,500,000 6,050,000 6,655,000 7,320,500 BOK Jawab
Program

13. Pembuatan Profil Penanggung


Promkes 2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 BOK Jawab
Program

14. Pengadaan Media Penanggung


Pronkes 2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 BOK Jawab
Program

15. Pembuatan Profil UKS Penanggung


2,000,000 2,200,000 2,420,000 2,662,000 2,928,200 BOK Jawab
Program
1 Inspeksi kesehatan
lingkungan
Pelayanan Penanggung
untuk tempat-tempat
2 Kesehatan 1,400,000 1,540,000 1,694,000 1,863,400 2,049,740 BOK Jawab
umum, tempat pengelolaan
Lingkungan makanan dan sarana air Program
minum

2 Pemeriksaan kualitas air


minum, makanan, udara Penanggung
dan bangunan. 4,500,000 4,950,000 5,445,000 5,989,500 6,588,450 BOK Jawab
Pemeriksaan terdiri dari Program
pengambilan sampel

3 Advokasi kepada wali


Penanggung
Nagari utk anggaran
500,000 550,000 605,000 665,500 732,050 BOK Jawab
pembuatan MCK dan
BOWEL/DEMO Jamban Program

4 Pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan
STBM, implementasi HSP di
rumah tangga dan sekolah,
rencana pengamanan air Penanggung
minum di komunal, 1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 BOK Jawab
MPAPHAST di komunitas Program
pasar rakyat, sekolah dan
hotel serta bentuk
pemberdayaan masayarakat
lainnya

Penanggung
5 Pemicuan STBM 3,150,000 3,465,000 3,811,500 4,192,650 4,611,915 BOK Jawab
Program

Pembuatan Media Promosi 750,000 825,000 907,500 998,250 1,098,075 BOK Penanggung
Jamban Sehat
Jawab
Program

6. Penyuluhan Kesehatan Penanggung


ttg JAMBAN Sehat yg 1,950,000 2,145,000 2,359,500 2,595,450 2,854,995 BOK Jawab
Memenuhi Syarat Program

7. Sosialisasi Pengelolaan Penanggung


DAM dan IRTPTingkat 10,000,000 11,000,000 12,100,000 13,310,000 14,641,000 BOK Jawab
Kecamatan Program

Penanggung
8. Monitoring industri RT
3,600,000 3,960,000 4,356,000 4,791,600 5,270,760 BOK Jawab
diwilayah kerja Puskesmas
Program

9. Monitoring Penanggung
Pendistribusian Obat 2,400,000 2,640,000 2,904,000 3,194,400 3,513,840 BOK Jawab
diwilayah kerja Puskesmas Program

10. Pengamanan dan Penanggung


Pemusnahan Sampah Medis 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600 BOK Jawab
Ke Puskesmas Program

11. Pemusnahan Obat Penanggung


Kadarluarsa BMHP Ke 8,000,000 8,800,000 9,680,000 10,648,000 11,712,800 BOK Jawab
Puskesmas Program

12. Penanganan Kesehatan


Penanggung
Lingkungan Buruk pada
600,000 660,000 726,000 798,600 878,460 JKN Jawab
Penderita Gizi Buruk dan
Penderita TB Program

Pencegahan dan Pengendalian


3
Penyakit
a. DBD,
MALARIA, 1. Sosialisasi dan
CHIKUNG Penyuluhan Penanggung
UNYA, kepada masyarakat dan Terintegrasi dengan Pertemuan lintas sector Jawab
RABIES, pemangku kepentingan Program
ISPA DAN lainnya
DIARE

Penanggung
2. Pemantauan jentik
1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 JKN Jawab
berkala rumah tangga
Program

1. Penjaringan Kusta ke Penanggung


b. KUSTA Nagari 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
Program

2. Pemantauan pasien Penanggung


makan obat kusta 400,000 440,000 484,000 532,400 585,640 BOK Jawab
Program

Penanggung
3. Penjaringan Kusta ke
Terintegrasi dengan Kegiatan anak usia sekolah Jawab
Sekolah
Program

1. Advokasi ke Nagari utk Penanggung


c. Rabies Pembentukkan Nagari bebas Terintegrasi dengan Pertemuan lintas sector Jawab
Rabies
Program

Penanggung
d. 1. Adanya Media Informasi di
750,000 825,000 907,500 998,250 1,098,075 JKN Jawab
Imunisasi tiap2 Nagari
Program

2. penanggulangan KIPI 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Penanggung


Jawab
Program

Meningkatkan kesehatan Penanggung


kesehatan
4 jasmani dan aktifitas fisik 9,500,000 10,450,000 11,495,000 12,644,500 13,908,950 BOK Jawab
olah raga
Program

1. Intervensi hasil Penanggung


5 PIS-PK pendataan Keluarga Sehat 84,500,000 92,950,000 102,245,000 112,469,500 123,716,450 BOK Jawab
Program

Penanggung
Pelayanan kesehatan gigi
6 UKGMD 1,280,000 1,408,000 1,548,800 1,703,680 1,874,048 BOK Jawab
masyarakat
Program

Surveilen 1. Surveilans penyakit dan


Penanggung
dan masalah kesehatan dalam
7 rangka kewaspadaan dini - - - - JKN Jawab
Respon
KLB Program
KLB

2. Surveilans rutin PD3I Penanggung


tertentu (campak, difteri, 3,000,000 3,300,000 3,630,000 3,993,000 4,392,300 JKN Jawab
pertusis, TN)
Program

3. Pengambilan dan Penanggung


pengiriman spesimen 300,000 330,000 363,000 399,300 439,230 JKN Jawab
Program

4. Kunjungan bencana Penanggung


banjir, longsor dan 3,300,000 3,630,000 3,993,000 4,392,300 4,831,530 JKN Jawab
kebakaran
Program

8 Pelayanan Penyuluhan kemasyarakat 2,000,000 2,200,000 2,320,000 2,420,000 2,540,000 BOK Penanggung
Kesehatan tentang pengobatan Jawab
Tradisional tradisional
( Akupresu
Program
re )

Pelayanan Penanggung
9 Kesehatan Kunjungan rumah pasca haji 1,000,000 1,100,000 1,210,000 1,331,000 1,464,100 BOK Jawab
Haji Program

Jumlah 459,185,000 505,103,500 555,613,850 611,175,235 672,292,759

Jumlah ( A + B ) 752,429,500 827,672,450 910,439,695 1,001,483,665 1,101,632,031 -

C.
MANAJEMEN Dukungan Operasional 1,528,877,515 1,681,765,267 1,849,941,793 2,034,935,972 2,238,429,570
PUSKESMAS

Total 2,281,307,015 2,509,437,717 2,760,381,488 3,036,419,637 3,340,061,601

B. PROGRAM, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM


Program kerja Puskesmas Sulit Air berpedoman kepada Permenkes no 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal, dengan uraian sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Program Kegiatan Ket

A Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 1. Pendataan Ibu Hamil Penanggung Jawab Program Ibu

2.Pemeriksaan Kehamilan ( ANC ) Penanggung Jawab Program Ibu

a.Pelayanan Dalam gedung Penanggung Jawab Program Ibu

b. Pelayanan luar gedung Penanggung Jawab Program Ibu

3.Kelas ibu hamil Penanggung Jawab Program Ibu

4.P4K, Quickwins pelayanan darah untuk bumil resti, Triple Penanggung Jawab Program Ibu
Eliminasi

5. Tindak Lanjut ibu hamil beresiko Penanggung Jawab Program Ibu

6. Rujukan ANC ( jika diperlukan ) Penanggung Jawab Program Ibu

Penanggung Jawab Program Ibu


7. Safari KB

Pelayanan kesehatan ibu bersalin Penanggung Jawab Program Ibu


2 1. Pendataan Ibu Bersalin
2. Pemantauan ibu nifas resiko tinggi Penanggung Jawab Program Ibu

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 1 Pemeriksaan neonatus/ bayi baru lahir Penanggung Jawab Program Anak

2. Pemantauan kesehatan neonatus risiko tinggi / dengan Penanggung Jawab Program Anak
komplikasi

3 Pelacakan kematian neonatal Penanggung Jawab Program Anak


termasuk otopsi verbal

4.Orientasi pelayanan Neonatal Esensial Bagi Petugas Penanggung Jawab Program Anak
( Pusk, BPS )

5. Refresing Petugas ( kegawat daruratan Esensial ) Penanggung Jawab Program

Pelayanan kesehatan balita dan Pra


4 1. Pemantauan kesehatan anak pra-sekolah di TK Penanggung Jawab Program Anak
sekolah

2. Kelas ibu balita Penanggung Jawab Program Anak

3. Pelacakan kematian balita termasuk otopsi verbal Penanggung Jawab Program Anak

Penanggung Jawab Program Gizi

4. Lomba Balita Sehat Penanggung Jawab Program Gizi

5. Pemantauan balita BGM dan Validasi data BGM Penanggung Jawab Program Gizi

6. Penanggulangan gizi buruk Penanggung Jawab Program Gizi


7. Penanggulangan gizi kurang Penanggung Jawab Program Gizi

8. surveylance garam beryodium Penanggung Jawab Program Gizi

9. Pendistribusian vitamin A Penanggung Jawab Program Gizi

10. Pemberian PMT-P Posyandu Penanggung Jawab Program Gizi

11. Pencatatan dan Pelaporan Penimbangan Masal Penanggung Jawab Program Gizi

12.Pembentukan POS GIZI Penanggung Jawab Program Gizi

1 Pembinaan usia sekolah, UKS/dokter kecil Penanggung Jawab Program UKS

2 Penjaringan peserta didik (kelas 1, 7, 10) Penanggung Jawab Program UKS


Pelayanan kesehatan pada usia
5 pendidikan dasar 3 Pemeriksaan berkala peserta didik Penanggung Jawab Program UKS

4 Upaya kesehatan Gigi dan mulut pada anak usia Pra


Penanggung Jawab Program UKGS
sekolah (PAUD& TK) dan sekolah SD

5. Pemberian Imunisasi Campak Penanggung Jawab Program Imunisasi

6. BIAS anak SD Penanggung Jawab Program Imunisasi

Pelayanan kesehatan pada usia 1.Pemberian Konseling pada anak remaja dan pemberian
6 Penanggung Jawab Program Gizi
produktif tablet FE

2. Sosialisasi dan Advokasi KTR,UBM, Penanggung Jawab Program Promkes


3. Pemeriksaan IVA dan SADANIS Penanggung Jawab Program PTM

4. Pengukuran dan pemeriksaan


Penanggung Jawab Program PTM
faktor risiko penyakit tidak menular di posbindu PTM

5. Penyegaran/refreshing, orientasi kader kesehatan dalam


upaya kesehatan secara terpadu/penggantian transpor
Penanggung Jawab Program promkes
(terintegrasi)

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 1. Posyandu Lansia Penanggung Jawab Program Lansia

2. Penilaian Intelegensia Penanggung Jawab Program Lansia

Pelayanan kesehatan pada penderita 1. Pengukuran dan pemeriksaan


8 faktor risiko penyakit tidak menular di posbindu PTM Penanggung Jawab Program PTM
hipertensi

1. Pengukuran dan pemeriksaan


9 Pelayanan Kesehatan Penderita DM faktor risiko penyakit tidak menular di posbindu PTM Penanggung Jawab Program PTM

Pelayanan Kesehatan Orang dengan


10 1. Pendataan Kasus Jiwa Penanggung Jawab Program Jiwa
Gangguan Jiwa Berat (ODGJ)

2.Peningkatan pengetahuan SDM Penanggung Jawab Program Promkes

3. Penyediaan form pencatatan dan pelaporan Penanggung Jawab Program Jiwa

4. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan dukungan


Penanggung Jawab Program Jiwa
psikososial)

11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 1. Penjaringan TB Paru ke Nagari Penanggung Jawab Program TB
2. Penyuluhan TB Penanggung Jawab Program TB

3. Pemantauan TB Mangkir Penanggung Jawab Program TB

12 1. Penyuluhan HIV/AIDS Penanggung Jawab Program HIV


Pelayanan Kesehatan Orang dengan
resiko terinfeksi HIV 2. Konseling dan tes HIV/AIDS Penanggung Jawab Program HIV

3. Mobile VCT Penanggung Jawab Program HIV

4. Pemeriksaan Ibu Hamil :HIV, Spilis, Hepatitis Penanggung Jawab Program HIV dan Program Ibu

B Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan 1 Penyegaran/refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan secara


Promosi terpadu/penggantian transpor (terintegrasi dengan kegiatan lain)
1 Kesehatan Penanggung Jawab Program Promkes
termasuk
UKS

2. Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang program kesehatan/GERMAS


Penanggung Jawab Program Promkes

3. Survei mawas diri Penanggung Jawab Program Promkes

4 MMD Penanggung Jawab Program Promkes

5 Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat Penanggung Jawab Program Promkes

6 Penggalangan dukungan Penanggung Jawab Program Promkes


masyarakat, lintas sektor, dunia usaha
7 Posyandu Balita Penanggung Jawab Program Promkes

8 Pendataan RT ber – PHBS Penanggung Jawab Program Promkes

9. Pembinaan Forum Kader Penanggung Jawab Program Promkes

10. Pembinaan Poskestren Penanggung Jawab Program Promkes

11. Pembinaaan SBH dan Jambore SBH Penanggung Jawab Program Promkes

12. Pembentukan Nagari Siaga Penanggung Jawab Program Promkes

13. Pembuatan Profil Promkes Penanggung Jawab Program Promkes

14. Pengadaan Media Pronkes Penanggung Jawab Program Promkes

15. Pembuatan Profil UKS Penanggung Jawab Program Promkes

Pelayanan 1 Inspeksi kesehatan lingkungan


Kesehatan untuk tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan dan sarana air minum
2 Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
Lingkunga
n

2 Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan. Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel

3 Advokasi kepada wali Nagari utk anggaran pembuatan MCK dan BOWEL/DEMO Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
Jamban
4 Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM, implementasi HSP di rumah tangga Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
dan sekolah, rencana pengamanan air minum di komunal, MPAPHAST di komunitas pasar
rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan masayarakat lainnya

5 Pemicuan STBM Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

Pembuatan Media Promosi Jamban Sehat Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

6. Penyuluhan Kesehatan ttg JAMBAN Sehat yg Memenuhi Syarat Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

7. Sosialisasi Pengelolaan DAM dan IRTPTingkat Kecamatan Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

8. Monitoring industri RT diwilayah kerja Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

9. Monitoring Pendistribusian Obat diwilayah kerja Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

10. Pengamanan dan Pemusnahan Sampah Medis Ke Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

11. Pemusnahan Obat Kadarluarsa BMHP Ke Puskesmas Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan

12. Penanganan Kesehatan Lingkungan Buruk pada Penderita Gizi Buruk dan Penderita Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
TB

3 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


1. Sosialisasi dan Penyuluhan
kepada masyarakat dan pemangku kepentingan Penanggung Jawab Program P2P
a. DBD, MALARIA, CHIKUNGUNYA, RABIES, lainnya
ISPA DAN DIARE

2. Penyelidikan Epidemiologi Penanggung Jawab Program P2P

3. Pemantauan jentik berkala rumah tangga Penanggung Jawab Program Kesling

4. Penyuluhan tentang Penyakit menular Penanggung Jawab Program Promkes

b. KUSTA 1. Penjaringan Kusta ke Nagari Penanggung Jawab Program Kusta

2. Pemantauan pasien makan obat kusta Penanggung Jawab Program Kusta

Penanggung Jawab Program Kusta


3. Penjaringan Kusta ke Sekolah

1. Advokasi ke Nagari utk Pembentukkan Nagari bebas


c. Rabies Rabies
Penanggung Jawab Program Rabies

d. Imunisasi 1. Adanya Media Informasi di tiap2 Nagari Penanggung Jawab Program Promkes

2. penanggulangan KIPI Penanggung Jawab Program Imunisasi

Meningkatkan kesehatan jasmani dan aktifitas


4 kesehatan olah raga Penanggung Jawab Program
fisik

5 PIS-PK 1. Intervensi hasil pendataan Keluarga Sehat Penanggung Jawab Program KS

6 UKGMD Pelayanan kesehatan gigi masyarakat Penanggung Jawab Program UKGM


1. Surveilans penyakit dan masalah kesehatan dalam
7 Surveilen dan Respon KLB rangka kewaspadaan dini KLB Penanggung Jawab Program Surveilans

2. Surveilans rutin PD3I tertentu (campak, difteri,


pertusis, TN)
Penanggung Jawab Program Surveilans

3. Pengambilan dan pengiriman spesimen Penanggung Jawab Program

4. Kunjungan bencana banjir, longsor dan kebakaran Penanggung Jawab Program Bencana

Pelayanan Kesehatan Tradisional Penyuluhan kemasyarakat tentang pengobatan


8 Penanggung Jawab Program Yankestrad
( Akupresure ) tradisional

9 Perkesmas Kunjungan Rumah Pasien

10 Pelayanan Kesehatan Haji Kunjungan rumah pasca haji Penanggung Jawab Program Haji

C. RENCANA PEMBIAYAAN DAN INVESTASI


Proyeksi Keuangan
No Uraian Kondisi 2017 Prognosa 2018
2020 2021 2022 2023 2024

A Aset Tetap

1 Tanah 218.636.000 218.636.000 218.636.000 218.636.000 218.636.000 218.636.000 218.636.000


Gedung &
2 1.431.142.520 1.431.142.520 3,753,908,670.60 4,129,299,537.66 4,542,229,491.43 4,996,452,440.5 5,496,097,684.63
Bangunan 7

Peralatan
3 1.400.890.014,15 1.558.539.606,77 2,549,824,532.42 2,804,806,985.66 3,085,287,684.23 3,393,816,452.6 3,733,198,097.92
dan Mesin 5

Jalan Irigasi
4 dan - - - - - - -
Jaringan

Aset tetap
5 - - - - - - -
lainnya

Konstruksi
dalam
6 - - - - - - -
pengerjaan
(KDP)

Akumulasi
7 -1.445.235.502,40 -1.729.006.451,84 -2,704,783,097.48
-2,975,261,407.23 -3,272,787,547.95
-3,600,066,302. -3,960,072,933.02
penyusutan 74

Jumlah 3,079,938,930.20 3,387,932,823.22 3,726,726,105.54 4,099,398,716.10 4,509,338,587.71 4,960,272,446.4 5,456,299,691.12


8

B Aset Lainnya

Aset yang dibatasi


1 - - - - - - -
penggunaannya

2 Aset tidak - - - - - - -
berwujud

Aset kondisi rusak


3 54.367.500 54.367.500 211,162,908.00 232,279,198.80 255,507,118.68 281,057,830.55 309,163,613.60
berat

4 Aset lain-lain - - - - - - -

Akumulasi
5 penyusutan rb yg - - - - - - -
dikeluarkan 2017

Jumlah 174,514,800.00 191,966,280.00 211,162,908.00 232,279,198.80 255,507,118.68 281,057,830.55 309,163,613.60

JUMLAH ASET 3,254,453,730.20 3,579,899,103.22 3,937,889,013.54 4,331,677,914.90 4,764,845,706.39 5,241,330,277.0 5,765,463,304.73


2

PROYEKSI NERACA
REALISASI PROGNOSA PROYEKSI
NO Uraian
2016 2017 2018 2020 2021 2022 2023 2024

A ASET

I ASET LANCAR

Kas di
Puskesmas ( JKN
1 ) 18,583,000 69,672,140 62,704,926 94,441,948 116,502,911 138,563,874 160,624,837 182,685,800

2 Kas di 339,258,262 313,959,378 345,355,316 338,954,706 342,003,233 345,051,760 348,100,286 351,148,813


Bendahara
Pengeluaran

Kas di
Bendahara
3 Penerimaan - - - - - - - -

4 Piutang Usaha - - - - - - - -

5 Piutang Lainnya - - - - - - - -

6 Persediaan 91,305,741 84,983,823 93,482,205 92,100,387 97,305,370 98,119,152 101,860,401 103,650,005

Biaya Dibayar
7 Dimuka - - - - - - - -

Jumlah Aset
Lancar 449,147,003 468,615,341 501,542,447 525,497,041 555,811,513 581,734,785 610,585,524 637,484,618

II ASET TETAP

1 Tanah 105,600 105,600 116,160 119,680 124,960 130,240 135,520 140,800

Peralatan dan
2 Mesin 1,964,058,873 2,107,293,002 2,318,022,302 2,483,754,822 2,660,736,536 2,837,718,251 3,014,699,965 3,191,681,680

Gedung dan
3 Bangunan 2,839,387,160 3,102,403,860 3,412,644,246 3,691,402,175 3,978,030,718 4,264,659,261 4,551,287,804 4,837,916,347

Jalan, Irigasi dan


4 Jaringan - - - - - - - -

Aset Tetap
5 Lainnya - - - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - - - -
dalam
Pengerjaan

Akumulasi
Penyusutan Aset (1,785,406,33 (2,235,357,93 (2,833,373,38 (3,170,117,07 (3,506,860,77 (3,843,604,46
7 Tetap 9) 2) (2,458,893,725) 5) 8) 1) 4) (4,180,348,157)

Jumlah Aset 3,018,145,29 2,974,444,53 3,271,888,98 3,341,903,29 3,468,775,13 3,595,646,98 3,722,518,82


Tetap 4 0 3 2 6 1 6 3,849,390,670

III ASET LAINNYA

Aset yang
dibatasi
1 Penggunaannya - - - - - - - -
Aset Tidak
2 Berwujud - - - - - - - -
Aset kondisi
3 rusak berat 168,438,800 174,514,800 191,966,280 178,306,627 178,306,627 178,306,627 178,306,627

Aset Tidak Lain-


lain - - - - - - - -

Jumlah Aset
Lainnya 168,438,800 174,514,800 191,966,280 178,306,627 178,306,627 178,306,627 178,306,627 -

3,635,731,09 3,617,574,67 3,965,397,71 4,045,706,95 4,202,893,27 4,355,688,39 4,511,410,97


JUMLAH ASET 7 1 0 9 6 3 6 4,486,875,289

B KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
DANA

KEWAJIBAN
JANGKA
I PENDEK

1 Utang Usaha - - - - - - - -

Utang Pihak
2 Ketiga - - - - - - - -

Jumlah
Kewajiban
Jangka Pendek - - - - - - - -

KEWAJIBAN
JANGKA
II PANJANG

Utang Jangka
1 Panjang - - - - - - - -

Utang Usaha - - - - - - - -

Jumlah
Kewajiban
Jangka Panjang - - - - - - - -

TOTAL
KEWAJIBAN - - - - - - - -

III EKUITAS

1 Ekuitas 3,722,642,460 3,753,940,004 4,129,334,004 4,275,330,367 4,478,676,139 4,682,021,911 4,885,367,683 5,088,713,456


3,722,642,46 3,753,940,00 4,129,334,00 4,275,330,36 4,478,676,13 4,682,021,91 4,885,367,68
Jumlah Ekuitas 0 4 4 7 9 1 3 5,088,713,456

JUMLAH
KEWAJIBAN 3,722,642,46 3,753,940,00 4,129,334,00 4,275,330,36 4,478,676,13 4,682,021,91 4,885,367,68
DAN EKUITAS 0 4 4 7 9 1 3 5,088,713,456

PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL / AKTIVITAS


REALISASI PROGNOSA REALISASI

No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

KEGIATAN
I OPERASIONAL

A PENDAPATAN

Pendapatan
Kapitasi 1,306,179,378 942,455,850 1,036,701,435 825,634,278 690,895,307 556,156,335 421,417,364 286,678,392

Pendapatan Klaim
BPJS 83,945,000 182,311,000 200,542,100 272,196,467 330,495,017 388,793,567 447,092,117 505,390,667

Pendapatan Pasien
273,051,300
Umum 257,528,700 300,356,430 319,806,540 341,220,405 362,634,270 384,048,135 405,462,000
Pendapatan Hasil
-
Kerjasama - - - - - - -

Pendapatan Hibah - - - - - - - -

Pendapatan Lain
Lain PAD yang Sah -
(Jasa Giro) - - - - - - -

Pendapatan
APBN/APBD 1,647,653,078 1,397,818,150 1,537,599,965 1,417,637,285 1,362,610,728 1,307,584,172 1,252,557,615 1,197,531,059

Jumlah 3,295,306,15 2,795,636,30 3,075,199,93


Pendapatan - LO 6 0 0 2,835,274,569 2,725,221,456 2,615,168,343 2,505,115,230 2,395,062,117

II BEBAN

Beban Pegawai - 85,291,000 93,820,100 153,523,800 200,433,850 247,343,900 294,253,950 341,164,000

Beban Persediaan - 565,256,743 621,782,417 1,017,462,137 1,328,353,346 1,639,244,555 1,950,135,763 2,261,026,972

Beban Jasa - 827,503,310 910,253,641 1,489,505,958 1,944,632,779 2,399,759,599 2,854,886,420 3,310,013,240

Beban
Pemeliharaan - 8,655,000 9,520,500 15,579,000 20,339,250 25,099,500 29,859,750 34,620,000

Beban Langganan
Daya dan Jasa - 27,904,802 30,695,282 50,228,644 65,576,285 80,923,926 96,271,567 111,619,208

Beban Perjalanan
Dinas - 242,325,000 266,557,500 436,185,000 569,463,750 702,742,500 836,021,250 969,300,000
Beban Penyusutan
Aset Tetap - 454,071,316 499,478,448 817,328,369 1,067,067,593 1,316,806,816 1,566,546,040 1,816,285,264

Beban Amortisasi - - - - - - - -

Beban Bunga - - - - - - - -

Beban Lain-lain - - - - - - - -

2,211,007,17 2,432,107,88
Jumlah Beban - 1 8 3,979,812,908 5,195,866,852 6,411,920,796 7,627,974,740 8,844,028,684

SURPLUS/DEFISIT 3,295,306,15 (1,144,538,33 (2,470,645,39 (3,796,752,45 (5,122,859,51 (6,448,966,567


DARI OPERASI 6 584,629,129 643,092,042 8) 6) 3) 0) )

SURPLUS/DEFISIT
DARI KEGIATAN
III
NON
OPERASIONAL

Surplus/Defisit
Penjualan Aset
Nonlancar - - - - - - - -

Kerugian
Penurunan Nilai
Aset - - - - - - - -

Surplus/Defisit - - - - - - - -
dari Kegiatan Non
Operasional
Lainnya

Jumlah
Surplus/Defisit
dari Kegiatan Non
Operasional - - - - - - - -

SURPLUS /
DEFISIT SEBELUM 3,295,306,15 (1,144,538,33 (2,470,645,39 (3,796,752,45 (5,122,859,51 (6,448,966,567
POS LUAR BIASA 6 584,629,129 643,092,042 8) 6) 3) 0) )

IV POS LUAR BIASA

Pendapatan Luar
Biasa - - - - - - - -

Beban Luar Biasa - - - - - - - -

POS LUAR BIASA - - - - - - - -

SURPLUS/DEFISIT 3,295,306,15 (1,144,538,33 (2,470,645,39 (3,796,752,45 (5,122,859,51 (6,448,966,567


– LO 6 584,629,129 643,092,042 8) 6) 3) 0) )
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Puskesmas Sulit Air merupakan penjabaran dari


visi, misi dan program pembangunan dibidang kesehatan.
Selanjutnya Rencana Strategis merupakan pedoman untuk
penyusunan Rencana Kerja Tahunan. Dalam rangka meningkatkan
efektifitas pelaksanaan Rencana Strategis ( Renstra ) , Kepala Puskesmas
berkewajiban untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pemantauan
terhadap penjabaran Rencana Strategis ( Renstra ) ke dalam Rencana Kerja
Tahunan.
Disadari bahwa pelaksanaan program - program dalam Renstra ini
sangat tergantung dari kesungguhan dan kerja sama seluruh pihak terkait
di lingkungan Puskesmas Sulit Air .
Rencana Strategis Puskesmas Sulit Air akan digunakan sebagai dasar
evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Puskesmas
Sulit Air mengacu pada Rencana Startegis ini dan Kebijakan lainnya yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan Pemerintah Pusat.
Rencana Strategis ( Renstra ) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan
secara berkala untuk disesuaikan dengan fungsi , tanggung jawab ,
wewenang yang dimiliki oleh Puskesmas Sulit Air serta perubahan
lingkungan yang terjadi.
Rencana Srategis ( Renstra ) Lima Tahunan ini dinyatakan berlaku
efektif sejak ditetapkan oleh Bupati Solok.

Anda mungkin juga menyukai