Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X MIA SMA WAHIDIYAH KEDIRI PADA


MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Untuk memenuhi Tugas Matakuliah Seminar Kimia


Dosen Pengempu Matakuliah Jatmiko, M.Pd

Oleh
Susy Mariatun Qiftiyah
NIM 16842040001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini telah terjadi perkembangan informasi, ilmu

pengetahuan dan teknologi, sistem pendidikan pun dituntut untuk dapat

merespon dan menyesuaikan perkembangan yang terjadi. Seiring dengan

peranan dunia pendidikan maka proses dan model pembelajaran perlu

diperbaharui. Penyajian mata pelajaran sains menuntut seorang pengajar

harus memiliki strategi belajar mengajar yang menarik dan dapat

meningkatkat motivasi siswa dalam belajar, sehingga sajian yang

disampaikan oleh guru bukanlah suatu sajian yang dangkal dan tidak

mempunyai arti bagi siswa.

Kimia melibatkan banyak konsep abstrak karena sebagian besar

berkaitan dengan hal-hal yang tidak dapat kita lihat atau alami secara

langsung. Oleh karena itu banyak peserta didik yang berpikir bahwa kimia

adalah pelajaran yang sulit. Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari kita

sering dihadapkan dengan konsep-konsep abstrak seperti kebaikan,

kejahatan, benar, salah, dan sebagainya. Mempelajari kimia dapat

membantu kita untuk memperluas keterampilan penalaran abstrak yang

memungkinkan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas di beberapa

bidang kehidupan kita (Wolfe, 1984). Pelajaran kimia sering juga

dihubungkan dengan kebosanan, keengganan, kegagalan bagi sebagian

siswa. Kimia juga diklasifikasikan dalam mata pelajaran yang sulit dan
abstrak sehingga siswa takut untuk mempelajarinya. Dengan suasana

demikian siswa akan sulit menerima materi yang diajarkan (Nurhadi

2004:13).

Prosess pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan guru

dengan murid di dalam lingkungan belajar. Di dalam proses pembelajaran

terdapat dua kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu kegiatan belajar

yang dilakukan peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan guru

untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Sehingga berhasil atau tidaknya

suatu proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor atau

komponen pendidikan yaitu, guru, siswa, materi pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran

(Annurrahman,2009). Kebanyakan guru kimia menggunakan metode

ceramah dalam materi Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Selain

itu juga masing-masing peserta didik diminta untuk mengerjakan Unit

Kegiatan Belajar Mandiri secara individu. Sehingga guru dianggap sebagai

pusat pembelajaran, hal ini dapat menyebabkan terjadinya heterogenitas

pemahaman peserta didik yakni bagi peserta didik yang memiliki

kemampuan berpikir rendah akan sulit memahami materi dan begitu juga

sebaliknya, bagi peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir tinggi

akan lebih mudah memahami yang dijelaskan oleh guru. Dari fenomena

yang terjadi ini akan menyebabkan penguasaan kelas oleh peserta didik-

peserta didik yang kemampuan akademiknya baik sedangkan yang lain

akan cenderung tertinggal.


Metode praktikum juga sering digunakan pada larutan elektrolit

dan nonelektrolit.Metode ini memiliki kelemahan yaitu memerlukan waktu

yang lama dan pada saat praktikum siswa terkesan kurang serius

(bercanda) sehingga di perlukan pengelolaan kelas yang baik. Apabila hal

ini terus dibiarkan terjadi, maka peserta didik akan cenderung pasif dan

tidak memiliki keinginan untuk belajar. Peserta didik akan mengandalkan

penjelasan guru dan mencatat materi dari yang telah dijelaskan tanpa

memahami apa yang mereka tulis. Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil

belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik dapat meningkat apabila

mereka memiliki keinginan untuk memahami materi yang dijelaskan guru

dan berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Maka dari itu salah satu alternatif media yang dapat digunakan

dalam pembelajaran kimia materi larutan elektrolit dan non elektrolit di

kelas adalah komik. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual

yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara populer

dan mudah di mengerti serta dirancang sesuai materi yang akan

disampaikan. Alaba (2007: 916) mengungkapkan bahwa kelebihan komik

yaitu, menyajikan alur cerita yang runtun, gambar menarik, dengan bahasa

sederhana, jelas dan mudah dipahami sehingga disukai oleh anak-anak

serat remaja.

Kim (2015) telah melakukan penelitian pada Pengaruh Penerapan

Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, reflect, Recite, Review)

Menggunakan Media Komik Pada Kemampuan Kognitif Siswa Pada


Materi Sistem Saraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik

berpengaruh terhadap minat dan kemampuan kognitif siswa pada materi

sistem saraf di SMA Negeri 1 Ciamos.

Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Eny Enawaty, Hilma

Sari (2010) pada SMAN 3 Pontianak yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh hasil belajar peserta dengan menggunakan media komik pada

materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan nilai rata-rata hasil

belajar kognitif larutan elektrolit dan nonelektrolit kelas eksperimen lebih

tinggi, yaitu 75,71 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar larutan elektrolit

dan nonelektrolit kelas kontrol yaitu 53,79.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media

Komik terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA SMA Wahidiyah

Kediri Pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan media

komik terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA Wahidiyah

Kediri pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit ?


2. Apakah ada pengaruh dalam proses pembelajaran menggunakan

media komik terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA

Wahidiyah Kediri pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA

Wahidiyah Kediri pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada rumusan masalah, dapat dirumuskan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Hipotesis nol (H0)


Tidak ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa

kelas X MIA SMA Wahidiyah Kediri pada materi larutan elektrolit dan

nonelektrolit.

Hipotesis alternatif (H1)


Ada pengaruh penggunaan penggunaan media komik terhadap hasil

belajar siswa kelas X MIA SMA Wahidiyah Kediri pada materi larutan

elektrolit dan nonelektrolit.


E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak

diantaranya adalah:

1. Bagi peneliti, mendapatkan pengalaman dalam menggunakan media

komik terhadap hasil belajar siswa kelas sehingga dapat dijadikan

pedoman untuk mengajar kelak.

2. Bagi peserta didik, memudahkan dalam mempelajari materi khususnya

Larutan Elektrolit dan nonelektrolit dengan membaca komik yang berisi

materi dan memberikan pengalaman belajar.

3. Bagi guru, memberikan informasi dan masukan mengenai penggunaan

media komik dalam proses pembelajaran, sehingga mempermudah guru

dalam menilai ketercapaian tujuan pembelajaran.

4. Bagi Lembaga UNIWA, penelitian ini diharapkan dapat menambah

kekayaan intelektual kampus sebagai The Learning University yang

mengedepankan pendidikan dan menjadikan kampus UNIWA sebagai

pioneer referensi karya ilmiah yang berbasis ilmu kependidikan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Masalah yang diteliti hanya pada aspek hasil belajar peserta didik.

2. Materi yang dijadikan penelitian adalah larutan elektrolit dan

nonelektrolit.
3. Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan media praktikum,

sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan media komik.

DAFTAR PUSTAKA

- Wolfe, Drew H. 1984. Introduction to College Chemistry. Jefferson: Von

Hoffmann Press Inc Bindery.

- Annurrahman. (2009) Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

- Nurhadi. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.


Malang: Universitas Negeri Malang

- Alaba, S. O. 2007. The use of educational cartoon and comics in enhaching


creativity in primary school pupils in ile-ife, osun state, Nigeria. Journal of
applied sciences research, 3 (10): 913-920

- Enawaty, E. & Sari, H. 2010.Pengaruh penggunaan media komik terhadap

hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Pontianak pada materi larutan

elektrolit dan non elektrolit. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 1 (1): 24

-- 36.

- Lia, A. Rida, O. & Siti, G. 2015. Pengaruh Penerapan Strategi Belajar PQ4R

(Preview,Question,Read,Reflect,Recite,Review) Menggunakan Media Komik

pada Kemampuan Kognitif Siswa pada Materi Sistem Saraf.

Anda mungkin juga menyukai