Disusun oleh:
ALFI SORAYA RITONGA
NICKY ARNEZA BR SINULINGGA
PUTRI MELATI SUKMA
NOVITA DEWI
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………....
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Globalisasi ……………………………………………………………………….
B. Aspek Globalisasi ………………………………................................................................
C. Dampak Globalisasi …………………………………….....................................................
D. Dampak Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara …………………….............................
E. Sikap Terhadap Globalisasi .................................................................................................
F. Sikap Terhadap Globalisasi .................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan keterkaitan seluruh bangsa di dunia, baik melalui perdagangan, teknologi, politik,
budaya sehingga tidak ada lagi batas-batas suatu negara. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi membawa dampak positif
maupun negatif. Bangsa indonesia, Seperti hal nya bangsa-bangsa lain, Dalam era globalisasi ini
tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan (Inovasi) sebagai akibat canggihnya
teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi, tatanan ekonomi dunia yang mengarah
pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetisi yang tinggi di berbagai bidang
kehidupan. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di
Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada
skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat
sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke
seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.
Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial
budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Munculnya
globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.
Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang
kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Karena tidak ada batas lagi antar negara, sehingga arus informasi dan teknologi bisa masuk
dengan mudah. Hal ini bisa tercipta karena adanya teknologi canggih seperti internet, radio,
televisi, dan telepon. Semakin banyak penduduk dunia menggunakan teknologi tersebut semakin
banyak informasi yang dapat kita terima atau berikan. Bangsa Indonesia merupakan bagian dari
bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan
masyarakat dunia (world society). Kita semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu,
manusia secara alam, sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah
melainkan saling ketergantungan dan mempengaruhi. Era globalisasi yang merupakan era
tatanan kehidupan manusia secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus
gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu arena
ekonomi, arena politik, dan arena budaya. Jika masyarakat atau bangsa tersebut tidak siap
menghadapi tantangan-tantangan global yang bersifat multidimensi dan tidak dapat
memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban yang tenggelam di tengah-tengah arus
globalisasi. Indonesia mendapat dampak akibat dari globalisasi, dampak tersebut bisa
berdampak positif ataupun negatif. Globalisasi bisa berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan bangsa Indonesia mulai dari budaya, politik, teknologi, kehidupan bermasyarakat dan
sebagainya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek globalisasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Globalisasi
Kata ‘globalisasi’ berasal dari kata dasar global, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
‘global’ memiliki makna secara umum dan keseluruhan secara bulat secara garis besar
bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. ‘Mengglobal’ berarti meluas ke seluruh dunia;
mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia. \ Globalisasi dalam arti literal
adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan
elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-
batas negara. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki
dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan
kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan
transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses
di mana masyarakat kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal
dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga
tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa
Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk
ke Indonesia. Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada
pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh
Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga
dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita
hindarkan, karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi
perkembangan bangsa.
B Karakteristik Globalisasi
1. Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi
sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global
serta kesadaran global.
2. Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi
ini.
3. Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi
tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih
pendek atau terjadinya kontraksi.
4. Fenomenologi globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas
kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar
global, dan HAM. 5. Dengan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan
waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat manusia.
C. Aspek-aspek Globalisasi
1. Aspek Globalisasi Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi,
globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a.Globalisasi ekonomi
1. Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri
raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan
gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut : 1) Diadakan desentralisasi produk yang
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 2) Lahirnya pasar global. 3)
Keuangan global. 4) Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi
manejerial.
2. Lahirnya pasar global.
3. Keuangan global.
4. Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5. Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang
fleksibel.
6. Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
D. Globalisasi politik
D. Global Budaya
1. Dalam sacri scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat
kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat
manusia.
2. Dalam ethno scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta
keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
3. Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan
kondisi-kondisi perokonomian dunia.
E. Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan
globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi
secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar
dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif
yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa. Ada beberapa sikap yang harus dimiliki
oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya
sebagai berikut.
1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan
maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut,
baik seni maupun adat istiadatnya.
7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma
yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan
terlarang, dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar
tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan
nilai dan perilaku. Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak
pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi
berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi
tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia
akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang
terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai
sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap
pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang
berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila,
sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga dapat
membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita
hindarkan, karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi
perkembangan bangsa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini bahwa Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya
keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan
perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran
budaya dan ekonomi internasional. Dalam dunia globalisasi kita haruslah mengetahui beberapa hal yaitu
mulai dari karakteristik globalisasi, faktor pendukung globalisasi, pengaruh globalisasi dan
dampak dari globalisasi. Karena dalam dunia globalisasi banyk sekali pengaruh dari segi politik,
ekonomi, sosial budaya maupun teknologi informasi yang sangat mudah di akses, jadi kita haruslah pandai
menyeleksi atau memfilter pengaruh-pengaruh yang masuk dari berbagai negara terutama pengaruh
budaya barat yang saat ini banyak ditiru oleh masyrakat Indonesia.
SARAN
Dalam dunia globalisasi kita harus pandai mengambil hal- hal yang positif dalam segala
bidang karena pengaruh globalisai sangatlah besar dalam diri kita semua. Jangan mudah
terpengaruh dengan budaya budaya asing yang justru tidak sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Listyarti Retno, Dra ( 2006 ) : Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga Giddens
Anthony, ( 2000 ) : The Third Way, Jalan ke Tiga Pembaruan Demokrasi Sosial. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama Giddens Anthony ( 2001 ) : Runaway World, Bagaimana Globalisasi
Merombak Kehidupan Kita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
www.google.com.id.wikipedia.org.diakses tanggal 13 Maret 2012, pukul 09.41 WIB )
http://duniabaca.com/definisi-globalisasi-ciri-ciri-globalisasi.html. diakses tanggal 13 Maret 2012,
pukul 11.35 WIB )