Anda di halaman 1dari 52

WARTA PEMERIKSA Edisi 12 | Vol.

II - DESEMBER 2019

Tahun Penuh Warna Upaya BPK Memperkuat Manajemen BPK Pertegas Komitmen
Risiko dan Pengendalian Mutu Jaga Kode Etik
Hal 4 Hal 21 Hal 42

Pencapaian ini menjadi bukti


bah­wa Indonesia merupakan
bangsa yang hebat jika
bersatu dan bersinergi.
BPK Jadi
Pemeriksa
Eksternal
2 DAFTAR ISI

3 Dari Redaksi

4 Tahun Penuh Warna

15 BPK Terpilih Jadi Pemeriksa Eksternal IMO

18 BPK Bangun SDM Unggul

21 Upaya BPK Memperkuat Manajemen Risiko


dan Pengendalian Mutu

23 Evolusi Badan Diklat BPK

25 IDI-ASOSAI Review LHP


Kesiapan Implementasi SDGs

26 BPK Berbagi Ilmu dengan CAG Zanzibar

28 BPK Hadiri Sidang Tahunan Anggota Panel


Pemeriksa Eksternal PBB 32 Bahrullah Akbar, Anggota V - Pimpinan Auditorat
Keuangan Negara V BPK
Pendidikan Kunci Kesuksesan
29 BPK Sampaikan Hasil Pemeriksaan
Kinerja IAEA 2019
36 Elvyana, Ketua Komite IV DPD RI
DPD Siap Bekerja Sama Lebih Erat dengan BPK
30 BPK Bantu SAI Vietnam Kembangkan Organisasi
38 Pasolart, Dukungan Pegawai BPK
31 BPK RI dan BPK Arab Saudi Teken MoU Bagi Tenun Sumba Timur

40 Berkreasi Lewat Korps Musik BPK

42 BPK Pertegas Komitmen Jaga Kode Etik

43 BPK Dorong Pemda Tingkatkan


Tindak Lanjut Rekomendasi

44 BAP DPD Konsultasikan Keuangan Daerah

45 Ganda Putra Tenis BPK Raih Emas


di Pornas Korpri ke-XV

46 Kerja Bareng untuk Kualitas Anggaran BPK

49 Berita Foto

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


DARI REDAKSI 3

Tim Editorial
Pengarah
Agung Firman Sampurna
Agus Joko Pramono
Bahtiar Arif

Penanggung Jawab
Juska Meidy Enyke Sjam

B
Ketua Tim Redaksi
Sri Haryati
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendapatkan kabar
gembira dari London, Inggris. Sidang Majelis Dewan Inter-
Redaksi
national Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Ma-
Bidramnanta
ritim Internasional menyatakan Indonesia terpilih kembali
Iqra Fiqh
menjadi anggota Dewan International Maritime Organiza-
Yudha Bayangkara
tion (IMO) Kategori C Periode 2020-2021 dalam sidang IMO
Assembly, Sabtu (29/11) di London. Putra Zamrud
Tak hanya itu, BPK Indonesia juga terpilih sebagai auditor eksternal Aksara Bentala
IMO mengalahkan Inggris dan Italia. Kemenangan ini merupakan prestasi Ren Jingga
yang membanggakan. Antara lain karena BPK merupakan lembaga di ne-
gara Asia Tenggara pertama yang dipilih menjadi auditor eksternal IMO. Kepala Sekretariat
Prestasi ini tak lain sebagai bentuk kepercayaan internasional atas Trisari Istiati
kualitas auditor Indonesia. Apalagi, sebelumnya BPK juga dipercaya se-
bagai auditor eksternal pada organisasi internasional lainnya, yaitu Inter- Sekretariat
national Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Anti Corruption Bestantia Indraswati
Academy (IACA).
Klara Ransingin
Ada satu pelajaran penting yang bisa dipetik dari kemenangan ganda
Ridha Sukma
Indonesia di kancah internasional kali ini, yaitu persatuan. Perjuangan
Sigit Rais
Indonesia untuk mendapatkan kehormatan ini tentunya tidak mudah.
Akan tetapi, dengan bersatu, medan yang berat itu pun bisa ditaklukkan. Sudarman
Terkait keberhasilan di IMO, BPK menjalin kerja sama dengan Kementerian
Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan. Tiga lembaga ini sama-sama Sekretariat
menurunkan tim terbaik untuk melakukan negosiasi sehingga Indonesia Gedung BPK-RI
dapat meraih kesuksesan dalam sidang IMO Assembly. Jalan Gatot Subroto no 31
Persatuan ini yang menjadi semangat BPK ke depannya. Dengan Jakarta
struktur pimpinan yang baru, BPK berkomitmen untuk semakin mening­ Telepon: 021-25549000
katkan persatuan dengan lembaga-lembaga negara lainnya dalam men- Pesawat 1188/1187
dorong akuntabilitas dan transparansi keuangan negara. Faksimili: 021-57854096
Semangat itu juga yang ingin redaksi bagikan kepada seluruh pem- Email: wartabpkri@gmail.com
baca Warta Pemeriksa, khususnya pada edisi Desember ini. Dengan per-
www.bpk.go.id
satuan, setiap tantangan akan dapat dihadapi dengan lebih mudah.
Ini merupakan edisi penutup tahun 2019. Karenanya, kami juga
Diterbitkan oleh:
menyajikan berbagai informasi menarik lainnya. Semisal kaleidoskop
liputan sepanjang tahun 2019. Kemudian wawancara redaksi dengan Sekretariat Jenderal
Anggota V Bahrullah Akbar yang termuat dalam rubrik Sosok dan berba- Badan Pemeriksa Keuangan
gai informasi menarik lainnya. Selamat menikmati. l Republik Indonesia

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


4 KALEIDOSKOP 2019

TAHUN
PENUH
WARNA
T
ahun 2019 merupakan tahun yang penuh warna bagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pada tahun ini, terdapat perubahan Badan yang menjadi semangat baru bagi BPK dalam
menjalankan tugasnya dan adanya aturan baru mengenai Jabatan Fungsional Pemeriksa
(JFP). Pada tahun ini pula, BPK menorehkan prestasinya karena terpilih menjadi pemeriksa
eksternal International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional.
Warta Pemeriksa mencoba merangkum perjalanan dan kiprah BPK selama setahun terakhir
ini. Ada banyak isu yang dirasa layak untuk ditampilkan sebagai kaleidoskop.

(JANUARI)

Pembekalan
untuk Para Pemeriksa
BPK langsung tancap gas sejak awal tahun 2019. Pada 15 Januari 2019,
BPK mengumpulkan ratusan pemeriksa di Auditorium Kantor Pusat BPK,
Jakarta. Para pemeriksa dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dari
para Pimpinan dalam acara Workshop Persiapan Pemeriksaan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan Kementerian dan
Lembaga (LKKL), dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LK-
BUN) Tahun 2018.
Anggota V - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara V Bahrullah Ak-
bar yang saat itu masih menjabat Wakil Ketua BPK dalam pidatonya saat
membuka acara mengatakan, workshop sangat penting dilakukan. Sebab,
pemerik­saan atas LKPP, LKKL dan LKBUN merupakan pemeriksaan atas per-
tanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Un-
dang Keuangan Negara, Undang-Undang BPK, dan Undang-Undang APBN.
Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tersebut akan menjadi
bahan pembahasan DPR atas rancangan UU Pertanggungjawaban Pe-
laksanaan APBN Pemerintah. “Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan
helloquenc-unsplash

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KALEIDOSKOP 2019 5

pemeriksaan ini dengan sebaik-baiknya karena waktu yang


terbatas, nilai APBN yang semakin besar, dan banyaknya enti-
tas yang diperiksa, serta keterlibatan jumlah pemeriksa yang
banyak dari seluruh AKN (Auditorat Keuangan Negara),” kata
Bahrullah.
Pemeriksaan atas LKPP, LKKL, dan LKBUN ini merupakan
pemeriksaan keuangan yang bertujuan untuk memberikan
opini atas kewajaran laporan keuangan dengan mempertim-
bangkan beberapa hal. Pertama, kesesuaian laporan keuang­
an yang diperiksa dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP). Kedua, kecukupan pengungkapan informasi keuangan
dalam laporan keuangan sesuai dengan pengungkapan yang
diatur dalam SAP.
Ketiga, Bahrullah menambahkan, dengan mempertim-
bangkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang­ rier JFP diubah dari berbasis peran menjadi berbasis jabatan.
an terkait dengan pelaporan keuangan. Terakhir, efektivitas Sebelumnya, ada enam level peran JFP, yaitu anggota tim
Sistem Pengendalian Intern (SPI). yunior, anggota tim senior, ketua tim yunior, ketua tim senior,
Bahrullah mengatakan walaupun sudah dilakukan secara pengendali teknis, dan pengendali mutu.
rutin, namun pemeriksaan ini selalu menghadapi tantangan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
yang berbeda setiap tahunnya. Hal itu lantaran adanya peru- Bah­tiar Arif menjelaskan, Permenpan terbaru mengatur
bahan dan dinamika di lingkungan internal pemeriksa dan jabatan fungsional pemeriksa sesuai dengan kerangka
lingkungan eksternal. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pe-
Bahrullah juga berpesan kepada seluruh pemeriksa agar merintah mengenai manajemen PNS dan tentang jabatan
tetap menjaga independensi, integritas, dan profesionalisme fungsional secara keseluruhan. “Implikasinya banyak dengan
agar hasil pemeriksaan tetap objektif. Pesan itu disampaikan adanya perubahan itu. Mulai dari standar kompetensi hingga
Bahrullah mengingat tahun 2019 diselenggarakan Pemilihan remunerasi. Inilah salah satu hal baru dalam Permenpan No-
Umum (Pemilu) Serentak. Hal yang tak kalah penting lain­ mor 49 Tahun 2018,” kata Bahtiar.
nya adalah, BPK dalam melakukan pemeriksaan LKPP, LKKL, Bahtiar menjelaskan, dalam aturan sebelumnya, yaitu
LKBUN Tahun 2018 dapat memberikan rekomendasi atas Permenpan Nomor 17 Tahun 2010, pemeriksa dalam setiap
permasalahan-permasalahan strategis dalam penganggaran, jenjang jabatan menjalankan peran tertentu. Di peraturan
pelaksanaan anggaran maupun pertanggungjawabannya. terbaru, enam peran ini tidak lagi digunakan sebagai pe­
Permasalahan-permasalahan yang berdampak pada ngembangan karier pemeriksa.
opini agar diperlakukan secara konsisten antar kementerian/ “Jadi, jabatan fungsionalnya ditentukan berdasarkan
lembaga. “Oleh karena itu, Tim Pokja LKPP agar benar-benar pang­kat dan golongan tertentu. Kalau sebelumnya, karena
mengawasi konsistensi dalam pemberian opini tersebut,” berbasis kepada kemampuan dan kualifikasi, pemeriksa ha-
Bahrullah berpesan. rus berkarier di peran tertentu, baru nanti jabatannya, pang­
kat, dan golongannya mengikuti,” kata Bahtiar.
Meski begitu, dia menegaskan, tetap akan ada proses
(FEBRUARI) asesmen untuk menentukan kenaikan jabatan. Bahkan, ada
jenis asesmen yang baru, yakni asesmen teknis, asesmen so-

Babak Baru cial cultural, dan asesmen manajerial. Setiap jenjang jabatan
juga memiliki angka kredit yang harus dipenuhi pemeriksa.

Jabatan Fungsional Selama pemeriksa bisa menenuhi target dan lulus asesmen,
mereka bisa naik pangkat. “Tapi kalau itu tak tercapai, justru

Pemeriksa nanti bisa diberhentikan. Nah, konsep di Permenpan baru


soal JFP ini tidak ada penurunan jabatan, yang ada selesai
atau naik jabatan,” katanya.
Aturan baru tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa (JFP) Sebelumnya, saat masih berbasis peran, pernah ada
telah diterbitkan pada Oktober 2018. Ada berbagai peruba- beberapa kasus penurunan jabatan. Penurunan peran juga
han signifikan terkait JFP seperti yang tertuang dalam Pera- pernah terjadi, misalnya dari ketua tim senior menjadi ketua
turan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor- tim junior. Kalau sekarang, intinya pemeriksa harus bisa me-
masi Birokrasi (Permenpan-RB) Nomor 49 Tahun 2018. menuhi target angka kreditnya. “Kalau enggak ya berhenti
Dengan adanya peraturan baru itu, pengembangan ka- dari Jabatan Fungsional Pemeriksa,” Bahtiar menegaskan.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


6 KALEIDOSKOP 2019

Angka kredit merupakan satuan nilai dari uraian ke- negara, penghitungan kerugian negara (PKN), serta pembe-
giatan dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang rian keterangan ahli (PKA).
harus dicapai oleh pemeriksa untuk pembinaan karier yang Hasil pemeriksaan investigatif, PKN, dan PKA oleh BPK
bersang­kutan. Untuk mendapatan kenaikan pangkat dan dimanfaatkan instansi berwenang dan diproses lebih lanjut
jabatan, ada angka kredit akumulatif yang harus dicapai oleh melalui penyelidikan, penyidikan, dan proses hukum di peng­
pemeriksa. adilan. Kepala Auditorat Investigasi Keuangan Daerah Najma-
Menurut Bahtiar, angka kredit dibagi ke dalam beberapa tuzzahrah mengatakan, pemeriksaan investigatif bukanlah
jenis. Selain soal penilaian atas kinerja pemeriksa, juga men- hal baru di BPK. AUI dibentuk agar BPK semakin optimal
cakup penilaian terhadap pendidikan dan pelatihan. Semakin dalam menangani banyaknya permintaan untuk melakukan
banyak pemeriksa mengikuti pendidikan dan pelatihan, pemeriksaan investigatif, PKN, dan PKA dari aparat penegak
maka akan semakin banyak juga angka kredit yang didapat. hukum.
“Ini sebetulnya juga dalam rangka untuk peningkatan kapa- “Dengan dibentuknya satuan kerja yang khusus mena­
sitas. Pemeriksa kan tidak harus memeriksa terus. Harus ikut ngani pemeriksaan investigatif, PKN, dan PKA, maka diharap­
pendidikan juga seperti menulis, mengajar, dan sebagainya,” kan penanganan atas pemeriksaan tersebut menjadi lebih
kata Bahtiar. terpadu,” kata Najmatuzzahrah.
Hal baru lainnya terkait JFP adalah ruang lingkup kerja. Ia mengatakan, AUI dalam melaksanakan tugasnya me-
JFP ke depan tidak lagi hanya bekerja untuk satuan kerja mang tidak dapat dipisahkan dari keterkaitan dengan aparat
(satker) pemeriksaan, tetapi juga untuk satker-satker lain penegak hukum. Dia menegaskan, AUI selalu melakukan
yang menjadi penunjang pemeriksaan. Misalnya Direktorat koordinasi dengan Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK terkait
Litbang, EPP, Binbangkum, Itama, dan Biro TI. “Kegiatan-ke- dengan permintaan pemeriksaan investigatif, PKN, dan PKA
giatan penunjang itu diakumulasi dalam angka kredit peme- atas kasus tindak pidana korupsi. AUI juga selalu mengun-
riksaan. Sehingga, mereka walaupun bukan di unit pemerik­ dang para aparat penegak hukum untuk melakukan pema-
saan, tapi mereka bekerja untuk mendukung pemeriksaan, paran kasus sebelum memutuskan untuk menerima permin-
itu mereka bisa diakui kreditnya. JFP yang baru ini membuka taan pemeriksaan investigatif dan PKN dari aparat penegak
dan mengakui kegiatan-kegiatan penunjang pemeriksaan hukum untuk kemudian dilaporkan kepada Pimpinan BPK
yang terkait dengan pemeriksaan itu, seperti bagian dalam dalam Sidang Badan.
pemeriksaan,” katanya. Selama Tahun 2017 dan 2018, BPK telah menyelesaikan
dan menerbitkan 15 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inves-
tigatif dengan nilai indikasi kerugian negara/daerah sebesar
(MARET) Rp8,31 triliun. Sebanyak 5 LHP Investigatif merupakan inisia-
tif BPK dengan nilai indikasi kerugian yang ditemukan sebe-

Peran BPK dalam sar Rp165,40 miliar. Adapun sisanya merupakan permintaan
Kepolisian RI 5 LHP, KPK 1 LHP, dan DPR 4 LHP. Sementara,

Memberantas dalam hal pemberian keterangan ahli (PKA), BPK telah melak-
sanakan 338 PKA di depan penyidik maupun di persidangan

Korupsi terkait dengan laporan hasil PKN yang telah diterbitkan sela-
ma Tahun 2017 dan 2018.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memiliki kontribusi sig-


nifikan terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi (tipi- (APRIL)
kor). Sebab, BPK berwenang menghitung, menilai, dan/atau

Hasil Pemeriksaan
menetapkan kerugian negara dalam penggunaan anggaran
oleh suatu entitas.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keu-
angan Negara, temuan BPK yang mengandung indikasi pida-
BPK Semester II 2018
na dilaporkan kepada aparat penegak hukum, yaitu Komisi Pada edisi April 2019, Warta Pemeriksa mengangkat
Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian. tema mengenai Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS)
Salah satu satuan kerja di BPK yang sering bersinergi II Tahun 2018. Sesuai pasal 18 Undang-Undang Nomor 15
dengan aparat penegak hukum adalah Auditorat Utama Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Investigasi (AUI). Satuan kerja khusus yang dibentuk sejak Jawab Keuangan Negara, IHPS disampaikan kepada lembaga
November 2016 ini bertugas melaksanakan pemeriksaan perwakilan selambat-lambatnya tiga bulan sesudah berakhir-
investigatif atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan nya semester yang bersangkutan. IHPS II 2018 terdiri atas 2

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KALEIDOSKOP 2019 7

Selain itu, BPK menemukan 2.712 (45 persen)


permasalah­an ketidakhematan, ketidakefisienan, dan keti-
dakefektifan senilai Rp1,50 triliun. Dari 2.161 permasalahan
ketidakpatuhan, sebanyak 1.600 (74 persen) senilai Rp4,79
triliun merupakan permasalahan ketidakpatuhan yang dapat
mengakibatkan kerugian sebanyak 885 (55 persen) perma-
salahan senilai Rp782,15 miliar. Kemudian, potensi kerugian
sebanyak 344 (22 persen) permasalahan senilai Rp714,43
miliar, dan kekurangan penerimaan sebanyak 371 (23 persen)
permasalahan senilai Rp3,30 triliun. Selain itu, terdapat 561
(26 persen) permasalahan ketidakpatuhan yang mengakibat­
kan penyimpangan administrasi.
Dari 2.712 permasalahan ketidakhematan, ketidakefisien-
an, dan ketidakefektifan senilai Rp1,50 triliun, terdapat 95
(3 persen) permasalahan ketidakhematan senilai Rp550,61
miliar, 2 (1 persen) permasalahan ketidakefisienan senilai
Rp177,86 juta, dan 2.615 (96 persen) permasalahan keti-
dakefektifan senilai Rp950,85 miliar. Terhadap permasalahan
ketidakpatuhan yang dapat mengakibatkan kerugian, po-
tensi kerugian, dan kekurangan penerimaan, entitas yang
diperiksa pada saat pemeriksaan selama Semester II Tahun
2018, telah menindaklanjuti dengan menyerahkan aset atau
menyetor ke kas negara/daerah/perusahaan senilai Rp393,56
miliar (8 persen).
IHPS II 2018 berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Ke-
pala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, dan Pengem-
bangan Pemeriksaan Keuangan Negara (Kaditama Revbang)
Slamet Kurniawan mengatakan, hal spesial yang terdapat
dalam IHPS II 2018 adalah banyaknya jumlah tema dan fokus
pemeriksaan. Biasanya, kata Slamet, dalam satu tahun hanya
ada 2 hingga 3 tema pemeriksaan yang dilaksanakan BPK.
“Tetapi, sekarang bisa 10 tema dari 12 tema. IHPS II 2018 juga
memuat 12 fokus dari 18 fokus pemeriksaan. Ini sangat luar
biasa,” kata Slamet kepada Warta Pemeriksa.
LHP keuangan, 244 LHP kinerja, dan 250 LHP dengan tujuan Seperti diketahui, pemeriksaan BPK didasarkan pada
tertentu (DTT). Renstra BPK 2016- 2020 yang mengacu pada RPJMN 2015-
Hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan memuat 2019. Renstra BPK 2016-2020 menetapkan pemeriksaan
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Tidak Menyatakan atas program-program pembangunan pemerintah dalam
Pendapat (TMP) atas 2 LKPHLN (Laporan Keuangan Pinjaman lintas dimensi, dimensi, dan kondisi perlu. Berdasarkan hal
dan Hibah Luar Negeri) Tahun 2017. Terkait pemeriksaan tersebut, pemeriksaan BPK dikelompokkan dalam 12 tema
kinerja, BPK mengungkapkan masih terdapat permasalahan de­ngan 18 fokus. 12 tema tersebut meliputi perekonomian
yang apabila tidak segera diperbaiki dapat memengaruhi dan keuangan negara, pendidikan, kesehatan, kependu-
efektivitas pelaksanaan program/kegiatan. Sementara, hasil dukan dan keluarga berencana, mental dan karakter, keter-
pemeriksaan DTT memuat kesimpulan secara umum bahwa sediaan pangan, ketersediaan energi dan ketenagalistrikan,
pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan sesuai kriteria kemaritim­an dan kelautan, pembangunan kewilayahan,
dengan pengecualian pada 177 (71 persen) dari 250 objek pemerataan pembangunan, keamanan dan ketertiban, serta
pemeriksaan. tata kelola dan reformasi birokrasi.
Dalam ikhtisar ini diuraikan temuan BPK yang mencapai BPK juga dapat melakukan pemeriksaan dengan mem-
4.376 dengan jumlah permasalahan sebanyak 6.076. Ribuan pertimbangkan kondisi mendesak dan permintaan pemerik­
permasalahan tersebut meliputi 1.203 (20 persen) permasa- saan dari para pemangku kepentingan. Dalam penyusunan
lahan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 2.161 perencanaan pemeriksaan tahunan, akan dilakukan penye-
(35 persen) permasalahan ketidakpatuhan terhadap keten- suaian prioritas pemeriksaan sesuai dengan perkembangan
tuan peraturan perundang-undangan senilai Rp4,79 triliun. yang terjadi.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


8 KALEIDOSKOP 2019

(MEI) (Ke­menristekdikti) dan instansi terkait lainnya, dengan kesim-


pulan cukup efektif. Untuk menjalankan program tersebut,

Hasil Pemeriksaan
Kemenristekdikti dan PTN antara lain telah menetapkan re-
gulasi penetapan daya tampung untuk masing-masing pola

Pendidikan
penerimaan. Kemudian, Panitia Pusat telah melakukan sosia-
lisasi terkait pengisian penetapan daya tampung.

di Semester II Panitia pusat juga telah membuat Prosedur Operasional


Baku (POB) terkait jadwal dan pelaksanaan pengelolaan ke­
uangan SNMPTN dan SBMPTN. Meski begitu, ada sejumlah
permasalahan yang ditemukan. Beberapa permasalahan itu
Badan Pemeriksa Keuangan mempunyai peran strategis adalah belum semua PTN memiliki SOP penetapan daya tam-
dalam mendorong pemerintah melaksanakan kebijakan pung/kuota. Selain itu, Kemenristekdikti tidak memiliki akses
dan strategi pembangunan yang telah dirumuskan dalam guna melakukan monitoring dan evaluasi pada aplikasi bebe-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) rapa PTN. Perencanaan anggaran SBMPTN juga belum mem-
2015-2019. Melalui kegiatan pemeriksaan, BPK mengawal pertimbangkan sisa dana pelaksanaan tahun sebelumnya
dan memastikan program-program prioritas pembangunan untuk bahan pertimbangan penyusunan anggaran berikutnya.
nasional direncanakan, dilaksanakan, dan dilaporkan secara Hasil pemeriksaan BPK atas efektivitas penetapan daya
transparan dan akuntabel serta dapat memberikan manfaat tampung PTN dan pengelolaan keuangan SNMPTN dan
pada kesejahteraan rakyat Indonesia. SBMPTN mengungkapkan 11 temuan yang memuat 11 per-
Oleh sebab itu, pemeriksaan BPK didasarkan pada Ren­ masalahan ketidakefektifan dan 1 permasalahan kekurangan
stra BPK 2016-2020 yang mengacu pada RPJMN 2015-2019. penerimaan senilai Rp18,85 miliar.
Pemeriksaan BPK dikelompokkan dalam 12 tema dengan 18
fokus. Salah satu tema tersebut adalah Pendidikan.
Pada semester II 2018, BPK menyelesaikan pemeriksaan (JUNI)
kinerja terhadap 3 objek pemeriksaan terkait dengan tema

Pemerintah Pusat
pendidikan, khususnya terkait dengan fokus Program Indo-
nesia Pintar serta akses kualitas dan relevansi perguruan ting-
gi. Pemeriksaan tersebut meliputi penetapan daya tampung
perguruan tinggi negeri dan pengelolaan keuangan Seleksi Pertahankan
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri, pendanaan pendidikan bagi
peserta didik melalui program BOS (Bantuan Operasional Se-
Opini WTP
kolah) dan PIP (Program Indonesia Pintar), serta peningkatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini
kualitas tenaga pendidik dan penelitian. Ketiga pemeriksaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan
itu dicantumkan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018. Dengan begitu, peme-
(IHPS) II 2018. rintah pusat berhasil meraih opini WTP selama tiga tahun
Pemeriksaan kinerja untuk menilai efektivitas penetapan berturut-turut sejak 2016.
daya tampung PTN dan pengelolaan keuangan SNMPTN Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPP Tahun 2018
dan SMBPTN tahun anggaran 2016 dan 2017 dilaksanakan disampaikan BPK kepada DPR RI dan DPD RI dalam sidang
pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi paripurna pada 28 Mei 2019. Sehari berselang, BPK menye-
rahkannya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo
(Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Dalam kedua kesempatan
tersebut, BPK turut menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan
Semester (IHPS) II Tahun 2018.
Moermahadi Soerja Djanegara yang saat itu masih men-
jabat sebagai Ketua BPK menjelaskan, pemeriksaan atas LKPP
bertujuan memberikan opini atas kewajaran laporan keuang­
an sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Peme-
riksaan dilakukan terhadap LKPP sebagai laporan keuangan
konsolidasian dari 86 Laporan Keuangan Kementerian/Lemba-
ga (LKKL) dan 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara
(LKBUN). Dari 87 laporan keuangan tersebut, BPK memberikan
opini WTP terhadap 81 LKKL dan 1 LKBUN (95 persen). “Jumlah

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KALEIDOSKOP 2019 9

Pemeriksa Keuangan (BPK) agar semakin banyak yang meraih


opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Instruksi tersebut disampaikan Presiden saat menerima
BPK pada acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2018 dan
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2018 di Istana Ne-
gara, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019. Presiden dalam sambutannya
mengaku sangat bersyukur karena kembali meraih opini WTP
untuk LKPP 2018. “Alhamdulillah, kita wajib bersyukur karena
selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016, pemerintah pusat
mendapatkan opini WTP dari BPK. Ini berarti pertanggung­
jawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN Tahun 2018
dalam laporan keuangan secara material sudah di sajikan ber-
dasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan,” kata Presiden.
Presiden semakin bersyukur karena jumlah entitas peme-
riksaan yang meraih opini WTP mengalami peningkatan. Pa-
da 2016, ada 74 entitas yang meraih WTP, 2017 sebanyak 80
entitas, dan 2018 sebanyak 82 entitas. “Artinya, sudah menca-
pai 95 persen dari jumlah KL yang ada,” ujar Presiden.

(JULI)

laporan keuangan yang meraih opini WTP meningkat diban-


WTP Saja tak Cukup
dingkan Tahun 2017 yang sebanyak 79 LKKL dan 1 LKBUN (91 Tugas Badan Pemeriksa Keuangan tak berhenti setelah
persen),” kata Moermahadi dalam pidatonya saat menyam- laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan
paikan LHP atas LKPP 2018 dan IHPS II 2018 kepada Presiden entitas diserahkan. BPK akan terus bekerja hingga entitas
Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019. menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil pemeriksaan.
Meski masih ada yang belum meraih WTP, namun jumlah Hal tersebut ditegaskan Ketua BPK Agung Firman Sampurna
LKKL yang mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian saat masih menjabat sebagai Anggota I - Pimpinan Auditorat
(WDP) turun menjadi 4 LKKL dibandingkan 2017 yang se- Keuangan Negara I, ketika menyerahkan LHP atas Laporan
banyak 6 LKKL. Sedangkan yang mendapatkan opini Tidak Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2018 di Lingkungan
Menyatakan Pendapat (TMP) hanya 1 LKKL, yang juga turun Auditorat Keuangan Negara (AKN) I, di Auditorium Badan
dibandingkan 2017 sebanyak 2 LKKL. Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara,
Permasalahan pelaporan pertanggungjawaban APBN Jakarta, Kamis (20/6).
2018 pada 5 LKKL yang tidak memperoleh opini WTP meli- Agung menyerahkan LHP kepada 14 entitas dari 20 enti-
puti permasalahan kas setara kas, belanja dibayar di muka, tas yang berada di bawah AKN I. LHP yang diserahkan meli-
belanja barang, belanja modal, persediaan, aset tetap, kon­ puti LKKL Kemenko Polhukam, BIN, Lemhannas, Wantannas,
struksi dalam pengerjaan, dan aset tak berwujud. Moermaha- BNPT, Bakamla, Badan Siber dan Sandi Negara, Komnas HAM,
di menjelaskan, opini WTP mengandung arti bahwa pertang­ KPK, BNN, Basarnas, KPU, Bawaslu, dan BMKG. Sebanyak 17
gungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN tahun entitas di bawah AKN I meraih opini Wajar Tanpa Pengecua-
2018 dalam laporan keuangan secara material telah disajikan lian (WTP). Sisanya, 2 entitas meraih opini Wajar Dengan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pengecualian (WDP) dan 1 entitas mendapatkan opini Tidak
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam memper- Menyatakan Pendapat (TMP).
baiki pertanggungjawaban pelaksanaan APBN baik di tingkat Agung dalam sambutannya memberikan apresiasi ke-
kementerian/lembaga maupun di tingkat konsolidasian pe- pada entitas yang telah berhasil mencapai opini WTP. Ia
merintah pusat,” kata Moermahadi. berharap entitas yang belum meraih WTP dapat terus ber­
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan setiap usaha meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam
kementerian dan lembaga (K/L) untuk terus meningkatkan mengelola keuangan negara. Meski demikian, kata Agung,
kualitas laporan keuangan. Presiden juga meminta K/L me- komitmen entitas untuk mewujudkan akuntabilitas tak ha­
nindaklanjuti setiap rekomendasi hasil pemeriksaan Badan nya diukur dari opini atas laporan keuangan yang diraih.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


10 KALEIDOSKOP 2019

“Hal yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen untuk


menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Untuk menjamin
agar rekomendasi ditindaklanjuti, dilakukan pemantauan ter-
hadap tindak lanjut hasil pemeriksaan,” kata Agung.
Dalam kesempatan tersebut, Agung memaparkan me­
ngenai hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi BPK
pada 20 entitas untuk periode 2005 sampai dengan semester
II Tahun 2018. Ia memerinci, terdapat 8.735 temuan senilai
Rp47,74 triliun dan 17.958 rekomendasi dengan nilai sebesar
Rp8,03 triliun. Dari jumlah tersebut, ujar Agung, sebanyak
14.477 rekomendasi atau 80,61 persen dari total rekomendasi
senilai Rp5,19 triliun telah ditindaklanjuti sesuai rekomenda-
si. “Angka 80,61 persen ini di atas rata-rata tindak lanjut yang Beberapa tujuan di antaranya adalah pengentasan kemiskin­
dilakukan oleh seluruh entitas di Indonesia yang baru berki- an dan kelaparan, perbaikan kesehatan, hingga mengatasi
sar 75,30 persen,” kata Agung. perubahan iklim. Pada prinsipnya, konsep pembangunan
Adapun sebanyak 2.167 rekomendasi atau 12,07 persen berkelanjutan harus mempertimbangkan tiga aspek: ling­
telah ditindaklanjuti, namun belum sesuai dengan rekomen- kungan, sosial, dan ekonomi. BPK sejak awal bahkan dilibat­
dasi atau dalam proses tindak lanjut senilai Rp2,50 triliun. kan dalam merumuskan konsep dan tahapan pemeriksaan
Kemudian, sebanyak 1.262 rekomendasi atau 7,03 persen SDGs. INTOSAI kemudian menyepakati empat pendekatan
dari total rekomendasi belum ditindaklanjuti senilai Rp82,31 dalam pemeriksaan SDGs.
miliar. Sedangkan sebanyak 52 rekomendasi atau 0,29 persen Pertama, melakukan pemeriksaan terhadap preparedness
dari total rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti dengan atau persiapan suatu negara untuk menjalankan program
alasan yang sah dengan nilai Rp266,46 miliar. SDGs. Kedua, memeriksa kinerja terhadap pelaksanaan
Terkait tindak lanjut, Agung mengingatkan bahwa se- program. Ketiga, memeriksa implementasi program dari sisi
suai Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2017 yang merupakan transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban pe­
pengganti Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2010 tentang ngelolaan keuangan. Terakhir, menetapkan role model dalam
Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Ha- penerapan SDGs di organisasi masing-masing.
sil Pemeriksaan BPK, pelaksanaan dan pemantauan tindak BPK sudah melakukan pemeriksaan terhadap persiapan
lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dilakukan melalui pemerintah pada semester I 2018 dalam menjalankan pro-
Sistem Informasi. Dengan penerapan Sistem Informasi Pe- gram SDGs. Pemeriksaan pada intinya bertujuan mengetahui
mantauan Tindak Lanjut, seluruh entitas di lingkungan AKN I sejauh mana persiapan pemerintah setelah mengeluarkan
diharapkan dapat menindaklanjuti rekomendasi BPK dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang
mudah dan cepat. “Karena berdasarkan ketentuan ayat (1) Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjut­
Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004, rekomendasi BPK wajib an. Hasil pemeriksaan terhadap persiapan pemerintah Indo-
ditindaklanjuti,” dia menegaskan. nesia menjalankan SDGs juga telah disampaikan BPK dalam
acara High Level Political Forum on Sustainable Development
Goals (HLPF on SDGs) pada 15-16 Juli 2019 di Markas Besar
(AGUSTUS) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.
HLPF merupakan forum yang memberikan kesempatan

Peran BPK dalam kepada negara-negara anggota PBB untuk berpartisipasi


penuh dan efektif dalam mereview dan menindaklanjuti

Mengawal SDGs agenda SDGs 2030. Pada tahun ini, terdapat 47 negara yang
menye­rahkan dan mempresentasikan laporan Voluntary
National Reviews (VNR) atas pelaksanaan SDGs di negara
International Organization of Supreme Audit Institutions mereka. Tujuh negara di antaranya, termasuk Indonesia, me­
(INTOSAI) atau organisasi lembaga pemeriksa sedunia me- nyampaikan VNR mereka yang kedua.
lalui kongres di Abu Dhabi pada 2016 sepakat mengawal Dalam HLPF tersebut, BPK RI mendapat kesempatan untuk
program Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan menjadi pembicara dalam salah satu Side Event yang diadakan,
Pembangunan Berkelanjutan di negara masing-masing. yaitu di VNR Lab 10 dengan topik “Engaging All Parts and Levels
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan salah satu SAI of Government.” Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono yang kala
(lembaga pemeriksa) yang menghadiri kongres tersebut dan itu masih menjabat sebagai Anggota II - Pimpinan Auditorat
berkomitmen mengawal SDGs di Tanah Air. Keuangan Negara II dalam presentasinya menekankan penting-
SDGs mengamanatkan 17 tujuan dengan 169 capaian. nya kesatuan data dan penggunaan sumber daya yang efektif

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KALEIDOSKOP 2019 11

sebagai salah satu syarat berhasilnya pencapaian SDGs. BPK RI 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tang-
berperan mengawal pelaksanaan SDGs di Indonesia dengan gung Jawab Keuangan negara, standar pemeriksaan meru-
kegiatan audit yang dilakukannya. pakan patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan
“Salah satu rekomendasi BPK atas kesiapan SDGs Indone- dan tanggung jawab keuangan negara. Standar pemeriksaan
sia tahun lalu telah dilakukan Pemerintah RI dengan mener- terdiri atas standar umum, standar pelaksanaan, dan standar
bitkan Perpres No.39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indone- pelaporan pemeriksaan yang wajib dipedomani oleh BPK
sia pada tanggal 12 Juni 2019 lalu,” kata Agus. dan/atau pemeriksa. Dalam melaksanakan tugas pemerik­
Selain itu, Agus menyatakan bahwa BPK ke depannya saan, BPK menyusun standar pemeriksaan pertama kali
tidak hanya akan menilai output dalam pemeriksaan SDGs di pada tahun 1995 yang disebut Standar Audit Pemerintahan
Indonesia, tetapi juga outcome. (SAP). Seiring dengan perubahan konstitusi dan peraturan
perundang-undangan di bidang pemeriksaan, pada 2007
BPK menyusun standar pemeriksaan dengan nama Standar
(SEPTEMBER) Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
Setelah hampir sepuluh tahun digunakan sebagai standar

BPK Berstandar pemeriksaan, SPKN 2007 dinilai tidak sesuai lagi dengan per-
kembangan standar pemeriksaan internasional, nasional, mau-

Internasional pun tuntutan kebutuhan saat ini. Oleh karena itu, SPKN 2007
perlu disempurnakan. Perkembangan standar pemeriksaan in-
ternasional saat ini mengarah kepada perubahan dari berbasis
Kiprah Badan Pemeriksa Keuangan pengaturan detail (rule-based standards)
(BPK) telah diakui di dunia internasio- ke pengaturan berbasis prinsip (prin­ciple-
nal. Selain aktif di berbagai organisasi, based standards). INTOSAI kemudian ISSAI
BPK juga dipercaya menjadi pemerik­ untuk menjadi referensi pengembangan
sa eksternal lembaga internasional. standar bagi anggota INTOSAI.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari Khusus untuk pemeriksaan keuang­
komitmen BPK dalam menerapkan an, INTOSAI mengadopsi keseluruhan
standar internasional. Kalau standarnya sudah International Standards on Auditing (ISA)
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama diadopsi dan mengikuti yang diterbitkan International Federation
Internasional BPK Juska Meidy Enyke of Accountants (IFAC). Seiring dengan
Sjam mengatakan, BPK mengadopsi standar internasional, perkembangan standar internasional
dan mengadaptasi best practice di berarti hasil kerja kita tersebut, Standar Profesional Akuntan
dunia internasional, mulai dari standar Publik (SPAP) Tahun 2001 yang diber-
pemeriksaan hingga tata kelola orga- berstandar internasional. lakukan dalam SPKN 2007, juga meng­
nisasi. Terkait standar pemeriksaan, alami perubahan dengan mengadopsi
BPK mengacu pada standar pemerik- ISA. Pada awal 2017, saat BPK genap
saan yang dikeluarkan International Organization of Supreme berusia 70 tahun, BPK berhasil menyelesaikan penyempurnaan
Audit Institutions (INTOSAI) bernama ISSAI (The International SPKN 2007 yang selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan
Standards of Supreme Audit Institutions). BPK Nomor 1 Tahun 2017.
“BPK mengadaptasi beberapa ISSAI ke dalam petunjuk Sejak diundangkannya Peraturan BPK ini, SPKN mengikat
pelaksanaan dan petunjuk teknis pemeriksaan. BPK tidak BPK maupun pihak lain yang melakukan pemeriksaan penge-
mengadopsi secara utuh karena perlu dilakukan penye- lolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dengan SPKN
suaian,” kata Juska. ini, diharapkan hasil pemeriksaan keuangan negara dapat
Juska menjelaskan, standar internasional yang telah dia- lebih berkualitas. Hasil pemeriksaan yang berkualitas akan ber-
daptasi salah satunya adalah ISSAI 100 yang dijadikan referensi manfaat bagi pengelolaan keuangan negara yang lebih baik,
dalam menyusun Standar Pemeriksaan Keuangan Negara akuntabel, transparan, ekonomis, efisien, dan efektif. Dalam hal
(SPKN). Ada juga ISSAI 4000 dan 4100 yang dijadikan acuan tata kelola organisasi, BPK pun menerapkan framework atau
untuk menyusun petunjuk pelaksanaan kepatuhan, hingga IS- kerangka kerja yang dibuat INTOSAI bernama SAI PMF (Supre-
SAI 5110, 5120, 5130 sebagai rujukan menyusun seri panduan me Audit Institutions Performance Measurement Framework).
pemeriksaan berperspektif lingkungan. “ISSAI terkait pemerik­ Menurut Juska, ada banyak manfaat yang telah didapat
saan keuangan, hampir semua diperhatikan dalam pengem- BPK dengan penerapan standar internasional. “Kalau standar-
bangan juklak dan juknis pemeriksaan ke­uangan. ISSAI juga ja- nya sudah diadopsi dan mengikuti standar internasional, be-
di referensi penyusunan SPKN BPK,” kata Juska menambahkan. rarti hasil kerja kita berstandar internasional. Dan bisa diban-
Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor dingkan dengan SAI negara lain karena standarnya sama.”

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


12 KALEIDOSKOP 2019

(OKTOBER) na Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-


2019 sebesar 95 persen pada 2019.

BPK Serahkan
BPK juga memeriksa seluruh Laporan Keuangan Pemerin-
tah Daerah (LKPD) atau sebanyak 542 LKPD pada 2018. Dari

IHPS I 2019
34 pemerintah provinsi, sebanyak 32 LKPD atau 94 persen
telah memperoleh opini WTP dan 2 LKPD memperoleh opini
WDP. Kemudian, dari 415 pemerintah kabupaten, sebanyak
BPK mengungkapkan 9.116 temuan yang memuat 14.965 327 LKPD atau 79 persennya telah memperoleh opini WTP,
permasalahan senilai Rp10,35 triliun dalam Ikhtisar Hasil Pe- sebanyak 76 LKPD atau 18 persen memperoleh opini WDP,
meriksaan Semester (IHPS) I 2019. Jumlah tersebut meliputi dan sebanyak 12 LKPD atau tiga persen memperoleh opini
7,236 (48 persen) permasalahan kelemahan Sistem Pengen- TMP. Selain itu, dari 93 pemerintah kota, sebanyak 84 LKPD
dalian Internal (SPI), 7.636 (51 persen) permasalahan keti- atau 90 persen telah memperoleh opini WTP, sebanyak dela-
dakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-un- pan LKPD atau 9 persen memperoleh opini WDP, dan seba­
dangan, dan 93 (1 persen) permasalahan ketidakhematan, nyak 1 LKPD atau 1 persen memperoleh opini TMP.
ketidakefisienan, dan ketidakefektifan.
IHPS I 2019disampaikan BPK kepada DPR, Presiden Joko
Widodo, dan DPD pada medio September. Pada Selasa, 17 (NOVEMBER)
September 2019, BPK menyampaikan IHPS I 2019 secara
langsung kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) da-
lam rapat paripurna DPR. Badan Baru,
Dari 7.636 permasalahan ketidakpatuhan yang ada dalam
IHPS I 2019, sebanyak 4.838 di antaranya atau 63 persen dari Semangat Baru
permasalahan dapat mengakibatkan kerugian, potensi keru-
gian, dan potensi kekurangan penerimaan sebesar Rp9,68 Susunan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah
triliun. Selain itu, terdapat 2.798 permasalahan yang meng­ berubah. Perubahan ini membawa semangat baru bagi BPK
akibatkan penyimpangan administrasi. dalam mengawal keuangan negara. Agung Firman Sampurna
“Atas permasalahan ketidakpatuhan tersebut, pada saat dan Agus Joko Pramono resmi mengemban jabatan sebagai
proses pemeriksaan entitas yang diperiksa telah menindak­ Ketua dan Wakil Ketua BPK seusai mengucapkan sumpah dan
lanjuti dengan menyerahkan aset dan/atau menyetor ke kas janji di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis, 24 Oktober
negara/ daerah/perusahaan sebesar Rp949,10 miliar,” kata 2019. Pengambilan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua
Moermahadi Soerja Djanegera yang saat itu masih menjabat BPK dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
sebagai Ketua BPK, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Ketua dan Wakil Ketua BPK dipilih berdasarkan musya­
IHPS I 2019 memuat 105 laporan hasil pemeriksaan ke­ warah dan mufakat dalam sidang Anggota BPK, Senin, 21
uangan pada pemerintah pusat, yaitu 1 Laporan Keuangan Oktober 2019. Agung Firman Sampurna menggantikan ketua
Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018, 85 Laporan Keuangan BPK sebelumnya Moermahadi Soerja Djanegara yang masa
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2018, 1 Laporan jabatannya telah berakhir. Agung sebelumya pernah menjadi
Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) Tahun 2018, Anggota III - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara III periode
serta 18 Laporan Keuangan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri April 2012 hingga Juli 2013, Anggota V - Pimpinan Auditorat
(LKPHLN) Tahun 2018. Keuangan Negara V periode Juli 2013 hingga Oktober 2014,
Dalam pemeriksaan LKPP, BPK memeriksa 85 LKKL dan 1 dan Anggota I - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara I perio-
LKBUN Tahun 2018, sedangkan laporan keuangan BPK Tahun de Oktober 2014 hingga Oktober 2019. Sedangkan Agus Joko
2018 diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik. Hasil pemerik- Pramono pernah menjabat sebagai Anggota III - Pimpinan
saan atas LKKL dan LK BUN Tahun 2018 menunjukkan bahwa Auditorat Keuangan Negara III periode Agustus 2013 hingga
81 LKKL (termasuk LK BPK) dan 1 LKBUN memperoleh opini Oktober 2014 dan Anggota II - Pimpinan Auditorat Keuangan
WTP, 4 LKKL memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian Negara II periode Oktober 2014 hingga Oktober 2019.
(WDP), dan 1 LKKL memperoleh opini Tidak Menyatakan Pen- Sebelumnya, lima anggota BPK terpilih periode jabatan
dapat (TMP). 2019-2024 telah mengucapkan sumpah jabatan pada Ka-
LKKL yang memperoleh opini WTP telah mengalami pe- mis (17/10). Dari lima Anggota BPK terpilih tersebut, dua
ningkatan dari 65 persen atau sebanyak 56 LKKL pada 2015 di antaranya merupakan petahana, yakni Achsanul Qosasi
menjadi 94 persen atau 82 LKKL pada 2018. Menurut Moe- dan Harry Azhar Azis. Keduanya merupakan anggota BPK
rmahadi, hal ini menunjukkan pemerintah telah mendekati periode 2014-2019. Sementara itu, tiga anggota BPK terpilih
target opini WTP pada Sasaran Pokok Pembangunan Tata lainnya merupakan anggota baru, yaitu Hendra Susanto, Pius
Kelola dan Reformasi Birokrasi yang ditetapkan dalam Renca- Lustrilanang, dan Daniel Lumban Tobing. Sidang Anggota

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KALEIDOSKOP 2019 13

n Pimpinan BPK RI

BPK pada 21 Oktober 2019 juga menentukan pembagian uangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak-
tugas dan wewenang Anggota BPK. Hendra Susanto menjadi yat, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian RI termasuk
Anggota I - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara I, Pius Lus- memiliki risiko tinggi karena mendapatkan anggaran yang
trilanang sebagai Anggota II - Pimpinan Auditorat Keuangan besar. “Ya, dianggap sebagai kementerian yang memiliki risi-
Negara II, Achsanul Qosasi sebagai Anggota III - Pimpinan ko lebih tinggi,” ujarnya.
Auditorat Keuangan Negara III, Isma Yatun sebagai Anggota Agung menambahkan, ia juga akan terus mendorong pe-
IV - Pim­pinan Auditorat Keuangan Negara IV, Bahrullah Akbar ran BPK di kancah internasional. Saat ini, ujar Agung, BPK terus
sebagai Anggota V - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara berinteraksi secara intensif dengan dunia internasional seba-
V, Harry Azhar Azis sebagai Anggota VI - Pimpinan Auditorat gai anggota International Organization of Supreme Audit Insti-
Keuangan Negara VI, dan Daniel Lumban Tobing sebagai tution (INTOSAI). Dia mengatakan, BPK pada 2014 merupakan
Ang­gota VII - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara VII. SAI yang menyusun salah satu standar pemerik­saan interna-
Setelah mengucapkan sumpah jabatan, Ketua BPK Agung sional, yaitu terkait pemeriksaan penggunaan dana bencana.
Firman Sampurna menyampaikan, pertama kali dalam seja- Selain itu, BPK telah menyampaikan hasil pemeriksaan terkait
rah BPK, pemilihan ketua, wakil ketua, dan susunan anggota penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indo-
diputuskan secara aklamasi. Menurut Agung, hal itu menjadi nesia dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
modal kuat untuk BPK ke depan dalam melakukan pemerik- “Kita aktif sekali dalam kegiatan internasional,” kata Agung.
saan yang lebih berkualitas. “Tentunya mendorong pemerik- Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono berharap BPK dapat
saan yang bermanfaat untuk mencapai tujuan negara,” kata lebih berperan aktif dalam membantu negara mencapai
Agung kepada wartawan. tujuannya. Dia menyampaikan, hal itu merupakan amanat
Agung menekankan, pihaknya akan melakukan pemerik- Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang diemban BPK untuk
saan yang lebih ketat. Walaupun opini laporan keuangan dan menjaga agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
tindak pidana korupsi tidak memiliki hubungan langsung, dia (APBN) digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
menegaskan BPK akan terus mendorong budaya akuntabili- rakyat. “BPK dalam melaksanakan amanat ini wajib melaksa-
tas. “Mulai dari sekarang, kami akan melakukan pemeriksaan nakan aktivitasnya dengan berlandaskan independensi, inte-
lebih ketat dan sesuai standar pemeriksaan keuangan nega- gritas, profesionalitas, serta transparansi,” kata Agus.
ra,” kata Agung. Agus mengatakan, BPK perlu menyatukan seluruh kemam-
Ketika ditanya mengenai kementerian/lembaga yang puan dan kapabilitas dari semua insan BPK untuk mengarah ke
akan menjadi fokus ke depan, Agung menyebut seluruhnya satu titik yang sama. Terkait dengan pengembangan sumber
akan terus diawasi BPK. Namun, Agung mengakui ada bebe- daya manusia (SDM), Agus menyampaikan BPK akan menitik-
rapa entitas yang memang memiliki risiko lebih tinggi seiring beratkan pengembangan pada pembangunan yang bersifat
dengan semakin besar alokasi anggaran yang diberikan. Dia jangka panjang. Sehingga, menurutnya, peran Badan Diklat
mengatakan, kementerian/lembaga yang memiliki anggaran PKN, Kaditama Revbang PKN, teknologi informasi, dan Inspek-
besar antara lain Kementerian Pertahanan, Kementerian Ke­ torat Utama (Itama) akan sangat diandalkan. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


14

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BPK BEKERJA 15

BPK Terpilih Jadi


Pemeriksa Eksternal IMO

n Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono di Sidang Majelis IMO ke-31 di London.

Terpilihnya BPK sebagai pemeriksa Tenggara yang dipilih menjadi pemeriksa eks-
eksternal IMO tak terlepas dari kerja ternal IMO. Pencapaian ini semakin membang­
sama dengan Kementerian Luar gakan karena BPK berhasil menyisihkan SAI
Inggris dan Italia.
Negeri (Kemenlu) dan Kementerian
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Perhubungan (Kemenhub).

B
Republik Indonesia Agung Firman Sampurna
menjelaskan, terpilihnya BPK sebagai pemerik­
adan Pemeriksa Keuangan diper- sa eksternal IMO tak terlepas dari kerja sama
caya menjadi external auditor atau dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
pemeriksa eksternal (EA) Inter- dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
national Maritime Organization Dalam waktu persiapan yang relatif singkat,
(IMO) periode 2020-2023. BPK ter- Agung mengungkapkan, Indonesia berhasil
pilih menjadi pemeriksa eksternal menunjukkan kemampuan terbaiknya di mata
dalam Sidang Majelis IMO ke-31 yang dilaksa- dunia.
nakan di London, Inggris, Jumat (29/11), Selain itu, pencapaian ini menjadi bukti
BPK pun menjadi supreme audit institution bah­wa Indonesia merupakan bangsa yang he-
(SAI) atau lembaga pemeriksa pertama di Asia bat jika bersatu dan bersinergi.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


16 BPK BEKERJA

n Ketua BPK, Menteri Luar Negeri, Menteri Perhubungan saat konferensi pers terpilihnya BPK sebagai Pemeriksa Eksternal IMO di Kantor Pusat BPK.

“Walaupun kita berbeda, ada BPK, memilih pemeriksa eksternal, Indonesia


Kemenhub, Kemenlu, tapi pada saat ke- sudah unggul pada pemungutan suara
mudian kita memutuskan sebagai satu putaran pertama. Indonesia meraih 64
bangsa yang bersatu, kita bisa mengha- suara, Inggris 55 suara, dan Italia 24 suara.
silkan hal-hal yang tidak kita duga,” kata Namun, jumlah tersebut tidak menunjuk­
Agung dalam konferensi pers di kantor kan adanya mayoritas suara, sehingga di-
pusat BPK RI, Jakarta, Sabtu (30/11). lakukan pemungutan suara putaran ke-2.
Walaupun kita Dengan dinobatkannya BPK seba- Pada putaran kedua, Indonesia mempe-
berbeda, ada BPK, gai pemeriksa eksternal IMO periode roleh 75 suara dan Inggris 64 suara.
2020-2023, ia menilai hal ini membuat Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono
Kemenhub, Ke- BPK semakin diakui dunia. Selain itu, mengungkapkan, Indonesia menominasi­
menlu, tapi pada keberhasilan itu juga menunjukkan ke­ kan BPK menjadi pemeriksa eksternal
unggulan diplomasi Kemenlu dan kinerja IMO dengan komitmen memberikan jasa
saat kemudian Kemenhub. Sehingga, Indonesia mampu audit berkualitas tinggi dan cost-efficient
kita memutus- menyisihkan SAI dari dua negara maju bagi IMO. Pencalonan sebagai pemeriksa
yang ikut dalam pencalonan pemeriksa eksternal IMO ini didasari oleh pengala­
kan sebagai satu eksternal IMO. an BPK, yang saat ini masih menjadi
Agung juga menyebut, akuntabilitas external auditor International Atomic
bangsa yang
Indonesia akan semakin dipercaya di Energy Agency (IAEA) tahun 2016-2021,
bersatu, kita bisa kancah internasional. Sebab, IMO telah serta untuk International Anti Corruption
memiliki sejarah panjang dalam bidang Academy (IACA) tahun 2015-2016 dan
menghasilkan kemaritiman dunia. “Kita ingin memiliki 2018-2020.
hal-hal yang tidak peran yang lebih besar di dalam kegiatan Pencalonan BPK juga didasari oleh
International Maritime Organization,” beberapa kelebihan yang dimiliki BPK se-
kita duga. tegasnya. bagai lembaga pemeriksaan pengelolaan
Dalam sidang majelis IMO untuk dan tanggung jawab keuangan negara.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BPK BEKERJA 17

BPK memiliki banyak pemeriksa dengan kuali- Jika hal tersebut terwujud, Budi mengung­
fikasi sertifikasi profesi Chartered Accountant, kapkan, mereka dapat berkolaborasi dengan
Certified Public Accountant, Certified Fraud Exa- BPK. Dengan demikian, BPK dan Kemnhub dapat
miner, dan Certified Information System Auditor. terus bersinergi. “Kita ingin menjadi partner dari
BPK juga memiliki banyak pengalaman memerik­ BPK untuk melakukan kegiatan audit,” kata Budi.
sa/reviu sektor maritim nasional dan berpeng­ Ia berharap masuknya BPK sebagai auditor
alaman di lingkup komunitas SAI internasional. eksternal IMO dapat memberikan banyak man­
Pengajuan BPK sebagai pemeriksa eksternal faat bagi Indonesia. Sehingga, akan semakin
IMO untuk menunjukkan profesionalitas sekali- banyak sesuatu yang dapat dipelajari dan diapli-
gus merepresentasikan bangsa Indonesia. BPK kasikan Indonesia. “Banyak sekali hal-hal yang
juga menawarkan efisiensi harga yang bisa men- bisa dipelajari dan kami banyak belajar dari apa
jadi pertimbangan bagi IMO untuk memilih BPK. yang tak diketahui,” katanya.
Dengan terpilihnya BPK, maka BPK akan me- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menga-
meriksa laporan keuangan dan kinerja organisasi takan, keberhasilan BPK menjadi pemeriksa eks-
IMO dan dua institusi pendidikan di bawah IMO, ternal IMO menunjukkan kepercayaan internasio-
yakni World Maritime University (WMU) dan nal atas kualitas auditor Indonesia. Apalagi, BPK
International Maritime Law Institute (IMLI). Jasa sebelumnya juga dipercaya sebagai pemeriksa
pemeriksaan yang ditawarkan oleh BPK bukan eksternal pada organisasi internasional lainnya,
hanya pemeriksaan keuangan, namun juga pe- yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA)
meriksaan kinerja yang tidak ditawarkan oleh dan International Anti Corruption Academy
negara lain. (IACA).
BPK selanjutnya akan mempersiapkan tim “Kemenangan ini adalah wujud penguatan
pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan ke­ peran Indonesia dalam organisasi yang tugas
uangan dan pemeriksaan kinerja tersebut. BPK dan fungsi utamanya adalah untuk menjamin
akan berkoordinasi dengan manajemen IMO dan keselamatan pelayaran internasional,” ujar Menlu
pemeriksa IMO sebelumnya yaitu dari SAI Ghana Retno, Sabtu (30/11).
untuk perencanaan pemeriksaan dan melakukan Ia menceritakan, Kemenlu menurunkan
pemeriksaan pendahuluan di tahun 2020. Pe- diplomat terbaik untuk melakukan negosiasi,
meriksa BPK yang sudah berpengalaman dalam sehingga Indonesia dapat meraih kesuksesan da-
pemeriksaan IAEA akan dimanfaatkan untuk me- lam Sidang Majelis IMO ke-31. Selain terpilihnya
lakukan pemeriksaan keuangan dan kinerja IMO. BPK sebagai pemeriksa eksternal, Indonesia juga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terpilih kembali menjadi Anggota Dewan IMO
menyatakan, IMO dapat memberikan rekomen- Kategori C periode 2020–2021.
dasi standar dan perbaikan dalam bidang ma- Retno mengungkapkan, pihaknya bukan
ritim. Sehingga, sesuatu yang selama ini belum hanya melibatkan diplomat kedutaan besar re-
dimiliki Indonesia dapat ketahui. publik indonesia (KBRI) di London, namun juga
Dengan adanya BPK di dalam IMO, Budi melibatkan diplomat senior dari Jakarta.
menuturkan, Indonesia dapat mengetahui le- “Kita turunkan para diplomat senior kita
bih banyak dunia kemaritiman di negara maju. yang dipimpin oleh Rachmat Budiman, Inspektur
Meski­pun enggan merinci ketertinggalan Indo- Jenderal Kemenlu untuk membantu lobi-lobi di
nesia, Budi mengatakan, kekurangan maupun lapangan menjelang pemilihan itu dilakukan,”
ketertinggalan Indonesia di bidang maritim da- kata Retno.
pat ditekan. Karena itu, Ia menyatakan, Indonesia dapat
“Jadi ada satu kolaborasi yang secara tidak meraih dua keberhasilan sekaligus. Retno menya-
langsung, BPK akan melakukan mapping seperti takan, keberhasilan itu juga tak terlepas dari kerja
apa anggota-anggota itu dan kita bisa lakukan sama antara BPK dan Kemenhub. “Dan sekali lagi,
improvement untuk menentukan dunia maritim karena kekompakan kita, kita menang,” katanya.
ke depan,” ungkapnya. Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak
Pihaknya juga akan menawarkan anggota tahun 1961 dan masuk pertama kalinya menjadi
terbaik untuk bekerja dalam International Mari- Anggota Dewan pada tahun 1973. Sejak saat
time Organization (IMO). Diharapkan mereka da- itu, Indonesia terus menunjukkan keseriusan di
pat memantau dan mengetahui perkembangan bidang maritim dengan terpilih menjadi anggota
maritim dunia. IMO selama periode 1973–1979 dan 1983–2019. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


18 BPK BEKERJA

BPK Bangun
SDM Unggul
Prinsip pengelolaan SDM yang diacu BPK adalah manajemen SDM berbasis kompetensi.
Jauh sebelum Kemenpan RB dan BKN menggaungkan soal manajemen Aparatur Sipil
Negara, BPK sudah mulai melakukan transisi pengelolaan SDM secara profesional.

B
adan Pemeriksa Keuangan 2009 yang ditandai dengan adanya Negara dan Reformasi Birokrasi (Ke-
(BPK) terus meningkatkan Human Resources Management Plan menpan RB) dan Badan Kepegawaian
kualitas sumber daya ma- (HRM Plan). Dalam dokumen strategis Negara (BKN) menggaungkan soal ma-
nusia (SDM). Peningkatan tersebut, BPK beralih dari pengelolaan najemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
kompetensi dan kapasitas SDM yang sifatnya administratif (Biro BPK sudah mulai melakukan transisi
SDM sangat penting di- Kepegawaian) menjadi strategis (Biro pengelolaan SDM secara profesional.
lakukan guna meningkatkan kualitas SDM). “Apalagi saat itu sedang berlangsung
hasil pemeriksaan. Prinsip pengelolaan SDM yang momentum reformasi birokrasi yang
Kepala Biro SDM BPK Haedar me­ diacu BPK adalah manajemen SDM mana BPK menjadi salah satu pilot pro-
ngatakan, BPK telah melakukan tero- berbasis kompetensi. Jauh sebelum ject pemerintah,” kata Haedar kepada
bosan dalam pengelolaan SDM sejak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Warta Pemeriksa.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BPK BEKERJA 19

Ia menjelaskan, Manajamen SDM model atau panutan bagi sejumlah kompetensi maupun mengembang­
berbasis kompetensi adalah suatu instansi yang ingin mengembangkan kan kemampuan asesor BPK untuk
pengelolaan SDM yang menggunakan sistem penilaian kompetensi maupun menjaga kualitas proses asesmen.
model kompetensi sebagai acuan ma- Assessment Center. Assessment Center Saat ini, Biro SDM sedang me­
najemen pegawai dalam rangka men- BPK sering menjadi rujukan studi ban- ngembangkan Assessment Center BPK
capai visi dan misi BPK. Artinya, penge­ ding oleh instansi pemerintah lainnya dalam rangka pemerolehan akreditasi
lolaan pegawai mulai sejak pegawai seperti Kemendagri, Kementerian PU- nasional Assessment Center dari BKN
BPK masuk, masa orientasi, unjuk kerja PR, Sekretariat Negara, Komisi Yudisial, dan potensi PNBP. Dengan demikian,
dan pengembangan, serta masa akhir dan Kementerian ESDM. BPK bahkan Assessment Center BPK dapat mem-
tugas, menggunakan kompetensi se- pernah meraih penghargaan dari BKN beri nilai tambah bagi organisasi dan
bagai dasar pengelolaan SDM secara sebagai instansi dengan Implementasi kompetitif dengan lembaga penyedia
profesional. Assessment Center Terbaik pada anu- jasa asesmen lainnya.
Oleh karena itu, BPK menyusun be- gerah BKN Award tahun 2016. Hingga tahun 2018, ujar Haedar,
ban kerja, uraian jabatan, pola karier, Proses asesmen BPK dilakukan jumlah pegawai BPK yang sudah
pola mutasi, sistem remunerasi dan untuk pejabat Eselon I, II, III, IV, dan JFP. assessed secara kumulatif mencapai
kesejahteraan, sistem penilaian dan Khusus JFP, proses asesmen menjadi 5.474 orang. Tidak berhenti pada pro-
pengembangan kompetensi, sistem salah satu pertimbangan dalam me- ses asesmen, BPK juga mendorong
penilaian kinerja, dan lainnya yang kanisme sertifikasi peran pemeriksa. disusunnya Aktivitas Pengembangan
mengacu pada pengetahuan, kete- Selama ini, fokus proses asesmen ada- Individu (API) berdasarkan hasil proses
rampilan, dan sikap pegawai. lah untuk penilaian kompetensi mana- asesmen. API ini kemudian dikelola
Seiring berjalannya waktu, kata jerial. Namun, Biro SDM bekerja sama oleh Biro SDM dan Badan Diklat untuk
Haedar, dengan adanya ketentuan dengan Badan Diklat melangsungkan kegiatan pengembangan kompetensi
ASN (UU 5 Tahun 2014) dan manaje- proses asesmen kompetensi teknis un- pegawai.
men PNS berdasarkan sistem merit tuk pemeriksa sejak 2015.
(PP 11 Tahun 2017) yang diberlakukan “Bahkan, mulai 2019 proses ases- Jabatan fungsional pemeriksa
Kemenpan RB, Biro SDM harus tangkas men juga dilakukan untuk mendukung Kemenpan RB telah menerbitkan
dalam menyikapi tuntutan perubahan pemetaan kompetensi Eselon IV dalam Peraturan Menpan RB Nomor 49 Ta-
yang ada. Misalnya, dengan turut mendukung program manajemen ta- hun 2018 tentang Jabatan Fungsional
serta aktif dalam penilaian reformasi lenta,” ujar Haedar. Pemeriksa (JFP) yang berlaku sejak 10
birokrasi, penilaian sistem merit, pe­ Proses asesmen yang dilakukan di Oktober 2018 dan mencabut pember-
ngembangan Jabatan Fungsional Pe- BPK menggunakan metode psikotes lakuan Peraturan MenpanRB Nomor 17
meriksa (JFP) dan Jabatan Fungsional (psikologi umum) maupun assessment Tahun 2010 tentang JFP berikut per­
Lainnya (JFL), pengembangan sistem center. Alat-alat ukur yang digunakan ubahannya. Dengan adanya permen-
remunerasi yang baru, pola karier, pola dalam proses asesmen meliputi tes po- pan tersebut, terjadi perubahan dalam
mutasi, dan manajemen talenta. tensi kognitif, tes preferensi kepriba- manajemen JFP di BPK, khususnya
“Besar harapan Biro SDM bahwa dian, simulasi in-tray, simulasi leader- terkait perubahan basis karier JFP dari
perubahan yang dilakukan secara ber- less group discussion, dan wawancara berbasis peran ke berbasis jabatan dan
kelanjutan berdampak pada pening­ kompetensi. Asesor yang melakukan perluasan pemberlakuan JFP.
katan SDM yang dapat mendukung proses asesmen adalah para asesor Perubahan JFP itu memiliki im-
pencapaian visi dan misi BPK serta pro- yang telah tersertifikasi oleh BKN mau- plikasi yang cukup besar terhadap
gram “SDM Unggul, Indonesia Maju” pun lembaga sertifikasi Assessment pengaturan SDM Pemeriksa di BPK,
pemerintah saat ini,” kata Haedar. Center nasional, berpengalaman, serta sehingga diperlukan adanya penye-
Haedar menambahkan, wujud memiliki wawasan memadai menge- suaian/penyempurnaan perangkat/
komitmen BPK lainnya dalam mem- nai proses bisnis BPK. subsistem implementasi JFP mengenai
bangun SDM unggul adalah dengan Dengan terbitnya standar kom- uraian jabatan pemeriksa, formasi ja-
adanya standar kompetensi perilaku petensi jabatan PNS (Permenpan RB batan pemeriksa, standar kompetensi
yang telah diberlakukan sejak 2009 (SK Nomor 38 Tahun 2017), BPK sedang JFP, dan mekanisme uji kompetensi/
Sekjen Nomor 380 Tahun 2009) dan menyelaraskan standar kompetensi sertifikasi berdasarkan Jabatan, yang
standar kompetensi teknis pemeriksa manajerial, sosial kultural, dan teknis, meliputi penyesuaian kurikulum diklat
sejak 2011 (SK Sekjen Nomor 335 Ta- serta mengembangkan alat ukur perjenjangan JFP dan tools assessment
hun 2011), dan menjalankan Assess- asesmen dan rekomendasi hasil ases- (penilaian kompetensi) JFP. Selain itu,
ment Center mandiri sejak 2010. men. BPK juga secara berkelanjutan terjadi perubahan terkait manajemen
Hingga saat ini, BPK menjadi role me­ngembangkan alat ukur penilaian kinerja (standar teknis kegiatan, SKP,

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


20 BPK BEKERJA

dan atasan PFP), penetapan kelas ja-


batan/grading JFP (dasar pembayaran
remunerasi baik Tunjangan Kinerja
maupun TPT) dan penetapan aturan
peralihan/transisi JFP.
Untuk meningkatkan efektivitas
dalam penyusunan perangkat/subsis-
tem tersebut, Sekjen BPK menetapkan
pembentukan Tim Pokja JFP yang
beranggotakan unsur-unsur Biro SDM,
Direktorat Litbang, Badan Diklat, dan
Ditama Binbangkum. Pada tahun ini,
Tim Pokja JFP telah menyelesaikan
penyusunan peraturan transisi JFP
yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Sekjen Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Penerapan Peraturan Menpan RB No-
mor 49 Tahun 2019 tentang JFP dalam l Kepala Biro SDM BPK, Haedar

Masa Transisi.
Peraturan tersebut antara lain
mengatur mengenai transisi berkaitan Biro SDM berperan menyiapkan nerapan sistem merit pada instansi
peran JFP, periode cut off penilaian ang­ data pemangku JFP yang harus meng­ dikategorikan menjadi empat, yaitu
ka kredit JFP, manajemen kinerja JFP, ikuti kegiatan tersebut. Sedangkan sangat baik, baik, kurang, dan buruk.
pengangkatan dalam JFP bagi pegawai untuk penyelenggaraannya difasilitasi Salah satu reward dari penerapan sis-
pada satker perluasan JFP, penyesuaian oleh Badan Diklat PKN. Crash program tem merit bagi instansi adalah adanya
nomenklatur JFP, dan pemeriksa yang JFP telah selesai dilaksanakan pada pe­ngecualian pengisian Jabatan Pim-
belum memiliki ijazah sarjana. Oktober dan November 2019. Saat ini, pinan Tinggi (JPT) dan seleksi terbuka
Perubahan JFP juga berdampak Biro SDM sedang melakukan analisis (selama 2 tahun untuk kategori sangat
pada terjadinya ketidakselarasan dan penelaahan atas hasil uji CAT yang baik atau 1 tahun untuk kategori baik).
antara kompetensi jabatan sesuai de­ nantinya akan digunakan sebagai sa- “Pengisian JPT, jabatan pengawas
ngan Peraturan Menpan RB Nomor 49 lah satu dasar bagi Tim Penilai Kinerja dan jabatan administrasi nantinya
Tahun 2018 dengan kompetensi para (TPK) dalam mengevaluasi jabatan dilakukan melalui manajemen talenta
pemangku JFP saat ini, terutama pada para pemangku JFP. atau rencana sukses instansi bersang­
jenjang Pemeriksa Ahli Muda dan Pe- kutan,” ujarnya.
meriksa Ahli Madya. Berkaitan dengan Sistem merit Sesuai Permenpan 40/2018, ta-
hal tersebut, Sidang BPK XVII Tahun Sesuai definisinya pada UU Nomor hapan penerapan sistem merit ada 5
2019 memberi arahan agar dilaksana­ 5 Tahun 2015 tentang ASN, sistem me- tahap, dimulai dari penyusunan road
kan kegiatan penyelerasan kompe- rit adalah kebijakan dan manajemen map penerapan sistem merit; pemben-
tensi melalui crash program bagi para ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, tukan tim penilai mandiri sistem merit
Pemeriksa Ahli Muda dan Ahli Madya kompetensi, dan kinerja, yang diber- pada masing-masing instansi (self as-
yang belum memenuhi kompetensi lakukan secara adil dan wajar dengan sesment), penetapan penilaian tingkat
jabatan tersebut. tanpa diskriminasi. Kebijakan ini berla­ penerapan sistem oleh KASN (Komisi
Peserta crash program adalah para ku untuk seluruh instansi kementerian Aparatur Sipil Negara); pelaksanaan
Pemeriksa Ahli Madya yang belum dan lembaga serta pemerintah daerah. rekomendasi hasil penilaian; dan
memiliki Surat Tanda Sertifikasi Peran Sistem merit sebagai bagian dari peng­awasan serta evaluasi dampak
(STSP) Pengendali Teknis (PT) dan pelaksanaan reformasi birokrasi bertu- penerapan sistem merit.
Pemeriksa Ahli Muda yang belum juan mewujudkan SDM yang berkuali- “Saat ini, kita sedang berada pada
memiliki STSP Ketua Tim Yunior (KTY). tas, yaitu ASN yang kompeten, netral, tahap verifikasi oleh KASN. Tim Peni-
Crash program dilaksanakan melalui berintegritas, dan berkinerja tinggi, lai Mandiri mengusulkan penilaian
kegiatan belajar mandiri, diklat crash sehingga mewujudkan birokrasi yang dalam kategori “sangat baik”. Semoga
program, dan/atau uji kompetensi efisien dan efektif, serta bersih dan dalam penerapannya oleh KASN pada
dengan menggunakan Computer-As- akuntabel. Desember, kita bisa memperoleh hasil
sisted Test (CAT). Haedar menjelaskan, tingkat pe- yang kita harapkan,” kata Haedar. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BPK BEKERJA 21

Upaya BPK Memperkuat


Manajemen Risiko
dan Pengendalian Mutu

n Inspektur Utama Ida Sundari

Pada 2020, Inspektorat Utama akan melakukan review terkait


implementasi manajemen risiko. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah implementasinya sudah berjalan baik atau masih ada kendala.

I
nspektur Utama Ida Sundari mengatakan dibangun sejak akhir 2018 sampai terbitnya
Inspektorat Utama (Itama) terus menja- Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko. “Kami
lankan manajemen perubahan. Perubahan juga menerbitkan buku profil risiko seluruh
signifikan yang dilakukan terkait yaitu ma- satuan kerja dan BPK Wide. Pada 2019 ini mulai
najemen risiko dan membangun pengen- diimplementasikan seluruh Satuan Kerja dan se-
dalian mutu. bagai leading sector adalah Kaditama Revbang,”
Ia menjelaskan, manajemen risiko sudah kata Ida.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


22 BPK BEKERJA

Itama berperan aktif mendampingi jalan-


nya pengimplementasian manajemen risiko.
Pengelolaannya pun akan terus dikawal. “Tak
hanya pendampingan, kami juga terus mem-
berikan awareness kepada satuan kerja, khu-
susnya mitigasi yang telah dijalankan dalam
Tak hanya pendampingan,
implementasi manajemen risiko,” ungkap dia.
Sebagai leading sector, Ditama Revbang kami juga terus memberikan awareness
juga telah membuat laporan Semester I 2019.
Laporan ini bertujuan untuk melihat kembali
kepada satuan kerja, khususnya mitigasi
implementasi manajemen risiko yang telah yang telah dijalankan dalam implementasi
dijalankan satuan kerja.
Sementara pada 2020, Itama akan me-
manajemen risiko.
lakukan review terkait implementasi mana-
jemen risiko. Hal ini dilakukan untuk me­
ngetahui apakah implementasinya sudah ber- densi, ‘T; sebagai transparansi, ‘A; maksudnya
jalan baik atau masih ada kendala. “Kemudian, akuntabilitas, dan ‘PM’ pengendalian mutu
untuk mengetahui profil risiko di satuan kerja sehingga disingkat PITA-PM,” tutur dia.
apakah berkurang atau malah hilang sama se- Karena standardisasi ini mengikuti inter-
kali. Review juga penting karena rencana­nya nasional, maka indikator pengukurannya juga
satuan kerja yang memiliki mitigasi terbaik menggunakan SAI Performance Measurement
akan dijadikan best practice dan dibagikan Framework. Ini menjadi alat untuk mengukur
kepada satker lainnya,” kata dia. kinerja PITA dan standar manajemen mutu.
Terkait dengan sistem pengendalian mu- “Selain manajemen risiko dan pe­ngendalian
tu, BPK selalu ingin mengembangkan pedo- mutu, sebenarnya ada pula sistem pengenda-
man yang bisa menjadi acuan seluruh satuan lian internal yang juga baru pertama kali dias-
kerja. Saat ini, Itama telah memi­liki pedoman ses oleh pihak eksternal di 2019,” tutur dia.
pengendalian mutu yang terdiri atas sembilan Sementara itu terkait zona integritas,
pilar untuk menilai sejauh mana kinerja dari seluruh satuan kerja telah diundang untuk
BPK. menandatangani zona integritas di mana
“Dari sembilan itu, delapan terkait de­ngan keberhasilannya mendapatkan predikat WBK
pilar kelembagaan dan satu pilar pemerik- (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah
saan,” ucap dia. Birokrasi Bebas dan Melayani). Berdasarkan
Terkait pilar ini, pimpinan BPK periode se- aturan Kemenpan-RB, Itama memiliki posisi
belumnya menginginkan pilar tersebut juga sebagai penggerak, pendamping, dan mem-
bersinkronisasi dengan standar internasional, berikan bimbingan teknis bagi para satker
dimana tak lagi sembilan pilar, melainkan pembangun ZI.
menjadi enam pilar. “Kami terus mendampingi satker untuk
Pilar tersebut sesuai dengan ISSAI 40 meraih WBK dan bila sudah meraih pun akan
(yang telah diubah menjadi ISSAI 140). “Ini dilanjutkan menuju ke WBBM,” ucap dia. Bila
sedang kita susun dan bicarakan dengan ese- semuanya belum tercapai, Itama bakal me-
lon I. Hanya saja terkait sistem pengen­dalian lakukan jemput bola ke Kementerian PAN-RB
mutu ini, kami tidak bisa murni meng­gunakan untuk mengetahui alasan, kekurangan dan
ISSAI 140. Alasannya kita perlu menambahkan capaian terakhir satker-satker BPK.
prinsip-prinsip yang tak tercantum dalam IS- Dengan demikian, tegas dia, Itama dalam
SAI 140,” ucap dia. hal zona integritas terus memfasilitasi dan
Ia menyontohkan seperti Intosai-P 10 mendorong satker sambil berkoordinasi de­
yang terkait independensi dan Intosai-P 20 ngan Kemenpan-RB. Hingga saat ini, menurut
terkait akuntabilitas dan transparansi. Inde- dia, sudah ada 12 satuan kerja yang meraih
pendensi, akuntabilitas, dan transparansi, WBK dan satu yang mendapat WBBM. Dan pa-
tutur Ida, akan dimasukkan ke dalam standar da 9 Desember 2010 sebagai Hari Anti Korup-
BPK. “Kami usulkan menjadi ‘PITA-PM’, P ke- si, BPK memperoleh tambahan predikat WBK
panjangannya prinsip,  ‘I’ artinya indepen- untuk 3 satker. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BPK BEKERJA 23

Evolusi
Badan Diklat BPK
Saat ini, Badiklat tak hanya melakukan 2007 Pusdiklat berpindah ke Kalibata. Pada Sep-
pendidikan dan pelatihan, namun juga tember 2017, Pusdiklat ditingkatkan menjadi Badan
sertifikasi, akreditasi, dan pembimbingan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan

B
Negara.
Menurut Hery, paling tidak ada empat aspek
PK memiliki komitmen yang sangat be- yang mengalami perubahan dengan berdirinya
sar dalam mengembangkan SDM. Atas Badiklat. Pertama dari tugas dan fungsi, sebelum-
alasan itulah, BPK terus memperkuat nya tusi Pusdiklat hanya menyelenggarakan diklat
keberadaan dan fungsi pendidikan dan namun kini tusi Badiklat juga menyelenggarakan
pelatihan. “Badiklat telah menjalani sertifikasi, akreditasi dan pembimbingan. Kedua
evolusi yang berlangsung lama,” tutur dari cakupan layanan, sebelumnya Pusdiklat hanya
Kepala Badiklat PKN Hery Subowo kepada Warta memberikan diklat kepada pegawai BPK, namun
Pemeriksa. Ia mengatakan, awalnya badan ini hanya kini Badiklat melayani semua pihak yang ingin be-
berupa Bagian Diklat di bawah Biro Kepegawaian. lajar mengenai Pemeriksaan Keuangan Negara baik
Kemudian karena menilai pentingnya diklat untuk internal maupun eksternal BPK. Ketiga dari area pe-
kompetensi pegawai, BPK meningkatkan struktur layanan, dulu Pusdiklat hanya melayani stakeholder
organisasinya menjadi Pusat Pendidikan Pelatihan dalam negeri, tetapi kini Badiklat diharapkan juga
(Pusdiklat) Pegawai BPK. Pusdiklat awalnya menem- menjadi tempat belajar bagi kolega internasional.
pati Kantor Pusat BPK dan selanjutnya pada tahun Keempat, perubahan struktur organisasi dari Pusat

n Kepala Badiklat PKN Hery Subowo

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


24 BPK BEKERJA

(Eselon II) menjadi Badan (Eselon I) sebagai impli- Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi serta
kasi dari tiga aspek perubahan tersebut. “Dulu saat Pusat Evaluasi dan Pengembangan. Selain itu balai
Pusdiklat sebenarnya sudah ada diklat eksternal diklat juga akan ditambah. Di Bali akan ada Balai
bahkan internasional, hanya saja sifatnya sporadis Diklat yang secara khusus menyelenggarakan trai-
dan dilakukan bila ada permintaan dan kelebihan ning internasional. Sementara di Jakarta akan men-
kapasitas. Kini bahkan kami menargetkan untuk jadi Balai Diklat Jakarta.” Hery menjelaskan.
memenuhi kebutuhan diklat APIP, KAP, dan auditor Badiklat kini tengah menyusun rencana strate-
BPK negara lain,” kata Hery. gis bersamaan dengan penyusunan Renstra BPK
Hery menambahkan, Badiklat PKN memiliki 2020­2024. Dalam rencana strategis itu, Badiklat
peluang besar untuk terus berkembang. Hal ini merencanakan bentuk ideal ke depannya. Hery
ditunjang dengan mandat BPK yang sangat kuat menargetkan Badiklat untuk menjadi Center of
dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara Excellence dalam pemeriksaan keuangan negara.
yang juga berlaku bagi pihak lain yang memeriksa Sebagai Center of Excellence, Badiklat harus mempu
Keuangan Negara. Faktor lainnya adalah BPK sudah menyelenggaran diklat yang berkualitas, berman-
sering berpartisipasi dalam kegiatan internasional. faat dan terpercaya. Menurutnya, penyelenggara­
Artinya, keunggulan BPK diakui secara interna- an diklat dapat dinilai berkualitas jika didukung
sional. Kendati demikian, BPK dan Badiklat belum dengan fasilitator widyaiswara dan mumpuni di
sepenuhnya mandiri. Saat ini bila ingin melakukan bidangnya, berdasarkan kurikulum dan metode
perubahan struktur organisasi harus berkonsul- pembelajaran yang komprehensif dan dikelola
tasi kepada Kemenpan­RB. Tantangan lain adalah dengan manajemen kegiatan kediklatan yang pro-
SDM yang dimiliki Badiklat. Ia mengatakan, saat fesional. Hery menambahkan, diklat akan berman-
ini cukup sulit untuk menambah Widyaiswara. faat jika dapat memfasilitasi proses pembelajaran
Padahal, core business Badiklat adalah mengajar. peserta diklat, serta meningkatkan kompetensi
“Apabila lingkupnya begitu luas, namun Widya­ peserta pascadiklat dan berdampak pada perbaik­
iswara jumlahnya kurang, maka Badiklat akan sulit an kinerja satker dan BPK. Dijelaskannya pula ba-
berkembang” jelasnya. Saat ini BPK memiliki 16 hwa Badiklat dapat menjadi lembaga terpercaya
widyasiwara aktif untuk melayani diklat di internal jika telah mampu menjadi tempat penyemaian
BPK, maupun permintaan dari pihak luar seperti nilai dasar IIP BPK, rujukan pembelajaran di bidang
inspektorat dari provinsi/ kabupaten/kota. “Hitung­ pemeriksaan keuangan negara dan role model bagi
hitungannya, saat menjadi pusdiklat kami memiliki pengelolaan lembaga kediklatan.
internal customer 7 ribu orang, sedangkan dengan Untuk mencapai kondisi ideal tersebut, Hery
menjadi Badiklat maka potential costumer internal menjelaskan lima inisiatif strategis yang dicanang­
maupun eksternal kami mencapai sekitar 15 ribu kan Badiklat. Menurutnya Badiklat perlu mening­
orang,” ucap Hery. Berdasarkan angka potensial ter- kat­kan kapasitas SDM fasilitator, antara lain, melalui
sebut, Badiklat seharusnya memiliki lebih banyak refreshment audit bagi Widyaiswara, tambahan jam
widyaiswara. pimpinan dalam diklat, dan pembentukan interna-
Kendati demikian, ujar dia, Badiklat memiliki tional training specialist. Dia menambahkan Badiklat
kekuatan pada akreditasi diklat. “Saat ini, Badiklat perlu merancang kurikulum dan metode yang link
PKN memiliki akreditasi Diklatpim III dan IV dari and match dengan kebutuhan user melalui strate-
Lembaga Administrasi Negara. Bahkan cukup se- gi on the job training, pelaksanakan coach­ing dan
ring Kementerian/Lembaga/Pemda menitipkan mentoring serta pengelolaan community of prac-
peserta diklatpim ke Badiklat,” tuturnya. Badiklat ju- tices. Selain itu, Badiklat perlu menyiapkan media
ga memiliki modul yang cukup lengkap dan sudah pembelajaran yang paripurna antara lain melalui
merumuskan konsep Excellence Learning Center. pemanfaatan laboratorium audit, metode blended
Proses inovasi dan kreatif juga sudah dijalankan learning, dan penyelenggaraan Computer Assisted
melalui Simposium Inovasi Pembelajaran bagi Test. Peningkatan sinergi dengan stakeholder juga
pegawai di satuan kerja. Inovasi ini terbukti me- perlu dilakukan Badiklat antara lain melalui Training
mengaruhi proses di satuan kerja. Saat ini, Badiklat Need Assessment, Y-1 Training Schedule, dan Evaluasi
sedang mengusulkan perubahan struktur organi- Level 3-4 serta Better Practice Guide kediklatan. “Dan
sasi. “Awalnya ada dua pusat, tapi kini kami meng­ terakhir, Badiklat perlu memperbaiki tata kelola
usulkan menjadi tiga pusat. Kami mendorong ada organisasi antara lain melalui penyempurnaan SOP
satu pusat lagi, jadi fungsi kediklatan itu dibagi kediklatan, penyempurnaan SOTK, dan rekrutmen
menjadi Pusat Perencanaan dan Pengolahan Data, WI permanen”, pungkasnya. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


INTERNASIONAL 25

IDI-ASOSAI
Review LHP Kesiapan
Implementasi SDGs
Hasil review akan menjadi
masukan bagi pemeriksaan
kinerja BPK terkait SDGs.

W
akil Ketua Ba-
dan Pemeriksa
Ke­uangan RI
(BPK RI) Agus
Joko Pramono
me­nerima kun-
jungan kehormatan dari tim reviewer
program IDI-ASOSAI Cooperative Audit
on Pre­paredness for Implementation of n Penerimaan tim review program IDI-ASOSAI di Kantor Pusat BPK RI.
Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam kesempatan itu, Agus di- Matulee Yokee dari Supreme Audit Ins- paian pembangunan berkelanjutan
dampingi oleh Sekretaris Jenderal BPK titution (SAI) Thailand dan David Doe Pemerintah Republik Indonesia pada
Bahtiar Arif, Auditor Utama Keuangan Amediku dari SAI Ghana pada Rabu, Badan Perencanaan Pembangunan Na-
Negara II Laode Nusriadi, dan Kepala (13/11) di Kantor Pusat BPK, Jakarta. sional (Bappenas), Badan Pusat Statis-
Direktorat Utama Perencanaan, Eva- Kunjungan ini bertujuan mengulas tik (BPS), Kementerian Keuangan, dan
luasi dan Pengembangan Pemeriksaan quality assurance (QA) hasil pemeriksa­ instansi terkait lainnya dalam periode
Keuangan Negara Slamet Kurniawan. an kinerja yang telah dilakukan BPK 2016 hingga semester I 2018.
Sementara, tim reviewer terdiri atas atas kesiapan implementasi penca- Review atau ulasan itu dilakukan
untuk memverifikasi kesesuaian pe-
meriksaan yang telah dilakukan BPK
dengan International Standards of Su-
preme Audit Institutions (ISSAIs).
Kegiatan itu dilakukan selama tiga
hari mulai dari 11 hingga 13 November
2019. Tim reviewer dan tim pemeriksa
Auditorat Utama Keuangan Negara
(AKN) 2 BPK yang menjadi pemegang
portofolio audit terhadap SDGs me-
lakukan diskusi terkait perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil audit
yang telah dilaksanakan.
Hasil ulasan tersebut diharapkan
dapat menjadi masukan bagi pemerik­
n Wakil
Ketua BPK memberi kenang-kenangan kepada tim reviewer dari SAI Thailand dan SAI saan kinerja BPK terkait SDGs di masa
Ghana. mendatang. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


26 INTERNASIONAL

BPK Berbagi Ilmu


dengan CAG Zanzibar
Dalam diskusi itu, ia berharap Indonesia bisa berbagi ilmu khususnya
dalam hal tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara untuk mendorong
pembangunan berkelanjutan (SDGs). Alasannya, sebagai lembaga
pemeriksa negara, CAG Zanzibar belum memiliki aturan atau pedoman
terkait pemeriksaan SDGs.

B
adan Pemeriksa Keuangan meng­ kedua negara, dan berbagi ilmu. “Ini adalah
gelar diskusi dengan Supreme silaturahim antar dua lembaga dimana berbagi
Audit Institution (SAI) atau Office ilmu dan pengalaman,” ucap dia.
of The Controller and Auditor Ge- Wahyudi mengatakan BPK adalah lembaga
neral (CAG) of Zanzibar, di Kantor independen negara. Independensi BPK terlihat
Perwakilan BPK RI Provinsi Bali, pada kebijakan yang tak boleh diintervensi
Denpasar, Oktober lalu. baik oleh eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Diskusi antarlembaga ini diwakili oleh Ke- “Hasil pemeriksaan BPK bersifat tetap dan tak
pala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional boleh dicampuri lembaga eksekutif. Tak hanya
BPK Juska Meidy Enyke Sjam dan Ketua CAG diintervensi, BPK juga tak bisa dipengaruhi ha-
Zanzibar Fatma Mohamed Said. sil penilaiannya sekalipun,” ungkap dia.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Hal ini karena BPK RI bekerja berdasarkan
BPK Wahyudi yang menjadi moderator dalam undang-undang yang berlaku. Sehingga, po-
diskusi panel itu mengatakan, pertemuan ini sisi BPK setara dengan eksekutif, legislatif, dan
digelar dalam rangka memperat hubungan yudikatif.

n Diskusi antara BPK RI dengan CAG Zanzibar tentang tugas masing-masing lembaga.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


INTERNASIONAL 27

n Delegasi CAG Zanzibar memberi kenang-kenangan miniatur Zanzibar Door untuk BPK.

Sementara itu, Fatma Mohamed me­ tang tata kelola dan akuntabilitas keuangan
nyampaikan bahwa CAG Zanzibar dibentuk negara untuk mendorong SDGs. Konferensi
Hasil peme­ sejak 1964. CAG Zanzibar memiliki mandat ini merupakan forum berbagi pengetahuan
langsung dari UU Zanzibar 1984 pasal ke dan pengalaman tentang isu-isu pemba­
riksaan BPK 112. ngunan berkelanjutan bagi para pemangku
bersifat tetap “Sejauh ini CAG bertugas untuk mening­ kepentingan.
katkan tanggung jawab dan transparansi Konferensi ini juga memfasilitasi pe­
dan tak boleh dari penggunaan sumber daya publik oleh ngembangan ilmu pengetahuan di bidang
dicampuri lem- negara, yang mana berdasarkan mandat pengelolaan keuangan negara untuk
dari dewan perwakilan,” ungkap dia. mendorong keterlibatan para pemangku
baga eksekutif. Ia bahkan sempat menjelaskan bahwa kepentingan di dalam mewujudkan pem-
Tak hanya di- hasil audit dari CAG akan dibahas langsung bangunan berkelanjutan tersebut. Berda-
oleh Presiden Zanzibar dan Ketua Dewan sarkan arahan International Organization of
intervensi, BPK Revolusioner bersama kabinet. Hal ini, ucap Supreme Audit Institutions (INTOSAI), tiap
dia, agar bisa lebih tepat menghasilkan negara didorong melakukan dan mengawal
juga tak bisa
solusi bagi hasil pemeriksaan penggunaan penerapan SDGs di masing-masing negara.
dipengaruhi sumber daya publik oleh negara. Konferensi ini digelar berdasarkan peng­
Ia menambahkan, CAG Zanzibar sangat alaman BPK RI dalam berkontribusi secara
hasil penilaian- mengapresiasi terselenggaranya diskusi strategis untuk mendorong pembangunan
nya sekalipun. karena dapat belajar dari BPK dalam hal berkelanjutan melalui pemeriksaan. BPK
tata kelola dan akuntabilitas keuangan RI pada 2016 bergabung dengan INTOSAI
negara untuk mendorong Sustainable Knowledge Sharing Committee (KSC) dan
Development Goals (SDGs) atau Tujuan INTOSAI Development Initiative (IDI) pada
Pembangun­an Berkelanjutan. Ia mengung­ program pengembangan kapasitas pemerik-
kapkan, sebagai lembaga pemeriksa ne- saan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
gara, CAG Zanzibar belum memiliki aturan Dalam kerangka tersebut, BPK RI me-
atau pedoman terkait pemeriksaan SDGs. lakukan pemeriksaan atas kesiapan peme-
“Kami berharap Indonesia bisa berbagi rintah untuk mengimplementasikan SDGs
ilmu termasuk dalam pemeriksaan, seperti dan telah menyampaikan hasil pemeriksaan
audit pemeriksaan untuk sumber daya yang diterbitkan pada Juli 2019 pada forum
energi dan SDGs,” ucap dia. INTOSAI KSC, IDI, dan UN DESA (United Na-
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuang­ tions Department of Economic and Social
an menggelar Konferensi Internasional ten- Affairs). l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


28 INTERNASIONAL

BPK Hadiri Sidang Tahunan


Anggota Panel Pemeriksa
Eksternal PBB
kan bahwa informasi keuangan yang dilaporkan memberikan
dasar yang transparan dan akurat. Sehingga dapat digu-
nakan untuk pengambilan keputusan keuangan yang dibuat
oleh PBB, specialized agencies, dan IAEA.
Pertemuan ke-60 ini membahas agenda reformasi sekre-
taris jenderal. Termasuk juga dampak perubahannya pada
tata kelola, perkembangan dalam pencegahan dan langkah
deteksi kecurangan, peluang untuk meningkatkan koordinasi
dalam pengelolaan mitra pelaksana, serta interaksi panel
n Anggota VI - Pimpinan AKN VI BPK, Harry Azhar Azis dan Sekjen BPK,
Bahtiar Arif. dengan sistem PBB yang lebih luas. Hasil pembahasan ter-
sebut disampaikan dalam Surat Panel Pemeriksa Eksternal
Panel Pemeriksa Eksternal PBB merupakan kepada Sekjen PBB tanggal 3 Desember 2019.
forum para pemeriksa eksternal PBB yang Panel juga bertemu dengan Penasihat Khusus Sekretaris
bersifat independen. Jenderal untuk Reformasi Jens Wandel dan Asisten Sekreta-

B
ris Jenderal Kantor Koordinasi Pembangunan Robert Piper.
Pertemuan itu untuk membahas agenda reformasi sekretaris
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghadiri jenderal.
sidang tahunan Anggota Panel Pemeriksa Eks- Selain itu, Panel bertemu dengan Wakil Direktur Eksekutif
ternal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-60 Kantor PBB untuk Layanan Proyek Vitaly Vanshelboim, Direk-
pada 2-3 Desember 2019. Dalam sidang yang tur Senior Koordinasi Kebijakan dan Program dari Sekretariat
dilaksanakan di Kampus PBB Bonn, Jerman ini, PBB untuk Perubahan Iklim Martin Frick, dan Direktur Mana-
BPK hadir sebagai pemeriksa eksternal Interna- jemen Layanan Relawan PBB Andrey Pogrebnyak. Pertemuan
tional Atomic Energy Agency (IAEA). itu untuk memahami tantangan program dalam pelaksanaan
Panel Pemeriksa Eksternal PBB merupakan forum para mandat mereka.
pemeriksa eksternal PBB yang bersifat independen. Panel Dalam pertemuan Panel Pemeriksa Eksternal PBB ter-
ini terdiri atas 11 ketua badan pemeriksa keuangan dari 11 sebut, anggota VI - Pimpinan AKN VI BPK dan sekjen BPK
negara yang melakukan pemeriksaan pada sekretariat PBB, didampingi delegasi yang sebelumnya telah mengikuti
dana, program, dan lembaga khusus PBB, serta IAEA. pertemuan kelompok teknis selama tiga hari, yaitu sejak 27-
Sebelas negara Anggota Panel Pemeriksa Eksternal PBB 29 November 2019. Mereka bertemu untuk membahas dan
adalah Kanada, Chile, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, merumuskan bahan Sidang Panel Pemeriksa Eksternal. l
Ghana, Filipina, Swiss, Inggris, dan Tanzania sebagai peng­
amat. Pertemuan ke-60 Panel Auditor Eksternal ini diketuai
oleh Gareth Davies, comptroller and auditor general of the
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland.
Di dalam pertemuan ke-60 ini, mewakili BPK adalah Ang-
gota VI - Pimpinan AKN VI BPK Harry Azhar Azis yang didam-
pingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPK Bahtiar Arif. Pada
pertemuan tersebut, BPK dan anggota panel lainnya berbagi
informasi dan metodologi untuk lebih mengembangkan
serta meningkatkan nilai dan kualitas proses pemerolehan
keyakinan mutu. n Suasana Sidang Tahunan Anggota Panel Pemeriksa Eksternal PBB
Panel Pemeriksa Eksternal PBB berupaya untuk memasti- di Kampus PBB Bonn, Jerman.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


INTERNASIONAL 29

BPK Sampaikan Hasil


Pemeriksaan Kinerja IAEA 2019
IAEA mengapresiasi
pemeriksaan kinerja oleh
tim BPK.

A
nggota IV - Pimpin­an
Auditorat Keuangan
(AKN) IV Badan Peme-
riksa Keuangan (BPK)
Isma Yatun memimpin
Exit Meeting atas Pe-
meriksaan Kinerja Badan Energi Atom
Dunia (International Atomic Energy n Foto bersama Anggota IV - Pimpin­an AKN IV, tim pemeriksa IAEA dan perwakilan IAEA.
Agency/IAEA) Tahun 2019 terkait Ling­
kup Perlindungan Nuklir pada Jumat telah berpedoman pada International IV juga menegaskan hal-hal yang perlu
(15/11) di Vienna International Center, Standards for Supreme Audit Insti- mendapat perhatian dan perbaikan,
Austria. tutions (ISSAI) yang bertujuan untuk antara lain kewajiban berkoordinasi
Dalam pertemuan tersebut, Ang- menilai efektivitas pengelolaan penun- dengan para pemangku kepentingan
gota IV - Pimpin­an AKN IV didampingi jang perlindungan guna memperkuat untuk mendorong perjanjian upaya
oleh I Gede Sudi Adnyana dan Fitriyah, upaya perlindung­an nuklir. perlindungan nuklir dalam meningkat­
masing-masing sebagai Pengendali Te- Berdasarkan hasil pemeriksaan kan hasil jang­kauannya atau outcome’s
knis dan Ketua Tim Pemeriksaan Kiner- yang dilakukan, diketahui bahwa en- outreach secara keseluruhan. Utamanya
ja, beserta ang­gota tim, yaitu Anne R titas telah mencapai tujuan sesuai de­ terkait simpulan perjanjian perlindung­
Sitorus, Dini F Mariani, Budi Setiawan, ngan tugas dan fungsinya, yang juga an dan protokol tambahan. Kemudian,
Bulkhaira, dan Rakhmat L Mosii. menjadi area kunci pemeriksaan BPK. pentingnya peningkatan kesadaran
Sementara itu, dari pihak IAEA Hal itu meliputi konsep dan perenca- negara anggota untuk menetapkan
dipimpin oleh Massimo Aparo selaku naan, implementasi perlindungan, ana- akuntansi material nuklir, dan perlunya
Deputi Perlindungan Nuklir dan juga lisis informasi, evaluasi efektivitas, serta pening­katan perangkat pemantauan
dihadiri oleh Fred Claude dan Sinisa kaitannya dengan penyediaan SDM dan untuk memperoleh data yang lebih
Gligic, serta Tristan Bauswein ma- pengkoordinasian penerapan nuklir baik sebagai dasar analisis kebutuhan
sing-masing dari Bidang Evaluasi dan sehingga dapat memberikan manfaat pelatihan pada entitas, utamanya da-
Divisi Keuangan. kepada para negara anggota. lam lingkup sistem manajemen pem-
Anggota IV - Pimpin­an AKN IV Tanpa mengurangi pencapaian belajaran.
menyampaikan, pemerik­saan BPK dimaksud, Anggota IV - Pimpin­an AKN Atas hasil pemeriksaan yang
disam­paikan tersebut, entitas meng­
apresiasi pemeriksaan kinerja oleh tim
BPK atas hal pokok yang bersifat sen-
sitif dan rahasia dengan memberikan
tanggapan positif atas temuan serta
usulan rekomendasi yang diberikan.
Pada akhir pertemuan, Anggota IV -
Pimpin­an AKN IV juga mengucapkan
terima kasih kepada entitas atas ko-
munikasi yang telah berjalan baik dan
kepercayaan yang diberikan selama
n Suasana Exit Meeting. pemeriksaan berlangsung. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


30 INTERNASIONAL

n Ketua BPK dan Deputy Auditor General SAV Vietnam. n Anggota IV - Pimpin­an Auditorat Keuangan IV dan Deputy Auditor
General SAV Vietnam.

BPK Bantu SAI Vietnam


Kembangkan Organisasi
Kunjungan ini merupakan implementasi kerja
sama bilateral antara BPK dan SAV yang telah
berlangsung selama delapan tahun.

K
etua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Fir-
man Sampurna didampingi Anggota IV - Pimpin­an
Auditorat Keuangan IV Isma Yatun menerima dele-
gasi dari State Audit Office of Vietnam (SAV) yang
dipimpin oleh Deputy Auditor General, Nguyen
Quang Thanh dalam courtesy meeting di kantor pusat BPK, n Foto bersama Pimpinan BPK RI dan SAV Vietnam.

Jakarta, Senin (25/11).


Courtesy meeting ini merupakan acara pembuka dari Sementara itu, Deputy Auditor General SAV mengung­
rang­kaian kegiatan study visit SAV ke BPK yang berlangsung kapkan rasa terima kasih atas kesediaan BPK untuk berbagi
selama 3 hari mulai dari 25 hingga 27 November 2019 di Kan- pengalaman dan pengetahuan, khususnya dalam pemerik­
tor Pusat BPK dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerik- saan sektor publik. Ia yakin ke depan, BPK dan SAV dapat
saan Keuangan Negara, di Kalibata, Jakarta Selatan. terus bekerja sama dan saling mendukung dalam peningkat­
Dalam sambutannya, Ketua BPK menyampaikan terima an kapasitas pemeriksa masing-masing.
kasih atas kepercayaan yang diberikan SAV kepada BPK un- Hadir dalam courtesy meeting tersebut, para Pejabat
tuk menjadi mitra dalam pengembangan organisasi melalui Pimpinan Tinggi Madya BPK, perwakilan dari The European
pengembangan kapasitas dan kompetensi pegawai SAV Union Public Finance Modernisation Project (EUPFMO) serta
dalam beberapa kegiatan antara lain technical assistance, perwakilan dari Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta.
secondment, training dan workshop di berbagai topik yaitu Study visit ini merupakan implementasi kerja sama bila-
pemeriksaan kinerja, pemeriksaan lingkungan, pemeriksaan teral antara BPK dan SAV di bidang pengembangan peme­
infrastruktur, dan pengembangan pedoman audit. riksaan keuangan, kinerja dan kapasitas organisasi yang telah
Ketua BPK berharap study visit ini dapat menjadi mo- berlangsung lebih dari delapan tahun.
mentum yang baik bagi SAV untuk mendapatkan informasi Dalam study visit selama tiga hari tersebut, topik yang di-
sebanyak-banyaknya terkait praktik yang telah dilakukan bahas adalah strategic audit planning, risk based approaches in
BPK. Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan pan- audit, audit quality control and quality assurance, post-audit fo-
dangan serta lessons learned yang dapat digunakan sebagai llow up, IT to support audit serta human resource and training
bahan pembelajaran ke depan. management. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


INTERNASIONAL 31

BPK RI dan BPK Arab Saudi


Teken MoU
Kerja sama yang dijalin meliputi bidang
peningkatan SDM melalui program pelatihan
bagi pemeriksa.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menanda-
tangani nota kesepahaman dengan General Au-
diting Bureau of the Kingdom of Saudi Arabia.
Kerja sama dengan BPK Arab Saudi itu antara
lain bertujuan untuk peningkatan pelatihan pe-
meriksaan keuangan.
Ratifikasi tersebut dilakukan oleh Ketua BPK RI Agung n Ketua BPK RI dan Presiden GAB Arab Saudi.
Firman Sampurna dan Presiden General Auditing Bureau
(GAB) of the Kingdom of Saudi Arabia Hussam Alangari di ligus bagai­mana melakukan pemeriksaan yang lebih efektif
Kantor BPK, Jakarta, Kamis (5/12). Turut hadir dalam acara itu untuk kegiatan dalam eksploitasi migas,” kata dia.
yakni Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono dan Anggota IV - Sementara, Hussam Alangari menjelaskan, kedatangan-
Pimpin­an Auditorat Keuangan IV Isma Yatun. nya ke Indonesia karena mendapat otorisasi untuk menan-
Tujuan penandatanganan MoU adalah untuk mem- datangani MoU berkaitan dengan kerja sama di bidang pe-
berikan, memperkuat, mendorong dan mengembangkan latihan keuangan dengan BPK RI. Sebenarnya, lanjut dia, dua
kerang­ka kerja sama dan interaksi yang efisien antara kedua negara telah sering melakukan pelatihan bersama sebelum
institusi. Khususnya di bidang pemeriksaan sektor publik da- adanya nota kesepahaman itu.
lam kerangka kerja INTOSAI, ASOSAI dan organisasi regional Karenanya, momentum ini menjadi langkah untuk me-
lain tempat keduanya tergabung sebagai anggota. resmikan rencana kerja sama antara dua lembaga pemeriksa
Kerja sama yang dijalin meliputi bidang peningkatan SDM keuangan negara tersebut. “Hubungan ini sudah terjadi sejak
melalui program pelatihan bagi pemeriksa. Kemudian penye­ lama sebenarnya. Tapi secara formal dan resmi dilakukan pa-
lenggaraan seminar bilateral dan pertukaran pengetahuan di da hari ini melalui penandatangan MoU antara dua lembaga
bidang pemeriksaan atas pengelolaan haji, perbankan sya- ini,” ujarnya.
riah, dan pengelolaan minyak dan gas. Hussam menilai BPK RI telah memiliki kredibilitas di bi-
Melalui penandatanganan MoU tersebut, dua lembaga dang pengawasan keuangan. Karenanya, BPK Arab Saudi
pemeriksa dapat saling mendukung dan meningkatkan kerja menyetujui untuk menjalin kerja sama lebih lanjut untuk
sama secara proaktif. Khususnya dalam berbagi informasi, saling mendukung sehingga tercipta manfaat yang lebih
pengetahuan, dan pengalaman, sehingga dapat memper- konkret.
kuat transparansi dan akuntabilitas sektor publik. Kemudian Dia menuturkan, melalui kerja sama yang berlaku sela-
untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik (good ma lima tahun ini, kedua lembaga bersepakat melakukan
governance) di kedua negara. pelatih­an untuk meningkatkan kompetensi sumber daya
Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna menjelaskan, kerja manusia. Selain itu, dua lembaga juga akan melaksanakan
sama ini terjalin karena BPK RI ingin menyerap ilmu dari Ge- pertukaran informasi terkait pemeriksaan keuangan.
neral Auditing Bureau of the Kingdom of Saudi Arabia terkait “Melalui MoU ini semoga memberikan manfaat yang
pemeriksaan lembaga keuangan syariah. Ini terkait dengan seluas-luasnya kepada dua lembaga dan kepada dua negara
semakin maraknya lembaga keuangan serta perbankan ber- ini di masa yang akan datang. Itu salah satu tujuan utama pe-
basis syariah di Indonesia. nandatanganan MoU ini,” katanya.
Karenanya, BPK berusaha agar lebih siap dan berkompe- “BPK RI memiliki pengalaman yang luar biasa di bidang
ten dalam melakukan pemeriksaan. “Kita ingin belajar dari keuangan. Oleh karena itu, nota kesepahaman ini diharapkan
kolega kami, bagaimana kira-kira melakukan pemeriksaan dapat memberi efek positif bagi kedua negara,” tambah dia
terhadap perbankan dan lembaga keuangan syariah. Seka- usai penandatanganan nota kesepahaman. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


32 SOSOK

BAHRULLAH AKBAR,
ANGGOTA V - PIMPINAN AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V BPK

Pendidikan
Kunci Kesuksesan
T
untutlah ilmu setinggi langit. Peribahasa ini tampaknya dicamkan jurnal BPK, “the Audit Policy”, anehnya,
betul oleh Anggota V BPK Bahrullah Akbar. Saat masih meniti karier di hanya sekali terbit, karena waktu itu
BPK, ia tak menyiakan kesempatan yang ada untuk menambah ilmu responsnya masih sangat kurang, dan
pengetahuannya. Kepada Warta Pemeriksa, Bahrullah berbagi kisah aktif menulis di Warta Pemeriksa, yang
saat meniti karier sebagai penilik hingga akhirnya menjadi Anggota dulunya Majalah Pemeriksa.
BPK. Berikut petikan wawancara dengan Bahrullah. Kemudian, pada 2003 saya lolos
butuh di Kementerian Dalam Negeri,
dan menjadi staf ahli di Kabupaten
Lingga, Kepri pada 2007 hingga 2011.
Pengukuhan Profesor di IPDN tahun
2015, dimana pangkat terakhir Lektor
Kepala sejak 2001. Mengikuti penca-
lonan Anggota BPK 3 kali, Pertama
pada 2004, kemudian 2009 dan 2011,
Alhamdulillah pada 2011 terplih men-
jadi anggota BPK, dan kembali terpilih
untuk periode kedua pada 2016-2021.

Bagaimana kisah awal Bapak membawahi Pemeriksaan BUMN. Sam- Bagaimana kondisi BPK ketika
bergabung dengan BPK? pai dengan tahun 1996, lalu meng­ Bapak pertama kali bergabung? Ba-
Saya masuk BPK 1985 dengan latar ajukan diri menjadi widyaiswara. gaimana perbandingannya dengan
belakang sarjana muda. Ketika itu saya Jadi, dalam kurun waktu 1985-1996 saat ini?
masuk pendidikan untuk menjadi pe- saya menjadi auditor, terakhir sebagai Saya kira perubahan itu mulai tera-
nilik selama sembilan bulan. Bisa dika- pemeriksa muda. Kemudian, pada sa sejak adanya Proyek Modernization
takan, kami belajar dan kerja keras agar 1996 sampai 2003 saya menjadi widya­ BPK, 1996-an, perubahan perangkat
bisa lulus penilik (jabatan awal bagi sar- iswara. Nah, ketika menjadi widya­ lunak, dan banyak karyawan BPK tugas
jana muda). Pada waktu itu, ada empat iswara itu, sambil mengajar di bebe- belajar dalam dan luar negeri untuk
jenjang Jabatan di BPK, verifikatur, pe- rapa kampus, kepangkatan akademis mengambil S2 dan S3. Menurut saya
nilik, pemeriksa muda dan pemeriksa. mulai di Universitas 17 Agustus 1945 ini adalah fase ke-3 pembangunan
Penempatan awal, di Auditorat E2 Jakarta, sebagai asisten sejak 1993. BPK setelah fase Bogor (1947-1973),
yang membawahi Kementerian Per- Selama kurun widyaiswara BPK, dan fase ke-2, sejak menempati kantor
dagangan dan Kementerian Koperasi. saya bersama widyaiswara senior BPK, baru di Jalan Gatot Subroto 31 (1973-
Itu adalah awal karier saya sebagai mengadakan FGD seri seminar akun- 2006). Saya kira momentum perubah­
pemeriksa. Setelah itu, pada 1990, saya tansi dan auditing, kemudian, bekerja- an paling luar biasa adalah pada 2006
mendapatkan beasiswa untuk studi ke sama dengan Universitas Padjadjaran, hingga sekarang 2019, ketika lahir
Inggris di University of Hull, dengan Bandung UPI YAI dan STIE Muchtar Undang-Undang BPK No. 15 tahun
golongan pangkat masih golongan Thalib, membantu para karyawan 2006, terkait kemandirian Anggaran
II/c. Sekembali dari luar negeri pada untuk menyelesaikan pendidikan izin dan SDM, peer review dan pemeriksaan
1992, ditempatkan di Auditorat J yang belajar dari D3 sampai S3, membuat oleh Akuntan Publik, walaupun sepe-

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


SOSOK 33

Saya berharap fase


ke-4 (2019) dengan
ditandai renstra 2020-
2024 menjadi lonjak­
an BPK semakin kredi-
bel dan profesional.

tuk membangun perubahan budaya


organisasi yang merupakan tupoksi
waka yaitu, bertanggungjawab pada
unsur penunjang dan pendukung pe-
meriksaan. Pertama yang saya susun
adalah membuat road map. Selama dua
setengah tahun saya menjabat, pola
kebijakan yang saya lakukan adalah
melanjutkan kebijakan terdahulu, dan
melaksanakan setiap keputusan Ba-
n Anggota V - Pimpinan Auditorat Keuangan Negara V BPK, Bahrullah Akbar
dan, menjadi tataran operasional dan
bermanfaat. Peran Waka hanya meng­
arahkan, menstimulasi dan mendorong
nuhnya belum berjalan sesuai yang di- bantu teman-teman mendapatkan para pelaksana agar konsisten terhadap
harapkan. Namun demikian, hal terse- Izin belajar, dan mempola kerja sama perencanaan dan percepat­an pelaksa-
but cukup menjadi pemicu organisasi pendidikan dengan Univeristas Negeri naan yang sudah digariskan Badan.
sebagai organisasi pembelajaran, BPK dan Swasta, bagi karyawan BPK. Men- Kepemimpinan periode 2017-
“lead by example”. Saya berharap fase dirikan Kompartemen Akuntan Sektor 2019 adalah membulatkan fase ketiga
ke-4 (2019) dengan ditandai renstra Publik (Desember 1999) bersama Prof. (2006-2019), antara lain; Pada Biro TI
2020-2024 menjadi lonjakan BPK se- Mardiasmo dan Prof. Indra Bastian, atas saya minta menyiapkan sistem satu
makin kredibel dan profesional. arahan Prof. Zaki Baridwan dan Sekjen pintu (one gate policy/one integrated
BPK, pada waktu Prof Bambang Triadji. solution: Energi-Sinergi-Prestasi) yaitu;
Apa pengalaman paling berke- Belakangan, mendorong setiap satu.bpk.go.id. Hal itu mencakup se-
san ketika Bapak berkiprah di BPK? inisiatif para auditor untuk aktif ber- luruh aplikasi dan terintegrasi, seperti
Pengalaman paling berharga yang kelompok dalam kegiatan olahraga, Sistem Aplikasi Pemeriksaan (SiAP)
saya dapatkan dari BPK, saya kira ke- seperti; karate, panahan, sepeda, bola versi 9, Manajemen kinerja dan risiko
tika saya mendapat beasiswa ke Hull basket dan sepak bola. (Prisma), hasil Sidang BPK, dan tanya
University, UK. Terima kasih terutama jawab (Dialog), Manajemen Layanan
saya sampaikan kepada Bapak Amrin Pada 2017 hingga 2019, Bapak TI, Wasma, webinar dan Sistem Mana-
Siregar (mantan anggota BPK), masih menjabat sebagai Wakil Ketua jemen Aset. Inisiasi pemanfaatan tek-
terngiang ucapan beliau, ingin melihat (Waka) BPK. Dalam periode itu, apa nologi informasi dalam dokumentasi
orang Betawi maju, ketika menyampai- saja pencapaian yang berhasil dito- elektronik kertas kerja pemeriksaan
kan pesan keberangkatan. Selain itu, rehkan BPK? melalui penggunaan aplikasi SiAP dan
Ketika menjadi widyaiswara Ikut mem- Kata kuncinya adalah usaha un- penerapan satu auditor satu laptop.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


34 SOSOK

Di level INTOSAI melalui Working


Group on IT Audit untuk bidang data
analytics dan Big Data, sebagai ketua
Project penyusunan Data Analytics
Guideline dan telah diserahkan dalam
pertemuan Intosai ke-XXIII di Rusia,
2019. Pada saat ini BPK sebagai Ketua
Tim Big Data Research Project on Au-
diting Technology Innovation dengan
beberapa negara, antara lain; Inggris,
Russia, Austria, Norwegia, Denmark,
Brazil, Ekuador.
Pembenahan pada Biro SDM, de­
ngan lingkungan external environment
BPK melalui aktifnya di Lembaga Inter-
nasional, seperti INTOSAI, ASOSAI dan
ASEANSAI, membawa implikasi pro- TI. Perluasan penerapan JFP dimaksud­
fesional kelembagaan dan personal, kan untuk memperluas karier pejabat
antara lain penggunaan international fungsional pemeriksa (PFP).
standards supreme audit institution Sementara dari sisi literasi, BPK
(ISSAI), dan best practices audit process. telah meresmikan Perpustakaan Riset
Catatan khusus untuk ini bisa dilihat BPK yang berada di kantor pusat BPK
melalui program pengembangan pada Juni 2018. Perpustakaan Riset
leader­ship dan communication skill,
Harapan saya menuju BPK dibangun untuk mendukung riset
yang sudah menghasilkan 5 (lima) pencapaian Renstra tata kelola dan akuntabilitas keuangan
batch, di mana mereka pelajari di negara, dengan menyediakan data,
Maastrich School of Management, Be- 2020-2024 jumlah informasi, dan pengetahuan mengenai
landa, Macquarie University, Australia, Doktor di BPK men- keuangan sektor publik yang terdiri
dan di CIPD, United Kingdom. Tujuan atas 21.852 eksemplar buku dengan
dari program ini membangun kebersa- capai 100 dan 2.500 17.410 judul buku, serta e-books, dan
maan antara staf berkemampuan ba- master degree. e-journal. Perpustakaan BPK juga be-
hasa, para pejabat eselon tiga, dua dan kerja sama dengan Pusat Informasi
eselon satu, untuk berinteraksi dalam dan Komunikasi BPK untuk membuka
mengawal BPK ke depan, masing-ma- Rumah Kita, Rumah para Pemeriksa akses publik terhadap Laporan Hasil
sing angkat­an berjumlah 20 orang. Keuangan Negara. Pemeriksaan BPK sebagai bahan untuk
Saat ini, pegawai yang sedang me- Berdasarkan Pasal 9 UU Nomor riset bagi para mahasiswa Fakultas
nempuh tugas belajar berjumlah 137 15 Tahun 2006 tentang BPK, maka Ekonomi (akuntansi dan Auditing) dan
pegawai dan izin belajar berjumlah BPK membina Jabatan Fungsional Fakultas Hukum, dan juga peminat
185 pegawai. Jumlah pegawai dengan Pemeriksa (JFP). Sampai dengan 2018, riset tentang keuangan negara.
pendidikan D3 saat ini berjumlah 286 pengelolaan JFP diatur berdasarkan Dalam hal peningkatan kinerja
pegawai, S1 berjumlah 4.247 pegawai, Permenpan Nomor 17 Tahun 2010. organisasi, kita telah menerapkan pe-
S2 berjumlah 1.911 pegawai, dan 41 Pada 2018, BPK mengajukan beberapa nilaian mandiri (self assesment) meng­
doktor, sedang mengikuti pendidikan hal terkait perubahan pengelolaan gunakan Supreme Audit Institution
Doktor 34 baik dalam dan luar negeri. JFP, sehingga terbit peraturan baru Performance Measurement Framework
Harapan saya menuju pencapaian yaitu Permenpan Nomor 49 Tahun (SAI PMF) atau Kerangka Pengukuran
Renstra 2020-2024 jumlah Doktor di 2018. Melalui masa transisi 2 (dua) Kinerja Lembaga Pemeriksa. SAI PMF
BPK mencapai 100 dan 2.500 master tahun diharapkan penerapan jabatan digunakan sebagai mekanisme yang
degree. Selain itu, pengisian jabatan fungsional berlaku penuh di Oktober komprehensif untuk menilai kinerja
pelaksana BPK telah melalui seleksi ter- 2020 dan pemberlakuan sertifikasi BPK. Pelaksanaan ini dimulai ketika
buka dan manajemen talenta, serta di- berjalan sesuai dengan UU ASN. Selain saya mengunjungi kantor Pusat Intosai
berlakukan Merit System sudah dimulai itu, terdapat perluasan penerapan Development Initiative (IDI) di Oslo
pada 2019. Kontekstual peningkatan JFP pada unit kerja Ditama Revbang, pada Juni 2018 dan membangun SDM
SDM BPK dalam rangka membangun Ditama Binbangkum, Itama, dan Biro BPK yang berkualitas untuk dapat

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


SOSOK 35

melakukan self assessment terhadap kan dalam Surat Keputusan BPK No- pun oleh masing-masing perwakilan.
BPK RI, dan melakukan langkah penyu- mor 03/K/I-XIII.2/03/2009 tanggal 25 Membuat perencanaan green and eco
sunan MOU yang ditandatangani pada Maret 2009 yang menghasilkan rumah building dan menyiapkan perumahan
acara INCOSAI XXIII di Moscow pada BPK dengan pondasi nilai dasar BPK karyawan BPK. Satu hal yang menurut
tanggal 26 September 2019. Kerja yang terdiri dari profesionalisme, in- saya masih perlu dikembangkan yaitu;
sama tersebut antara lain yang telah dependen dan integritas. Atap Rumah Koperasi Karyawan BPK.
dilaksanakan pelatihan SAI PMF di BPK berupa visi dan misi ditopang
Jakarta pada tanggal 30 Oktober yang dengan sembilan pilar, yang terdiri BPK baru melakukan perubahan
diikuti oleh SAI Laos, SAI Vietnam, SAI dari: (1) Independensi dan mandat; di struktur pimpinan dan saat ini
Kamboja dan SAI Thailand, dari Indo- (2) Kepemimpinan dan tata kelola Bapak menjabat sebagai Anggota V
nesia pesertanya 22 orang, mereka internal; (3) Manajemen sumber daya BPK. Apa saja sektor yang menjadi
diharapkan menjadi peer reviewer bagi manusia; (4) Standar dan metodologi perhatian Bapak?
Lembaga BPK lainnya, agar auditor pemeriksaan; (5) Dukungan institusi; Ketika masih menjabat Waka BPK,
BPK Go Internasional. (6) Hubungan dengan pemangku wilayah bebas korupsi (WBK) itu saya
Ada tiga tujuan penerapan SAI kepentingan; (7) Pengembangan genjot, dan terus meningkat dan ha-
PMF. Pertama, mendapatkan gambar­ berkelanjutan; (8) Hasil dan (9) Kinerja rapan saya itu bisa terus berjalan, dan
an kinerja SAI dan tingkat kesesuaian audit. Sembilan pilar BPK yang telah diberikan insentif. Sebagai Anggota V,
dengan ISSAI yang ditetapkan oleh ditetapkan sesuai dengan INTOSAI WBK juga akan saya teruskan, untuk
International Organization of Su­preme GOVT. dan ISSAI IFPP, namun demikian wilayah Barat ini saya ingin seluruhnya
Audit Institutions (INTOSAI) serta prak- agar untuk menjaga kualitas hasil ha- agar selalu terjaga integritas, profe-
tik terbaik lainnya. Tujuan kedua, me- rus berkesesuaian dengan SAI Perfor- sionalitas, dan independensi para
nilai kekuatan dan kelemahan dalam mance Measurement Framework (PMF) pemeriksa.
rangka pengembangan kapasitas yang sebagai alat ukur kerja dan kinerja Saya ingin membuat piloting audit
dibutuhkan. Adapun tujuan yang keti- organisasi pemeriksa sedunia. kinerja. Saya sudah rapat dan akan
ga adalah membantu mengidentifika- Banyak hal yang membuat saya ada lima daerah yang diaudit dalam
sikan nilai dan manfaat SAI terha­dap menikmati sebagai Waka, antara lain semester pertama 2020, dan membuat
masyarakat. Sampai saat ini, hasil peer berkomunikasi dengan para pensiun­ platform perubahan, meningkatkan
review BPK oleh New Zealand tahun an BPK melalui Pepaska, dan menyiap­ nilai tambah hasil pemeriksaan BPK.
2004 agar BPK membangun quality kan hal-hal nonteknis bagi para Latar belakangnya, setelah 83 persen
assurance system. Sejalan dengan pe- karyawan BPK agar mereka betah di laporan keuangan pemerintah daerah
ningkatan untuk menjamin kesesuaian kantor melalui program nyaman sejak mencapai Opini Wajar Tanpa Penge-
dan menjaga kualitas sesuai dengan dari rumah. Program tersebut antara cualian (WTP), selanjutnya apa nilai
INTOSAI GOV. dan/atau dengan IFPP, lain pembangunan Employee Care tambah BPK terhadap audit keuangan?
BPK menerbitkan Sistem Pemerolehan Centre (ECC), pembangunan Paud Menyusun ulang SOP pe­nyampaian
Keyakinan Mutu (SPKM) yang dituang­ baik yang diinisiasi oleh sekjen mau- Hasil Pemeriksaan dengan Tujuan
Tertentu (PDTT) atau kinerja tahun
berjalan kepada Lembaga perwakilan,
antara lain dibuat semacam ringkasan
khusus, untuk disampaikan. Sehingga,
pemerintah daerah tahu dan hasil audit
kinerja dan PDTT dan sebagai bahan
untuk pengambil kebijakan, action plan
dan tindak lanjut. Selain itu, diperlukan
governance dan risk management policy
di mana pembahasan laporan keuang­
an pemerintah daerah dibuatkan fix
agenda dalam sidang badan secara
lebih rinci dan transparan.
Yang menjadi atensi saya ke depan,
antara lain kebijakan contracting out
dalam penugasan pemeriksaan bagi
Kantor Akuntan Publik terhadap enti-
tas pemerintahan daerah di AKN 5. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


36 SUDUT PANDANG

ELVYANA, KETUA KOMITE IV DPD RI

DPD Siap Bekerja Sama


Lebih Erat dengan BPK

n Ketua Komite IV DPD RI, Elvyana

D
ewan Perwakilan Daerah
Komite IV DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang
(DPD) RI ingin meningka-
bersifat tetap. Mohon dijelaskan apa saja tugas Komite IV DPD
tkan hubungan dengan
saat ini?
Badan Pemeriksa Keuang­an
Komite IV DPD RI memiliki lingkup tugas yang berkaitan dengan
(BPK) RI untuk meningkat­
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), perimbangan
kan efisiensi penggunaan
keuangan pusat dan daerah, serta lembaga keuangan dan per-
anggaran di daerah. Ketua Komite IV DPD
bankan. Selain itu, Komite IV juga memiliki lingkup tugas berkaitan
RI Elvyana meyakini, sinergi dua lembaga
dengan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah, statistik, Badan
tersebut bisa diwujudkan ke depan. Ke-
Usaha Milik Negara (BUMN), dan investasi serta penanaman modal.
pada Warta Pemeriksa, Elvyana menyam-
Terkait dengan BPK, hubungan Komite IV DPD yakni bertugas
paikan beberapa rencana kerja sama dan
memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota
harapan koordinasi dengan BPK ke depan.
BPK. DPD juga menerima dan membahas hasil pemeriksaan ke­
Berikut petikan wawancaranya:
uangan negara yang disampaikan oleh pimpinan BPK kepada pim-
pinan DPD.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


SUDUT PANDANG 37

Apa rencana sinergi Komite IV DPD meningkat untuk menolong daerah yang
dengan BPK ke depan? kami wakili.
Jadi kami semua baru dilantik September
2019. Alhamdulillah, saat ini kami diterima Langkah-langkah apa saja yang akan
dengan sangat baik oleh pimpinan Badan dilakukan Komite IV DPD RI untuk terus
Pemeriksa Keuangan (BPK). Kami ingin tar- membantu mengawal tindak lanjut hasil
get-target kinerja dari Komite IV itu dapat pemeriksaan BPK?
segera terlaksana di lapangan. Fokus kami Kami sudah melakukan konsultasi ke
yakni tidak ingin lagi produk dari Komite IV Jawa Timur dan Jawa Barat untuk menam-
itu hanya administrasi belaka. Kalau berupa pung masukan. Hal ini terutama karena kami
administrasi maka cukup pandangan kami concern terhadap temuan-temuan yang
terhadap Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semes- menyangkut kepala daerah. Kami ke sini me-
ter (IHPS) saja. mang mewakili daerah. Dari Jatim kemarin,
Kami ingin, sebagai orang daerah, meno- ada tiga kabupaten yang kami kunjungi yak-
long daerah kami dari pusat. Berbagai kasus, ni Pasuruan, Jember, dan Tulungagung. Itu
misalnya, seorang bupati mendapatkan kami sudah ke sana.
rentang waktu 60 hari untuk menindak­lanjuti Secara administrasi kerja sama dengan
hasil pemeriksaan BPK. Ternyata, dalam BPK kami akan lengkapi. Secara tindakan,
rentang 60 hari itu, pihak aparat penegak kami akan anggarkan dalam anggaran 2020
hukum apapun tidak boleh masuk. Tetapi, semacam pendidikan dan pelatihan (diklat)
Kami me- realita di lapangan mereka (pemimpin dae- atau pembekalan materi seperti yang sudah
mandang, rah) sempat direcoki bahkan menjadi “ATM” disampaikan Pak Harry Azhar Azis (Anggota
juga. VI BPK) dan Pak Bahrullah Akbar (Anggota V
ke depan BPK). Saya yakin, tidak semua kepala daerah
Apa yang perlu disinergikan antara pernah mendapatkan materi ini.
perlu ada
DPD dengan BPK? Seperti yang saya sampaikan tadi, me-
sinergi antara Kami memandang, ke depan perlu ada reka tidak tahu bahwa mereka punya waktu
sinergi antara BPK sebagai auditor negara 60 hari untuk menindaklanjuti temuan. Saya
BPK sebagai pun yakin tidak ada kepala daerah yang
de­ngan Komite IV DPD RI yang memang su-
auditor ne­ dah ditugaskan sebagai pengawas. Menurut berniat melakukan penyelewengan tersebut.
kami, perlu dilakukan penandatanganan Me- Apalagi sekarang semua orang yang berta-
gara de­ngan morandum of Understanding (MoU) kerja sa- rung lewat Pilkada langsung itu punya ke­
Komite IV ma sehingga ke depan tidak ada lagi kepala inginan untuk menyejahterakan rakyat.
daerah yang salah menggunakan anggaran, Jadi, intinya, ke depan kerja sama de­
DPD RI yang tidak lagi bekerja dalam tekanan, dan hasil ngan BPK itu akan kita pertegas dengan
memang su- peng­awasannya bisa membaik. Misalnya, un- melakukan MoU. Kita bentuk pengawasan
tuk opini dari mungkin sebelumnya disclai- bersama. DPD juga siap membantu BPK
dah ditugas- mer atau WDP (Wajar Dengan Penge­cualian) mensosialisasikan keberadaan BPK dalam
kan sebagai bisa menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecua- berbagai kegiatan. Contohnya, dalam ke­
lian). giatan goes to campus.
pengawas. Di samping itu, tujuan kami adalah me-
ningkatkan efektivitas penggunaan anggar­ Apa harapan Ibu untuk koordinasi
an. Saya kira anggaran itu harus menyasar dengan BPK ke depan?
pada indikator-indikator yang jelas seperti Alhamdulillah, saya ikut memilih lima pim-
penurunan kemiskinan, pengangguran, rasio pinan BPK baru ketika masih bertugas di Ko-
gini, dan kenaikan IPM (Indeks Pembangun­ misi XI pada periode lalu. Dengan komposisi
an Manusia). pimpinan seperti sekarang ini, saya optimistis
Hal itu tentu saja menuntut adanya si- sekali, semua dalam posisi siap bekerja.
nergi antara wakil rakyat dan wakil daerah Dan sebetulnya, kami tidak menyangka,
yang ada di Komite IV DPD dengan BPK RI. BPK membuka ruang yang luar biasa dan
Alhamdulillah, BPK luar biasa menyambut ka- tawaran kerja sama itu malah datang dari
mi dan kami sepakat untuk melakukan kerja ang­gota BPK. Jadi, keinginan kami terpuas-
sama ke depan. Sehingga, peran DPD akan kan hari ini. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


38 BISNIS DAN NIAGA

Pasolart
Dukungan Pegawai BPK
Bagi Tenun Sumba Timur
Tenun ikat Sumba Timur memiliki kualitas dan nilai seni tinggi,
namun para pengrajin kesulitan memasarkan produknya.

B
erawal dari penugasan
melakukan pemeriksaan
tiga tahun lalu, Rifki Gu-
nawan jatuh cinta kepada
tenun ikat khas Sumba
Timur. Pemeriksa Muda di
BPK Perwakilan Prov NTT itu pun akhir-
nya membangun galeri di rumahnya di
Cempaka Putih dengan nama Pasolart:
House of East Sumba Woven.
Rifki menceritakan, ia memulai usa-
ha Pasolart sekitar tahun 2017. Usaha
ini dilatarbelakangi kepedulian terha-
dap kain tenun ikat karya masyarakat
di Kabupaten Sumba Timur yang ber-
kualitas dan bernilai seni tinggi. Kain
ini, menurut dia, harus dipertahankan n Galeri tenun Sumba Timur Pasolart di Pameran JCC.

kelangsungan usahanya sehingga


dapat meningkatkan kesejahteraan unsur nasionalisme yaitu kepedulian pak langsung terhadap kesejahteraan
pengrajin tenun di Kabupaten Sumba terhadap budaya dan produk unggul­ masyarakat di Kabupaten Sumba Ti-
Timur. an anak bangsa dari Kabupaten Sum- mur, khususnya para pengrajin. Tekad-
“Jadi bisnis ini dilandasi dengan ba Timur dan unsur sosial yaitu untuk nya itu tergugah ketika mendapatkan
membantu memasarkan hasil produk penugasan melakukan pemeriksaan di
pengrajin tenun ikat serta meningkat­ Kabupaten Sumba Timur pada 2016.
kan kesejahteraan para pengrajin Saat itu ia melihat potensi unggulan
tenun ikat di Kabupaten Sumba Timur,” produk daerah di Kabupaten Sumba
ucap dia. Timur yang memiliki kualitas dan nilai
Atas alasan itulah ia mendirikan seni tinggi, namun para pengrajin
Pasolart untuk memasarkan hasil ke- kesulitan memasarkan produknya ke
rajinan tenun ikat masyarakat di Kabu- masyarakat. “Sehingga saya terdorong
paten Sumba Timur. Dia pun mempro- untuk membantu memasarkan dan
duksi tenun ikat itu menjadi bentuk menjualkan tenun ikat dari pengrajin
lain, seperti pakaian jadi dan tas. tenun ikat di Kabupaten Sumba Timur.”
Rifki menambahkan, bisnis ini ia ja- Ia awalnya mencoba membantu
lankan juga sebagai bentuk tanggung dengan menjual ke teman-teman kerja
n Menteri Perdagangan saat mengunjungi jawab sosial dirinya selaku pegawai di BPK secara personal. Ternyata, minat
booth Pasolart di Mall Kota Kasablanka. negeri sipil untuk memberikan dam- para pegawai BPK atas keunikan tenun

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BISNIS DAN NIAGA 39

ikat dari Kabupaten Sumba Timur sa­ jual tenun ikat di galeri di Kota Ku-
ngat tinggi. pang. Bahkan, saat ini Pasolart sudah
“Pada saat itu saya bisa membantu bekerja sama dengan beberapa peng­
menjualkan tenun ikat dari pengrajin rajin tenun ikat di Kabupaten Sumba
di Kabupaten Sumba Timur senilai Timur yang dapat menggunakan sis-
Rp25 juta dalam 1 pekan. Kemudian tem konsinyasi. “ Pengrajin menitipkan
saya mendapat dukungan dari para kain tenun ikatnya di galeri saya saat
peng­rajin tenun ikat di Kabupaten saya sedang mengikuti pameran di
Sumba Timur untuk membantu me- Jakarta dan hasil penjualan akan di-
masarkan dan menjualkan produknya lakukan bagi hasil sehingga tidak perlu
di Jakarta. Akhirnya, saya mencoba modal untuk melakukan pembelian
membuat galeri di Jakarta dan memu- terlebih dahulu.
lai memasarkan dan menjual ke ma­ Namanya berwirausaha tentu per-
syarakat luas khususnya pecinta tenun nah mengalami penurunan penjualan.
dalam negeri,” ujar dia. Tingkat penjualannya pernah turun
Ia melakukan pemasaran secara saat maraknya penjualan tenun ikat
online maupun offline. Pemasaran on- di Jakarta oleh para pedagang karena
line dilakukan dengan memanfaatkan tenun ikat dari Sumba Timur telah
jejaring sosial seperti Facebook, Insta- digunakan beberapa artis nasional
gram, dan lainnya. Melalui media sosial dan digunakan oleh desainer untuk
tersebut, Pasolart menyediakan kata- kegiatan fashion show, baik di tingkat
log produk sehingga konsumen bisa nasional maupun internasional.
memilih motif yang mereka inginkan. Selain itu, karena adanya kenaikan
n Pembeli tenun Pasolart dari Australia.
Pemasaran secara tradisional ia harga pengiriman barang dari Kabu-
lakukan melalui beragam cara. Selain paten Sumba Timur ke Jakarta. Hal itu
melalui galeri yang didirikannya, ia menjadikan harga jual tenun ikat Sum-
mengikuti kegiatan pameran yang di- ba Timur menjadi lebih tinggi.
selenggarakan secara nasional, seperti Namun, ia mencoba bertahan dan
di Jakarta Convention Center dan mal- melanjutkan usahanya dengan sema­
mal di Jakarta. ngat nasionalisme dan sosial. Berkat
konsistensinya dan kerja kerasnya,
Modal Rp30 Juta bisnis yang ia jalani tetap berjalan.
Soal modal, ia punya cerita unik Bahkan, produk Pasolart telah dipakai
tersendiri. Awalnya ia hanya memiliki pejabat negara.
modal Rp30 juta untuk membeli tenun “Kami telah menjadi mitra binaan
ikat secara langsung dari pengrajin. Kementerian Perdagangan. Hal terse-
Mengingat modal yang terbatas but menjadikan bisnis yang saya jalani
n RifkiGunawan bersama rekan/pejabat di namun harga tenun ikat yang relatif mengalami perkembangan usaha bah­
BPK saat pameran di JCC. cukup tinggi, ia pun hanya dapat be- kan memiliki peluang untuk mengikuti
berapa lembar kain tenun saja untuk kegiatan pameran-pameran yang
dijual. diselenggarakan oleh Kementerian
Harga selembar kain tenun ikat Perdagangan baik di tingkat nasional
yang menggunakan pewarna sintetis/ maupun internasional,” tutur dia.
kimia sekitar Rp800 ribu sampai de­ Rifki berencana membuka cabang
ngan Rp1,2 juta. Sedangkan yang Pasolart di Kota Yogyakarta untuk
menggunakan pewarna campuran memperluas cakupan pasar dan men-
atau alami sekitar Rp2 juta sampai de­ dekatkan diri ke pelanggan. Selain itu,
@pasolart
dan ngan Rp4 juta. “Saat ini, modal yang sa- ia juga bakal menggencarkan parti-
@house_of ya miliki untuk menjalankan bisnis ini sipasi pada kegiatan pameran di luar
_pas olart
telah mencapai Rp150 juta,” ucap dia. negeri yang diselenggarakan peme-
Pasolart Dengan dukungan dari para peng­ rintah. “Ini sebagai upaya memperke-
rajin, harga jual tenun ikat di galeri di nalkan produk unggulan Indonesia ke
Jakarta bisa bersaing dengan harga mancanegara,” katanya. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


40 KOMUNITAS

Berkreasi Lewat
Korps Musik BPK
Meski awalnya tidak memiliki kemampuan memainkan
alat musik, para anggota Korps Musik BPK berhasil tampil
di perayaan HUT ke-72 BPK.

n Korps musik BPK

R
apat persiapan hari ulang tahun mulai dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB sepekan
(HUT) Badan Pemeriksa Keuangan sekali. Namun, untuk momen tertentu seperti per-
(BPK) ke-72 yang digelar pada Okto- siapan penampilan di ajang Porseni BPK, jumlah
ber tahun lalu merupakan momen latihan ditingkatkan menjadi sepekan dua kali.
penting lahirnya Korps Musik BPK. Da- Eko mendatangkan pelatih khusus dari Mabes
lam rapat itu, Kepala Biro Umum BPK TNI Angkatan Laut (AL) untuk membina Korps
Sudarminto Eko Putra menyarankan untuk mem- Musik BPK. Dengan pelatih profesional, Eko meng­
buat terobosan baru dalam perayaan HUT BPK. aku, anggota korps yang sebelumnya tidak punya
“Jadi, waktu itu kami rapat dengan Pak Sekjen kemampuan bermusik pun menjadi bisa tampil.
(Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif ) dan kami Bahkan, kata Eko, Korps Musik BPK sempat tampil
usulkan untuk membentuk korps musik supaya le- di acara-acara BPK yang cukup besar seperti pera-
bih meriah dan berbeda dengan sebelumnya,” kata yaan HUT Kemerdekaan RI.
Eko kepada Warta Pemeriksa. “Hasilnya ternyata baik sekali. Kita bisa tampil
Eko mengatakan, saat ini anggota Korps Musik pada perayaan 17 Agustus itu tidak kecil lho,” kata
adalah staf pengamanan di BPK. Korps itu berlatih Eko.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KOMUNITAS 41

n Moermahadi Soerja Djanegara (Ketua BPK periode 2017-2019), Bahrullah Akbar (Anggota V BPK), Sekretaris Jenderal
BPK, dan Kepala Biro Umum BPK berfoto bersama korps musik BPK.

Eko mengatakan, staf pengamanan sebelum- an telaten dan disiplin tinggi, Korps Musik pun
nya hanya memiliki modal keahlian baris-berba- berhasil tampil di perayaan HUT ke-72 BPK.
ris. Biro Umum bahkan butuh waktu dua bulan “Jadi, kalau ada yang berminat bergabung,
untuk melengkapi kebutuhan Korps Musik BPK asalkan mau berlatih kuat dan semangat pasti
sesuai permintaan pelatih sebelum perayaan bisa,” kata Eko.
HUT BPK ke-72. Ajang itu menjadi momen pe- Setelah itu, Korps Musik BPK juga pernah
nampilan perdana Korps Musik BPK. tampil dalam kegiatan gathering BPK pada
Eko mengatakan, seleksi masuk Korps Musik Januari 2019. Dalam waktu dekat, Eko menga-
BPK ditentukan berdasarkan postur tinggi badan takan, Korps Musik juga sedang bersiap untuk
dan kebugaran. Dia mengatakan, terdapat seki- tampil kembali pada perayaan HUT BPK ke-73.
tar 270 staf pengamanan BPK. Dia memutuskan “Kami juga sudah merencanakan untuk tam-
memilih 25 orang untuk menjadi personel Korps pil di sejumlah acara eksternal,” kata Eko.
Musik BPK. Eko mengatakan, salah satu manfaat yang
“Kita cari yang kebugarannya baik karena dirasakan oleh personel Korps Musik BPK adalah
memang latihannya cukup menguras fisik. Postur rasa bangga. Dia menjelaskan, dengan tampil
ting­gi juga kita tentukan dari yang tinggi terus le- di ajang bergengsi di lingkup BPK, Korps Musik
bih pendek lagi untuk bangun formasi,” kata Eko. mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak
Eko mengatakan, seluruh anggota Korps termasuk unsur pimpinan. “Mereka bisa berfoto
Musik BPK juga telah mengatur waktu shift kerja. bersama dengan anggota BPK juga itu sebuah
Sehingga, latihan tidak mengganggu kerja peng­ kebanggaan luar bisa untuk mereka,” kata Eko.
amanan di BPK. Selain itu, menurut Eko, kegiatan Korps Musik
Awalnya, kata Eko, latihan Korps Musik BPK BPK juga memberikan manfaat kebugaran untuk
bisa mencapai tiga jam dalam sehari. Ketika itu, para personelnya. Dia mengatakan, latihan fisik
seluruh personel baru mencoba mengenali alat rutin itu bisa menjadi bagian dari olahraga.
musiknya masing-masing. Eko mengatakan, saat ini memang Korps
Dia mengatakan, proses latihan awalnya ter- Musik BPK hanya terdiri atas staf pengamanan.
pisah antara bagian drum band, terompet, dan Namun, dia mengaku membuka kesempatan
alat musik lain. “Mereka dalam waktu sebulan kepada seluruh pegawai BPK yang ingin terlibat.
latihan sendiri-sendiri. Setelah itu baru mereka Dia mengatakan, kesibukan pemeriksaan dan
dikonsolidasikan,” kata Eko. rapat yang membuat penat bisa diobati dengan
Eko mengatakan, meski tidak memiliki latihan bersama Korps Musik.
kemampuan memainkan alat musik, anggota “Siapa yang tertarik dan suka, monggo,” kata
Korps Musik BPK mau belajar giat. Dengan latih­ Eko. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


42 KILAS

BPK Pertegas Komitmen


Jaga Kode Etik
vinsi DKI Jakarta, kementerian/lembaga, dan BUMN. Kegiatan
ini menghadirkan seluruh Anggota Majelis Kehormatan dan
Kode Etik (MKKE) BPK sebagai narasumber.
Adapun Anggota MKKE BPK tersebut yaitu Wakil Ketua
BPK (Ketua merangkap Anggota MKKE) Agus Joko Pramono,
Anggota IV - Pimpinan AKN IV BPK (Anggota MKKE) Isma Ya-
tun, dan Anggota MKKE dari eksternal BPK yaitu Jusuf Halim,
Rusmin, dan Indriyanto Seno Adji.
Pada lokakarya tersebut, narasumber menyampaikan hal-
hal mengenai mekanisme penanganan yang dilakukan oleh
MKKE. Hal ini menyusul telah ditetapkannya peraturan BPK
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kode Etik BPK dan juga Per­
aturan BPK Nomor 5 Tahun 2018 tentang Majelis Kehormatan
n Anggota MKKE BPK. Kode Etik.
Dengan dilaksanakannya lokakarya ini, diharapkan peser-
Penerapan kode etik harus dipahami bersama ta dapat mengenal kode etik BPK dan MKKE BPK serta berko-
dan melekat dalam pikiran. mitmen untuk mencegah terjadinya pelanggaran kode etik.

B
Selain itu, juga bersama-sama menjaga lembaga masing-ma-
sing untuk tidak melakukan hal-hal yang menciptakan ke­
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkomitmen sempatan terjadinya pelanggaran.
untuk terus menjaga kode etik. Hal itu disam- Inspektur Utama BPK Ida Sundari berharap, kegiatan
paikan dalam Workshop Implementasi Kode lokakarya tersebut bisa menjadi ajang diskusi untuk mening­
Etik Badan Pemeriksa Keuangan yang digelar katkan penegakan kode etik BPK. Hal itu terutama berkait
pada Senin (28/10). Kegiatan ini bertujuan untuk dengan pelaksanaan pemeriksaan atas pengelolaan dan tang­
membangun sinergi dalam rangka menjaga ni- gung jawab keuangan negara di masing-masing instansi.
lai-nilai dasar BPK. “Peran pimpinan BPK dan para pemeriksanya dalam pe-
“Implementasi nilai-nilai dasar BPK dalam pelaksanaan laksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
tugas pemeriksaan dapat secara signifikan membantu men- jawab keuangan negara memerlukan dukungan semua
dorong tercapainya pemeriksaan BPK yang berkualitas dan pihak agar dalam mengawal harta negara berjalan sesuai de­
bermanfaat,” ujar Anggota V - Pimpinan AKN V BPK Bahrullah ngan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Ida. l
Akbar dalam arahannya pada kegiatan yang dilaksanakan di
Auditorium Kantor Pusat BPK, Jakarta.
Bahrullah menyampaikan, kewajiban dan larangan peme-
riksa BPK dalam penerapan kode etik maupun mekanisme
penegakannya harus betul-betul dipahami bersama dan me-
lekat dalam pikiran. Kode etik juga harus dijadikan pegangan
dan batasan bagi setiap pemeriksa BPK maupun pemeriksa
BPK.
“Ini yang harus kita lakukan bersama-sama agar BPK dan
entitas tidak bertepuk sebelah tangan di dalam rangka pene-
gakan pelaksanaan kode etik BPK,” ungkapnya.
Workshop dengan tema “Implementasi Kode Etik BPK” ini
n Workshop Implementasi Kode Etik BPK dihadiri oleh Anggota V -
diikuti oleh 255 orang yang meliputi pejabat struktural dan Pimpinan AKN V BPK Bahrullah Akbar di Auditorium BPK Lt. 2, 28
fungsional BPK, pejabat dan pegawai pada Pemerintah Pro- Oktober 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KILAS 43

BPK Dorong Pemda Tingkatkan


Tindak Lanjut Rekomendasi
BPK ingin bersama-sama dengan pemerintah daerah (pemda) berkolaborasi
dalam rangka perbaikan yang terus-menerus dalam tata kelola keuangan,
khususnya dalam penyelesaian tindak lanjut rekomendasi.

B
adan Pemeriksa Keuang­
an (BPK) mendorong
pemerintah daerah untuk
menyelesaikan tindak lan-
jut rekomendasi hasil pe-
meriksaan. Penyelesaian
tindak lanjut mesti dilakukan karena
merupakan salah satu indikator kinerja
pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Anggota
V - Pimpinan Auditorat Keuangan Ne-
gara V Bahrullah Akbar saat menyam-
paikan arahan pada acara “Pembahas­an
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Peme-
riksaan Semester II 2019 dan Sosialisasi
SIPTL” di Auditorium Perwakilan BPK
Provinsi Bengkulu, Selasa (12/11).
Kegiatan ini diikuti oleh para kepa- kan adalah sekurang-kurangnya 75
la daerah se-Provinsi Bengkulu, para persen,” ungkapnya.
inspektur, serta admin dan inputer Untuk mencapai target tersebut,
aplikasi SIPTL se-Provinsi Bengkulu. perlu ada program percepatan tingkat
Selain itu turut hadir Auditor Utama penyelesaian tindak lanjut rekomen-
Keuangan Negara V BPK Novian He- dasi dapat tercapai, sehingga kualitas
rodwijanto dan para pemeriksa di tata kelola keuangan daerah semakin
lingkungan BPK Perwakilan Provinsi meningkat, transparan, dan akuntabel.
Bengkulu. Guna lebih mendorong pemda
Bahrullah mengatakan, BPK ingin se-Provinsi Bengkulu dalam menindak­
bersama-sama dengan pemerintah lanjuti rekomendasi, usai pembukaan
daerah (pemda) berkolaborasi dalam sosialisasi SIPTL, BPK Perwakilan Pro-
rangka perbaikan yang terus-menerus vinsi Bengkulu menyelenggarakan
dalam tata kelola keuangan, khusus- n Anggota V BPK, Bahrullah Akbar. Focus Group Discussion (FGD) Eksekutif
nya dalam penyelesaian tindak lanjut Percepatan Tindak Lanjut.
rekomendasi. Kepala Perwakilan BPK Provinsi FGD ini diikuti oleh kepala daerah
Pada kesempatan tersebut, Bahrul­ Bengkulu Aryo Seto Bomantari dalam se-Provinsi Bengkulu dan dipimpin
lah menekankan agar Pemerintah Pro- laporannya mengatakan tingkat pe­ oleh Anggota V - Pimpinan Auditorat
vinsi Bengkulu dapat mengoptimalkan nyelesaian tindak lanjut rekomendasi Keuangan Negara V Bahrullah Akbar.
penggunaan SIPTL dan meningkatkan hasil pemeriksaan BPK oleh pemerin- FGD tersebut bertujuan memperoleh
persentase penyelesaian tindak lanjut. tah provinsi/kabupaten/kota se-Pro- pemahaman bersama tentang strategi
“Saya berharap Provinsi Bengkulu vinsi Bengkulu masih relatif rendah. dan juga dukungan serta komitmen
bisa menyelesaikan tindak lanjut hing- “Target tingkat penyelesaian tin- dari kepala daerah dalam memperce-
ga 85 persen,” kata Bahrullah. dak lanjut rekomendasi yang diharap­ pat penyelesaian tindak lanjut. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


44 KILAS

BAP DPD Konsultasikan


Keuangan Daerah

n Suasana rapat konsultasi DPD RI dengan BPK RI. n Foto bersama Pimpinan BPK RI dengan DPD RI.

Dalam pertemuan langsung dengan BPK. Ketua BPK Agung Firman Sampur-
dengan BPK, BAP DPD RI “Pemda yang mengalami penurun­ na dalam pertemuan itu menyampai-
mempertanyakan soal opini an Kabupaten Mesuji, Provinsi Lam- kan bahwa BPK ikut mengingatkan en-
pung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten titas untuk menindaklanjuti rekomen-
WTP dan WDP yang diterima
Tasikmalaya, dan Provinsi Jawa Barat,“ dasi hasil pemeriksaan. “Bahkan BPK
pemda.

B
kata Sylviana. juga menggelar rapat dua kali dalam
Dalam pertemuan tersebut, Sylvia- setahun dengan inspektorat terkait hal
adan Pemeriksa Ke­ na mempertanyakan soal opini WTP itu,” ucap dia.
uangan (BPK) menerima dan WDP yang diterima pemda. Ia Ia mengingatkan, opini suatu en-
kunjungan Badan Akunta- menyebut, berdasarkan penilaian BAP titas tidak bisa menjadi jaminan pada
bilitas Publik DPD RI pada DPD, sering kali pemda yang menda- tahun berikutnya. Biasanya, kata dia,
pertengahan November. patkan opini WTP mengalami defisit ketika ada penyelenggaraan pilkada,
Kunjungan ini dalam keuangan lebih besar dibandingkan maka ada risiko terhadap belanja
rang­ka rapat konsultasi tindak lanjut dengan pemda yang mendapatkan barang dan belanja modal. Dalam
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester opini WDP. “Kerugian negara cende- prosesnya, BPK juga sudah melakukan
(IHPS) I Tahun 2019. Pertemuan ini rung meningkat dalam tiga tahun pemeriksaan secara lebih hati-hati dan
dipimpin Ketua BAP DPD RI Sylviana meski meraih opini WTP lima tahun sesuai standar. Bahkan akan ada pro-
Murni dan Ketua BPK Agung Firman berturut-turut,” tutur Sylviana. ses pemeriksaan yang jauh lebih teliti
Sampurna. Sylviana juga menanyakan soal dan akurat untuk 2019 hingga 2024.
Sylviana mengatakan pihaknya te- kedaluwarsa tuntutan ganti kerugian Ketua BPK juga menjelaskan, dae-
lah melakukan pertemuan dengan BPK negara. Ia menyebut hal ini penting di- rah yang meraih opini WTP tak berarti
Perwakilan di tiga provinsi, yaitu Lam- kemukakan untuk mengantisipasi se- bebas dari korupsi. “Hal ini tidak dapat
pung, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara makin bertambahnya kerugian negara. dideteksi dalam pemeriksaan, meski-
Barat. Hasilnya, ditemukan beberapa “Apakah pemantauan BPK ada keda- pun prosedur pemeriksaan dirancang
hal seperti penurunan opini dari Wajar luwarsanya, misalnya 8 tahun atau 15 dengan berdasarkan pertimbangan
Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi tahun ada masanya, atau bagaimana risiko terjadinya kesalahan penyajian
Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bila yang bersangkutan meninggal material yang disebabkan kesalahan
sehingga perlu ada yang diklarifikasi dunia,” ujar dia. atau kecurangan.” l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KILAS 45

Ganda Putra Tenis BPK Raih


Emas di Pornas Korpri ke-XV
sebelum Pornas Korpri digelar. Walau hanya latihan Sabtu
dan Minggu, tapi ia lakukan secara rutin.
Sementara soal aturan, mulai tahun ini pemain nasional
dilarang tampil di perorangan dan ganda. Pemain nasional
hanya boleh turun di beregu, baik beregu putra maupun
putri. “Jadi tahun ini peluang bagi kami terbuka lebar. Saya
sendiri meraih emas ketika di perorangan 2017,” ungkap dia.
Sementara itu, Kasman Alwi mengatakan telah berlatih
selama dua pekan bersama tim lain dari Sulawesi Tengah.
Bibit-bibit muda tim tenis BPK diharapkan Meski tak tiap hari, namun ia menyempatkan bermain mini-
bermunculan sehingga ada regenerasi. mal beberapa jam ketika memiliki waktu senggang.

P
Kemudian sehari sebelum keberangkatan menuju Bangka
Belitung, berlatih dengan 10 atlet lainnya dari kontingen BPK.
erwakilan kontingen Badan Pemeriksa Keuang­ “Alhamdulillah BPK mengirimkan pemain ke lima cabang
an meraih prestasi gemilang di cabang tenis olahraga, namun yang memberikan medali hanya dari Tenis,”
Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri ke-XV. ucap pria yang menjadi pegawai BPK semenjak 1997.
Pasangan Kasman Alwi dan Yusfridar, perwakil­an Terkait prestasi, ia mengaku setiap kali mengikuti pertan-
dari BPK, meraih medali emas dingan selalu menargetkan untuk meraih
ganda putra jumlah usia 80. juara. Sehingga ia terus memberikan yang
Yusfridar yang menjabat Kepala Sub Bag terbaik bagi tim BPK.
Umum BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara Ke depan, Kasman berharap ada rege-
mengaku prestasi yang ia raih cukup spesial. nerasi di tim tenis BPK. Selama ini, menurut
Hal ini karena ia raih bersama dengan teman dia, peserta BPK yang ikut di tim tenis
karibnya yaitu Kasman Alwi. selalu sama. Padahal semakin lama, ia dan
“Meski hanya bertemu beberapa hari Yusfridar semakin berumur, sementara dari
sebelum keberang­katan ke Bangka Belitung, kontingen lembaga dan Kementerian atau
namun saya dengan Pak Kasman telah la- provinsi lain telah melakukan regenerasi.
ma berpasangan di ganda putra,” tutur dia “Kami ingin ada bibit-bibit muda di tim
kepada Warta Pemeriksa belum lama ini. Ia BPK, namun mau tak mau harus ada sarana
mengatakan raihan tahun ini tak lepas dari dan prasarana untuk memupuk itu. Minimal
target yang sejak awal ia canangkan. Ia me­ ada lapangan tenis di tiap perwakilan BPK,”
ngatakan sejak awal kontingen BPK menar- tutur pria yang kini memasuki usia 44 tahun.
getkan meraih empat emas dari cabang tenis. Hal yang sama ternyata juga dikatakan Yusfridar. Ia me­
Empat emas itu antara lain berasal dari beregu putra, ngatakan perlu ada regenerasi di tim tenis. Ia mengatakan, di
ganda putri, ganda putera jumlah usia 100 tahun, dan ganda tim tenis, paling muda adalah Kasman yang memasuki usia
putera jumlah usia 80 tahun. Sayangnya, salah satu peserta di 44 tahun. Sementara ia sendiri kini berusia 46 tahun. “Tenis
ganda putri tak ikut karena cedera, sementara ganda putera itu olahraga yang menyenangkan. Bila ada lapangan, maka
usia 100 tahun yang di 2017 meraih emas, mesti menyerah di tentu ada pelatihan tenis juga,” ungkap dia.
fase 16 besar. Sebanyak 3.985 peserta dari 34 Provinsi dan 46 kemente-
“Sementara beregu kami gugur di 8 besar. Kami terpaksa rian/lembaga yang sudah terdaftar untuk mengikuti ajang ini.
kalah oleh kontingen dari Kemenag (Kementerian Agama) Terdapat sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan
yang memiliki dua pemain nasional,” ucap dia. dalam ajang Pornas XV Korpri, di antaranya futsal, tenis me-
Terkait prestasi yang ia raih, ia mengaku hal ini tak lepas ja, tenis lapangan, voli, lari 10 kilometer, catur, bulutangkis,
dari latihan yang telah dilakukan dan aturan Pornas Korpri senam, dan gateball. Ajang dua tahunan ini digelar pada 10
tahun ini. Ia mengaku telah berlatih keras selama satu bulan hingga 18 November 2019. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


46 KOLOM

Kerja Bareng untuk


Kualitas Anggaran BPK
Salah satu pokok-pokok kebijakan belanja K/L
2020 adalah melakukan penghematan, utamanya
belanja honorarium, perjalanan dinas dan paket
meeting, termasuk pembatasan rapat dalam kantor
di luar jam kerja dan konsinyasi.

R
encana Kerja Tahunan (RKT) BPK adalah merupakan pedoman opera-
sional dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BPK. RKT
merupakan penjabaran tahunan Rencana Strategis BPK.
Dalam upaya menciptakan kualitas anggaran BPK, perencanaan
anggaran harus memegang prinsip kewajaran, selektif dan efisien. Se-
lanjutnya dalam pokok-pokok kebijakan anggaran tahun 2020 antara
lain menyebutkan mendukung birokrasi yang efisien, melayani dan bebas korupsi
serta meningkatkan pelaksanaan program reformasi birokrasi.
OLEH MAULANA GINTING Sejak tanggal 2 s.d. 11 September 2019 Biro Keuangan, Direktorat PSMK, Inspek-
Inspektur PIMK torat PIMK, dan 66 satker melaksanakan rapat kerja penelitian dan reviu RKA 2020 di

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


KOLOM 47

Hotel Century Senayan Jakarta. Kegiatan tersebut diberi nama dengan target LHP Kinerja masih dibawah 10 persen. Selain
Penelitian dan Reviu 4 Pihak. Harapan atas kegiat­an tersebut itu dari hasil penelitian belanja non pemeriksaan diketahui
dimaksudkan agar terjadi peningkatan kualitas RKA BPK. masih terdapat antara lain, perjalanan dinas biasa melebihi
Pada tanggal 31 Juli s.d. 2 Agustus 2019 telah dilakukan standar, masih terdapat honor tim pelaksana kegiatan, fre-
penelitian dan reviu 3 pihak antara Biro Keuangan, Direkto- kuensi dan jumlah orang pada akun belanja relatif tinggi dan
rat PSMK, dan Inspektorat PIMK. Hasil penelitian dan reviu tingginya frekuensi perjalanan dinas dalam kota tanpa penje-
3 pihak telah dirumuskan dalam Berita Acara Penelitian dan lasan lokasi tujuan.
Reviu Bersama serta disampaikan kepada seluruh satker BPK
untuk dilakukan perbaikan melalui Nota Dinas Sekjen BPK Hasil Reviu Inspektorat PIMK Pada Pertemuan
tanggal 6 Agustus 2019. 3 Pihak
Pedoman Reviu RKA 2020 adalah PMK Nomor 142/ Kerangka Acuan Kerja (KAK) disusun dan diajukan seba-
PMK.02/2018 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan gai dasar alokasi anggaran pengeluaran. Rincian Anggaran
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Biaya (RAB) disusun sebagai dokumen pendukung KAK. RAB
Pegesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Penyusunan menjelaskan biaya yang dibutuhkan dalam pencapaian ke-
anggaran K/L berpedoman pada tiga pilar sistem pengang- luaran. Hasil reviu menunjukkan masih terdapat penjelasan
garan, yaitu: dalam KAK tidak sejalan dengan RAB.
RKT disusun pada T-2 dan digunakan satker sebagai pe-
doman dalam penyusunan Prognosis dan RKA. Satker dalam
1. Pendekatan Penganggaran Terpadu menyusun rencana kegiatan diwajibkan berpedoman kepa-
Keterpaduan proses perencanaan dan pengang- da RKT. Dari hasil reviu diketahui satker masih mengusulkan
garan dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi dalam belanja di luar biaya yang diperkenankan dalam RKT 2020.
penyediaan dana, selain itu diharapkan dapat mewu- Selain itu masih terdapat anggaran perjananan dinas mele-
judkan satker sebagai satu-satunya entitas akuntansi bihi batas maksimal dan di luar biaya yang diperkenankan
yang bertanggungjawab terhadap aset dan kewajib­ dalam RKT 2020.
an yang dimilikinya. Salah satu pokok-pokok kebijakan belanja K/L 2020 ada-
lah melakukan penghematan, utamanya belanja honorarium,
perjalanan dinas dan paket meeting, termasuk pembatasan
2. Pendekatan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) rapat dalam kantor di luar jam kerja dan konsinyasi. Kebi-
Merupakan suatu pendekatan dalam sistem jakan ini menjadi acuan bagi kita dalam menyusun RKA BPK.
penganggaran yang memperhatikan keterkaitan Atas hasil reviu tersebut, Inspektorat PIMK mengusulkan para
antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan serta satker menyesuaikan perhitungan anggaran serta merelokasi
memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja anggaran tersedia untuk kegiatan lain dan melaksanakan in
tersebut. house training penyusunan RAB dan KAK untuk para petugas
keuangan dan pejabat struktural.
Hasil penelitian dan reviu 3 pihak telah disampaikan
3. Pendekatan Kerangka Pengeluaran Jangka kepada seluruh satker melalui Nota Dinas Sekjen BPK pada
Menengah (KPJM) tang­gal 6 Agustus 2019. Selanjutnya pada penelitian dan
Adalah pendekatan penyusunan anggaran ber- reviu 4 pihak pada tanggal 2 s.d. 11 September 2019 diharap­
dasarkan kebijakan dengan pengambilan keputusan kan seluruh hasil penelitian dan reviu sudah ditindaklanjuti,
yang menimbulkan implikasi anggaran dalam jangka diverifikasi dan dinyatakan sudah benar sesuai dengan RKT
waktu lebih dari 1 tahun anggaran. 2020 dan memenuhi PMK Nomor 142/PMK.02/2018.
Biro Keuangan menyampaikan harapan bahwa semua
satker telah menindaklanjuti temuan penelitian dan reviu
Pada penelitian dan reviu 4 pihak peserta Raker Keuang­ sebelum mengikuti pertemuan 4 pihak, sehingga pada Raker
an berjumlah 66 satker, dibagi dalam 3 gelombang perte- Keuangan 2 s.d. 11 September 2019 fokus kegiatan hanya
muan masing-masing 25 satker pada gelombang 1, 21 satker untuk memastikan bahwa TL atas penelitian dan reviu 3 pi-
pada gelombang 2, dan 20 satker pada gelombang 3. hak telah dilaksanakan dengan baik dan benar.
Salah satu yang kami alamatkan pada hasil kerja bareng
Hasil Penelitian Direktorat PSMK Pada ini, adalah terciptanya sensitifitas para pelaksana tugas ke­
Pertemuan 3 Pihak uangan dan para kepala satker dalam melaksanakan tugas
Dari RKA satker antara lain diketahui bahwa porsi peme- menyusun RKA mematuhi ketentuan, mempedomani RKT
riksaan kinerja masih dibawah 21 persen sesuai dengan yang sehingga tercipta kualitas anggaran BPK yang handal, trans-
ditetapkan dalam RKT 2020, bahkan masih terdapat 3 satker paran, dan akuntabel. l

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


48

BPK mendapat penghargaan sebagai lembaga


yang telah berhasil menerapkan pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

BPK meraih Penghargaan JDIH Terbaik sejak 2015-2018.

Majalah Warta Pemeriksa,


Bronze Winner kategori The
Best Government InMA 2019. BPK meraih Penghargaan Taxpayer Awards 2019.

BPK sebagai Pemenang


Majalah Warta Pemeriksa, Bronze Anugerah Humas Indonesia 2019
Winner PR Indonesia Award kategori kategori terpopuler di media online 2019
Media Cetak Sub Kategori Lembaga. sub kategori lembaga.

Museum BPK Kota Magelang


meraih penghargaan
Abiwara Pariwisata Jateng
2019 sebagai peringkat I Penghargaan Keterbukaan
Daya Tarik Wisata. Informasi Publik Tahun 2019
kategori Lembaga Negara dan
Lembaga Pemerintah Non
Kementerian kepada BPK RI sebagai
Badan Publik Menuju Informatif.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


BERITA FOTO 49

Rapat Konsultasi BPK RI


dengan Komisi XI DPR RI, 5
November 2019.

Pertemuan BPK RI dengan


IAPI, 21 November 2019.

Ketua BPK Agung Firman


Sampurna membuka
Rakorwas Itama,
28 November 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


50 BERITA FOTO

Rapat Konsultasi BPK RI


dengan Komite IV DPD RI,
dihadiri oleh Anggota V -
Pimpinan Auditorat
Keuangan Negara V BPK Prof.
DR. Bahrullah Akbar MBA dan
Anggota VI - Pimpinan
Auditorat Keuangan Negara
VI BPK RI Prof. DR. Harry
Azhar Azis di Auditorium BPK
Lt. 2, 30 Oktober 2019.

Anggota V Bahrullah Akbar -


Pimpinan Auditorat Keuang­
an Negara V BPK membuka
Workshop Pemeriksaan Kiner-
ja dibuka oleh Anggota V di
Ciputra, 20 November 2019.

Pembukaan PORSENI 2019,


6 Desember 2019.

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019


51

WARTA PEMERIKSA | Edisi 12 | Vol. II - Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai