Andi, 42 tahun datang ke RSMP dengan keluahan utama benjolan leher bagian tengah agak ke bawah yang makin
lama makin membesar sejak 8 bulan yang lalu. Pasien tidak merasakan nyeri di leher seiring bertambah besarnya
benjolan. Pasien juga tidak mengeluh adanya gangguan menelan, sesak nafas ataupun suara serak. Pasien
menyangkal pernah menderita penyakit hipertensi, DM, jantung, hepatitis, ginjal dan asma.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : TD 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, pernapasan 22x/menit, temperature 37,2o C.
Pemeriksaan khusus
Kepala : exopthalmus (-), lima orbital sign (-)
Leher : JVP tak meningkat
Inspeksi : tampak benjolan leher sebelah kanan, bulat seperti telur ayam, rata, ikut bergerak saat menelan, kulit
dalam batas normal (tidak ada tanda-tanda radang).
Palpasi : masa lunak ukuran 5 x 7 cm, fluktuasi (+), mobile, tidak teraba panas.
Auskultasi : bruit (-)
Jantung dan paru: dalam batas normal
Abdomen : datar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Ekstremitas : tremor (-) dan reflek patela normal
Pemeriksaan penunjang
fT3, fT4, TSH sedang menunggu hasil, FNAB sedang menunggu hasil.
Identifikasi Masalah
1. Andi, 42 tahun datang ke RSMP dengan keluhan utama benjolan leher bagian tengah agak ke bawah yang
makin lama makin membesar sejak 8 bulan yang lalu.
2. Pasien tidak merasakan nyeri di leher seiring bertambah besarnya benjolan. Pasien juga tidak mengeluh adanya
gangguan menelan, sesak napas ataupun suara serak.
3. Pasien menyangkal pernah menderita penyakit hipertensi, DM, jantung, hepatitis, ginjal dan asma.
4. Kepala : exopthalmus (-), lima orbital sign (-), ekstemitas: tremor (-) dan refleks patela normal.
5. Pemeriksaan khusus
Inspeksi : tampak benjolan leher sebelah kanan, bulat seperti telur ayam, rata, ikut bergerak saat menelan, kulit
dalam batas normal (tidak ada tanda-tanda radang).
Palpasi : masa lunak ukuran 5x7 cm, fluktuasi (+), mobile, tidak teraba panas.
Auskultasi : bruit (-)
6. Pemeriksaan penunjang : fT3, fT4, TSH dan FNAB sedang menunggu hasil.
Analisis Masalah
1. Andi, 42 tahun datang ke RSMP dengan keluhan utama benjolan leher bagian tengah agak ke bawah yang
makin lama makin membesar sejak 8 bulan yang lalu.
a. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi organ yang terlibat?
Jawab:
c. Apa makna benjolan tersebut makin lama makin membesar sejak 8 bulan yang lalu?
Jawab:
Kurun waktu 8 bulan (perlahan) tersebut mengartikan bahwasannya benjolan yang membesar termasuk
jenis jinak.
2. Pasien tidak merasakan nyeri di leher seiring bertambah besarnya benjolan. Pasien juga tidak mengeluh adanya
gangguan menelan, sesak napas ataupun suara serak.
a. Apa makna keluhan tidak nyeri meskipun ukuran bertambah besar?
Jawab:
Makna keluhan tidak nyeri meskipun ukuran bertambah besar adalah belum terjadi penekanan pada nervus
rekurens dan tidak terjadi pendarahan di dalam benjolan.
b. Apa makna pasien tidak mengeluh adanya gangguan menelan, sesak napas ataupun suara serak?
Jawab:
Maknanya adalah benjolan yang membesar belum menekan organ di sekitarnya yaitu esofagus dan trakea.
3. Pasien menyangkal pernah menderita penyakit hipertensi, DM, jantung, hepatitis, ginjal dan asma.
a. Apa makna pasien menyangkal pernah menderita penyakit hipertensi, DM, jantung, hepatitis, ginjal dan
asma dengan kasus ini?
Jawab:
Makna pasien menyangkal adalah untuk menyingkirkan dugaan hipertiroid.
Hipertensi : hormone tiroid dapat meningkatkan metabolism sel sehingga dapat mempengaruhi pemakaian
oksigen dan memperbanyak pelepasan dan jumlah produk akhir metabolism dari jaringan.efek ini
menyebabkan vasodilatasi disebagian besar jaringan tubuh, sehingga meningkatkan aliran darah.kecepatan
aliran darah dikulit terutama meningkat oleh karena meningkatnya kebutuhan untuk pembuangaan panas
dari tubuh. Sebagai akibatnya meningkatnya aliran darah maka curah jantung juga akan meningkat. Karena
terdapat peningkatan aliran darah melalui jaringan diantara 2 denyut jantung maka tekanan nadi menjadi
sering meningkat bersama dengan kenaikan tekanan sistolik sebesar 10-15mmHg pada hipertiroid dan
tekanan diastole akan turun dalam jumlah yang sama.
DM ; Pelepasan hormon tiroid berlebihan dapat menyebabkan perangsangan glikogenolisis dan
glukoneogenesis sehingga kadar gula darah juga naik, bahkan terkadang menjadi glukosuria. Sementara
itu, kosentrasi VLDL, LDL, dan kolestrol berkurang.
Jantung ; Penderita hipertiroid biasanya mengalami gagal jantung karena merupakan komplikasi dari
fibrilasi atrial atau sinus takikardi yang berkepanjangan dan membaik saat irama ventrikel menurun dan
tercapainya irama sinus normal.
Hepatitis ; Penderita penyakit hepatitis memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang rendah,
globulin ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar tiroksin tinggi
(hipertiroid)
Ginjal ; Penderita penyakit ginjal memiliki kadar globulin thyroxin binding protein yang rendah, globulin
ini berfungsi sebagai pengikat tiroksin. Jadi apabila tidak terikat maka kadar tiroksin tinggi (hipertiroid)
Asma ; meningkatnya kecepatan metabolism karena hormone tiroid dapat meningkatkan pemakaian
oksigen dan pembentukan karbondioksida. Efek-efek ini akan mengaktifkan semua mekanisme yang
meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan.
4. Kepala : exopthalmus (-), lima orbital sign (-), ekstemitas: tremor (-) dan refleks patela normal.
a. Apa makna exopthalmus (-) dan lima orbital sign (-)?
Jawab:
Maknanya adalah hal itu dapat menyingkirkan differential diagnostic dari Grave’s disease atau hipertiroid.
Exopthalmus : penonjolan bola mata.
Lima orbital sign :
Stelwag Sign : Jarang berkedip
Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikuti bulbus okuli waktu melihat ke bawah
Morbus Sign : Sukar konvergensi
Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi
Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup
5. Pemeriksaan khusus
Inspeksi : tampak benjolan leher sebelah kanan, bulat seperti telur ayam, rata, ikut bergerak saat menelan, kulit
dalam batas normal (tidak ada tanda-tanda radang).
Palpasi : masa lunak ukuran 5x7 cm, fluktuasi (+), mobile, tidak teraba panas.
Auskultasi : bruit (-)
a. Apa interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan khusus?
Jawab:
Interpretasi dari pemeriksaan khusus yang terdiri dari inspeksi, palpasi dan auskultasi adalah terjadi kista
tiroid.
Mekanisme:
Kemungkinan defisiensi iodium → sekresi hormon-hormon tiroid tidak adekuat → negative feedback dari
hipofisis → peningkatan TSH → sel folikel terus memproduksi tiroglobulin → akumulasi tiroglobulin
yang tersimpan di cairan koloid → hipertropi kelenjar tiroid → kista tiroid.
6. Pemeriksaan penunjang : fT3, fT4, TSH dan FNAB sedang menunggu hasil.
a. Bagaimana gambaran nilai normal fT3, fT4, TSH?
Jawab:
fT3 : 4.4 – 9.3 p mol/L
fT4 : 10 – 27 p mol/L
TSH : 0.4 – 5.5 mIU/L
This aspirate of a thyroid cyst contained only hemosiderin-laden macrophages and cyst debris without
adequate follicular cells to further characterize the lesion.
Ini aspirasi dari kista tiroid hanya berisi hemosiderin (bentuk tak larut besi yang tersimpan dalam jaringan),
makrofag dan puing-puing kista tanpa sel folikel yang memadai untuk lebih mencirikan lesi.
e. Apa yang akan terjadi bila kelainan ini tidak diatasi secara komprehensif?
Jawab:
Komplikasi:
Apabila pembesaran benjolan mengarah ke dalam, maka dapat mendorong trakea, esophagus dan juga pita
suara sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disfagia yang akan berdampak terhadap gangguan
pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit. Penekanan pada pita suara akan menyebabkan suara
menjadi serak atau parau. Bila pembesaran ke arah luar, maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat
semetris atau tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia. Hal ini lebih berdampak pada estetika
atau kecantikan. Perubahan bentuk leher dapat mempengaruhi rasa aman dan konsep diri pasien
g. Bila ya, bagaimana memberikan penjelasan dan mendapat izin dari pasien untuk tindakan lanjutan?
Jawab:
Informed Consent : mendapat persetujuan dari pasien dan keluarganya atas tindakan yang akan dilakukan
dan kemungkinan yang akan terjadi. Untuk mendapatkan kekuatan hukum, maka surat ditanda tangani oleh
pasien dan diketahui oleh keluarganya di atas materai.
Kesimpulan
Andi, 42 tahun datang ke RSMP dengan keluhan utama benjolan leher bagian tengah agak ke bawah yang makin
lama makin membesar akibat menderita kista tiroid.
Kerangka Konsep
intake iodium
tidak adekuat
↓
p
pembentukan
hormon thyroid
menurun
↓
hyperplasia dan
hipertropi kelenjar
thyroid
kista thyroid