1
1. WHO (1999) menjelaskan pembagian lansia adalah sebagai berikut:
a. Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun.
b. Usia tua (old) antara 75-90 tahun
c. Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun
2. Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa pembagian lansia dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu:
a. Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun.
b. Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas
c. Usia lanjut berisiko yaitu 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas
dengan masalah kesehatan.
4
menggunakan kruk sampai membantu klien mengatasi perubahan gaya hidup
yang berkaitan dengan penyakit kronis.
7. Pembuat keputusan klinik ( Collabolator )
Untuk memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan
keahliannya berpikir secara kritis melalui proses keperawatan. Perawat
membuat keputusan ini sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga.
Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama dan berkonsultasi dengan
pemberi perawatan kesehatan profesional lainnya ( Keeling dan Ramos, 1995 )
8. Sebagai Caring
Tanggung-jawab etis seorang perawat secara umum telah diuraikan dalam
kaitannya dengan caring dan perlindungan. Reverby melacak sejarah
keperawatan Amerika pada awal abad ke-19. Selama waktu tersebut, hampir
tiap-tiap perempuan menghabiskan sebagian dari hidupnya untuk
memperhatikan macam-macam penyakit dan kelemahan teman-teman dan
sanak keluarga. Pada saat keperawatan dikenal sebagai suatu pekerjaan
professional dan tempat dalam merawat dipindahkan dari rumah sakit, tugas
merawat ditafsirkan berarti ketaatan terhadap perintah dokter. Menurut
Reverby, caring keperawatan baru-baru ini telah mengalami suatu perubahan
bentuk. Berbeda dari sebelumnya, sekarang akan ditemui perawat menuntut hak
untuk menentukan bagaimana tugas merawat didapatkan. Sekarang perawat
menginginkan suatu model caring yang menyertakan hak-hak terhadap otonomi
dengan nilai-nilai ideal tradisional mengenai hubungan dan azas mengutamakan
orang lain.
9. Sebagai Advokasi
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara
klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien,
membela kepentingan klien dan klien memahami semua informasi dan upaya
5
kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional
maupun profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak
sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan
terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan
peran sebagai advokat (pembela klien) perawat harus dapat melindungi dan
memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.
Menurut Khalifah (2016), fungsi perawat gerontik adalah:
1. Guide Persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang
pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat).
2. Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua).
3. Respect the tight of older adults and ensure other do the same (menghormati
hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang
sama).
4. Overse and promote the quality of service delivery (memantau dan mendorong
kualitas pelayanan).
5. Membantu mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup lansia (Life
Support ).
Menurut Charlotte Eliopoulos (2005), fungsi dari Perawat Gerontologi
adalah :
1. Guide persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang
pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat).
2. Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua).
3. Respect the tight of older adults and ensure other do the same (menghormati
hak orang yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang
sama).
4. Overse and promote the quality of service delivery (memantau dan
mendorong kualitas pelayanan).
5. Notice and reduce risks to health and well being (memerhatikan serta
menguragi resiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan).
6
6. Teach and support caregives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan
kesehatan).
7. Open channels for continued growth (membuka kesempatan untuk
pertumbuhan selanjutnya).
8. Listen and support (mendengarkan dan member dukungan).
9. Offer optimism, encouragement and hope (memberikan semangat, dukungan,
dan harapan).
10. Generate, support, use, and participate in research (menghasilkan,
mendukung, menggunakan, dan berpartisipasi dalam penelitian).
11. Implement restorative and rehabilitative measures (melakukan perawatan
restorative dan rehabilitative).
12. Coordinate and managed care (mengoordinasi dan mengatur perawatan).
13. Asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic maner
(mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan
individu dan perawatan secara menyeluruh).
14. Link service with needs (memberikan pelayanan sesuai kebutuhan).
15. Nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the speciality
(membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya).
16. Understand the unique physical, emotical, social, spiritual aspect of each other
(saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social, dan spiritual).
17. Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern
(mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya
bekerja).
18. Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan
kenyamanan dalam menghadapi proses kematian).
19. Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk
meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).
7
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi
sampai dengan meninggal.
5. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah
lanjut dengan jalan perawatan dan pencegahan.
6. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat
hidup klien usia lanjut.
7. Menolong dan merawat klien usia lanjut yang menderita penyakit atau
mengalami gangguan tertentu (kronis maupun akut).
8. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita
suatu penyakit / gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu petolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
8
DAFTAR PUSTAKA