Segala puji bagi Allah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana,
yang telah memberikan segala nikmat dan hidayah-Nya kepada
umat manusia supaya selalu dekat kepada-Nya. Shalawat
beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kehadirat
Rasulullah SAW baik kepada keluarga, sahabat maupun kepada
kita selaku umatnya.
1
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................1
Daftar Isi................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1......................................................Latar Belakang
........................................................................3
1.2..................................................Rumusan Masalah
........................................................................3
1.3..................................................Tujuan Penulisan
........................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1...............................................................Pengkajian Fetal
.......................................................................................5
2.1.1 Gerakan Janin........................................................5
2.1.2 Denyut Jantung Janin.............................................6
2.1.3 Taksiran Berat Janin .............................................8
2.1.4 Non Strees Test.....................................................9
2.1.5 Amoniosintesis ...................................................11
2.2Pemeriksaan Laboratorium Untuk Membantu Meningkatkan
Diagnosa Kebidanan.....................................................12
BAB 3 PENUTUP
3.1............................................................Kesimpulan
........................................................................13
2
Daftar Pustaka......................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Gerakan Janin ?
2. Apa Yang Dimaksud Denyut Jantung Janin ?
3. Apa Yang Dimaksud Taksiran Berat Janin ?
4. Apa Yang Dimaksud Non Stress Test ?
5. Apa Yang Dimaksud Amniosintesis ?
6. Apa Saja Pemeriksaan Laboratorium Untuk Membantu Meningkatkan
Diagnosa Kebidanan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Gerakan Janin
2. Untuk Mengetahui Denyut Jantung Janin
3. Untuk Mengetahui Taksiran Berat Janin
4. Untuk Mengetahui Non Stress Test
5. Untuk Mengetahui Amniosintesis
6. Untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium untuk membantu
meningkatkan diagnosa kebidanan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
aktivitas tungkai dan tubuh janin yang menunjukkan normalitas.
(Miratu:2015)
2. Hal Yang Mempengaruhi Gerakan Janin
a. Kapan gerakan muncul
b. Bayi usia kandungan
c. Kadar glukosa
d. Stimulus suara
e. Status prilaku janin
f. Penggunaan obat-obatan dan kebiasaan merokok
g. Hipoksia
h. Asidemia
i. Polihidramnion
j. Oligohidramnion
(Meihartati:2018)
6
4) Setidaknya harus terdapat 10 kali gerakan teridentifikasi dalam 10
jam
1. Pengertian
Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata
saat wanita tidak sedang bersalin, atau diukur di antara dua kontraksi.
Bunyi denyut jantung janin seperti bunyi detik jam dibawah bantal.
Dengan alat fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat
pada kehamilan 12 minggu. Dapat di dengarkan oleh alat yang
bernama Leanec dan Doppler. Rentang normal adalah 120 sampai 160
denyut/menit. Bunyi denyut jantung janin seperti bunyi detik jam
dibawah bantal. (Meihartati:2018)
7
bagian yang lubangnya sempit ditempatkan pada telinga kita,
letaknya tegak lurus.
e) Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada
denyut jantung janin. Bila telah terdengar suatu detak, maka
untuk memastikan apakah yang terdengar itu bunyi jantung
janin, detak ini harus disesuaikan dengan detak nadi ibu. Bila
detakan itu sama dengan nadi ibu, yang terdengar bukan jantung
janin, tetapi detak aorta abdominalis dari ibu.
f) Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut
jantung janin, maka dihitung untuk mengetahui teraturnya dan
frekuensi denyut jantung janin itu.
b. Dengan menggunakan doppler
a) Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapat
digunakan
b) Usapkan jelly pada abdomen ibu, tepat pada daerah yang telah
ditentukan. Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udara
antara kulit abdomen dengan permukaan sensor.
c) Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan, kemudian
tekan tombol start untuk mendengarkan denyut jantung janin.
d) Lakukan penyesuaian volume seperlunya dengan menggunakan
tombol pengatur volume.
e) Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditunjukkan melalui
monitor.
f) frekuensinya 120-160 kali per menit. (Meihartati:2018)
3. Cara Menghitung Denyut Jantung Janin
a. Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh.
ini
Hal dikarenakan pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut
serta membandingkan dengan rentang normal selama satu menit.
b. Menghitung denyut jantung janin (djj) dengan mendengarkan 3x5
detik dikalikan dengan 4. Contohnya :
5 detik 5 detik 5 detik Kesimpulan
11 12 11 4 (11 + 12 +11) = 136/menit. Teratur
dan janin baik.
8
10 14 9 4 (10 + 14 + 9) = 132/m. Tak
teratur dan janin asphyxia
8 7 8 4 (8 + 7 + 8) = 92/m. Tak teratur dan
janin asphyxia.
(Meihartati:2018)
9
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran DJJ dan
aktivitas janin. Cara pemeriksaan ini dikenal juga dengan nama
ekokardiografi, atau fetal activity acceleration determination (FAD;
FAAD). Penilaian dilakukan terhadap frekuensi dasar. variabilitas, dan
timbulnya akselerasi yang menyertai gerakan janin. (Meihartati:2018)
3. Interpretasi NST
1) Reaktif:
10
a) Terdapat gerakan janin sedikitnya 2 kali dalam 20 menit, disertai
dengan akselerasi sedikitnya 15 dpm.
b) Frekuensi dasar djj di luar gerakan janin antara 120 - 160 dpm.
c) Variabilitas dj antara 5 - 25 dpm.
2) Non-reaktif
3) Meragukan
E. Amniosentesis
11
Amniosintesis adalah metode untuk mendapatkan cairan amnion
dengan memasukkan trocar halu dan kanula yang steril ke dalam cavitas
amnii melewati dinding abdomen dan dinding uterus.Sel-sel fetus
dilepaskan kedalam amnion dan dapat dikaji untuk penentuan jenis
kelamin dan kesehatan fetus.Untuk alasan yang sudah jelas, maka letak
plasenta harus ditetapkan sebelum amniosentesis. Kajian-kajian
berikutnya akan dilakukan pada specimen cairan yang di aspirasi antara
umur kehamilan 14 sampai 18 minggu. Hasil analisis biasanya baru
diperoleh setelah paling cepat 3 minggu. Dan uji dagnostik yang lebih
baru telah dirancang untuk menghindari hasil yang terlalu lama ini.
(Miratu:2015)
1) Tes hemoglobin darah (Hb) Tujuan: untuk mengetahui kadar Hb pada ibu
hamil dan untuk mendeteksi anemia gravidarum (suatu keadaan saat
kuantitas eritrosit di dalam tubuh maupun hemoglobin yang dijumpai dalam
eritrosit mengalami penurunan di bawah nilai seharusnya).
2) Tes urin protein Tujuan: untuk mengetahui kadar protein dalam urin dan
untuk mendeteksi preeklampsia dalam kehamilan
3) Tes glukosa urin Tujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam urin dan
untuk mendeteksi diabetes mellitus gravidarum. (Miratu:2015)
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan utama pemantauan kesehatan janin adalah guna mengenal
sedini mungkin kapan waktu yang tepat untuk terminasi kehamilan, sehingga
bayi bisa bertahan hidup lebih baik dibandingkan bila tetap berada dalam
kandungan.Dengan pengkajian fetal pada ibu hamil kita akan memantau
gerakan janin,DJJ,Non stress test (NST) dan amnio centesis, dan menentukan
diagnosa seperti: menentukan normalitas kehamilan,membedakan antara
ketidak nyamanan dalam kehamilan dan kemungkinan komplikasi,
mengidentifikasikan tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normalv
serta mengidentifikasikan kemungkinan kebutuhan belajar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta
Yogyakarta
Islamiyah Hana, dkk. 2011. Jurnal ilmiah kebidanan, Vol.2. Poltekkes Semarang
14