Anda di halaman 1dari 9

Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al.

JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1

EKSPLORASI SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK DAUN NIPAH


(Nypa fruticans Wurmb) ASAL PESISIR ACEH BARAT SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Mohamad Gazali1*, Hayatun Nufus1, Nurjanah2, Zuriat3


Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar,
1

Jalan Kampus Alpen, Meulaboh, Aceh


2
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor,
Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor, Jawa Barat.
3
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar,
Jalan Kampus Alpen, Meulaboh, Aceh
*Korespodensi: mohamadgazali@utu.ac.id
Diterima: 29 Januari 2019 /Disetujui: 11 April 2019

Cara sitasi: Gazali M, Nufus H, Nurjanah, Zuriat. 2019. Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah
(Nypa fruticans Wurmb) asal pesisir Aceh Barat sebagai antioksidan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. 22(1): 155-163.

Abstrak
Wilayah Aceh Barat memiliki komunitas mangrove Nypa fruticans yang tersebar sekitar ±100 hektar.
Daun N. fruticans masih dimanfaatkan sebagai kertas rokok tradisional Aceh Barat. Tujuan penelitian
adalah untuk menentukan senyawa bioaktif daun nipah (N. fruticans) asal pesisir Aceh Barat sebagai
antioksidan. Ekstraksi menggunakan 3 pelarut meliputi pelarut metanol (polar), etil asetat (semi polar) dan
pelarut n-heksana (non polar). Berdasarkan hasil penelitian ekstrak metanol memiliki kandungan senyawa
bioaktif berupa flavonoid, fenolik, tannin saponin dan steroid, sedangkan ekstrak etil asetat berupa fenolik,
tanin dan steroid. Ekstrak n-heksana hanya memiliki kandungan steroid. Hasil uji aktivitas antioksidan
menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki nilai IC50 8,81 µg/mL, metanol 9,31 µg/mL dan n-heksana
IC50 238,47 µg/mL dengan asam askorbat sebagai kontrol positif. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa
fenolik, flavonoid, tanin dan saponin pada ekstrak etil asetat memiliki peran sebagai antioksidan.

Kata kunci: DPPH, fitokimia, mangrove, radikal bebas

The Exploration Potency of Bioactive Compounds of Leaves Extract Nipah


(Nypa Fruticans Wurmb) from The Coast of West Aceh as Antioxidant

Abstract
West Aceh Region has Nypa fruticans mangrove community distributed almost ±100 Ha. N. fruticans
leaves have been used as traditional cigarette paper. The objective of this study was to explore bioactive
compound of N. fruticans from the coast of West Aceh as antioxidant. The extraction used 3 solvents
including methanol (polar), etyl acetate (semi polar), and n-hexane (non polar). The result showed the
methanol extract contained bioactive compound content such as phenolic, flavonoid, tannin, saponin, and
steroid while the etyl acetate extract comprised phenolic, tannin, and steroid. Moreover, n-hexane extract
only had steroid compound. The result of antioxidant activit assay showed etyl acetate extract had IC50 value
8.81 µg/mL, methanol extract had IC50 value 9.31 µg/mL and n-hexane extract was 238.47 µg/mL with
ascorbic acid as positive control. It is indicated the presence of phenolic, flavonoid, tannin, and saponin in
the ethyl acetate extract play the role as antioxidant.

Keywords: DPPH, free radical, mangrove, phytochemical

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 155


JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1 Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al.

PENDAHULUAN dijadikan sebagai bahan baku biofarmaka.


Nypa fruticans termasuk famili Arecaceae Akan tetapi, hasil riset terkait eksplorasi daun
dan spesies ini memiliki sebaran luas pada nipah (N. fruticans) wilayah pesisir Aceh Barat
pinggiran tepi yang berdampingan dengan masih minim. Tujuan penelitian ini adalah
hutan mangrove. Nama Nypa merupakan untuk melakukan eksplorasi senyawa bioaktif
turunan dari kata “nipah” yang nama ekstrak daun nipah (N. fruticans) asal pesisir
aslinya digunakan di Filipina, sementara Aceh Barat sebagai antioksidan.
untuk “fruticans” berasal dari bahasa latin
untuk semak belukar yang mengacu pada METODE PENELITIAN
penampilannya tanpa batang (Duke 2006). Alat dan Bahan
Secara tradisional, daun, ranting dan Sampel dalam penelitian ini adalah
akar tumbuhan N. fruticans dimanfaatkan tumbuhan nipah (N. fruticans) yang diperoleh
untuk mengobati asma, penyakit kusta, dari Pesisir Peunaga Pasi Aceh Barat. Bahan
tuberkulosis, radang tenggorokan, infeksi kimia yang dipakai dalam ekstraksi dan
hati, gigitan ular, penghilang nyeri dan analisis yaitu metanol (Merck), etil asetat
obat penenang (Rahmatullah et al. 2010). (Merck) dan n-heksana (Merck), larutan HCl
Reza et al. (2011) melaporkan bahwa ekstrak 2 N (Merck), asam askorbat (Merck), FeCl3 5%
metanol dari ranting dan daun tumbuhan (Merck), kupri klorida dua hidrat (Merck),
nipah (N. fruticans) menunjukkan aktivitas NH3 (Merck), H2SO4 2M (Merck), H2SO4
antidiabetes dan analgesik. pekat (Merck), pereaksi Dragendorff (Sigma
Menurut Namiki (1990) bahwa Aldrich), Meyer (Sigma-Aldrich), Wagner
antioksidan sintetik butylated hydroxy (Sigma-Aldrich), amil alkohol (Merck),
toluene (BHT) dibatasi karena memiliki sifat FeCl3 10 % (Merck), NaOH 10 % (Merck),
karsinogenik sehingga antioksidan alami dari CH3COOH (Merck), dietil eter (Merck) dan
sumber tumbuhan mendapatkan perhatian DPPH (Sigma-Aldrich).
para ilmuwan. Pengaruh ini berkaitan dengan Peralatan yang digunakan dalam
senyawa bioaktif meliputi asam fenolik, penelitian ini adalah spektrofotometer UV-
flavonoid, antosianin dan karotenoid yang VIS (Shimadzu 1240), tabung Eppendorf, oven,
memiliki aktivitas antioksidan (Gordon et al. tanur listrik, vorteks, sonikator, inkubator,
2012; Manojlovic et al. 2012). eksikator, gelas Erlenmeyer, gelas piala, pipet
Mun’im et al. (2008) menyatakan volumetrik, pipet mikro, cawan petri, dan
bahwa radikal bebas dapat merusak sel kertas saring biasa.
yang menyebabkan penyakit inflamasi,
arterosclerosis, kanker dan penuaan dini. Metode Penelitian
Aktivitas antioksidan salah satu solusi Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
yang mampu menghambat radikal bebas Oktober sampai Desember 2018. Lokasi
tersebut. Berbagai jenis antioksidan meliputi pengambilan sampel daun nipah (N. fruticans)
antioksidan sintetis dan alami. Namun, di Pantai Pasi Peunaga Kabupaten Aceh
antioksidan sintetis yang memiliki efek Barat Propinsi Aceh (Figure 1). Selanjutnya,
samping yang tidak aman bagi kesehatan dilakukan ekstraksi dan pengujian aktivitas
(Sarastani et al. 2002). antioksidan dengan metode DPPH yang
Tumbuhan nipah (N. fruticans) dilaksanakan di Laboratorium Analisis
dimanfaatkan daunnya sebagai kertas Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
rokok oleh masyarakat pesisir Aceh Barat. Universitas Syiah Kuala dan Laboratorium
Pemanfaatan daun nipah (N. fruticans) Kimia Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala.
sebagai sumber bahan baku biofarmaka untuk
mengatasi masalah kesehatan masyarakat Preparasi dan Ekstraksi
masih terbatas. Sahoo et al. (2012) melaporkan Pengambilan sampel daun dilakukan
bahwa tumbuhan nipah (N. fruticans) secara langsung menggunakan parang.
mengandung komponen bioaktif seperti Sampel daun nipah (N. fruticans) dikeringkan
saponin, flavonoid dan tanin yang dapat selama tiga hari. Metode pengeringan sampel

156 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al. JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1

Figure 1 Sampling site of Nipah leaves (N. fruticans) at the coast of Pasi Peunaga West Aceh.

yang digunakan adalah metode kering angin Kemudian masing-masing ditambahkan


mengacu pada Luliana et al. (2016). Tahap 3,5 ml DPPH. Selanjutnya divortex dan
selanjutnya adalah ekstraksi bahan aktif diinkubasi pada suhu 37oC pada ruangan
menggunakan metode maserasi tunggal gelap. Absorbansi diukur dengan panjang
yang mengacu pada (Yenie dan Elystia 2013). gelombang 517 nm (Williams dan Cuvilier
Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini 1995).
yaitu pelarut polar (metanol), semi polar (etil
asetat) dan non polar (n-heksana). Sampel Analisis Data
yang telah dipotong-potong kecil ditimbang Data dinyatakan sebagai mean ± SD
sebanyak 350 g dan dimaserasi dengan ketiga pada pengukuran sampel. Perhitungan nilai
pelarut sebanyak 300 mL selama 24 jam. konsentrasi hambat (IC50) didapatkan melalui
Hasil maserasi yang berupa larutan kemudian persamaan kurva regresi linear antara %
disaring dengan kertas saring sehingga inhibisi (sumbu y) dan konsentrasi ekstrak
didapat filtrat dan residu. Filtrat yang (sumbu x) menggunakan program microsoft
diperoleh dievaporasi hingga pelarut memisah excel.
dengan ekstrak menggunakan rotary vacum
evaporator pada suhu kurang dari 50oC. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum tumbuhan nipah
Aktivitas antioksidan dengan metode N. fruticans Pesisir Aceh Barat
DPPH Distribusi tumbuhan nipah
Uji aktivitas antioksidan menggunakan (N. fruticans) wilayah Aceh Barat berada pada
metode DPPH (1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) formasi depan yang mengarah pada daratan.
berdasarkan metode Chan et al., (2007). Pada Tumbuhan nipah (N. fruticans) memberikan
pengujian dilakukan dengan memipet 0,5 manfaat yang besar bagi masyarakat pesisir
ml larutan sampel dari berbagai konsentrasi Aceh Barat yaitu daun muda dijadikan sebagai
(2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm). pembungkus rokok dan buahnya diolah

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 157


JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1 Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al.

menjadi makanan dan minuman. Tumbuhan merupakan pelarut yang memiliki sifat polar
nipah (N. fruticans) mendominasi pada yang mampu mengekstraksi seyawa aktif
formasi mengarah ke daratan pada zona yang larut dalam cairan ekstraseluler dan
hutan mangrove tepat di Desa Kuala Bubon intraseluler (Harborne 1987).
Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat.
Buah dan daun tumbuhan nipah (N. fruticans) Senyawa Aktif
sudah dimanfaatkan sebagai sumber pangan Analisis fitokimia merupakan salah satu
dan non-pangan. Pemanfaatan tumbuhan cara untuk mengetahui kandungan metabolit
nipah (N. fruticans) belum optimal karena sekunder pada suatu sampel (Harborne 1987).
belum ada kajian potensi pemanfaatan Analisis ini sangat berguna untuk menentukan
tumbuhan nipah (N. fruticans) secara golongan utama senyawa aktif dari daun nipah
berkelanjutan. Habitat sampel nipah yang (N. fruticans) yang memiliki potensi sebagai
digunakan disajikan pada Figure 2. antioksidan. Uji fitokimia dalam penelitian
ini meliputi uji alkaloid, flavonoid, fenolik,
Ekstraksi Sampel saponin, tanin, triterpenoid dan steroid.
Metode maserasi pada penelitian ini Kandungan fitokimia dalam ekstrak daun
praktis, aman dan efektif yang bertujuan nipah (N. fruticans) disajikan pada Table 2.
untuk menghindari rusaknya senyawa aktif Berdasarkan hasil analisis fitokimia
pada sampel yang tidak tahan panas. Maserasi ekstrak daun N. fruticans menunjukkan
dilakukan dengan cara merendam sampel bahwa ekstrak metanol daun N. fruticans
pada pelarut organik kemudian ekstrak mengandung flavonoid, fenolik, saponin, tanin
cair dibebaskan dari pelarutnya dengan dan steroid. Ekstrak etil asetat mengandung
menggunakan vacuum rotary evaporator. fenolik, tanin dan steroid. Ekstrak n-heksan
Rendemen yang diperoleh dari hasil ekstraksi hanya mengandung senyawa steroid.
disajikan pada Table 1. Intensitas kandungan senyawa aktif pada tiap
Hasil ekstraksi seperti ditunjukkan pada pelarut memberikan hasil yang berbeda-beda.
Table 1 mengambarkan bahwa rendemen Secara kualitatif, senyawa bioaktif memiliki
tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol intensitas kuat pada ekstrak metanol. Hal
sebesar 7,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa ini mengidentifikasi bahwa senyawa bioaktif
komponen senyawa polar lebih banyak pada dalam ekstrak daun N. fruticans cenderung
daun tumbuhan nipah (N. fruticans). Metanol larut dalam larutan polar.

Figure 2 Habitat of N. Fruticans.

158 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al. JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1

Table 1 The rendement of crude extract.

Solvents Rendement (%)


Methanol 7.2
Ethyl acetate 4.8
n-hexane 1.0

Table 2 Phytochemical assay of N. fruticans Extract..

Secondary metabolite Methanol Ethyl acetate n-hexane Result


Alkaloids
a. Mayer - - - -
b. Wagner - - - -
c. Dragendorff - - - -
Flavonoid + - - Foam and Orange
Phenolic + + - Dark green
Saponin + - - Foam
Tannin + + - Dark
Steroids + + + Dark green
Triterpenoids - - - -
Note : + : Detected, - : Not Detected

Fenol adalah senyawa yang terikat pada Ekstrak kasar dari metanol memiliki
cincin aromatik dengan satu gugus hidroksil kandungan flavonoid dengan intensitas yang
(Fessenden dan Fessenden 1986). Efek biologis kuat. Sementara pada ekstrak etil asetat dan
dari senyawa fenolik menghasilkan aktivitas n-heksana tidak terdeteksi senyawa flavonoid.
antioksidan melalui mekanisme pereduksi, Hasil uji flavonoid dengan pereaksi HCl dan
penangkap radikal bebas, pengkelat logam, Mg. Hasil positif senyawa flavonoid dari
peredam terbentuknya oksigen singlet serta pereaksi ini ditunjukkan dengan terbentuknya
pendonor elektron (Karadeniz et al. 2005). buih dan perubahan warna larutan. Intensitas
Hasil uji fitokimia dapat dilihat pada Table 3. flavonoid pada pelarut metanol menunjukkan
Indikator senyawa fenolik dilihat melalui bahwa komponen flavonoid yang ada pada
terbentuknya warna biru keungguan yang ekstrak daun N. fruticans memiliki kandungan
sangat pekat pada ekstrak metanol dan etil flavonoid yang bersifat polar. Hal ini diduga
asetat. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak karena flavonoid tersebut berikatan dengan
metanol dan etil asetat positif mengandung gula sebagai glikosida, sehingga flavonoid yang
senyawa fenolik. Flavonoid memiliki sistem bersifat polar dapat larut pada pelarut polar.
aromatik pada tumbuhan dan mengikat gula Yusoff et al. (2015) melaporkan bahwa ekstrak
sebagai glukosida dan aglikon. Flavonoid N. fruticans memiliki kandungan senyawa
terdapat dalam tumbuhan sebagai campuran, fenolik dan flavonoid yang menunjukkan
jarang sekali dijumpai hanya flavonoid tunggal aktivitas antioksidan yang kuat.
dalam jaringan tumbuhan. Penggolongan Lebih dari 90 suku tumbuhan yang
jenis flavonoid dalam jaringan mula-mula mengandung glikosida triterpena dan
didasarkan pada telaah sifat kelarutan dan sterol yang diindikasikan sebagai saponin
reaksi warna (Harborne 1987). (Harborne 1987). Glikosida saponin terdapat

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 159


JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1 Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al.

Table 3 Flavonoid, phenolic, saponin, tannin, steroids crude extracts of nipah leaves.

Secondary metabolite Methanol Ethyl acetate n-hexane


Flavonoid

Phenolic

Saponin

Tannin

Steroids

pada tanaman tinggi dan dapat membentuk ekstrak yang berwarna hitam pekat. Sementara,
larutan koloidal dalam air. Sebagian besar pada ekstrak n-heksana menunjukkan tidak
saponin bereaksi terlarut dalam air, beberapa adanya intensitas senyawa aktif tanin.
ada yang sukar larut dalam air dan sebagian Hasil uji fitokimia pada alkaloid ekstrak
kecil ada yang bereaksi basa (Sirait 2007). daun N. fruticans pada semua pelarut tidak
Hasil uji senyawa aktif menunjukkan terdeteksi. Suradikusumah (1989) menyatakan
bahwa senyawa saponin ketiga ekstrak daun bahwa reaksi utama yang mendasari biosintesis
N. fruticans menunjukkan ekstrak metanol senyawa alkaloid adalah reaksi Mannich yaitu
memiliki nilai positif sedangkan ekstrak etil suatu aldehida berkondensasi dengan suatu
asetat dan n-heksan memiliki nilai negatif. amina menghasilkan suatu ikatan karbon-
Hal ini menunjukkan bahwa senyawa saponin nitrogen dalam bentuk imina atau garam
hanya mampu terekstrak pada pelarut polar. iminum diikuti oleh serangan suatu atom
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon nukleofilik yang dapat berupa fenol.
ekstrak metanol dan etil asetat memiliki Tidak terdeteksinya alkaloid menunjukkan
kandungan senyawa tanin dengan intensitas bahwa tidak adanya kandungan amina dalam
yang cukup kuat. Hal ini dilihat pada warna ekstrak daun N. fruticans.

160 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al. JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1

Hal ini dperkuat dengan laporan ekstrak n-heksan memiliki nilai IC50 238,47
Imra et al. (2016) bahwa ekstrak daun nipah µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak
mengandung senyawa kimia aktif antara etil asetat memiliki aktivitas antioksidan
lain; flavonoid, tanin, fenol hidrokuinon, yang paling tinggi daripada ekstrak metanol
diterpen, steroid dan saponin. Ebana et Molyneux (2004) menyatakan bahwa nilai
al. (2015) melaporkan bahwa sampel daun IC50 adalah seberapa besar konsentrasi larutan
nipah (N. fruticans) dikoleksi di Delta Niger sampel untuk mereduksi DPPH sebanyak
Wilayah Nigeria ternyata tidak menunjukkan 50%. Indikasinya bahwa apabila nilai IC50
adanya senyawa saponin dan tanin sementara semakin kecil menunjukkan bahwa aktivitas
senyawa alkaloid menunjukkan adanya positif antioksidannya semakin tinggi. Senyawa
alkaloid. memiliki aktivitas antioksidan sangat tinggi
apabila nilai IC50 kurang dari 50 µg/mL,
Aktivitas Antioksidan tinggi apabila nilai IC50 antara 50-100 µg/
Pengujian aktivitas antioksidan mL, sedang apabila nilai IC50 berkisar 100-
dilakukan menggunakan metode 1,1-difenil-2 150 µg/mL dan rendah apabila berada
pikrilhidrazil (DPPH). Asam askorbat pada nilai IC50 berkisar antara 150-200 µg/
digunakan sebagai pembanding dan kontrol mL. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak
positif. Parameter yang umum digunakan daun nipah (N. fruticans) dan asam askorbat
untuk menginterpretasikan hasil pengujian memiliki nilai IC50 >50. Putri et al. (2013)
DPPH adalah nilai IC50. Hasil analisis nilai melaporkan bahwa ekstrak daun nipah
aktivitas antioksidan, asam askorbat, ekstrak dengan pelarut bertingkat metanol memiliki
kasar daun nipah dapat dilihat pada Table 3. aktivitas antioksidan yang paling tinggi jika
Septiana dan Asnani (2013) menyatakan dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan
bahwa antioksidan sebagai zat yang dapat n-heksan dengan nilai IC50 17,72 µg/mL.
menangkal radikal bebas (free radical) dan Imra et al. (2016) juga melaporkan adanya
reaksi auto-oksidasi dalam oksidasi lipid. aktivitas antioksidan yang kuat pada ekstrak
Kemampuan ekstrak dalam menghambat metanol dengan nilai IC50 22,50 µg/mL. Jika
aktivitas radikal bebas ditentukan berdasarkan dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan
nilai IC50. Nilai tersebut menunjukkan metanol daun nipah asal Pesisir Aceh Barat
konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat
mengurangi aktivitas radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 8,81 µg/mL dan 9,31 µg/
50% (Latteä dan Kolodziej 2004; Molyneux mL. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
2004). karakteristik habitat tumbuhan nipah (N.
Berdasarkan hasil penelitian fruticans) yang berbeda akan mempengaruhi
menunjukkan bahwa ketiga ekstrak daun kandungan senyawa metabolit sekunder dari
N. fruticans dan standar asam askorbat spesies yang sama.
memiliki aktivitas yang berbeda. Ekstrak etil Selain itu, perbandingan aktivitas
asetat memiliki nilai IC50 8,81 µg/mL. Ekstrak antioksidan pada pelarut yang berbeda
metanol memiliki nilai IC50 9,31 µg/mL dan menunjukkan nilai yang relatif berbeda.

Table 3 Antioxidant activity of N. fruticans leaves.

Crude extract Antioksidan activity IC50 (µg/mL)

Methanol 9.31±0.10
Ethyl Acetate 8.81±1.75
n-heksane 238.47± 2.85
Ascorbic acid 1.30

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 161


JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1 Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al.

Perbedaan pelarut memberikan pengaruh Antimicrobial activity of Nypa fruticans


terhadap aktivitas antioksidan. Ekstrak etil harvested from oporo river in the Niger
asetat daun nipah memiliki nilai aktivitas Delta Region of Nigeria. International
antioksidan yang sangat tinggi dibandingkan Journal of Innovation and Applied Studies.
dengan ekstrak metanol yang memiliki nilai 10(4): 1120-1124.
aktivitas antioksidan yang masuk dalam Fessenden RJ, Fessenden JS. 1986. Kimia
kategori kuat. Ekstrak n-heksana memiliki Organik. Edisi Ketiga. Jakarta (ID):
aktivitas antioksidan yang masuk dalam Erlangga.
kategori rendah. Menurut Tensiska et al. Gordon A, Cruz APG, Cabral LMC. 2012.
2006 pelarut etil asetat lebih banyak memiliki Chemical characterization and evaluation
senyawa isoflavon baik non-polar (aglikon) of antioxidant properties of Acai fruits
maupun polar (glikon). Ekstrak kasar etil (Euterpe oleraceae Mart.) during ripening.
asetat daun nipah memberikan hasil terbaik Food Chemistry. 133(2012): 256–263.
dalam aktivitas antioksidan Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia.
Hal ini diperkuat dengan keberadaan Edisi kedua. Padmawinata K, Soediro
senyawa bioaktif yang berperan dalam aktivitas I, Penerjemah. Bandung (ID): ITB.
antioksidan yaitu flavonoid, fenolik, tanin dan Terjemahan dari: Phytochemical
saponin. Margaretta et al. (2011) menyatakan Methods.
senyawa fenolik memiliki gugus hidroksil yang Imra, Kustiariyah, Desniar. 2016. Aktivitas
berfungsi dalam mencegah aktivitas radikal antioksidan dan antibakteri nipah
bebas dan aktivitas antioksidannya semakin (Nypa fruticans) terhadap Vibrio sp.
tinggi apabila gugus hidroksilnya lebih dari isolat kepiting bakau (Scylla sp.). Jurnal
satu. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.
senyawa fenolik, flavonoid, tanin dan saponin 19(3): 241-250.
pada ekstrak etil asetat memainkan peranan Karadeniz F, Burdurlu HS, Koca N, Soyer Y.
sebagai antioksidan. Hal ini menunjukkan 2005. Antioxidant activity of selected
bahwa kehadiran senyawa tersebut pada fruits and vegetables grown in Turkey.
ekstrak etil asetat memainkan peranan sebagai Turkish Journal Agriculture and Forestry
antioksidan. 89: 297–303
Latteä KP, Kolodziej H. 2004. Antioxidant
KESIMPULAN properties of phenolic compounds
Ekstrak etil asetat daun nipah from Pelargonium reniforme. Journal of
(N. fruticans) asal Pesisir Barat Aceh memiliki Agricultural and Food Chemistry. 52(7):
aktivitas antioksidan yang sangat kuat. 4899-4902.
Kandungan senyawa bioaktif yang dominan Luliana S, Purwanti NU, Manihuruk KN.
mempengaruhi aktivitas antioksidan adalah 2016. Pengaruh cara pengeringan
flavonoid, fenolik, tanin dan saponin. simplisia daun senggani (Melastoma
malabathricum L.) terhadap aktivitas
DAFTAR PUSTAKA antioksidan menggunakan metode
Chan EWC, Lim YY, Omar M. 2007. DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).
Antioxidant and antibacterial activity of Pharmaceutical Science and Research.
leaves of Etlingera species (Zingiberaceae) 3(3): 121-129.
in Peninsular Malaysia. Food Chemistry. Manojlovic TN, Vasiljevic PJ, Maskovic PZ,
104: 1586-1593. Juskovic M, Bogdanovic-Dusanovic
Duke JA, Wain KK. 2005. Medical plants of G. 2012. Chemical composition,
Applications. Wiley International. US. pp: antioxidant, and antimicrobial activities
424. ISBN: the world, Volume 3. Humana of Lichen Umbilicaria cylindrica (L.)
Press, pp: 648. ISBN 978-0-471-95537-5. Delise (Umbilicariaceae). Evidence-Based
978-1-58829-129-5 Complementary and Alternative Medicine.
Ebana RUB, Etok CA, Edet UO. 2015. 8(2012): 1-8.
Phytochemical Screening and Margaretta S, Handayani SD. 2011. Ekstraksi

162 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Eksplorasi senyawa bioaktif ekstrak daun nipah, Gazali et al. JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1

senyawa phenolik Pandanus amaryllifolius Sarastani D, Soekarto ST, Muchtadi TR,


ROXB sebagai antioksidan alami. Jurnal Fardiaz D, Apriyantono A. 2002. Aktivitas
Widya Teknik 10: 21-30 antioksidan ekstrak dan fraksi ekstrak biji
Molyneux P. 2004. The use of stable atung (Parinarium glaberrimum Hassk).
free radical diphenyl picrylhydrazyl Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.
(DPPH) for estimating antioxidant 13(2): 149-156.
activity. Journal of Science Technology. Sahoo G, Mulla NSS, Ansari ZA, Mohandas C.
26(2): 211-219. 2012. Antibacterial activity of mangrove
Mun’im A, Azizahwati, Trastianan. 2008. leaf extracts against human pathogent.
Aktivitas Antioksidan Cendawan Suku Indian Journal of Pharmaceutical Science.
Pleurotaceae dan Polyporaceae dari 74(4): 349-351.
Hutan UI. Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(1): Septiana AT, Asnani A. 2013. Aktivitas
41-52. antioksidan ekstrak rumput laut
Namiki M. 1990. Antioxidants/antimutagens Sargassum duplicatum. Jurnal Teknologi
in food. Critical Reviews in Food Science Pertanian. 14(2): 79-86.
and Nutrition. 4: 273-300. Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia dalam
Prasad N, Yang B, Kong KW, Khoo HE, Sun Farmasi. Bandung (ID): Institut Teknologi
J, Azlan A, Ismail A, Romli ZB. 2013. Bandung.
Phytochemicals and antioxidant capacity Suradikusumah E. 1989. Kimia Tumbuhan.
from Nypa fruticans Wurmb. fruit. Evid Bogor (ID): Pusat Antar Universitas Ilmu
Based Complementary and Alternative Hayati IPB.
Medicine. 1-9. Tensiska E, Sukarminah, Natalia D . 2006.
Putri IJ, Fauziyah, Elfta. 2013. Aktivitas Ekstraksi pewarna alami dari buah arben
antioksidan daun dan biji buah nipah (Rubus idaeus (Linn.)) dan aplikasinya
(Nypa fruticans) asal pesisir Banyuasin pada sistem pangan.http://digilib.umm.
Sumatera Selatan dengan metode DPPH. ac.id. Diakses pada 20 Desember 2018.
Maspari Journal 5(1): 16-21. Williams B, Cuvelier ME. 1995. Use of a free
Rahmatullah M, Sadeak SK, Bachar SC, radical method to evaluate antioksidant
Hossain, Al-Mamun A, Montaha, Jahan, activity. Lebensmittel Wissenschaftund
N, Chowdhury MH, Jahan R, Nasrin Technology.
N, Rahman M, dan Rahman S. 2010. Yenie E, Elystia S. 2013. Pembuatan
Brine shrimp toxicity study of different pestisida organik menggunakan metode
Bangladeshi medicinal plants. American ekstraksi dari sampah daun pepaya
Eurasian Network for Scientific dan umbi bawang putih. Jurnal Teknik
Information. Advances in Natural and Lingkungan UNAND. 10(1): 46-59.
Applied Sciences. 4(2): 163-173. Yusoff NA, Yam MF, Beh HK, Razak KNA,
Reza VM, Haq AK, Rahman DS, Jahan Widyawati T, Mahmud R, Ahmad M,
R, Rahmatullah M. 2011. Anti- Asmawi MZ. 2015. Antidiabetic and
hyperglycemic and antinociceptive antioxidant activities of Nypa fruticans
activity of methanol leaf and stem extract Wurmb vinegar sample from Malaysia.
of Nypa fruticans Wurmb,” Pakistan Asian Pasific Journal of Tropical
Journal of Pharmaceutical Science. 24: Medicine. 8(8): 595-605.
485–488.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 163

Anda mungkin juga menyukai