0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Tonsilitis akut adalah infeksi pada tonsil yang ditandai nyeri tenggorok, menelan, dan panas yang disebabkan bakteri seperti Streptococcus. Faringitis adalah peradangan faring yang sering terjadi bersamaan dengan tonsilitis dan disebabkan virus atau bakteri. Pengobatan tonsilitis dan faringitis meliputi istirahat, kumur, minum air, analgesik, antibiotik atau antiviral tergantung penyebabnya.
Tonsilitis akut adalah infeksi pada tonsil yang ditandai nyeri tenggorok, menelan, dan panas yang disebabkan bakteri seperti Streptococcus. Faringitis adalah peradangan faring yang sering terjadi bersamaan dengan tonsilitis dan disebabkan virus atau bakteri. Pengobatan tonsilitis dan faringitis meliputi istirahat, kumur, minum air, analgesik, antibiotik atau antiviral tergantung penyebabnya.
Tonsilitis akut adalah infeksi pada tonsil yang ditandai nyeri tenggorok, menelan, dan panas yang disebabkan bakteri seperti Streptococcus. Faringitis adalah peradangan faring yang sering terjadi bersamaan dengan tonsilitis dan disebabkan virus atau bakteri. Pengobatan tonsilitis dan faringitis meliputi istirahat, kumur, minum air, analgesik, antibiotik atau antiviral tergantung penyebabnya.
Tonsilitis akut merupakan suatu infeksi pada tonsil yang ditandai
nyeri tenggorok, nyeri menelan, panas, dan malaise. Pemeriksaan fisik dapat ditemukan pembesaran tonsil, eritema dan eksudat pada permukaan tonsil, kadang ditemukan adanya limadenopati servikal. Bakteri penyebab tonsilitis akut yang paling sering adalah bakteri gram positif, terutama Streptococcus β hemolyticus Group A (SBHGA). Tonsilitis dapat pula disebabkan oleh adenovirus, virus herpes, sitomegalovirus, dan Epstein Barr virus. Tonsilitis dapat pula disebabkan oleh penyakit kelainan darah seperti leukimia akut, anemia pernisiosa, dan neutropenia maligna serta infeksi mononukleosis. Faringitis adalah peradangan pada faring, saluran napas setelah dari hidung menuju ke trakea. Sering disebut hanya sebagai “sakit tenggorokan.” Faringitis juga bisa menyebabkan gatal dan luka di tenggorokan dan sakit ketika menelan. Faringitis dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dan lain-lain. Jika dilihat dari struktur faring yang terletak berdekatan dengan tonsil, maka faringitis dan tonsillitis sering ditemukan bersamaan. Oleh karena itu pengertian faringitis secara luas mencakup tonsillitis, nasofaringitis, dan tonsilofaringitis, dimana infeksi pada daerah faring dan sekitarnya ditandai dengan keluhan nyeri tenggorokan. Tonsilofaringitis adalah radang orofaring yang mengenai dinding posterior yang disertai inflamasi tonsil. Faktor predisposisi timbulnya ialah rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan pengobatan yang tidak adekuat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan meliputi penatalaksanaan suportif dan medikamentosa. Penatalaksanaan suportif meliputi istirahat yang cukup, pemberian obat kumur, dan minum air yang cukup. Obat yang dapat diberikan analgetik- antipiretik, antibiotik (bila curiga infeksi bakteri) dan antiviral (bila curiga infeksi virus). Antibiotik yang diberikan adalah spektrum luas sembari menunggu hasil kultur dan uji sensitivitas.