Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Tonsilitis akut merupakan suatu infeksi pada tonsil yang ditandai


nyeri tenggorok, nyeri menelan, panas, dan malaise. Pemeriksaan
fisik dapat ditemukan pembesaran tonsil, eritema dan eksudat pada
permukaan tonsil, kadang ditemukan adanya limadenopati servikal.
Bakteri penyebab tonsilitis akut yang paling sering adalah bakteri gram positif,
terutama Streptococcus β hemolyticus Group A (SBHGA). Tonsilitis dapat pula
disebabkan oleh adenovirus, virus herpes, sitomegalovirus, dan Epstein Barr virus.
Tonsilitis dapat pula disebabkan oleh penyakit kelainan darah seperti leukimia akut,
anemia pernisiosa, dan neutropenia maligna serta infeksi mononukleosis.
Faringitis adalah peradangan pada faring, saluran napas setelah dari hidung menuju
ke trakea. Sering disebut hanya sebagai “sakit tenggorokan.” Faringitis juga bisa
menyebabkan gatal dan luka di tenggorokan dan sakit ketika menelan.
Faringitis dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma,
toksin, dan lain-lain. Jika dilihat dari struktur faring yang terletak berdekatan dengan
tonsil, maka faringitis dan tonsillitis sering ditemukan bersamaan. Oleh karena itu
pengertian faringitis secara luas mencakup tonsillitis, nasofaringitis, dan
tonsilofaringitis, dimana infeksi pada daerah faring dan sekitarnya ditandai dengan
keluhan nyeri tenggorokan. Tonsilofaringitis adalah radang orofaring yang mengenai
dinding posterior yang disertai inflamasi tonsil. Faktor predisposisi timbulnya ialah
rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang
buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan pengobatan yang tidak adekuat.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan meliputi penatalaksanaan suportif dan
medikamentosa. Penatalaksanaan suportif meliputi istirahat yang cukup, pemberian
obat kumur, dan minum air yang cukup. Obat yang dapat diberikan analgetik-
antipiretik, antibiotik (bila curiga infeksi bakteri) dan antiviral (bila curiga infeksi
virus). Antibiotik yang diberikan adalah spektrum luas sembari menunggu hasil kultur
dan uji sensitivitas.

24

Anda mungkin juga menyukai