BUERGER DISEASE
Oleh :
1210070100072
Pembimbing :
PADANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1. Arteri
2. Vena
3. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang
menghubungkan arteriol dengan venula. Pada beberapa daerah tubuh, terutama
pada ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung antara arteri dan
vena tanpa diperantai kapiler. Tempat hubungan seperti ini
dinamakan anastomosis arteriovenosa.
2.2 DEFINISI
2.3 ETIOLOGI
Penyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada faktor familial serta
tidak ada hubungannya dengan penyakit Diabetes Mellitus. Penderita penyakit ini
umumnya perokok berat yang kebanyakan mulai merokok pada usia muda,
kadang pada usia sekolah. Penghentian kebiasaan merokok memberikan perbaikan
pada penyakit ini.
2.4 PATOGENESIS
Tanda (sign) dan gejala (symptom) lain dari penyakit ini meliputi rasa
gatal dan bebal pada tungkai dan penomena Raynaud ( suatu kondisi dimana
ekstremitas distal : jari, tumit, tangan, kaki, menjadi putih jika terkena suhu
dingin). Ulkus dan gangren pada jari kaki sering terjadi pada penyakit buerger.
Sakit mungkin sangat terasa pada daerah yang terkena.
2.6 DIAGNOSIS
a. Jari iskemik yang nyeri pada ekstremitas atas dan bawah pada laki-laki
dewasa muda dengan riwayat merokok yang berat.
b. Klaudikasi kaki
c. Tromboflebitis superfisialis berulang
d. Sindrom Raynaud
Penurunan aliran darah (iskemi) pada tangan dapat dilihat pada angiogram.
Keadaan ini akan memgawali terjadinya ulkus pada tangan dan rasa nyeri.
Gambar 3. Hasil angiogram abnormal dari tangan
2.9 PENATALAKSANAAN
Menghindari duduk atau berdiri pada satu posisi dalam waktu lama
B. Terapi medikametosa
Masih dalam tahap penelitian penggunaan stem sel terapi untuk mengobati
gejala yang berhubungan dengan iskemik yang mana terapi konvensional
gagal
C. Terapi Bedah
1. Revaskullarisasi Arteri
Revaskularisasi arteri pada pasien ini juga tidak mungkin dilakukan
sampai terjadi penyembuhan pada bagian yang sakit. Keuntungan dari bedah
langsung (bypass) pada arteri distal juga masih menjadi hal yang kontroversial
karena angka kegagalan pencangkokan tinggi. Bagaimanapun juga, jika pasien
memiliki beberapa iskemik pada pembuluh darah distal, bedah bypass dengan
pengunaan vena autolog sebaiknya dipertimbangkan.
2. Simpatektomi
3. Amputasi
Terapi bedah terakhir untuk pasien penyakit Buerger (yaitu pada pasien
yang terus mengkonsumsi tembakau) adalah amputasi tungkai tanpa
penyembuhan ulcers, gangrene yang progresif, atau nyeri yang terus-menerus
serta simpatektomi dan penanganan lainnya gagal. Hidarilah amputasi jika
memungkinkan, tetapi, jika dibutuhkan, lakukanlah operasi dengan cara
menyelamatkan tungkai kaki sebanyak mungkin.
2.10 PROGNOSIS
Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu mengalami
amputasi,apalagi pada pasien yang berhenti merokok sebelum terjadi gangrene,
angka kejadian amputasi mendekati 0%. Hal ini tentunya sangat berbeda sekali
dengan pasien yang tetap merokok, sekitar 43% dari mereka berpeluang harus
diamputasi selama periode waktu 7 sampai 8 tahun kemudian, bahkan pada
mereka harus dilakukan multiple amputasi. Pada pasien ini selain umumnya
dibutuhkan amputasi tungkai, pasien juga terus merasakan klaudikasi (nyeri pada
saat berjalan) atau fenomena raynauds walaupun sudah benar-benar berhenti
mengkonsumi tembakau.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA