Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

BUERGER DISEASE
Oleh :
ELDA SARI SIREGAR

Pembimbing :

dr. Jini Suraya, Sp.B, KBD


Defenisi
Penyakit Buerger atau Tromboangitis
Obliterans (TAO) adalah penyakit
inflamasi oklusif kronis pembuluh darah
arteri dan vena yang berukuran kecil dan
sedang. Terutama mengenai pembuluh
darah perifer ekstremitas inferior dan
superior. Penyakit pembuluh darah arteri
dan vena ini bersifat segmental pada
anggota gerak dan jarang pada alat-alat
dalam.
Anatomi Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas 3 jenis : arteri, vena, dan kapiler.

1. Arteri

Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai


jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil,
diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol. Persatuan
cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak
terdapat katup.
2. Vena

Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah


kembali ke jantung,banyak vena mempunyai kutub. Vena
yang terkecil dinamakan venula. Vena yang lebih kecil
atau cabang-cabangnya, bersatu membentuk vena yang
lebih besar, yang seringkali bersatu satu sama lain
membentuk pleksus vena. Arteri profunda tipe sedang
sering diikuti oleh dua vena masing-masing pada sisi-
sisinya, dan dinamakan venae cominantes.
3. Kapiler

Kapiler adalah pembuluh mikroskopik yang


membentuk jalinan yang menghubungkan arteriol dengan
venula. Pada beberapa daerah tubuh, terutama pada
ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung
antara arteri dan vena tanpa diperantai kapiler. Tempat
hubungan seperti ini dinamakan anastomosis
arteriovenosa.
ETIOLOGI

Penyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada


faktor familial serta tidak ada hubungannya dengan
penyakit Diabetes Mellitus. Penderita penyakit ini
umumnya perokok berat yang kebanyakan mulai
merokok pada usia muda, kadang pada usia sekolah.
Penghentian kebiasaan merokok memberikan
perbaikan pada penyakit ini.
PATOGENESIS

Pasien dengan penyakit ini memperlihatkan hipersensitivitas pada


injeksi intradermal ekstrak tembakau, mengalami peningkatan sel
yang sangat sensitive pada kolagen tipe I dan III, meningkatkan
serum titer anti endothelial antibody sel , dan merusak endothel
terikat vasorelaksasi pembuluh darah perifer. Meningkatkan
prevalensi dari HLA-A9, HLA-A54, dan HLA-B5 yang dipantau
pada pasien ini, yang diduga secara genetic memiliki penyakit ini.
DIAGNOSIS
Beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk
mendiagnosis penyakit Buerger :
Adanya tanda (sign) insufisiensi arteri
Umumnya pria dewasa muda
Perokok berat
Adanya gangren yang sukar sembuh
Riwayat tromboflebitis yang berpindah
Tidak ada tanda (sign) arterosklerosis di tempat lain
Yang terkena biasanya ekstremitas bawah
Diagnosis pasti dengan patologi anatomi. Sebagian besar pasien
(70-80%) yang menderita penyakit Buerger mengalami nyeri
iskemik bagian distal saat istirahat dan atau ulkus iskemik pada
tumit, kaki atau jari-jari kaki. Penyakit Buerger juga harus
dicurigai pada penderita dengan satu atau lebih tanda klinis
berikut ini :

a. Jari iskemik yang nyeri pada ekstremitas atas dan bawah pada
laki-laki dewasa muda dengan riwayat merokok yang berat.

b. Klaudikasi kaki
c. Tromboflebitis superfisialis berulang
d. Sindrom Raynaud
PEMERIKSAN PENUNJANG Angiogram

Sebelah kiri merupakan


angiogram normal. Gambar
sebelah kanan merupakan
angiogram abnormal dari
arteri tangan yang ditunjukkan
dengan adanya gambaran khas
corkscrew pada daerah
lengan. Perubahannya terjadi
pada bagian kecil dari
pembuluh darah lengan kanan
bawah pada gambar (distribusi
arteri ulna).
HASIL ANGIOGRAM ABNORMAL DARI TANGAN
PENATALAKSANAAN

Terapi secara umum

Pemijatan lembut dan penghangatan untuk meningkatkan sirkulasi

Menghindari kondisi yang mengurangi sirkulasi perifer, seperti kondisi


dingin

Menghindari duduk atau berdiri pada satu posisi dalam waktu lama

Gunakanlah alas kaki yang dapat melindungi untuk menghindari trauma


kaki dan panas atau juga luka karena kimia lainnya

Menghindari pakaian yang ketat

Lakukanlah perawatan lebih awal dan secara agresif pada lula-luka


ekstremitas untuk menghindari infeksi
Terapi Medikamentosa

Cilostazol, suatu inhibitor fosfodiester dengan efek vasodilatasi dan


anti platelet, dapat memperbaiki klaudikasio hingga 40-60% melalui
mekanisme yang belum sepenuhnya jelas

Statin, juga memperbaiki klaudikasio intermiten

Pentoxifylline, bekerja menurunkan viskositas darah

Amlodipin atau nifedipin sebagai vasodilator jika terjadi vasospasme

Aspirin dosis rendah dan obat iloprost (analog prostasiklin)

Antibiotic diindikasikan untuk infeksi sekunder


Terapi Bedah

1. Revaskullarisasi Arteri

2. Simpatektomi

3. Amputasi
PROGNOSIS
Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu
mengalami amputasi,apalagi pada pasien yang berhenti merokok
sebelum terjadi gangrene, angka kejadian amputasi mendekati 0%. Hal
ini tentunya sangat berbeda sekali dengan pasien yang tetap merokok,
sekitar 43% dari mereka berpeluang harus diamputasi selama periode
waktu 7 sampai 8 tahun kemudian, bahkan pada mereka harus
dilakukan multiple amputasi.
KESIMPULAN

Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit


inflamasi oklusif kronis pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan
sedang. Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan
superior. Walaupun penyebab penyakit Buerger belum diketahui pasti, suatu
hubungan yang erat dengan penggunaan tembakau tidak dapat disangkal. Jalan
terbaik untuk menghadapi buerger disease adalah dengan berhenti merokok. Pada
pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu mengalami amputasi,apalagi
pada pasien yang berhenti merokok sebelum terjadi gangrene, angka kejadian
amputasi mendekati 0%.

Anda mungkin juga menyukai