Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FAHMI NUR ALFIYAN

NIM : 452289
MATKUL : ETIKA BISNIS DAN PROFESI

SLAVERY IN THE CHOCOLATE INDUSTRY

1. What are the systemic, corporate, and individual ethical issues raised by this case?

Masalah etika sistemik:


a. Perbudakan,. Terjadi perbudakan yang menggunakan anak-anak antara usia 11 hingga 16 tahun di
pertanian kakao pantai Gading.
b. Sistem Perekonomian. Perekonomian di pantai Gading yang menggunakan budak anak-anak.
c. Sistem Hukum. Hukum di pantai Gading yang menyatakan bahwa perbudakan adalah hal yang
ilegal, namun tetap saja terjadi kasus perbudakan. Hal ini dikarenakan hukum ditegakkan kurang
baik, yakni pejabat lokal yang menerima suap dari orang-orang yang memperdagangkan budak dan
kurangnya petugas penegak hukum.
Masalah etika korporasi:
a. Middlemen / Perantara / Tengkulak. Para tengkulak yang membeli kakao dari para petani yang
memakai tenaga perbudakan dengan murah, yakni separuh dari harga pasar. Hal ini menyebabkan
para petani kesulitan untuk keluar dari kemiskinan dan perbudakan.
b. Produsen Coklat. Produsen cokelat yang menggunakan kakao dari pertanian/pengolah kakao yang
memakai tenaga dari perbudakan anak-anak, diantaranya adalah produsen coklat di Amerika
Serikat. Padahal, produsen coklat di Amerika Serikat juga mengetahui bahwa mereka membeli
Masalah etika individu:
a. Petani. Para petani kakao di pantai Gading yang mempekerjakan budak anak-anak tanpa menggaji
dan memperlakukan para budak tersebut dengan buruk bahkan hingga ada yang meninggal.
b. Konsumen. Para konsumen yang membeli coklat dari produsen produsen coklat yang memakai
kakao dari pertanian pantai Gading (yang memakai tenaga budak). Sementara, terdapat produsen
coklat yang memakai coklat dari non-perbudakan.

2. In your view, is the kind of child slavery discussed in this case absolutely wrong no matter what, or is it
only relatively wrong, i.e., if one happens to live in a society (like ours) that disapproves) of child
slavery? Explain your view and why you hold it?

Menurut saya, perbudakan adalah tindakan yang benar-benar salah, apapun yang terjadi. Karena
perbudakan merampas hak-hak orang lain. Salah satunya adalah Hak Asasi Sosial Budaya (Culture
Rights).

3. Who shares in the moral responsibility for the slavery occuring in the chocolate industry?

Pemerintah, petani, middlemen/tengkulak, produsen coklat, dan konsumen.

4. Consider the bill that Representive Engle and Senator Harkin attemped to enact into a law, but which
never became a law because of the lobbying efforts of the chocolate companie. What does this incident
show about the view that “to be ethical it is enough for business people to follow the law”?

Menuruts saya, ini adalah hal yang keliru dengan menganggap bahwa pelaku bisnis cukup mengikuti
hukum tanpa mempertimbangkan etika. Padahal dengan beretika, pelaku bisnis bisa menjadi perusahaan
yang terpercaya dan menjadi citra baik di mata pelanggan.
Ethical Principles in Business

Utilitarian: Menimbang Biaya dan Manfaat Sosial


Utiliarianisme adalah istilah umum untuk pandangan apa pun yang berpendapat bahwa tindakan dan
kebijakan harus dievaluasi berdasarkan manfaat dan biaya yang akan dikenakan pada masyarakat.
Secara khusus, utilitarianisme berpendapat bahwa tindakan yang benar secara moral dalam situasi
apapun adalah pada kondisi yang apabila dibandingkan dengan semua tindakan lain yang mungkin,
akan menghasilkan keseimbangan manfaat terbesar dibandingkan biaya untuk semua orang yang
terpengaruh. Istilah inklusif yang digunakan untuk merujuk pada manfaat bersih dalam bentuk apapun
yang dihasilkan oleh suatu tindakan disebut utilitas.
Prinsip utilitarian tradisional menyatakan bahwa suatu tindakan adalah benar dari sudut pandang
etika, jika dan hanya jika, jumlah total utilitas yang dihasilkan oleh tindakan itu lebih besar dari jumlah
total utilitas yang dihasilkan oleh tindakan lain yang bisa dilakukan agen di tempatnya.
Analisis biaya-manfaat, jenis analisis yang digunakan untuk menentukan keinginan berinvestasi
dalam suatu proyek dengan menghitung apakah manfaat ekonomi saat ini dan masa depan lebih besar
daripada biaya ekonomi saat ini dan di masa depan. Namun, terdapat satu masalah besar dengan
utilitarianisme yakni berpusat pada kesulitan mencoba mengukur utilitas. Salah satu masalahnya adalah,
bagaimana utilitas dapat memiliki tindakan yang berbeda untuk orang yang berbeda diukur dan
dibandingkan sesuai kebutuhan utilitarinisme?
Hak dan Kewajiban
Hak adalah hak individu atas sesuatu. Hak hukum adalah hak yang berasal dari sistem hukum yang
memungkinkan atau memberdayakan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau yang
mengharuskan orang lain untuk bertindak dengan cara tertentu terhadap orang itu. Hak moral dan hak
asasi manusia adalah hak yang dimiliki semua manusia di manapun pada tingkat yang sama karena
menjadi manusia.
Justice and Fairness
Tipe dari justice yaitu, keadilan distributif yang hanya mendistribusikan manfaat dan beban secara
adil. Kemudian, keadilan retributif yang hanya pengenaan hukuman dan penalti. Lalu, keadilan
kompensasi yang hanya mengkompensasi untuk salah atau cedera.
Etika Kepedulian
Klaim etika tidak harus tidak memihak, tidak seperti teori etika tradisional yang menganggap etika
harus tidak memihak. Selain itu, etika kepedulian menekankan untuk melestarikan dan memelihara
hubungan konkrit yang berharga. Kemudian, juga mengatakan kita harus peduli pada mereka yang
tergantung dan terkait dengan kita.
Mengintegrasikan Utilitas, Hak, Keadilan, dan Kepedulian.
Penilaian moral harus didasarkan pada memaksimalkan utilitas bersih dari tindakan kita:
a. Memaksimalkan utilitas bersih dari tindakan kita.
b. Menghormati hak moral individu.
c. Memastikan distribusi manfaat dan beban yang adil.
d. Peduli pada mereka yang memiliki hubungan konkrit.

Anda mungkin juga menyukai