Anda di halaman 1dari 10

"Kelapa Sawit" beralih ke halaman ini.

Untuk kegunaan lain, lihat Kelapa


Sawit (disambiguasi).
Elaeis (dari bahasa Yunani, artinya "minyak") adalah genus
dari Arecaceae yang memiliki dua spesies, yang disebut sebagai kelapa
sawit. Tumbuhan ini digunakan untuk usaha pertanian komersial dalam
produksi minyak sawit. Kelapa sawit Afrika Elaeis guineensis (nama
spesies guineensis mengacu pada negara asalnya) adalah sumber utama
minyak kelapa sawit. Kelapa sawit Amerika, Elaeis oleifera (dari bahasa
Latin oleifer, artinya "penghasil minyak")[1] adalah tanaman asli Amerika
Selatan dan Tengah tropis,[2] dan digunakan secara lokal untuk produksi
minyak.
Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil
minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Kelapa sawit ini
memiliki peranan yang penting dalam industri minyak yaitu dapat
menggantikan kelapa sebagai sumber bahan
bakunya. Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga
banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan
kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di
dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra,
Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Terdapat beberapa spesies kelapa sawit
yaitu E. guineensis Jacq., E. oleifera, dan E. odora. Varietas atau tipe
kelapa sawit digolongkan berdasarkan dua karakteristik yaitu ketebalan
endokarp dan warna buah. Berdsarkn ketebalan endokarpnya, kelapa
sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera,
sedangkan menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi
tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens. Secara umum,
kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga
dan buah. Bagian dari kelapa sawit yang dilolah menjadi minyak adalah
buah

Arecaceae dewasa bertangkai tunggal, dan dapat tumbuh dengan


ketinggian lebih dari 20 m (66 ft). Daunnya menyirip, dan panjang
mencapai antara 3–5 m (10–16 ft). Bunganya diproduksi dalam bentuk
padat; masing-masing bunga kecil, dengan tiga sepal dan tiga kelopak.
Buahnya berwarna kemerahan, seukuran plum besar, dan tumbuh dalam
tandan besar. Setiap buah terdiri dari lapisan luar yang mengandung
minyak (perikarp), dengan biji tunggal (inti sawit), juga kaya akan minyak.
Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar
serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain
itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping
atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk
menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih
muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja
dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti
bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah
yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip
dengan kelapa.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon
(monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga
sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk
lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan
mekar.
Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female
steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam
produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah
tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang
muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak
bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang,
kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan
buah akan rontok dengan sendirinya.
Buah terdiri dari tiga lapisan:

 Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.


 Mesoskarp, serabut buah
 Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji)
merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti
berkualitas tinggi.
Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang
pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas
(plumula) dan bakal akar (radikula).
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan
baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS)

 
Botani dan Persyaratan Tumbuh Kelapa Sawit
 Kelapa sawit yang tumbuh tegak lurus dapat mencapai ketinggian 15 - 20 
meter.Tanaman berumah satu (monoecious) karena bunga jantan dan
bunga betina termasuk

 
pada satu pohon.Bunga kelapa sawit terdiri dari bunga jantan dan bunga
betina. Bunga jantan memilikibentuk lancip dan panjang sementara
bunga betina terlihat lebih besardan mekar (Setyamidjaja, .2006).
Tanaman kelapa sawit memiliki sistemperakaran serabut. Jika aerasi
cukup baik, akar tanaman kelapa sawit dapat menembuskedalaman 8 m di
dalam tanah, sedangkan yang tumbuh ke samping dapat mencapairadius
16 m (Sastrosayono, 2003) Batang Tanaman diselimuti bekas pelepah
Hingga Umur 12 Tahun. Penghasilan kena pajak Umur 12Tahun pelepah
kelapa sawit Yang mengering akan terlepas sehingga Menjadi
miripDENGAN Tanaman kelapa. Daun kelapa sawit merupakan daun
majemuk yang di bagianpangkal pelepah daun yang terbentuk dua baris
duri yang sangat tajam dan keras di keduasisinya. Anak-anak daun (
 dedaunan selebaran
) tersusun berbaris dua hingga ujungdaun. Buah kelapa melihatitu
terdiri atas beberapa bagian, yaitu eksokarp, perikarp,mesokarp,
endokarp, dan kernel. Mesokarp yang dimasak mengandung 45-
50 %minyak dan berwarna merah kuning karena mengandung
karoten. Buah sawit memilikiwarna yang bervariasi dari hitam, ungu,
hingga merah tergantung pada bibit yangdigunakan (Sunarko, 2007).
1.
 
Syarat Tumbuh Kelapa Sawit
Habitat asli kelapa sawit adalah daerah semak belukar. Tanaman ini
tumbuhsempurna di ketinggian 1-500 mdpl dengan kelembaban 80-90%
dan kecepatan angin5-6 km / jam untuk membantu proses
penyerbukan. Perlu bantuan denganstabil curah hujan, 2000-2500
mm. Pola curah hujan tahunan memengaruhiperilaku pembungaan dan
produksi buah sawit.Tanaman kelapa sawit membutuhkanpenyinaran
antara 5-7 jam / hari. Temperatur optimal untuk pertumbuhan kelapa
sawit24 ° C - 28 ° C.Kelapa sawit dapat tumbuhpada jenis tanah Podzolik,
Latosol, Hidromorfik Kelabu,Alluvial atau Regosol, tanah gambut saprik,
dataran pantai dan muara sungai. Produksikelapa sawit lebih tinggi jika di
tanam di daerah bertanah Podzolik. Kemiringan lahankebun kelapa sawit
tidak lebih dari 15 °. Jika kemiringan tanah sudahmelebihi 15 ° maka
diperlukan tindakan ganti tanah untuk pembuatan terasan,tapak kuda,
rorak dan parit kaki bukit.
2.
 
Kesesuaian lahan
Lahan yang sesuai untuk kelapa sawit dapat berupa hutan primer dan
sekunder,semak belukar,bekas perkebunan komoditas lain(karet, kelapa, 
kakao), padangalang-alang,atau bahkan bekas kebuntanaman pangan(jag
ung, singkong, padigogo), danjugakebun kelapa sawit tua
(peremajaan). Teknik Pembukaanlahan dapatdilakukanBeroperasi manual
, mekanis, kimia ATAU kombinasi, tergantung keadaanvegetasinya.Sebua
h. Ketinggian Tempat: Tanaman kelapa sawit bisa tumbuh dan berbuah
hinggaketinggian tempat 1000 mdpl. Namun, untuk produktivitas
optimalnya diketinggian400m dpl.b. Topografi: Baik dikemiringan lereng 0
° -12 ° atau 21%. Lahan yang kemiringannya

 
13 ° -25 ° masih bisa ditanami kelapa sawit, tetapi petumbuhannya kurang
baik. Untuklahan yang kemiringannya> 25 ° tidak dipilih karena
menyulitkan dalampengangkutan buah saat panen dan beresiko terjadi
erosi.c. Drainase: Kelapa sawit membutuhkan oksigen sehingga tidak
menyukai daerah yangtergenang. Drainase yang buruk dapat
menghambat kelancaran penangkapandan proses nitrifikasi, sehingga
tanaman akan kekurangan nitrogen (N).d. Tanah: Kelapa sawit dapat
tumbuh di tanah podsolik, latosol, hidromorfik kelabu,regosol, andosol, dan
alluvial. Tanah gambut juga dapat di tanami kelapa sawit
asalkanketebalan gambutnya tidak lebih dari satu meter dan sudah tua
(saphrik). Sifat tanahyang diperlukan untuk dibahas untuk budi daya
kelapa sawit sebagai berikut:*
Sifat Fisik Tanah
: Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh baik di tanah yangbertekstur
lempung berpasir, tanah liat berat, tanah gambut memiliki ketebalan
tanahlebih dari 75 cm, dan berstruktur kuat.*
Sifat Kimia Tanah:
Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, dibutuhkankonten yang tidak
tinggi dan pH tanah denganpH 4,0-6,0 dan pH optimum 5,0-5,5.
 3. Kesesuaian iklim
 Menurut Mangoensoekarjo (2007) Sawit dapat tumbuh dengan baik di da
erahtropis (15 ° LU - 15 ° LS). Curah hujan optimal untuk tanaman kelapa
sawit adalah 1 250 -2 500 mm /
tahun. Kelapa sawit lebih toleran dengan Curah hujan yang tinggidibandin
gkandengan jenis tanaman lainnya. Jumlah bulan keringlebih dari 3 bulan
merupakanfaktor pembatas berat. Adanya bulan keringyang panjang dan c
urahhujanyang rendah akan menyebabkan lanjut defisit udara. Keadaan a
ngin tidakterlalu penting karena kelapa sawit lebih tahan terhadap angin
kencang dipusat tanaman lain (Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2006). 4
.Rencana.budidaya
1.Pemilihan.Benih, .Varietas.dan.Bentuk.BenihSecara garis besar ada 3
(tiga) jenis benih kelapa sawit yang dibudidayakan menurutketebalan
dagingnya yaitu Dura, Pisifera dan Tenera
.
Benih yang saya pilih adalahjenis benih Tenera. Tenera dihasilkan dari
persilangan antara induk Dura dan jantanPisifera. Jenis ini dianggap
sebagai bibit unggul. Masing-masing dimiliki oleh masing-masingdengan
sifat cangkang buah namun bunga betinanya tetap
pupuk. Beberapatenera lebih unggul dari memerangiung yang tipis (3-
20%), ukuran biji sedang (3-15%),persentase daging per buahnya
mencapai 90%, kandungan minyak per tandannyadapat mencapai
28%. Cara penyemaiannya, tambahkan polibag 12 × 23 atau15 × 23 cm
berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang sudah diayak. Kecambah
ditanamsedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan
polibag di bedengandengan diameter 120 cm. Setelah dikunjungi 3-4
bulan dan berdaun, 4-5, helai.bibit, dipindahtanamkan.Bibit dari dederan
dipindahkan ke dalam polibag 40 × 50 cm setebal 0,11 mm yang berisi15-
30 kg tanah lapisan atas yang diayak

2. Penyiapan lahan.
1.
 
Pembukaan Lahandengan cara membuat jalan rintisan untuk pengukuran,
membuatpetak-petak hektaran (blok), menebang pohon berdiameter lebih
dari 3 inci menggunakangergaji. Batang pohon yang sudah di tebang,
dipotong menjadi ukuran yang lebihkecil dan di tumpuk agar lebih mudah
kering. Untuk rencana peremajaan, semuadahan dan ranting dari pohon
yang sudah di tebang di sepanjang 5 meter lalu ditumpuk menurut barisan
yang teratur. Tanggul atau sisa pohon bekas penebangan
pembohongyang bertepatan dengan lubang tanaman harus di bongkar
1.
 
Pengolahan TanahPengolah tanah dilakukan dengan cara membersihkan
tanah darigulmamenggunakantraktor dengan dua gerakan yang berurutan
dengan pembajakan dan penggarukan,arahnya lurus atau sedikit
menyilang. Sementara itu, interval antarrotasi minimum dilakukan dalam
dua minggu.
2.
 
Pembuatan Jalan, Parit, dan TerasPembuatan Jalan dilakukan dengan
cara mengorek, menimbun, mengeraskan bagianlapangan, membuat
bentang, dan membuat parit di sebelah kanan-kanan jalan. Jalanutama
dan jalan produksi dibuat dengan bulldozer dan atau grader. Jalan
sepanjang 1km dibuat dalam waktu 40-80 jam kerja dengan penggunaan
bahan bakar 80 liter / jamkerja. Selanjutnya, jalan di padatkan dengan
menggunakan alat pemadat (bomag).Pekerjaan ini umumnya dilakukan
pada akhir musim hujan. Pembuatan paritdikerjakan dengan tanah sesuai
ukuran dasar. Tanah galiannya terletak ditempat tertentu.Saluran udara di
daerah berbukit terdiri dari saluran kebun dan saluranutama yang
menyalurkan air ke saluran drainase alam (sungai). Saluran kebun
buatsetiap 16 baris tanaman kelapa sawit dan buat menurut kontur
lahan. Saluran utamadi buat dengan lebar bagian atas 150 cm, lebar
bagian bawah 80 cm. saluran kebun dibuat dengan lebar bagian atas 90
cm, lebar bagian bawah 60 cm, dan ketinggian 60 cm.Teras individu di
buat menggunakan mal berbentuk tapak kuda dengan muka
terasmenhadap kearah lereng bukit. Ukuran teras 3 mx 3 m, jarak antara
tanaman dantepi muka teras selebar 1,25 m.3. Penanaman
 Penentuan.Pola, Tanamanusia
Pola tanam menggunakan sistem monokultur. Tanaman penutup
tanahLCC tanaman ) di areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena
dapat memperbaikisifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah
erosi,menjaga kelembaban tanah dan meningkatkan pertumbuhan
tanaman pengganggu (gulma).Penanaman tanaman kacang-
kacanganselesai dilakukansegera setelahpersiapan lahan selesai.
 Pembuatan.Lubang, Tansaya
Pembuatan lubang dilakukan secara mekanis. Lubangtanam disiapkan 2 - 
4 minggusebelumtanam, sebaiknya paling lambat 4 minggu.Ukuran lobang
berkisar antara

 
60 dan 90 cm dengan kedalaman 60cm, tergantung kondisi tanah. Jika
tanahgemburdan pinggiran
kota, cukup 60 x 60 x 60 cm, tetapi Jika tanahnya lebih padat atauberliat
dan kurang subur, ukuran lobang lebih besar.Jarak tanam
yangdirekondasikan adalah 9x9x9 m sistem persegi
panjang. PenggalianLubang
dilakukanPADA Titik Ajir sedemikian rupa sehingga Ajir berada Tepatdi ten
gah lubang tanam.Buat tanda bataspenggalian dengan tongkatsudah
tadi sebelum
ajir dicabutuntuk penggalianlubang. Setelah lubang selesai, ajir harus dia
mbil padaposisi tepat di tengah lubang. Tanah galian dipilahdoa yaitu lapis
an atas (teratas tanah)danlapisan bawah (subtanah) juga meletakkannyat
erpisah padasisi lubang yangberbeda(kiri - kanan atau utara -selatan) dala
marah yang konsisten.
Cara, Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan pada bulan Oktober dan bulan
November, setelahhujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam,
siram bibit pada polibag. Lepaskanplastik polybag hati-hati dan masukkan
bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIOyang sudah
dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di
sekitarperakaran tanaman. Segera ditimbun dengan tanah Italia
atas. Siramkan POC NASAsecara eksklusif dengan dosis ± 5-10 ml / liter
udara setiap pohon atau semprot (dosis 3-4tutup / tangki). Lalu gunakan 1
botol SUPER NASA yang diencerkan dalam 2 liter (2000ml)
udara. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk
penyiramansetiap pohon.
B. Estimasi produksi
Sebuah. Kriteria Matang PanenKelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5
tahun dan masak 5,5 bulan setelahpenyerbukan. Dapat dipanen jika
tanaman telah diterima 31 bulan, dapat 60%buah sudah matang panen,
dari 5 pohon tersedia 1 tandan buah matang panen. Buahmatang matang
mengandung 5 buah yang lepas / jatuh dari tandan yangberatnya kurang
dari 10 kg atau sebaliknya ada 10 buah lepas dari tandan yangberatnya 10
kg atau lebih. Tanaman dengan umur lebih dari 10 tahun, jumlahbrondolan
lebih dari 10 butir dan tanaman dengan lebih dari 10 tahun,
jumlahbrondolan sekitar 15-20 butir. Tanaman kelapasawit
akan menghasilkanbuah tandanSegar(TBS) yang dapatdipanen pada saat 
tanaman pagi 3 atau 4
tahun.ProduksiTBS yang akan dihasilkanterus bertambahSeiring bertamba
hnya umurdanakan mencapai produksiyang optimal dan maksimalpada sa
at tanamanmenunggu9 -14 tahun, dansetelah itu produksi TBSyang dihasil
kan akan mulaimenurun. Membalik,tanaman kelapasawit akan optimal
menghasilkan TBS hinggamencapai 25 - 26 tahun.b. Cara
PanenPemanenan dilakukan untuk berumur <7 tahunmenggunakan alat
dodos dengan lebar 10-12,5 cm dengan gagang besi atau tongkat kayu
untuk kelapa sawit berumur> 7tahun menggunakan egrek yang disambung
dengan pipa alumunium atau batangbambu. Untuk memudahkan
pemanenan, perlu pelepah daun yang menyangga

buah dipotong terlebih dahulu dan diatur rapi di tengah


gawangan. Buahtandan yang sudah larut sedekat mungkin dengan
pangkalnya, maksimal 2 cm. Brondolanharus bersih dan tidak tercampur
tanah atau kotoran lain. Selanjutnya tandan danbrondolan dikumpulkan di
TPH.c. Panen PertamaPemanenanpertamadilakukan setelah 4 tahun
dengan hasil produksi 0,5ton / haperbulannya. ). Per kilo 1700 rb. 0,5 ton
(500 kg) x 1700 = 850 rb.Hasil akan naik seiring dengan tanaman tua,
berikut diperkirakannya:
Tahun ke 6 - 10 => 1,2 ton - 1,5 ton per HA setiap bulanTahun ke 11 -
15 => 1,6 ton - 2,5 ton per HA setiap bulan
 Jadi pada tahun ke 4 dapat memperoleh hasil panen per HA per bulan
sekitar 700 rbper bulan. Jika dihitung secara sederhana 700 rb x 36 bulan
= 25 jt-an.Modal yangdikeluarkan sekitar 17 jt per HA hingga berumur 4
th. Ada selisih 8 jt-an yang dapat digunakanuntuk ongkos produksi selama
3 th ini (dari umur 4 th - 7 th). JADI ESTIMASI sayapada umur 7 th atau
setelah perusahaan menghasilkan kira-kira berumur 4 th, dimana iniada
beberapa masa 3 tahun yang Dibutuhkan BEP setelah panen.Masa BEP
yang sebenarnya sendiri saat berumur 7 th. Setelah berumur 7 tahun di
mana hasilyang diperoleh untuk setiap HA juga naik untuk produksi di
pupuk,pemangkasan daun, penyemprotan relatif sama dengan sebelum 4
th. Biaya yang naikadalah biaya ongkos panen dan ongkos transportasi
(biaya untuk mengangkut hasilpanen) sampai pabrik.Dalam kondisi
optimal, produktivitas kelapa sawit dapatmencapai 20-25 ton TBS / ha /
tahun atau sekitar 4-5 ton minyak sawit

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii PDF
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • Tugas Firda
    Tugas Firda
    Dokumen3 halaman
    Tugas Firda
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • PKM K
    PKM K
    Dokumen19 halaman
    PKM K
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • Tugas Makalah Agroklima
    Tugas Makalah Agroklima
    Dokumen8 halaman
    Tugas Makalah Agroklima
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Alat
    Bab Iii Alat
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii Alat
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • STERIL
    STERIL
    Dokumen15 halaman
    STERIL
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat
  • SOSIOLOGI
    SOSIOLOGI
    Dokumen7 halaman
    SOSIOLOGI
    Anonymous AVJwId
    Belum ada peringkat